Anda di halaman 1dari 8

Latihan Soal PPh Pasal 21

1. Sukaryo pegawai tetap PT KKN (memiliki NPWP) menikah dengan istri yang
bekerja. Mereka memiliki 2 anak yang masih sekolah dan orang tua yang tinggal
bersamanya (tidak berpenghasilan). Sukaryo memperoleh penghasilan sebulan
berupa gaji pokok Rp.10.000.000. tunjangan kesehatan Rp.500.000, tunjangan
jabatan Rp.600.000, tunjangan transport Rp.550.000. Perusahaan mengikuti
program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi
Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing
0,54% dan 0,3% dari gaji. Sukaryo mengikuti program asuransi dan membayar
sendiri sebesar 1% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua
setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Sukaryo membayar iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar
iuran pensiun untuk Sukaryo ke dana pensiun yang pendiriaannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.150.000, sedangkan
Sukaryo membayar iuran pensiun sebesar Rp.100.000. Hitunglah besarnya PPh
Pasal 21 Sukaryo Tahun 2018 untuk setiap bulan.
2. Susana pegawai tetap PT BBM dengan memperoleh gaji sebulan berupa gaji
pokok Rp.8.000.000. tunjangan jabatan Rp.700.000, tunjangan transport
Rp.600.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi
Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing 0,89% dan 0,3% dari gaji. Susana mengikuti
program asuransi dan membayar sendiri sebesar 0,5% dari gaji setiap bulannya.
Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7%
dari gaji sedangkan Susana membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan
sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun untuk Susana
ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan,
setiap bulan sebesar Rp.180.000, sedangkan Susana membayar iuran pensiun
sebesar Rp.120.000. Susana telah menikah dengan suami yang bekerja dan
memiliki 1 anak yang masih sekolah. Orang tuanya telah wafat. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 Susana Tahun 2018 untuk setiap bulan.
3. Bimo pegawai tetap PT KKN (memiliki NPWP) menikah dengan istri yang
bekerja. Mereka memiliki 2 anak yang masih sekolah, kedua orang tua Bimo dan
mertuanya memiliki penghasilan. Bimo memperoleh penghasilan sebulan berupa
gaji pokok Rp.10.000.000. tunjangan kesehatan Rp.500.000, tunjangan jabatan
Rp.600.000, tunjangan transport Rp.550.000. Perusahaan mengikuti program
BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,54% dan
0,3% dari gaji. Bimo mengikuti program asuransi dan membayar sendiri sebesar
1% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan
sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Bimo membayar iuran Jaminan Hari Tua
setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21, Jurusan Akuntansi, PNJ Page 1


untuk Bimo ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.150.000, sedangkan Bimo membayar iuran
pensiun sebesar Rp.100.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Bimo Tahun
2018 untuk setiap bulan.
4. Arjuna pegawai tetap PT KKN (memiliki NPWP) menikah dengan istri yang
bekerja. Mereka memiliki 2 anak yang masih sekolah, kedua orang tua Arjuna
dan mertuanya memiliki penghasilan. Pada bulan Desember 2017 lahir anak
yang ke-3. Arjuna memperoleh penghasilan sebulan berupa gaji pokok
Rp.10.000.000. tunjangan kesehatan Rp.500.000, tunjangan jabatan
Rp.600.000, tunjangan transport Rp.550.000. Perusahaan mengikuti program
BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,54% dan
0,3% dari gaji. Arjuna mengikuti program asuransi dan membayar sendiri
sebesar 1% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap
bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Arjuna membayar iuran Jaminan Hari
Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran
pensiun untuk Arjuna ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.150.000, sedangkan Arjuna
membayar iuran pensiun sebesar Rp.100.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Arjuna Tahun 2018 untuk setiap bulan.
5. Srikandi pegawai tetap PT BBM dengan memperoleh gaji sebulan berupa gaji
pokok Rp.8.000.000. tunjangan jabatan Rp.700.000, tunjangan transport
Rp.600.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi
Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing 0,89% dan 0,3% dari gaji. Srikandi
mengikuti program asuransi dan membayar sendiri sebesar 0,5% dari gaji setiap
bulannya. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan
sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Srikandi membayar iuran Jaminan Hari Tua
setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun
untuk Srikandi ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.180.000, sedangkan Srikandi membayar
iuran pensiun sebesar Rp.120.000. Srikandi telah menikah dan berdasarkan
surat keterangan dari pemda setempat diketahui suaminya tidak bekerja serta
memiliki dua anak yang masih sekolah. Orang tuanya telah wafat. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 Srikandi Tahun 2018 untuk setiap bulan.
6. Sugimin (memiliki NPWP, K/3) dengan isteri yang tidak bekerja menjadi pegawai
tetap PT ACC. Mulai awal tahun 2018 memperoleh gaji yang dibayar mingguan
sebesar Rp.3.000.000. tunjangan-tunjangan seminggu Rp.500.000. Perusahaan
mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja
dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-
masing 1,27% dan 0,3% dari gaji. Sugimin mengikuti program asuransi dan
membayar sendiri sebesar 0,3% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21, Jurusan Akuntansi, PNJ Page 2


Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Sugimin
membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji.
Perusahaan juga membayar iuran pensiun untuk Sugimin ke dana pensiun yang
pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar
Rp.130.000, sedangkan Sugimin membayar iuran pensiun sebesar Rp.150.000.
Hitunglah besarnya PPh pasal 21 Sugimin Tahun 2018 setiap minggunya.
7. Harsono (Tidak memiliki NPWP, K/3, isterinya tidak bekerja) menjadi pegawai
tetap PT ACC mulai awal tahun 2018 dengan memperoleh gaji yang dibayar
harian sebesar Rp.400.000. Perusahaan mengikuti program BPJS
Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 1,27% dan
0,3% dari gaji. Harsono mengikuti program asuransi dan membayar sendiri
sebesar 0,3% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap
bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Harsono membayar iuran Jaminan Hari
Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran
pensiun untuk Harsono ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.130.000, sedangkan Harsono
membayar iuran pensiun sebesar Rp.150.000. Hitunglah besarnya PPh pasal 21
Harsono Tahun 2018 setiap harinya.
8. Wardoyo (Tidak memiliki NPWP, K/1, isterinya tidak bekerja) menjadi pegawai
tetap PT ACC mulai awal tahun 2018 dengan memperoleh gaji yang dibayar
mingguan sebesar Rp.3.000.000. Perusahaan mengikuti program BPJS
Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 1,27% dan
0,3% dari gaji. Wardoyo mengikuti program asuransi dan membayar sendiri
sebesar 0,3% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap
bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Wardoyo membayar iuran Jaminan Hari
Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran
pensiun untuk Wardoyo ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.130.000, sedangkan Wardoyo
membayar iuran pensiun sebesar Rp.150.000. Hitunglah besarnya PPh pasal 21
Wardoyo Tahun 2018 setiap minggunya.
9. Sundari (memiliki NPWP, TK/1) pegawai tetap PT MCC. Sejak awal tahun 2018
memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp.11.000.000. tunjangan jabatan
Rp.800.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan,
Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja
dengan jumlah masing-masing 1,74% dan 0,3% dari gaji. Sundari mengikuti
program asuransi dan membayar sendiri sebesar 0,4% dari gaji setiap bulannya.
Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7%
dari gaji sedangkan Sundari membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan
sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun untuk Sundari
ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan,

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21, Jurusan Akuntansi, PNJ Page 3


setiap bulan sebesar Rp.200.000, sedangkan Susanti membayar iuran pensiun
sebesar Rp.190.000. Apabila Pada bulan April 2018 menerima bonus sebesar
Rp.50.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sundari Tahun 2018 atas
bonus.
10. Anjani (memiliki NPWP, TK/1) pegawai tetap PT MCC. Sejak awal tahun 2018
memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp.11.000.000. tunjangan jabatan
Rp.800.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan,
Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja
dengan jumlah masing-masing 1,74% dan 0,3% dari gaji. Anjani mengikuti
program asuransi dan membayar sendiri sebesar 0,4% dari gaji setiap bulannya.
Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7%
dari gaji sedangkan Anjani membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan
sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun untuk Anjani ke
dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap
bulan sebesar Rp.200.000, sedangkan Susanti membayar iuran pensiun sebesar
Rp.190.000. Apabila Pada bulan April 2018 menerima THR sebesar
Rp.10.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Anjani Tahun 2018 atas THR.
11. #PPh21# Sumarni (memiliki NPWP, suami berpenghasilan, K/-) bekerja sebagai
pegawai tetap pada PT DIR. Menerima Gaji sebulan Rp.10.900.000 dan seluruh
PPh ditanggung oleh pemberi kerja. Ia membayar sendiri iuran pensiun ke Dana
Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar
Rp.150.000 perbulan. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2018 Sumarni
setiap bulannya yang ditanggung oleh perusahaan.
12. #PPh21# Nina (tidak memiliki NPWP, suami berpenghasilan, K/4) bekerja
sebagai pegawai tetap pada PT SUP. Menerima Gaji sebulan Rp.7.000.000 dan
50% PPh 21 Nina ditanggung oleh pemberi kerja. Ia membayar sendiri iuran
pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp.100.000 perbulan. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Tahun 2018 Nina setiap bulannya yang ditanggung oleh perusahaan.
13. #PPh21# Loli (memiliki NPWP, suami tidak berpenghasilan dan ada surat
keterangan dari Pemda setempat, K/3) bekerja sebagai pegawai tetap pada PT
MUM. Menerima Gaji sebulan Rp.9.000.000 dan seluruh PPh ditanggung oleh
pemberi kerja. Ia membayar sendiri iuran pensiun ke Dana Pensiun yang
pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp.180.000
perbulan. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2018 Sumarni setiap
bulannya yang ditanggung oleh perusahaan.
14. #PPh21# Sugiyem (memiliki NPWP, suami berpenghasilan, K/2) bekerja sebagai
pegawai tetap pada PT RCM. Menerima Gaji sebulan Rp.9.000.000 dan
mendapatkan tunjangan Pajak sebesar Rp.200.000. Ia membayar sendiri iuran
pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21, Jurusan Akuntansi, PNJ Page 4


