Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN SOAL PERPAJAKAN

Materi: Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dan 26

Sabtu, 4 April 2020

A. SOAL TEORI
1. Sebutkan dan jelaskan subjek PPh Pasal 21 dan 26.
2. Sebutkan dan jelaskan yang tidak termasuk subjek PPh Pasal 21 dan 26.
3. Sebutkan dan jelaskan objek PPh Pasal 21 dan 26.
4. Sebutkan dan jelaskan yang tidak termasuk objek PPh Pasal 21 dan 26.
5. Jelaskan tarif dan perhitungan PPh Pasal 21 dan 26, serta sebutkan dan jelaskan juga
nilai PTKP untuk tahun 2017, 2018, 2019.
6. Sebutkan kode jenis pajak dan kode setoran pajak yang akan diinput ke ebilling
untuk penyetoran PPh Pasal 21 dan 26.
7. Sebutkan kapan batas waktu penyetoran PPh Pasal 21 dan 26.
8. Sebutkan dan jelaskan perbedaan SPT PPh Pasal 21/26, SPT 1770 SS, SPT 1770 S,
SPT 1770.
9. Kapan batas waktu pelaporan PPh Pasal 21 dan 26.
10. Jelaskan (dengan dasar hukumnya) sanksi apa yang akan ditanggung wajib pajak
ketika PPh Pasal 21/26 tersebut telat setor dan telat lapor.

