Harapan Etika
• Aulia Noor H
023161022
• Kesya Lusiana P
023161038
I
Etika lingkungan untuk bisnis:
pertarungan kredibilitas, reputasi
dan keunggulan kompetitif
• Dukungan untuk sebuah bisnis dan bisnis pada umumnya bergantung pada
kredibilitas yang ditempatkan pemangku kepentingan dalam komitmen
perusahaan, reputasi perusahaan, dan kekuatan daya saingnya.
• Tidak ada yang membangkitkan opini publik sebelumnya mengenai sifat dari perilaku
perusahaan yang baik lebih dari kesadaran bahwa kesejahteraan fisik publik dan
kesejahteraan sebagian pekerja sedang terancam oleh aktivitas perusahaan.
• Dua masalah yang terkait dengan polusi udara yang lebih lambat untuk disadari adalah
hujan asam, yang menetralkan danau atau menggugurkan dedaunan, serta disipasi atau
menipisnya lapisan ozon.
• Pengakuan bahwa pencemaran air merupakan suatu permasalahan yang memerlukan
tindakan telah disejajarkan dengan kepedulian terhadap menipisnya ozon, sebagian
karena terbatasnya kemampuan kita untuk memahami sifat alami yang tepat dari risiko
logam air dan dioxin.
Harapan Etika I
• Selama periode tahun 1980-1990 an, terdapat peningkatan yang signifikan dalam
sensitivitas diakibatkan oleh kurangnya kejujuran dan perbedaan dalam perlakuan yang
adil kepada individu dan kelompok dalam masyarakat.
• Beberapa kelompok bertanggung jawab untuk kesadaran sosial yang tinggi, termasuk
gerakan feminis dan juru bicara bagi orang dengan mental yang terganggu dan
penyandang cacat, untuk orang-orang pribumi dan minoritas.
Etika Lingkungan untuk Bisnis: Pertarungan Penilaian yang buruk dan aktivis
Kredibilitas, Reputasi dan Keunggulan Kompetitif pemangku kepentingan
• Para direktur, eksekutif, dan manajer adalah manusia dan mereka membuat
kesalahan. Kadang masyarakat atau kelompok tertentu tersinggung pada tahap
ini akibat penilaian yang buruk, serta mengambil tindakan untuk membuat
direktur dan manajemen menyadari bahwa mereka tidak menyetujuinya.
• Ada beberapa hal yang mendasari atau factor sekunder yang juga memengaruhi.
Sebagai contoh, secara umum, laju aktivitas ekonomi melambat pada akhir
periode 1980-an, awal periode 1990-an, serta sebelum dan setelah zaman
millennium.
• Perkembangan pasar global telah mendorong produksi dan sumber produk di
seluruh dunia. Restrukturisasi telah dilihat sebagai pendorong produktivitas dan
memungkinkan biaya yang lebih rendah dengan tarif yang lebih rendah dari
pekerjaan domestic.
• Demikian juga, mengingat persaingan yang lebih besar, volume yang lebih besar
tentu akan meningkatkan laba sehingga tekanan pada perusahaan tidak akan
berkurang pada tingkat yang telah di alami di masa lalu.
Harapan Etika I
Skandal Keuangan: Jurang
Etika Lingkungan untuk Bisnis: Pertarungan
Harapan dan Jurang
Kredibilitas, Reputasi dan Keunggulan Kompetitif Kredibilitas
• Reformasi tata kelola dianggap perlu untuk melindungi kepentingan umum. Di mana
direktur diharapkan untuk menilai dan memastikan bahwa risiko yang dihadapi oleh
perusahaan mereka telah dikelola dengan baik, risiko etika sekarang terlihat menjadi
aspek kunci dari proses. Reformasi tata kelola memastikan bahwa tidak akan terjadi
keterlambatan pada hal tersebut.
Contoh: Jelas terlihat dari serangkaian krisis yang melibatkan enron Arthur Andersen dan
WorldCom bahwa cara saat ini dalam mengatur perusahaan dan melaporkan kegiatan
mereka tidak memadai untuk melindungi interes investor, serta lebih luas lagi melindung
kepentingan masyarakat dipasar yang tertib dan aktivitas perusahaan.
• Dalam kasus enron, worldcom, dan kasus-kasus lainnya pengawasan direktur perusahaan
gagal mengetahui terjadinya keserakahan eksekutif, manajer, dan karyawan lainnya.
Harapan Etika I
• Perusahaan diseluruh dunia telah merespons dengan menerbitkan informasi lebih lanjut
dalam situs web mereka dan laporan bebas tentang kinerja dari corporate social
responsibility mereka, termasuk subjek atau topic, seperti lingkungan,kesehatan, filantropi,
serta dampak social lainnya.
• Meskipun beberapa informasi dalam laporan ini condong kearah sasaran manajemen,
verifikasi eksternal dan reaksi terhadap informasi yang salah secara berangsur-angsur
memperbaiki isi informasi yang terkandung. Tren ini jelas ke arah peningkatan laporan
nonfinansial, yang sesuai dengan harapan masyarakat yang terus tumbuh.
