Anda di halaman 1dari 1

1.

Ikha Hapsari karyawati dengan status menikah dan mempunyai tiga anak bekerja pada PT Sinar
Unggul. Suami dari Ikha Hapsari merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan
Kabupaten Tangerang. Ikha Hapsari menerima gaji Rp5.000.000,00 sebulan. PT Sinar Unggul
mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana
pensiun sebesar Rp60.000,00 sebulan. Ikha Hapsari juga membayar iuran pensiun sebesar
Rp50.000,00 sebulan, disamping itu perusahaan membayarkan iuran Jaminan Hari Tua
karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan Ikha Hapsari membayar iuran Jaminan
Hari Tua setiap bulan sebesar 2,00% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan
Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing sebesar 1,00% dan 0,30% dari
gaji. Pada bulan Juli 2016 disamping menerima pembayaran gaji Ikha Hapsari juga menerima uang
lembur (overtime) sebesar Rp2.000.000,00. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2016 adalah
sebagai berikut:
2. Lily merupakan salah satu karyawan di perusahaan swasta. Status Lily saat ini sudah menikah dan
punya dua orang anak. Suami Lily juga bekerja sebagai karyawan swasta. Gaji pokok Lily adalah
sebesar 6 juta rupiah per bulannya. Perusahaan tempat Lily bekerja menanggung pensiun dan BPJS
Kesehatan yang dihitung 1% dari perhitungan gaji. Selain itu, ada juga jaminan hari tua (JHT) setiap
bulannya sebesar 3,7% dari gaji, sedangkan Lily juga membayar iuran JHT sebesar 2% dari gaji.
Premi Jaminan Kecelakan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) dibayar oleh perusahaan dengan
masing-masing sebesar 1% dan 0,3% dari gaji. Pemasukan Lily tersebut belum termasuk tunjangan
lembur sebesar Rp 2.000.000,- pada bulan Agustus 2017.
3. Firma Utami karyawati dengan status menikah tetapi belum mempunyai anak bekerja pada PT Unggul
Farmindo. Firma Utami menerima gaji Rp. 3.000.000,00 sebulan. PT Unggul Farmindo mengikuti
program pension dan jamsostek. Perusahaan membayar iuran pension kepada dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, sebesar Rp. 40.000,00 sebulan. Firma Utami
juga membayar iuran pensiun sebesar Rp. 30.000,00 sebulan, disamping itu perusahaan
membayarkan iuran Jaminan Hari Tua karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan
Firma Utami membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 2,00% dari gaji. Berdasarkan
surat keterangan Pemda tempat Firma Utami bertempat tinggal diketahui bahwa suami Firma Utami
tidak mempunyai penghasilan apa pun. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing sebesar 1,00% dan 0,30% dari gaji.
4. Fitri seorang karyawati dengan status menikah tanpa anak. Ia bekerja di PT Ventura sejak 1 januari
2017 sebagai admin. Ia menerima gaji Rp 4.500.000/bulan. Ia membayar iuran pensiun Rp
100.000/bulan. Berdasarkan SK dari Pemda tempat Fitri berdomisili yang diserahkan kepada pemberi
kerja, diketahui bahwa suaminya tidak memiliki penghasilan apapun. Pada bulan Mei, selain gaji Fitri
menerima pembayaran atas lembur (overtime) sebesar Rp 1.500.000,- Hitunglah PPh 21 tiap bulan
atas Fitri
5. Rudiantara bekerja di Universitas Tanjung Harapan dan memperoleh penghasilan gaji sebulan
dengan gaji pokok Rp 5.000.000. Rudiantara membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000.
Rudiantara menikah tapi masih belum mempunyai anak. Perhitungan PPh pasal 21 nya adalah

Anda mungkin juga menyukai