Anda di halaman 1dari 7

Latihan Soal PPh Pasal 21

1. Sukaryo pegawai tetap PT KKN (memiliki NPWP) menikah dengan istri yang
bekerja. Mereka memiliki 2 anak yang masih sekolah dan orang tua yang tinggal
bersamanya (tidak berpenghasilan). Sukaryo memperoleh penghasilan sebulan
berupa gaji pokok Rp.10.000.000. tunjangan kesehatan Rp.500.000, tunjangan
jabatan Rp.600.000, tunjangan transport Rp.550.000. Perusahaan mengikuti
program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi
Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing
0,54% dan 0,3% dari gaji. Sukaryo mengikuti program asuransi dan membayar
sendiri sebesar 1% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua
setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Sukaryo membayar iuran Jaminan
Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran
pensiun untuk Sukaryo ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.150.000, sedangkan Sukaryo
membayar iuran pensiun sebesar Rp.100.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Tahun 2016 untuk setiap bulan.
2. Susana pegawai tetap PT BBM dengan memperoleh gaji sebulan berupa gaji
pokok Rp.8.000.000. tunjangan jabatan Rp.700.000, tunjangan transport
Rp.600.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi
Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing 0,89% dan 0,3% dari gaji. Susana mengikuti
program asuransi dan membayar sendiri sebesar 0,5% dari gaji setiap bulannya.
Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari
gaji sedangkan Susana membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar
2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun untuk Susana ke dana
pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan
sebesar Rp.180.000, sedangkan Susana membayar iuran pensiun sebesar
Rp.120.000. Susana telah menikah dengan suami yang bekerja dan memiliki 1
anak yang masih sekolah. Orang tuanya telah wafat. Hitunglah besarnya PPh
Pasal 21 Tahun 2016 untuk setiap bulan.
3. Berdasarkan soal no.1 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sukaryo untuk bulan
Januari 2016. Apabila tidak ada orang tua yang tinggal dengan mereka karena
masih mendapatkan penghasilan dan keterangan lainnya tetap sama.
4. Berdasarkan soal no.1 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sukaryo untuk bulan
Januari 2016. Apabila tidak ada orang tua yang tinggal dengan mereka karena
masih mendapatkan penghasilan dan lahir anak ke-3 pada 1 Januari 2016.
Sedangkan keterangan lainnya tetap sama.
5. Berdasarkan soal no.2 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Susana untuk bulan
Januari 2016. Apabila berdasarkan surat keterangan dari pemda setempat
diketahui suaminya tidak bekerja dan memiliki dua anak yang masih sekolah.
Sedangkan keterangan lainnya tetap sama.
6. Sugimin (memiliki NPWP, K/3) dengan isteri yang tidak bekerja menjadi pegawai
tetap PT ACC. Mulai awal tahun 2016 memperoleh gaji yang dibayar mingguan
sebesar Rp.3.000.000. tunjangan-tunjangan seminggu Rp.500.000. Perusahaan
mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan
premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-
masing 1,27% dan 0,3% dari gaji. Sugimin mengikuti program asuransi dan
Soal Pajak Penghasilan Pasal 21 Jurusan Akuntansi PNJ 1
membayar sendiri sebesar 0,3% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan
Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Sugimin membayar iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar
iuran pensiun untuk Sugimin ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.130.000, sedangkan Sugimin
membayar iuran pensiun sebesar Rp.150.000. Hitunglah besarnya PPh pasal 21
Tahun 2016 setiap minggunya.
7. Berdasarkan soal No.6. Apabila Sugimin menerima gaji saja (tidak ada tunjangan-
tunjangan) yang dibayar harian sebesar Rp.400.000 dan keterangan lainnya tetap
sama maka Hitunglah besarnya PPh pasal 21 Tahun 2016 setiap harinya.
8. Susanti (memiliki NPWP, K/1, suami bekerja) pegawai tetap PT RCM. Sejak awal
tahun 2016 memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp.4.000.000. tunjangan
Jabatan Rp.800.000, tunjangan transport Rp.700.000. Perusahaan mengikuti
program BPSJ Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi
Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing
0,24% dan 0,3% dari gaji. Susanti mengikuti program asuransi dan membayar
sendiri sebesar 0,4% dari gaji setiap bulannya. Perusahaan menanggung iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji sedangkan Susanti membayar
iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji. Perusahaan juga
membayar iuran pensiun untuk Susanti ke dana pensiun yang pendiriaannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp150.000, sedangkan
Susanti membayar iuran pensiun sebesar Rp.160.000. Apabila Pada bulan
Agustus 2016 menerima kenaikan gaji pokok menjadi Rp.5.500.000 sebulan dan
berlaku surut sejak 1 Januari 2016. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016
atas uang rapel.
9. Sundari (memiliki NPWP, TK/1) pegawai tetap PT MCC. Sejak awal tahun 2016
memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp.11.000.000. tunjangan jabatan
Rp.800.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, Kecelakaan
Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah
masing-masing 1,74% dan 0,3% dari gaji. Sundari mengikuti program asuransi dan
membayar sendiri sebesar 0,4% dari gaji setiap bulannya. Perusahaan
menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji
sedangkan Sundari membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2%
dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun untuk Sundari ke dana pensiun
yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar
Rp.200.000, sedangkan Susanti membayar iuran pensiun sebesar Rp.190.000.
Apabila Pada bulan April 2016 menerima bonus sebesar Rp.50.000.000. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016 atas bonus.
10. Berdasarkan soal No.9. Apabila pada bulan Juni 2016 Sundari mendapatkan
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar gaji sebulan dan keterangan lainnya tetap
sama (kecuali mengenai bonus) maka Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun
2016 Sundari atas THR.
11. Sunarto (memiliki NPWP, TK/-) pegawai tetap PT JJS yang berkantor pusat di
Makasar. Sejak 1 April 2016 dipindahtugaskan ke kantor cabang di Medan dan
pada 1 Agustus 2016 dipindahtugaskan lagi ke kantor cabang di Lombok. Selama
bekerja ia hanya menerima Gaji saja sebulan Rp.5.900.000 dan membayar sendiri
iuran pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp.160.000 perbulan. Diketahui bahwa PPh Pasal 21 yang