Harapan Etika I
• Berdasarkan analisis ini, perusahaan- • Tujuan dan proses tata kelola harus
perusahaan sukses akan dilayani mengarahkan perhatian pada
dengan sangat baik oleh mekanisme prespektif-prespektif baru ini.
tata kelola dan akuntabilitas yang
berfokus pada sebuah kumpulan • Demikian juga kerangka
hubungan fidusia yang berbeda dan akuntabilitas modern harus
lebih luas dibandingkan dengan masa mencakup laporan – laporan yang
lalu. fokus pada perspektif – perspektif
itu. Jika tidak, harapan masyarakat
• Kesetiaan direktur dan eksekutif tidak akan dipenuhi dan peraturan
harus mencerminkan interes tersebut dibuat untuk memastikan
pemangku kepentingan, terkait perhatian dan fokus tersebut.
dengan sasaran, proses, dan hasil.
Harapan Etika I
• Reaksi oleh bisnis terhadap evolusi dari mandat keuntungan murni menjadi pengenalan
adanya saling ketergantungan antara bisnis dan masyarakat menjadi lebih mudah diamati
sering bergulirnya periode 1990an sebagai tambahan, beberapa tren paling penting
lainnya yang dikembangkan sebagai hasil dari tekanan ekonomi dan kompetitif yang telah
dan terus memiliki efek pada etika bisnis dan kepada akuntan profesional.
Tren ini mencakup: Meskipun perubahan yang signifikan juga
a. Memperluas kewajiban hukum terjadi dalam cara organisasi beroperasi
untuk direktur perusahaan mencakup:
b. Pernyataan manajemen keopada :a. Reorganisasi, pemeberdayaan karyawan,
pemegang saham atas dan penggunaan data elektronik yang
kecukupan pengendalian internal berhubungan, dan
dan b. Meningkatkan ketergantungan manajemen
c. Ketetapan niat untuk mengelola pada indikator kinerja nonkeuangan yang
risiko dan melindungi reputasi digunakan secara nyata.
Harapan Etika I
Peta Akuntabilitas
Pemegang
Pemangku saham
Kepentingan Debitur & kariawan
Perusahaan kreditur
Perusahaan pelanggan
pesaing
Pemerintah pemasok
Penentu Reputasi
Keandalan
Kredibilitas
Reputasi
Perusahaan
Tanggapan dan
Perkembangan Akuntabilitas
• Munculnya interes pemangku kepentingan dan akuntabilitas, serta krisis keuangan yang
menimpa Enron, Artur Andersen, dan WordCom, telah menngkatkan keinginan untuk
membuat laporan ( kinerja perusahaan ) yang lebih relevan dengan berbagai intres dari
pemangku kepentingan.
• Perbaikan yang diperlukan dalam integritas,transparasi dan akurasi telah memotivasi diskusi
diantara akuntan ( profesional ) untuk mengenai sifat pedoman yang seharusnya mereka
gunakan ungtuk menyusun laporan keuangan-aturan-aturan atau prinsip-prinsip.
• Keinginan untuk relevansi telah melahirkan gelombang dalam laporan, terutama yang
bersifat nonfinansial, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan pemangku kepentingan
tertentu.
Harapan Etika I
• Dalam menaggapi perubahan yang telah dijelaskan sebelumnya, ada sebuah minat
terbaru mengenai bagaimana filsuf mendefenisiskan bagaimana etiakaperilaku, dan
pelajaran-pelajan yang telah dipelajari selama berabad-abad.
• Selain itu, pada tingkat aplikasi yang lebih tinggi, beberapa konsep dan istilah telah
dikembangkan yang memfasilitasi pemahaman akan evolusi yang terjadi dalam
akuntabilitas bisnis dan dalam perbuatan keputusan etika.
Harapan Etika I
Etika lingkungan untuk
Peran dan
akuntan- akuntan
Perilaku
professional
• Akuntan professional berutang loyalitas utama mereka pada kepentingan umum, tidak
hanya untuk kepentingan finansial diri mereka sendiri, Direktur atau manajemen perusahaan,
atau para pemegang saham saat ini dengan mengorbankan para pemegang saham di
masa depan.
• Akuntan profesioanal harus memastikan bahwa nilai-nilai etika mereka mutakhir dan bahwa
mereka disiapkan untuk bertindak pada nilai-nilai tersebut untuk menguji peran
mereka,serta untuk menjada kredibilitas –dan dukungan untuk –profesi.
Harapan Etika I
Etika lingkungan untuk
akuntan- akuntan Tata Kelola
professional
• Globalisasi dan internasionalisasi telah berkembang dalam dunia usaha, pasar modal,
dan akuntabilitas perusahaan. Perusahaan dengan transaksi diseluruh dunia sadar bahwa
mereka semakin bertanggung jawab untuk setiap operasi mereka dan mencari cara yang
efektif untuk mengelola, memperhitungkan, dan mengungkapkan kegiatan seluruh dunia.