Keuangan sebesar Rp.100.000 perbulan. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Tahun 2018 Sugiyem setiap bulannya.
15. #PPh21# Mira (tidak memiliki NPWP, suami berpenghasilan, K/1) bekerja
sebagai pegawai tetap pada PT JJS. Menerima Gaji sebulan Rp.6.000.000 dan
mendapatkan tunjangan Pajak sebesar Rp.200.000. Ia membayar sendiri iuran
pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp.110.000 perbulan. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Tahun 2018 Sugiyem setiap bulannya.
16. Suyono (tidak memiliki NPWP, K/-) pada bulan Januari 2018 bekerja sebagai
buruh harian pada PT ZIP. Ia bekerja selama 15 hari dan Menerima upah harian
Rp.100.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suyono untuk Januari 2018.
17. Supomo (tidak memiliki NPWP, TK/-) pegawai pabrik tas pada PT BAG. Upah
yang dibayarkan berdasarkan atas jumlah unit/satuan yang diselesaikan, yaitu
Rp.135.000 perbuah dan dibayarkan setiap minggu. Dalam satu minggu (6 hari
kerja) dihasilkan 25 buah tas. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2018
Supomo selama seminggu.
18. Sugino (tidak memiliki NPWP, K/-) pada bulan Februari 2018 mengerjakan
pembuatan pagar dan taman sebuah rumah dengan upah borongan
Rp.7.500.000 yang diselesaikan dalam waktu 25 hari. Upah tersebut tidak
termasuk material dan tanaman. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2018
Sugino atas upah borongan.
19. Sudarmo (tidak memiliki NPWP, TK/-) pegawai pabrik sepatu pada PT SHG.
Upah yang dibayarkan berdasarkan atas jumlah unit/satuan yang diselesaikan.
Untuk bulan April 2018 bekerja selama 26 hari dan menyelesaikan 100 unit
sepatu dengan upah Rp.110.000 perunit. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Sudarmo bulan April 2018.
20. Sudarto (tidak memiliki NPWP, K/1) pegawai pabrik alat rumah tangga pada PT
SOL dengan dasar Upah harian yang dibayarkan secara bulanan. Untuk bulan
Mei 2018 bekerja selama 22 hari dengan menerima upah sehari Rp.400.000.
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sudarto bulan Mei 2018.
21. Sujono (memiliki NPWP, K/2) sejak 1 Februari 2018 berhenti bekerja karena
pensiun. Pada bulan Mei 2018 menerima jasa produksi tahun 2017 sebesar
Rp.60.000.000. Dan pada bulan Nopember 2018 menerima jasa produksi tahun
2018 sebesar Rp.90.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sujono atas
jasa produksi Mei 2018 dan Nopember 2018.
22. Sutono (memiliki NPWP, K/3) adalah seorang komisaris di PT JPS. Yang bukan
sebagai pegawai tetap. Dalam bulan Februari 2018 menerima honorarium
sebesar Rp.90.000.000. Dan bulan Agustus 2018 menerima honorarium sebesar
Rp.160.000.000.Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sutono atas honorarium
Februari 2018 dan Agustus 2018.

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21, Jurusan Akuntansi, PNJ Page 5