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21 Jurusan Akuntansi PNJ 2


telah dipotong setiap bulannya sebesar Rp.76.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal
21 Sunarto.
12. Sumarno (memiliki NPWP, K/-) bekerja sebagai pegawai tetap pada PT SMS sejak
1 April 2016. Menerima Gaji saja sebulan Rp.7.000.000 dan membayar sendiri
iuran pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp.150.000 perbulan. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Sumarno bulan April 2016. (mulai bekerja dipertengahan tahun)
13. Jonathan (memiliki NPWP, K/1) bekerja sebagai pegawai tetap pada PT PHP mulai
1 Mei 2016 sampai dengan Juni 2017. Selama tahun 2016 hanya menerima Gaji
saja sebulan Rp.25.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Jonathan tahun
2016. (mulai dan berhenti dipertengahan tahun)
14. Sunandar (memiliki NPWP, K/2) bekerja sebagai pegawai tetap pada PT YKS.
Sejak 1 Juni 2016 ia berhenti bekerja. Menerima Gaji saja sebulan Rp.5.200.000
dan membayar sendiri iuran pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp.100.000 perbulan. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 Sunandar pada saat berhenti bekerja
15. George O’Connor (memiliki NPWP, K/3) bekerja sebagai pegawai tetap pada PT
TOP mulai 1 Mei 2006 sampai dengan 1 Juni 2016 dan meninggalkan Indonesia ke
negara asalnya. Selama tahun 2016 hanya menerima Gaji saja sebulan
Rp.25.000.000 dan pada bulan April 2016 menerima bonus sebesar
Rp.30.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 George pada saat berhenti
bekerja dan meninggalkan Indonesia untuk selamanya.
16. John Mc Coy (memiliki NPWP, K/1) bekerja sebagai pegawai tetap pada PT LIP
memperoleh gaji pada bulan Januari 2016 dalam mata uang asing sebesar
US$3.000 sebulan. Kurs yang berlaku untuk bulan Januari 2016 berdasarkan
keputusan Menkeu adalah Rp10.000 per US$ 1. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
John untuk bulan Januari 2016.
17. Sumarni (memiliki NPWP, suami berpenghasilan, K/-) bekerja sebagai pegawai
tetap pada PT DIR. Menerima Gaji sebulan Rp.10.900.000 dan seluruh PPh
ditanggung oleh pemberi kerja. Ia membayar sendiri iuran pensiun ke Dana
Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar
Rp.150.000 perbulan. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016 Sumarni
setiap bulannya.
18. Sugiyem (memiliki NPWP, suami berpenghasilan, K/1) bekerja sebagai pegawai
tetap pada PT RCM. Menerima Gaji sebulan Rp.11.200.000 dan mendapatkan
tunjangan Pajak sebesar Rp.300.000. Ia membayar sendiri iuran pensiun ke Dana
Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar
Rp.100.000 perbulan. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016 Sugiyem
setiap bulannya.
19. Sunu (memiliki NPWP, K/-) bekerja pada Perusahaan yang menggunakan Norma
Perhitungan Khusus (Deemed Profit). Menerima Gaji sebulan Rp.4.800.000, beras
60kg dan gula 10kg. Harga pasar beras Rp.10.000 perkg dan harga gula
Rp.17.000 perkg. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016 Sunu.
20. Sukandar (TK/1) bekerja sebagai pegawai tetap pada PT VIT. Menerima Gaji
sebulan Rp.5.200.000 dan tunjangan-tunjangan Rp.700.000. Ia membayar sendiri
iuran pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp.100.000 perbulan. Sukandar baru memiliki NPWP pada