• Dalam profesi akuntansi, gerakan menuju harmonisasi secara global sekumpulan prnsip-
prinsip akuntansi dan audit yang berlaku secara umum (GAAP dan GAAS) untuk
memberikan efisiensi analitis bagi penyedia modal pasar-pasar dunia serta efisiensi
komputasi dan aaudit diseluruh dunia.
Harapan Etika I
Etika lingkungan untuk
Layanan yang
akuntan- akuntan
Ditawarkan
professional
• Aulia Noor H
023161022
• Kesya Lusiana P
023161038
Kejadian Enron Memotifasi II
Reformasi Tata Kelola dan Etika
Reformasi tatakelola dan
Akuntabilitas
Dewan Enron diselenggarakan menjadi Audit dan Komite Kepatuhan Enron meninjau
lima komite: akuntansi dan kepatuhan program, disetujui
Enron laporan keuangan danlaporan, dan
Komite Eksekutif bertemu pada dasar utama penghubung dengan Andersen.
yang diperlukan untuk menangani
Komite yang dibentuk yang Kompensasi dan
urusan mendesak tikar Ters antara
dipantau kompensasi Enron poli - ibukota
jadwal rapat Dewan.
dan rencana untuk direktur.
Keuangan bertanggung jawab untuk
Komite nominasi yang mencalonkan individu
menyetujui transaksi yang besar,
untuk melayani sebagai Direktur.
Kejadian Enron Memotifasi II
Reformasi Tata Kelola dan Etika
Bencana Enron
Budaya Enron
WHISTLE-BLOWER
Wistle-Blower adalah karyawan, pekerja atau mantan karyawan, anggota
dari suatu institusi atau organisasi yang melaporkan suatu tindakan yang
dianggap melanggar ketentuan pihak yang berwenang.
Tidak berani bersuara karena kasus Enron yang melibatkan semua pihak
internal dan mereka juga dijanjikan dengan keuntungan yang besar dari
transaksi-transaksi tersebut
Surat Sherron Watkins yang dikirim pada tanggal 15 Agustus 2001 beserta
kesaksiannya untuk Senate Subcommittee menjelaskan bahwa praktik
akuntansi agresif yang dilakukan oleh Enron akan meledak.
Kejadian Enron Memotifasi II
Reformasi Tata Kelola dan Etika
Bencana Enron
1 Sebagai auditor
Bank bersedia menjadi kaki tangan dalam SPE enron dan prabayar
Prabayar” Enron adalah mekanisme bagi Enron untuk mencatat transaksi prabayar dalam
pengiriman energi masa depan sebagai laba operasi dan arus kas saat ini, bukan sebagai
arus kas dari operasi pembiayaan.
Akan tetapi, prabayar Enron juga mensyaratkan transaksi yang dikenal sebagai “barter”
untuk mengurangi resiko harga. Berdasarkan perjanjian barter, Enron menukar herga
mengambang dari komoditas untuk harga tetap dari komoditas. Efek bersihnya adalah
membatalkan semua resiko harga apapun bagi semua pihak dalam perdagangan. Pihak
ketiga menjadi tidak independen dan ketentuan prabayar telah ditentukan berdasarkan
keputusan Enron.”
Kejadian Enron Memotifasi II
Reformasi Tata Kelola dan Etika
Bencana Enron
Dampak
Bagian Judul
1, 2, 3 Judul Pendek, Definisi, Daftar Isi
101-109 I Dewan Pengawasan Perusahaan Publik
201-209 II Auditor Independen
310-308 III Tanggung Jawab Perusahaan
401-409 IV Pengungkapan Keuangan yang Ditingkatkan
501 V Analisis Konflik Kepentingan
601-604 VI Sumber Daya dan Wewenang Komisi
701-705 VII Studi dan Laporan
801-807 VIII Akuntabilitas Penipuan Kejahatan Perusahaan
901-906 IX Tambahan Hukuman Kejahatan Kerah Putih
1001 X Pengembalian Pajak Perusahaan
1001-1007 XI Penipuan dan Akuntabilitas Perusahaan
Kejadian Enron Memotifasi II
Reformasi Tata Kelola dan Etika
Reformasi tatakelola = sarbaned oxley act
(sox) 2002
Bagian Judul
1, 2, 3 Judul Pendek, Definisi, Daftar Isi
101-109 I Dewan Pengawasan Perusahaan Publik
201-209 II Auditor Independen
310-308 III Tanggung Jawab Perusahaan
401-409 IV Pengungkapan Keuangan yang Ditingkatkan
501 V Analisis Konflik Kepentingan
601-604 VI Sumber Daya dan Wewenang Komisi
701-705 VII Studi dan Laporan
801-807 VIII Akuntabilitas Penipuan Kejahatan Perusahaan
901-906 IX Tambahan Hukuman Kejahatan Kerah Putih
1001 X Pengembalian Pajak Perusahaan
1001-1007 XI Penipuan dan Akuntabilitas Perusahaan