23. Sundari (memiliki NPWP, K/3, suami bekerja) pegawai tetap PT MOU dengan
memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp.5.000.000. Perusahaan
membayar iuran pensiun untuk Sundari ke Dana Pensiun SugihUrip yang
pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar
Rp.150.000, sedangkan Sundari membayar iuran pensiun ke Dana Pensiun yang
sama sebesar Rp.130.000 perbulan. Bulan Maret 2018 Sundari memerlukan
biaya untuk merenovasi rumah dan memperbaiki kendaraannya, maka ia
mengambil iuran dana pensiun yang telah dibayar sendiri sebesar
Rp.19.000.000. Bulan Mei 2018 ia menarik lagi dana sebesar Rp.16.000.000.
Bulan Juni 2018 menarik lagi dana sebesar Rp.27.000.000. Hitunglah besarnya
PPh Pasal 21 Sundari atas penarikan dana pensiun Maret 2018, Mei 2018 dan
Juni 2018.
24. Suwarni adalah petugas dinas luar asuransi dari PT GIV Life (bukan sebagai
pegawai perusahaan asuransi). Suami Suwarni telah memiliki NPWP dan
bekerja di PT WOW. Suwarni telah menyampaikan fotokopi NPWP suami, surat
nikah dan KK kepada Pemotong Pajak. Suwarni hanya menerima penghasilan
dari kegiatannya sebagai petugas dinas luar asuransi dan telah menyampaikan
surat pernyataan yang menerangkan hal tersebut kepada PT GIV Life. Pada
tahun 2018 penghasilan yang diterima oleh Suwarni sebagai petugas dinas luar
asuransi PT GIV Life adalah sebagai berikut:
Bulan Komisi Agen (Rupiah)
Januari 35.000.000
Februari 36.000.000
Maret 41.000.000
April 43.000.000
Mei 45.000.000
Juni 46.000.000
Juli 46.000.000
Agustus 49.000.000
Januari 51.000.000
Oktober 52.000.000
Nopember 52.000.000
Desember 54.000.000
Jumlah 550.000.000

Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suwarni sebagai petugas dinas luar asuransi
dari Januari hingga Desember 2018.

25. Berdasarkan soal No.33 jika Suwarni tidak memiliki NPWP maka hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 dari bulan Januari hingga Desember 2018.
26. Dr. Sumali, Sp.M. (memiliki NPWP, TK/-) merupakan dokter spesialis mata yang
melakukan praktek di Rumah Sakit Mata BlueEyes dengan perjanjian bahwa
setiap jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien akan dipotong 20% oleh pihak

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21, Jurusan Akuntansi, PNJ Page 6


RS sebagai bagian penghasilan RS dan 80% dibayarkan kepada Dr. Sumali,
Sp.M pada setiap akhir bulan. Beliau membuka praktek sendiri di klinik
pribadinya. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 untuk bulan Januari sampai
Desember 2018 atas jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien jika diketahui
selama tahun 2018 jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien dari praktik di RS
Mata BlueEyes adalah sebagai berikut:
Bulan Jasa Dokter yg Dibayar Pasien (Rupiah)
Januari 50.000.000
Februari 47.000.000
Maret 48.000.000
April 48.000.000
Mei 51.000.000
Juni 52.000.000
Juli 39.000.000
Agustus 38.000.000
Januari 45.000.000
Oktober 44.000.000
Nopember 49.000.000
Desember 54.000.000
Jumlah 565.000.000

27. Berdasarkan soal No.35 jika Dr.Sumali tidak memiliki NPWP maka hitunglah
besarnya Pajak Penghasilan Pasal 21 bulan Januari hingga Desember 2018.
28. Sukiman (memiliki NPWP, K/1) melakukan jasa perbaikan elektronik kepada PT
RIP dengan fee sebesar Rp.6.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Sukiman atas fee tersebut.
29. Suponi (memiliki NPWP, TK/-) adalah atlet renang profesional Indonesia yang
bertempat tinggal di Surabaya. Ia menjuarai Lomba Renang Tingkat Nasional
dan memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.250.000.000. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 Suponi atas hadian tersebut.
30. Bendahara Dinas Pendidikan Kota Salatiga membayarkan honorarium kepada
peserta Workshop sebagai berikut:
Penerima Instansi Jumlah (Rp) Keterangan
Susiana SMA N 1 1.500.000 Memiliki NPWP, Golongan III
Sujiran SMA N 2 750.000 Tidak memiliki NPWP, Gol II
Sulondo SMP N 1 1.000.000 Memiliki NPWP, Golongan IV
Sudiono SMP N 2 900.000 Memiliki NPWP, Golongan III
Suharso SMA N 3 1.600.000 Memiliki NPWP, Golongan IV
Sutikmo SMA N 4 600.000 Tidak Memiliki NPWP, Gol II
Sudarmaji SMP N 3 1.200.000 Memiliki NPWP, Golongan III
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 untuk setiap penerima honorarium.

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21, Jurusan Akuntansi, PNJ Page 7


31. Pada bulan Agustus 2018 PT ZIG membayar uang pesangon yang dibayarkan
sekaligus kepada pegawai yang telah purna tugas sebagai berikut:
A. Tuan Sujiwo (memiliki NPWP, K/1) sebesar Rp.75.000.000
B. Tuan Suhada (memiliki NPWP, K/3) sebesar Rp.175.000.000
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 atas uang pesangon tersebut.
32. Pada bulan Januari 2018 Nyonya Suyanti (memiliki NPWP, K/2) menerima uang
manfaat pensiun yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp.225.000.000. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 Ny.Suyanti.

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21, Jurusan Akuntansi, PNJ Page 8

Anda mungkin juga menyukai