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21 Jurusan Akuntansi PNJ 3


bulan Maret 2016 dan menyerahkan fotokopi NPWPnya pada bulan Maret 2016.
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016 Sukandar sebelum dan sesudah
memiliki NPWP.
21. Sumadi (TK/-) bekerja sebagai pegawai tetap pada PT BIT. Menerima Gaji dan
tunjangan sebulan sebesar Rp.6.200.000. Ia membayar sendiri iuran pensiun ke
Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar
Rp.200.000 perbulan. Mulai bulan Agustus 2016 ia memperoleh kenaikan
penghasilan tetap setiap bulan menjadi sebesar Rp.8.000.000. Hitunglah besarnya
PPh Pasal 21 Sumadi bulan Desember 2016.
22. Suparmi (memiliki NPWP, suami berpenghasilan, K/3) bekerja sebagai pegawai
tetap pada PT YTH. Menerima Gaji saja sebulan Rp.6.500.000. Ia membayar
sendiri iuran pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan sebesar Rp.200.000 perbulan. Berdasarkan ketentuan yang
berlaku di PT YTH maka terhitung mulai 1 Juni 2016 Suparmi akan memasuki
masa pensiun. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suparmi saat pensiun.
23. Berdasarkan soal no.22 jika pada bulan Juni 2016 Suparmi memperoleh uang
pensiun dari Dana Pensiun Unggul Sejahtera sebesar Rp.2.800.000 sebulan.
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suparmi pada tahun 2016.
24. Berdasarkan soal no.22 dan no.23 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suparmi atas
uang pensiun bulanan pada tahun kedua dan seterusnya.
25. Suyono (tidak memiliki NPWP, K/-) pada bulan Januari 2016 bekerja sebagai buruh
harian pada PT ZIP. Ia bekerja selama 15 hari dan Menerima upah harian
Rp.100.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016 Suyono.
26. Supomo (tidak memiliki NPWP, TK/-) pegawai pabrik tas pada PT BAG. Upah yang
dibayarkan berdasarkan atas jumlah unit/satuan yang diselesaikan, yaitu
Rp.135.000 perbuah dan dibayarkan setiap minggu. Dalam satu minggu (6 hari
kerja) dihasilkan 25 buah tas. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016
Supomo selama seminggu.
27. Sugino (tidak memiliki NPWP, K/-) pada bulan Februari 2016 mengerjakan
pembuatan pagar dan taman sebuah rumah dengan upah borongan Rp.7.500.000
yang diselesaikan dalam waktu 25 hari. Upah tersebut tidak termasuk material dan
tanaman. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016 Sugino atas upah
borongan.
28. Sudarmo (tidak memiliki NPWP, TK/-) pegawai pabrik sepatu pada PT SHG. Upah
yang dibayarkan berdasarkan atas jumlah unit/satuan yang diselesaikan. Untuk
bulan April 2016 bekerja selama 26 hari dan menyelesaikan 100 unit sepatu
dengan upah Rp.80.000 perunit. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sudarmo bulan
April 2016.
29. Sudarto (tidak memiliki NPWP, K/1) pegawai pabrik alat rumah tangga pada PT
SOL dengan dasar Upah harian yang dibayarkan secara bulanan. Untuk bulan Mei
2016 bekerja selama 22 hari dengan menerima upah sehari Rp.400.000. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 Sudarto bulan Mei 2016.
30. Sujono (memiliki NPWP, K/2) sejak 1 Februari 2016 berhenti bekerja karena
pensiun. Pada bulan Mei 2016 menerima jasa produksi tahun 2016 sebesar
Rp.60.000.000 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sujono atas jasa produksi.

