1. Sukaryo pegawai tetap PT KKN (memiliki NPWP) menikah dengan istri yang
bekerja. Mereka memiliki 2 anak yang masih sekolah dan orang tua yang tinggal
bersamanya (tidak berpenghasilan). Sukaryo memperoleh penghasilan sebulan
berupa gaji pokok Rp.10.000.000. tunjangan kesehatan Rp.500.000, tunjangan
jabatan Rp.600.000, tunjangan transport Rp.550.000. Perusahaan mengikuti
program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi
Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing
0,54% dan 0,3% dari gaji. Sukaryo mengikuti program asuransi dan membayar
sendiri sebesar 1% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua
setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Sukaryo membayar iuran Jaminan
Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran
pensiun untuk Sukaryo ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.150.000, sedangkan Sukaryo
membayar iuran pensiun sebesar Rp.100.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21
Tahun 2016 untuk setiap bulan.
2. Susana pegawai tetap PT BBM dengan memperoleh gaji sebulan berupa gaji
pokok Rp.8.000.000. tunjangan jabatan Rp.700.000, tunjangan transport
Rp.600.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi
Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing 0,89% dan 0,3% dari gaji. Susana mengikuti
program asuransi dan membayar sendiri sebesar 0,5% dari gaji setiap bulannya.
Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari
gaji sedangkan Susana membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar
2% dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun untuk Susana ke dana
pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan
sebesar Rp.180.000, sedangkan Susana membayar iuran pensiun sebesar
Rp.120.000. Susana telah menikah dengan suami yang bekerja dan memiliki 1
anak yang masih sekolah. Orang tuanya telah wafat. Hitunglah besarnya PPh
Pasal 21 Tahun 2016 untuk setiap bulan.
3. Berdasarkan soal no.1 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sukaryo untuk bulan
Januari 2016. Apabila tidak ada orang tua yang tinggal dengan mereka karena
masih mendapatkan penghasilan dan keterangan lainnya tetap sama.
4. Berdasarkan soal no.1 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sukaryo untuk bulan
Januari 2016. Apabila tidak ada orang tua yang tinggal dengan mereka karena
masih mendapatkan penghasilan dan lahir anak ke-3 pada 1 Januari 2016.
Sedangkan keterangan lainnya tetap sama.
5. Berdasarkan soal no.2 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Susana untuk bulan
Januari 2016. Apabila berdasarkan surat keterangan dari pemda setempat
diketahui suaminya tidak bekerja dan memiliki dua anak yang masih sekolah.
Sedangkan keterangan lainnya tetap sama.
6. Sugimin (memiliki NPWP, K/3) dengan isteri yang tidak bekerja menjadi pegawai
tetap PT ACC. Mulai awal tahun 2016 memperoleh gaji yang dibayar mingguan
sebesar Rp.3.000.000. tunjangan-tunjangan seminggu Rp.500.000. Perusahaan
mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan
premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-
masing 1,27% dan 0,3% dari gaji. Sugimin mengikuti program asuransi dan
Soal Pajak Penghasilan Pasal 21 Jurusan Akuntansi PNJ 1
membayar sendiri sebesar 0,3% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan
Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji sedangkan Sugimin membayar iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji. Perusahaan juga membayar
iuran pensiun untuk Sugimin ke dana pensiun yang pendiriaannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp.130.000, sedangkan Sugimin
membayar iuran pensiun sebesar Rp.150.000. Hitunglah besarnya PPh pasal 21
Tahun 2016 setiap minggunya.
7. Berdasarkan soal No.6. Apabila Sugimin menerima gaji saja (tidak ada tunjangan-
tunjangan) yang dibayar harian sebesar Rp.400.000 dan keterangan lainnya tetap
sama maka Hitunglah besarnya PPh pasal 21 Tahun 2016 setiap harinya.
8. Susanti (memiliki NPWP, K/1, suami bekerja) pegawai tetap PT RCM. Sejak awal
tahun 2016 memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp.4.000.000. tunjangan
Jabatan Rp.800.000, tunjangan transport Rp.700.000. Perusahaan mengikuti
program BPSJ Ketenagakerjaan, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi
Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing
0,24% dan 0,3% dari gaji. Susanti mengikuti program asuransi dan membayar
sendiri sebesar 0,4% dari gaji setiap bulannya. Perusahaan menanggung iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2% dari gaji sedangkan Susanti membayar
iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji. Perusahaan juga
membayar iuran pensiun untuk Susanti ke dana pensiun yang pendiriaannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp150.000, sedangkan
Susanti membayar iuran pensiun sebesar Rp.160.000. Apabila Pada bulan
Agustus 2016 menerima kenaikan gaji pokok menjadi Rp.5.500.000 sebulan dan
berlaku surut sejak 1 Januari 2016. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016
atas uang rapel.
