Anda di halaman 1dari 1

Latihan Soal PPh Pasal 21

Kelas XI AKL

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Bu Kania Mireshtika adalah seorang pegawai di Tax and Indonesia, memiliki NPWP 08.810.850.9.925.000.
Status menikah dan memiliki 2 orang anak, Suaminya adalah seorang TNI Angkatan Udara yang masih aktif
bertugas. Pada tanggal 2017, memperoleh gaji pokok sebulan Rp 5.000.000,00 dan tunjangan struktural Rp
2.500.000,00. Kania membayar iuran jaminan hari tua sebesar 5% dari gaji dan iuran pensiun sebesar Rp
75.000,00 setiap bulan. Hitunglah PPh Pasal 21 terutang yang harus dibayar Bu Kania!

2. Maman Abdurrohman seorang pegawai dari PT Garudafood. Memiliki NPWP 07.725.750.8.885.000. Status
menikah dan menanggung hidup ibu dan adik kandungnya. Mulai 1 januari 2017, menerima gaji Rp
5.200.000,00 per bulan tunjangan struktural sebesar Rp 3.000.000,00. Tiap bulan , ia membayar iuran pensiun
ke dana pensiun sebesar Rp 120.000,00. Hitunglah PPh Pasal 21 terutang yang harus dibayar Maman
Abdurrohman!

3. Bima seorang karyawan PT Nusantara Air , memiliki NPWP 05.705.750.4.405.000. Pada Maret 2017,
memiliki gaji pokok Rp 9.000.000,00. Tunjangan istri 10%, tunjangan anak 2% per anak, tunjangan struktural
Rp 3.000.000,00, iuran pensiun 4,75 %. Status kawin dengan 3 anak (asumsi januari sampai desember 2017
bekerja penuh ). Hitunglah PPh Pasal 21 terutang yang harus dibayar Bima!

4. Agung Hermawan adalah seorang manajer keuangan di PT Suka Rupiah sejak tahun 2012. Tuan Agung
sudah menikah dan memiliki 2 orang anak, sementara istri Tuan agung tidak bekerja dan fokus mengurus ke 2
buah hati mereka. Memiliki NPWP 07.725.760.8.885.000. Tuan agung bersama istri dan buah hatinya tinggal
di sebuah rumah yang beralamat di Jl. Panglima Sudirman No. 41 Turen. Pada bulan September 2018, Tuan
agung menerima gaji Rp15.000.000, dengan tambahan uang lembur Rp2.500.000. PT Suka Rupiah mengikuti
program pensiun dari BPJS Kesehatan. Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp80.000/bulan, dan Tuan agung juga membayar
iuran pensiun sebesar Rp150.000 setiap bulannya. Di samping itu, perusahaan membayarkan iuran Jaminan
Hari Tua karyawannya setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji, sedangkan Tuan agung membayar iuran Jaminan
Hari Tua setiap bulan sebesar 2,00% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing sebesar 0,24% dan 0,30% dari gaji. Dalam
keperluan perpajakannya, Tuan agung sudah memiliki NPWP dengan nomor 04.254.294.9.654.000.
Hitunglah PPh Pasal 21 Tuan Agung pada September 2018!

5. Randi menerima gaji dari tempatnya bekerja sebesar Rp. 6.000.000,- setiap bulannya. Perusahaan tersebut
mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan ini menanggung iuran pensiun dari BPJS sebesar
1% dari jumlah gaji, yakni Rp. 30.000,- setiap bulannya. Sedangkan untuk Jaminan Hari Tua (JHT)
karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji karyawan. Karyawan ini membayar iuran JHT setiap bulan
sebesar 2,00% dari jumlah gaji. Untuk Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK)
dibayar oleh perusahaan, besarnya masing-masing 1,00% dan 0,30% dari gaji. Jika pada bulan tersebut
karyawan ini mendapatkan tambahan uang lembur sebesar Rp. 2.000.000,-, . Hitunglah PPh Pasal 21 yang
harus dibayar Randi!

Anda mungkin juga menyukai