Dukungan untuk sebuah bisnis dan bisnis pada umumnya bergantung pada
kredibilitas yang ditempatkan pemangku kepentingan dalam komitmen
perusahaan, reputasi perusahaan, dan kekuatan daya saingnya. Semua ini
bergantung pada kepercayaan bahwa tempat pemangku kepentingan dalam
kegiatan perusahaan, kepercayaan, pada gilirannya, bergantung pada nilai-nilai dan
interes mereka
Masalah Lingkungan
Tidak ada yang membangkitkan opini public sebelumnya mengenai sifat dari
perilaku perusahaan yang baik lebih dari kesadaran bahwa kesejahteraan fisik
public dan kesejahteraan sebagian pekerja sedang terancam oleh aktivitas
perusahaan.
Dua masalah yang terkait dengan polusi udara yang lebih lambat untuk
disadari adalah hujan asam, yang menetralkan danau atau menggugurkan
dedaunan, serta disipasi atau menipisnya lapisan ozon.
Sensitivitas Moral
Para direktur, eksekutif, dan manajer adalah manusia dan mereka membuat
kesalahan. Kadang masyarakat atau kelompok tertentu tersinggung pada tahap ini
akibat penilaian yang buruk, serta mengambil tindakan untuk membuat direktur
dan manajemen menyadari bahwa mereka tidak menyetujuinya. Sebagai contoh,
keputusan oleh Shell Inggris untuk menenggelamkan penyimpanan minyak
kapal Brent Spar di laut dalam daripada membawanya ke dekat pantai
menyebabkan demontrasi untuk mendukung Greenpeace, yang mencoba
menghentikan pembuangan minyak di lautan dan memboikot SPBU Shell di
Eropa.
Ekonomi dan Tekanan-Tekanan Kompetitif
Ada beberapa hal yang mendasari atau factor sekunder yang juga
memengaruhi. Sebagai contoh, secara umum, laju aktivitas ekonomi melambat
pada akhir periode 1980-an, awal periode 1990-an, serta sebelum dan setelah
zaman millennium.
Demikian juga, mengingat persaingan yang lebih besar, volume yang lebih
besar tentu akan meningkatkan laba sehingga tekanan pada perusahaan tidak akan
berkurang pada tingkat yang telah di alami di masa lalu.
Jelas terlihat dari serangkaian krisis yang melibatkan enron Arthur Andersen
dan WorldCom bahwa cara saat ini dalam mengatur perusahaan dan melaporkan
kegiatan mereka tidak memadai untuk melindungi interes investor, serta lebih luas
lagi melindung kepentingan masyarakat dipasar yang tertib dan aktivitas
perusahaan.
Hasil
1. Deviasi dari laba hanya focus tidak berarti bahwa keuntungan akan jatuh—
pada kenyataannya, laba akan naik.
2. Keuntungan sekaran diakui sebagai sebuah ukuran kunerja perusahaan yang
tidak lengkap dan, oleh karena itu, tidak akurat untuk mengukur alokasi
sumber daya.
3. Friedman mengharapkan secara eksplisit bahwa kinerja akan berada dalam
hukum dan etika kebiasaan.
Reaksi oleh bisnis terhadap evolusi dari mandat keuntungan murni menjadi
pengenalan adanya saling ketergantungan antara bisnis dan masyarakat menjadi
lebih mudah diamati sering bergulirnya periode 1990an sebagai tambahan,
beberapa tren paling penting lainnya yang dikembangkan sebagai hasil dari
tekanan ekonomi dan kompetitif yang telah dan terus memiliki efek pada etika
bisnis dan kepada akuntan profesional. Tren ini mencakup:
Sebagai akibat dari trend an perubahan ini, perusahaan memiliki minat yang
perusahaan mulai memberikan minat yang lebih besar terhadap berapa etisnya
kegiatan mereka, dan bagaimana memastikan bahwa permasalahan etika tidak
terjadi. Hal ini menjadi sebagai bukti bahwa pendekatan tradisional perintah dan
kendali (atas-bawah) tidaklah cukup, dan bahwa organisasi menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk mendorong etika perilaku, buakn
melaksanakannya.
GAMBAR 1.3
Akuntabilitas
Meskipun terdapat beberapa hal (dalam pendekatan ini) yang tumpang tindih
dengan pendekatan pertama,focus Velasques kurang terpusat pada perusahaan dan
oleh karena itu lebh sesuai dengan evaluasi terhadap keputusan,dimana dampaknya
pada pemangku kepentingan di luar perusahaan mungkin akan sangat parah.
Tata Kelola