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21 Jurusan Akuntansi PNJ 4


31. Sutono (memiliki NPWP, K/3) adalah seorang komisaris di PT JPS. Yang bukan
sebagai pegawai tetap. Dalam tahun 2016 menerima honorarium sebesar
Rp.90.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sutono atas honorarium.
32. Sundari (memiliki NPWP, K/3, suami bekerja) pegawai tetap PT MOU dengan
memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp.5.000.000. Perusahaan membayar
iuran pensiun untuk Sundari ke Dana Pensiun SugihUrip yang pendiriaannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.150.000, sedangkan
Sundari membayar iuran pensiun ke Dana Pensiun yang sama sebesar
Rp.130.000 perbulan. Bulan Maret 2016 Sundari memerlukan biaya untuk
memperbaiki mobil maka ia mengambil iuran dana pensiun yang telah dibayar
sendiri sebesar Rp.19.000.000. Bulan Mei 2016 ia menarik lagi dana sebesar
Rp.16.000.000. Bulan Juni 2016 menarik lagi dana sebesar Rp.27.000.000.
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sundari atas penarikan dana pensiun.
33. Suwarni adalah petugas dinas luar asuransi dari PT GIV Life (bukan sebagai
pegawai perusahaan asuransi). Suami Suwarni telah memiliki NPWP dan bekerja
di PT WOW. Suwarni telah menyampaikan fotokopi NPWP suami, surat nikah dan
KK kepada Pemotong Pajak. Suwarni hanya menerima penghasilan dari
kegiatannya sebagai petugas dinas luar asuransi dan telah menyampaikan surat
pernyataan yang menerangkan hal tersebut kepada PT GIV Life. Pada tahun 2016
penghasilan yang diterima oleh Suwarni sebagai petugas dinas luar asuransi PT
GIV Life adalah sebagai berikut:
Bulan Komisi Agen (Rupiah)
Januari 35.000.000
Februari 36.000.000
Maret 41.000.000
April 43.000.000
Mei 45.000.000
Juni 46.000.000
Juli 46.000.000
Agustus 49.000.000
Januari 51.000.000
Oktober 52.000.000
Nopember 52.000.000
Desember 54.000.000
Jumlah 550.000.000

Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suwarni sebagai petugas dinas luar asuransi
dari Januari hingga Desember 2016.

34. Berdasarkan soal No.33 jika Suwarni tidak memiliki NPWP maka hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 dari bulan Januari hingga Desember 2016.
35. Dr. Sumali, Sp.M. (memiliki NPWP, TK/-) merupakan dokter spesialis mata yang
melakukan praktek di Rumah Sakit Mata BlueEyes dengan perjanjian bahwa setiap
jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien akan dipotong 20% oleh pihak RS
sebagai bagian penghasilan RS dan 80% dibayarkan kepada Dr. Sumali, Sp.M
pada setiap akhir bulan. Beliau membuka praktek sendiri di klinik pribadinya.
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 untuk bulan Januari sampai Desember 2016
atas jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien jika diketahui selama tahun 2016

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21 Jurusan Akuntansi PNJ 5


jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien dari praktik di RS Mata BlueEyes adalah
sebagai berikut:
Bulan Jasa Dokter yg Dibayar Pasien (Rupiah)
Januari 50.000.000
Februari 47.000.000
Maret 48.000.000
April 48.000.000
Mei 51.000.000
Juni 52.000.000
Juli 39.000.000
Agustus 38.000.000
Januari 45.000.000
Oktober 44.000.000
Nopember 49.000.000
Desember 54.000.000
Jumlah 565.000.000

