Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS PPH PASAL 21

PT Maju Terus, yang selanjutnya disebut perusahaan, adalah perusahaan jasa manajemen yang
berdiri pada tahun 2014. Perusahaan memiliki cabang di kota Bogor. NPWP perusahaan
01.999.222.3-411.000, dengan alamat Jalan Karang Ijo No.5 Tangerang Selatan, No telepon
021-7321456, email Maju.Terus@yahoe.com. KLU 9500.

PT Maju Terus mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan untuk pegawai tetap, premi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian untuk karyawan yang dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dan karyawan membayar sendiri sebesar 2% dari
gaji.

Data perusahaan disajikan sebagai berikut:


1. Alfinawati status telah menikah dan mempunyai dua anak, bekerja sebagai Komisaris
merangkap sebagai manajer di perusahaan (NPWP: 06.000.553-3.013.000, NIK
5647382920, alamat JI. Kutilang 11 Pamulang Banten). Pada bulan Januari 2018 ia
memperoleh penghasilan sebulan berupa gaji Rp10.000.000, tunjangan beras Rp500.000
dan membayar sendiri iuran pensiun sebesar Rp50.000 per bulan ke Drago Life, lembaga
Dana Pensiun yang sudah disahkan oleh Menteri Keuangan.
2. Pada bulan Maret 2018 Alfinawati mendapat kenaikan gaji menjadi Rp11.500.000. Pada
bulan Mei 2018, selain menerima tantiem sebesar Rp10.000.000, Alfinawati menerima
kenaikan gaji lagi, menjadi Rp13.500.000 sebulan terhitung mulai tanggal 1 April 2018
dan sekaligus mendapat rapel.
3. Fatimah adalah seorang pekerja lepas di PT Maju Terus sejak Maret 2017 dengan
penghasilan upah harian yang dibayarkan bulanan. la menikah pada 14 Februari 2017 dan
dikaruniai anak pada 1 Desember 2017 (NPWP: 07.238.818.6-411.000, NIK
323435367111, alamat JI. Pesantren 88 Tangerang Selatan). Ia menerima upah per hari
Rp450.000,00 ditambah uang makan Rp10.000,00 per hari. Pada bulan Mei 2018 ia
bekerja selama 10 hari.
4. Yanti, status menikah dan mempunyai tiga orang anak, memiliki NIK 9876563728
dan belum ber-NPWP tinggal di JI. Mawar 99 Serpong Banten. la bekerja freelance
sebagai konsultan manajemen pada perusahaan PT Maju Terus. Suami Yanti bekerja
sebagai PNS, telah terdaftar sebagai Wajib Pajak dan mempunyai NPWP 54.123.456.7-
411.000 di bulan Juni 2017. la telah menyampaikan fotokopi kartu NPWP suami, fotokopi
surat nikah, dan fotokopi kartu keluarga pada pemotong pajak. Yanti hanya memperoleh
penghasilan dari PT Maju Terus saja dan telah menyampaikan surat pernyataan yang
menerangkan hal tersebut kepada PT Maju Terus. Imbalan yang diterima oleh Yanti di PT
Maju Terus dari Januari s.d. Mei 2018 adalah sebagai berikut (dalam rupiah): Januari
Rp34.100.000,00; Maret Rp17.250.000,00; April Rp25.650.000,00; dan, Mei
Rp28.425.000,00.
5. Bejoe seorang manajer di perusahaan cabang Bogor sejak tahun 2016. la telah menikah
dan memiliki tiga orang anak (NPWP: 54.118.818.6-012.000, NIK 9876543210. alamat
JI. Beruang 22 Bogor). Setiap bulannya menerima gaji sebesar Rp7.000.000 dan tunjangan
kinerja sebesar Rp1.000.000. Perusahaan cabang mengikuti program BPJS yang sama
seperti di Kantor Pusat. Bejoe membayar sendiri iuran pensiun sebesar Rp500.000 per
bulan kepada Dana Pensiun Woww Life yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
6. Pada tanggal 1 April 2018, Bejoe dipindahkan dan diangkat sebagai Direktur perusahaan
di Kantor Pusat. la menerima gaji dan tunjangan dua kali lipat dari sebelumnya. la
menggantikan Tatoek yang resign dari perusahaan di akhir Maret 2018 dan kepada Tatoek
telah dibayarkan uang pesangon oleh perusahaan di bulan Maret, April dan Mei 2018,
masing-masing sebesar Rp56.757.000,00, Rp36.575.000,00 dan Rp25.525.000,00. Selain
itu di bulan Mei 2018, Tatoek juga menerima uang manfaat pensiun sebesar
Rp65.656.000,00 dari Dana Pensiun Woww Life. Tatoek tidak memiliki NPWP, punya
NIK 1234567890 dan tinggal di JI. Kopiko 66 BSD Tangerang Selatan.
7. Per tanggal 1 Juni 2018 Bejoe tidak lagi bekerja di perusahaan. la dipecat perusahaan di
akhir Mei 2018 karena melakukan korupsi dana perusahaan dan tidak diberikan pesangon.
8. Jarjite, seorang warga negara Malaysia tidak memiliki NPWP, status telah menikah dengan
Dara (WNI), pada tanggal 30 November 2016 di JI. Kosambi 55 Serang. Setelah menikah,
ia selalu datang ke Indonesia selama empat hari dalam satu bulan. Tanggal 26 Mei 2018
ia menerima pembayaran sebagai penerjemah perusahaan sebesar US $1,125. Asumsi kurs
tengah BI senilai 1 US $ = Rp13.150 dan kurs Menteri Keuangan 1 US $ = Rp13.250.

Diminta:
Hitung PPh Pasal 21 untuk setiap penerima penghasilan di bulan Mei 2018.

Anda mungkin juga menyukai