9. Sundari (memiliki NPWP, TK/1) pegawai tetap PT MCC. Sejak awal tahun 2016
memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp.11.000.000. tunjangan jabatan
Rp.800.000. Perusahaan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, Kecelakaan
Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah
masing-masing 1,74% dan 0,3% dari gaji. Sundari mengikuti program asuransi dan
membayar sendiri sebesar 0,4% dari gaji setiap bulannya. Perusahaan
menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji
sedangkan Sundari membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2%
dari gaji. Perusahaan juga membayar iuran pensiun untuk Sundari ke dana pensiun
yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar
Rp.200.000, sedangkan Susanti membayar iuran pensiun sebesar Rp.190.000.
Apabila Pada bulan April 2016 menerima bonus sebesar Rp.50.000.000. Hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 Tahun 2016 atas bonus.
10. Berdasarkan soal No.9. Apabila pada bulan Juni 2016 Sundari mendapatkan
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar gaji sebulan dan keterangan lainnya tetap
sama (kecuali mengenai bonus) maka Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Tahun
2016 Sundari atas THR.
11. Sunarto (memiliki NPWP, TK/-) pegawai tetap PT JJS yang berkantor pusat di
Makasar. Sejak 1 April 2016 dipindahtugaskan ke kantor cabang di Medan dan
pada 1 Agustus 2016 dipindahtugaskan lagi ke kantor cabang di Lombok. Selama
bekerja ia hanya menerima Gaji saja sebulan Rp.5.900.000 dan membayar sendiri
iuran pensiun ke Dana Pensiun yang pendiriaannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan sebesar Rp.160.000 perbulan. Diketahui bahwa PPh Pasal 21 yang
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suwarni sebagai petugas dinas luar asuransi
dari Januari hingga Desember 2016.
34. Berdasarkan soal No.33 jika Suwarni tidak memiliki NPWP maka hitunglah
besarnya PPh Pasal 21 dari bulan Januari hingga Desember 2016.
35. Dr. Sumali, Sp.M. (memiliki NPWP, TK/-) merupakan dokter spesialis mata yang
melakukan praktek di Rumah Sakit Mata BlueEyes dengan perjanjian bahwa setiap
jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien akan dipotong 20% oleh pihak RS
sebagai bagian penghasilan RS dan 80% dibayarkan kepada Dr. Sumali, Sp.M
pada setiap akhir bulan. Beliau membuka praktek sendiri di klinik pribadinya.
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 untuk bulan Januari sampai Desember 2016
atas jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien jika diketahui selama tahun 2016
36. Berdasarkan soal No.35 jika Dr.Sumali tidak memiliki NPWP maka hitunglah
besarnya Pajak Penghasilan Pasal 21 bulan Januari hingga Desember 2016.
37. Sukiman (memiliki NPWP, K/1) melakukan jasa perbaikan elektronik kepada PT
RIP dengan fee sebesar Rp.6.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Sukiman
atas fee tersebut.
38. Suloyo (memiliki NPWP, K/1) melakukan jasa perawatan mesin pabrik kepada PT
CUP dengan imbalan Rp.16.000.000 (selama 5 hari kerja). Suloyo
mempergunakan tenaga 6 orang pekerja dengan membayarkan upah harian
masing-masing Rp.175.000. Upah harian yang dibayarkan untuk 6 orang selama
melakukan pekerjaan sebesar Rp.5.250.000. dan membeli spare part mesin
sebesar Rp.2.000.000. Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suloyo atas imbalan jasa
tersebut, apabila berdasakan perjanjian dan dokumen semua biaya upah pekerja
harian dan pembelian spare part diperhitungkan.
39. Berdasarkan soal no.38 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 Suloyo atas imbalan
jasa tersebut, apabila berdasakan perjanjian dan dokumen semua biaya upah
pekerja harian dan pembelian spare part tidak diperhitungkan.
40. Berdasarkan soal no.38 Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 setiap pekerja upah
harian jika mereka semua tidak memiliki NPWP.
41. Suponi (memiliki NPWP, TK/-) adalah atlet renang profesional Indonesia yang
bertempat tinggal di Surabaya. Ia menjuarai Lomba Renang Tingkat Nasional dan
memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.250.000.000. Hitunglah besarnya
PPh Pasal 21 Suponi atas hadian tersebut.
42. Bendahara Dinas Pendidikan Kota Salatiga membayarkan honorarium kepada
peserta Workshop sebagai berikut:
Penerima Instansi Jumlah (Rp) Keterangan
Susiana SMA N 1 1.500.000 Memiliki NPWP, Golongan III
Sujiran SMA N 2 750.000 Tidak memiliki NPWP, Gol II
Sulondo SMP N 1 1.000.000 Memiliki NPWP, Golongan IV
Sudiono SMP N 2 900.000 Memiliki NPWP, Golongan III