36. Berdasarkan soal No.35 jika Dr.Sumali tidak memiliki NPWP maka hitunglah
besarnya Pajak Penghasilan Pasal 21 bulan Januari hingga Desember 2016.
37. Sukiman (memiliki NPWP, K/1) melakukan jasa perbaikan elektronik kepada PT
RIP dengan fee sebesar Rp.6.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sukiman
atas fee tersebut.
38. Suloyo (memiliki NPWP, K/1) melakukan jasa perawatan mesin pabrik kepada PT
CUP dengan imbalan Rp.16.000.000 (selama 5 hari kerja). Suloyo
mempergunakan tenaga 6 orang pekerja dengan membayarkan upah harian
masing-masing Rp.175.000. Upah harian yang dibayarkan untuk 6 orang selama
melakukan pekerjaan sebesar Rp.5.250.000. dan membeli spare part mesin
sebesar Rp.2.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suloyo atas imbalan jasa
tersebut, apabila berdasakan perjanjian dan dokumen semua biaya upah pekerja
harian dan pembelian spare part diperhitungkan.
39. Berdasarkan soal no.38 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suloyo atas imbalan
jasa tersebut, apabila berdasakan perjanjian dan dokumen semua biaya upah
pekerja harian dan pembelian spare part tidak diperhitungkan.
40. Berdasarkan soal no.38 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 setiap pekerja upah
harian jika mereka semua tidak memiliki NPWP.
41. Suponi (memiliki NPWP, TK/-) adalah atlet renang profesional Indonesia yang
bertempat tinggal di Surabaya. Ia menjuarai Lomba Renang Tingkat Nasional dan
memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.250.000.000. Hitunglah besarnya
PPh Pasal 21 Suponi atas hadian tersebut.
42. Bendahara Dinas Pendidikan Kota Salatiga membayarkan honorarium kepada
peserta Workshop sebagai berikut:
Penerima Instansi Jumlah (Rp) Keterangan
Susiana SMA N 1 1.500.000 Memiliki NPWP, Golongan III
Sujiran SMA N 2 750.000 Tidak memiliki NPWP, Gol II
Sulondo SMP N 1 1.000.000 Memiliki NPWP, Golongan IV
Sudiono SMP N 2 900.000 Memiliki NPWP, Golongan III

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21 Jurusan Akuntansi PNJ 6


Suharso SMA N 3 1.600.000 Memiliki NPWP, Golongan IV
Sutikmo SMA N 4 600.000 Tidak Memiliki NPWP, Gol II
Sudarmaji SMP N 3 1.200.000 Memiliki NPWP, Golongan III
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 untuk setiap penerima honorarium.
43. Pada bulan Agustus 2016 PT ZIG membayar uang pesangon kepada pegawai
yang telah purna tugas sebagai berikut:
A. Tuan Sujiwo (memiliki NPWP, K/1) sebesar Rp.75.000.000
B. Tuan Suhada (memiliki NPWP, K/3) sebesar Rp.175.000.000
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 atas uang pesangon tersebut.
44. Pada bulan Januari 2016 Nyonya Suyanti menerima uang manfaat pensiun
sebesar Rp.225.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Ny.Suyanti.
45. Jeffry Mc Bell (WNA) tinggal di Indonesia kurang dari 183 hari dan menerima
honorarium sebesar Rp.235.000.000 dari PT JKT sehubungan dengan jasa
konsultasi yang telah diberikannya. Ditanyakan:
A. Atas honorarium yang diterima Jeffry Mc Bell dikenakan PPh Pasal 21 atau PPh
Pasal 26? Mengapa?
B. Hitunglah pajak yang terhutang oleh Jeffry Mc Bell.
46. Kick Jewel (WNA) tinggal di Indonesia kurang dari 183 hari. Ia telah menikah dan
memiliki 3 anak yang masih sekolah. Pada bulan Januari 2015 memperoleh gaji
sebesar US$ 1,800 sebulan. Kurs MenKeu pada saat pemotongan adalah
Rp10.000 untuk US$ 1.00. Ditanyakan:
A. Atas honorarium yang diterima Kick Jewel dikenakan PPh Pasal 21 atau PPh
Pasal 26? Mengapa?
B. Hitunglah pajak yang terhutang oleh Kick Jewel.

Soal Pajak Penghasilan Pasal 21 Jurusan Akuntansi PNJ 7

Anda mungkin juga menyukai