B. SOAL HITUNGAN
1. Ardan Qodri pegawai pada perusahaan PT. Bahari, menikah tanpa anak,
memperoleh gaji sebulan Rp. 10.000.000. PT. Bahari mengikuti program Jamsostek,
premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing 0,50 persen dan 0,30 persen dari gaji. PT.
Bahari menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji
sedangkan Ardan Qodri membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji
setiap bulan. Disamping itu PT. Bahari juga mengikuti program pensiun untuk
pegawainya. PT. Bahari membayar iuran pensiun untuk Ardan Qodri ke dana
pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan
sebesar Rp. 100.000 sedangkan Ardan Qodri membayar iuran pensiun sebesar Rp.
50.000. Pada bulan Juli 2018 Ardan Qodri hanya menerima pembayaran berupa
gaji. Berapakah PPh Pasal 21 Ardan Qodri bulan Juli 2018 ? Siapa pemotongnya?
Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut? Kapan paling lambat lapor SPTnya?
2. Mayang Sari adalah seorang karyawati dengan status menikah tanpa anak, bekerja
pada PT. Makmur Utama dengan gaji sebulan sebesar Rp. 13.500.000. Mayang Sari
membayar iuran Pensiun ke dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan sebesar Rp. 50.000 sebulan. Berdasarkan surat keterangan dari
Pemda tempat Mayang Sari berdomisili yang diserahkan kepada pemberi kerja,
diketahui bahwa suaminya tidak mempunyai penghasilan apapun. Pada Juli 2018
selain menerima pembayaran gaji juga menerima pembayaran atas lembur sebesar
Rp. 2.000.000. Berapakah PPh Pasal 21 Mayang Sari bulan Juli 2018 ? Siapa
pemotongnya? Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut? Kapan paling lambat
lapor SPTnya?
3. Ayu Rahayu karyawati dengan status menikah dan mempunyai 3 anak, bekerja pada
PT. Sinar Jaya. Suami dari Ayu Rahayu merupakan seorang PNS di Dinas
Kesehatan Kab. Tangerang. Ayu Rahayu menerima gaji Rp. 14.750.000 sebulan. PT.
Sinar Jaya mengikuti program pensiun dan jamsostek. Perusahaan membayar iuran
pensiun kepada Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan, sebesar Rp. 40.000 sebulan, disamping itu perusahaan membayar iuran
JHT karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan Ayu Rahayu
membayar iuran JHT setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan
Kerja dan Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-
masing sebesar 1% dan 0,30% dari gaji. Pada Juli 2018 disamping menerima
pembayaran gaji Ayu Rahayu juga menerima uang lembur sebesar Rp. 2.000.000.
Berapakah PPh Pasal 21 Ayu Rahayu bulan Juli 2018 ? Siapa pemotongnya? Kapan
paling lambat dibayarkan PPh tersebut? Kapan paling lambat lapor SPTnya?
4. Danang (menikah dan mempunyai 3 anak kandung) merupakan dokter spesialis
kandungan yang bekerja sebagai pegawai tetap di rumah sakit swasta Sehat Tentram
dengan gaji tetap sebesar Rp. 25.000.000. Jam Praktik dr. Danang mulai pukul 08.00
– 12.00 selama 5 hari dalam seminggu. Untuk bulan Agustus 2018, dr. Danang
menerima pembayaran dari RS Sehat Tentram berupa gaji sebesar Rp. 25.000.000
dan menerima jasa medis sebagai dokter yang bersumber dari pasien sebesar Rp.
30.000.000. dr. Danang membayar iuran pensiun sebesar Rp. 200.000 setiap
bulannya. Berapakah PPh Pasal 21 dr. Danang bulan Agustus 2018 ? Siapa
pemotongnya? Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut? Kapan paling lambat
lapor SPTnya?
5. Arman Zaki pegawai pada perusahaan PT. Cahaya Utama dengan memperoleh gaji
mingguan sebesar Rp. 7.000.000. Arman Zaki berstatus menikah dan mempunyai
seorang anak. PT. Cahaya Utama masuk program Jamsostek, Premi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan
jumlah masing-masing setiap bulan sebesar 1% dan 0,30% dari gaji. PT. Cahaya
Utama membayar iuran JHT setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji dan Arman Zaki
membayar iuran Pensiun Rp. 20.000 dan JHT sebesar 2% dari gaji. Dalam minggu
kedua pada bulan Agustus 2018 Arman Zaki hanya memperoleh pembayaran berupa
gaji saja. Berapakah PPh Pasal 21 Arman Zaki untuk minggu kedua bulan Agustus
2018 ? Siapa pemotongnya? Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut? Kapan
paling lambat lapor SPTnya?
6. Iqbal Hasan pada tahun 2018 bekerja sebagai pegawai tetap pada perusahaan PT.
Pelita dengan memperoleh gaji yang dibayar harian sebesar Rp. 500.000. Iqbal
Hasan kawin dan mempunyai seorang anak. PT. Pelita masuk program Jamsostek,
premi jaminan kecelakaan kerja dan premi jaminan kematian dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing setiap bulan sebesar 1% dan 0,30% dari gaji
dan Iqbal Hasan membayar iuran pensiun Rp25.000 dan jaminan hari tua sebesar 2%
dari gaji. Berapakah PPh Pasal 21 Iqbal Hasan setahun, sebulan, sehari. Siapa
pemotongnya? Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut? Kapan paling lambat
lapor SPTnya?
7. Ahmad Zakaria, status belum menikah bekerja sebagai pegawai tetap pada kantor
pusat PT. Lentera di Jakarta memperoleh gaji sebulan sebesar Rp. 10.500.000.
Ahmad Zakaria menanggung iuran pensiun yang dibayarkan ke dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp. 100.000. Sejak 1
Juni 2018, Ahmad Zakaria dipindahtugaskan ke kantor cabang di Bandung dan pada
1 Oktober 2018 dipindahtugaskan ke kantor cabang di Garut. Bagaimanakah
perhitungan PPh Pasal 21 Ahmad Zakaria di kantor pusat Jakarta, cabang Bandung,
cabang Garut? Siapa pemotongnya? Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut?
Kapan paling lambat lapor SPTnya?
8. Pada Mei 2018 PT Arta membayar royalti kepada Richard Baker sebagai penulis
buku sebesar RP. 75.000.000. Richard Baker adalah wajib pajak luar negeri.
Berapakah PPh pasal 26 atas penghasilan Richard Baker? Siapa pemotongnya?
Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut? Kapan paling lambat lapor SPTnya?
9. PT Djarum memberikan hadiah perlombaan kepada Lee Chong Wei sebagai juara
tunggal putra bulu tangkis sebesar Rp. 150.000.000. Lee Chong Wei adalah wajib
pajak luar negeri. Berapakah PPh pasal 26 atas penghasilan Lee Chong Wei? Siapa
pemotongnya? Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut? Kapan paling lambat
lapor SPTnya?
10. Pada Agustus 2018, Lothar Matheus warga Negara Jerman bekerja sebagai
konsultan manajemen di PT Bahari menerima gaji US$5.000. Kurs yang berlaku
pada saat itu Rp11.500 untuk US$1. Hitung PPh Pasal 26 yang harus dipotong PT
Bahari bulan Agustus 2018. Siapa pemotongnya? Kapan paling lambat dibayarkan
PPh tersebut? Kapan paling lambat lapor SPTnya?
11. PT Lentera mengasuransikan gedungnya kepada perusahaan asuransi di dalam
negeri, yaitu perusahaan asuransi Mandala dengan membayar premi asuransi sebesar
Rp150.000.000. Untuk mengurangi risiko perusahaan asuransi Mandala
mengasuransikan sebagian polis asuransinya kepada perusahaan asuransi di luar
negeri dengan premi sebesar Rp50.000.000. Hitunglah PPh Pasal 26 yang harus
dipotong. Siapa pemotongnya? Kapan paling lambat dibayarkan PPh tersebut?
Kapan paling lambat lapor SPTnya?

Anda mungkin juga menyukai