Anda di halaman 1dari 2

Latihan 2

PPh Pasal 21 – 2
(200 menit)

1. Tuan Bagaskara, pegawai pada perusahaan PT Lautan Api, memperoleh gaji mingguan sebesar
Rp1.800.000,00. Tuan Bagaskara belum menikah. PT Lautan Api masuk program BPJS Ketenagakerjaan,
premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah
masing-masing setiap bulan sebesar 1,00% dan 0,30% dari gaji. PT Lautan Api membayar iuran Jaminan Hari
Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Tuan Bagaskara membayar iuran pensiun sebesar
Rp50.000,00 dan Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji. Dalam minggu kedua pada bulan Maret 2019
Tuan Bagaskara hanya memperoleh pembayaran berupa gaji saja. Hitunglah PPh Pasal 21 untuk minggu
ketiga bulan Maret Tuan Bagaskara!

2. Tuan Lukman pada tahun 2019 bekerja sebagai pegawai tetap pada perusahaan PT Alam Indah Utama
dengan memperoleh gaji yang dibayar harian sebesar Rp250.000,00. Tuan Lukman tidak kawin dan
menanggung ibunya yang sudah lansia. PT Alam Indah Utama masuk program BPJS Ketenagakerjaan, premi
Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-
masing setiap bulan sebesar 1,00% dan 0,30% dari gaji. PT Alam Indah Utama membayar iuran Jaminan Hari
Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji dan Tuan Lukman membayar iuran pensiun Rp35.000,00 dan
Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji. Hitunglah PPh 21 Tuan Lukman bulan Januari 2019!

3. Tuan Hakim menikah di bulan Februari 2019, memiliki penghasilan Rp6.000.000,00. Bulan Maret 2019
menerima kenaikan gaji, menjadi Rp6.500.000,00 sebulan dan berlaku surut sejak 1 Januari 2019. Dengan
adanya kenaikan gaji yang berlaku surut tersebut maka Tuan Hakim menerima rapel sejumlah Rp1.000.000,00
(selisih gaji yang seharusnya diterima untuk masa Januari s.d. Februari 2019). Hitunglah PPh 21 Tuan Hakim
bulan Maret 2019!

4. Karyawan Tuan Dika (tidak kawin) bekerja pada PT Tunas Makmur dengan memperoleh gaji
sebesar 6.000.000,00 sebulan. Perusahaan ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Premi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dan iuran Jaminan Hari Tua dibayar oleh pemberi kerja setiap
bulan masing-masing sebesar 1,00%, 0,30% dan 3,70% dari gaji. Tuan Dika membayar iuran Pensiun Rp
50.000,00 dan iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji untuk setiap bulan. Pada bulan April 2019
Tuan Dika memperoleh bonus sebesar Rp2.000.000,00 sehingga pada bulan April 2019 Tuan Dika menerima
pembayaran berupa gaji sebesar sebesar Rp6.000.000,00 dan bonus sebesar Rp2.000.000,00. Hitunglah
PPh 21 Tuan Dika bulan April!
5. Lisnawati bekerja pada PT Sumber Rezeki sebagai pegawai tetap sejak 1 September 2019. Lisnawati menikah
tetapi belum punya anak. Gaji sebulan adalah sebesar Rp 10.000.000,00 dan iuran BPJS Kesehatan
ditanggung perusahaan sebesar 5%. Lisnawati hanya memperoleh penghasilan berupa gaji. Hitungan PPh
Pasal 21 untuk bulan Oktober 2019. Hitunglah PPh 21 Lisnawati bulan November 2019!

6. Tuan Mario yang berstatus belum menikah adalah pegawai pada PT Lian Jaya di Aceh. Sejak 1 April 2019,
yang bersangkutan berhenti bekerja di PT Lian Jaya. Tuan Mario setiap bulan memperoleh gaji sebesar
Rp7.000.000,00 dan yang bersangkutan membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun yang pendiriannya
telah mendapat persetujuan Menteri Keuangan sejumlah Rp 100.000,00 setiap bulan. Selama bekerja di PT
Lian Jaya Tuan Mario hanya menerima penghasilan berupa gaji saja. Hitung PPh 21 Tuan Mario bulan Maret
2019!

7. Ny Liza adalah seorang pegawai dari PT Nusa Duo dengan status menikah dan mempunyai 3
orang anak, suami tidak bekerja dan memiliki surat keterangan kerja dari kelurahan karena suami Liza sedang
sakit parah sudah selama 2 tahun. Dia menerima gaji Rp10.000.000,00 sebulan dan PPh ditanggung oleh
pemberi kerja. Tiap bulan ia membayar iuran pensiun ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan sebesar Rp 150.000,00. Ny Liza hanya menerima pembayaran gaji saja. Hitungan PPh
Pasal 21 untuk bulan Juli 2019!

8. Charles Nong (status belum menikah dan tidak mempunyai tanggungan) bekerja pada PT Indah Samudera
dengan memperoleh gaji sebesar Rp8.500.000,00 sebulan. Kepada Charles Nong diberikan tunjangan pajak
sebesar Rp 150.000,00. Iuran pensiun yang dibayar oleh Charles Nong adalah sebesar Rp 100.000,00
sebulan. Hitung PPh 21 Charles Nong Bulan Februari 2019!

9. Taufik Hermawan, status belum menikah tidak memiliki tangguangan, ia bekerja pada PT Cinta Abadi dengan
memperoleh gaji dan tunjangan setiap bulan sebesar Rp7.500.000,00, dan yang bersangkutan membayar
iuran pensiun kepada perusahaan Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
setiap bulan sebesar Rp100.000,00. Taufik Hermawan baru memiliki NPWP pada bulan Juni 2019 dan
menyerahkan fotokopi kartu NPWP kepada PT Cinta Abadi untuk digunakan sebagai dasar pemotongan PPh
Pasal 21 bulan Juni.

- Selamat Mengerjakan –
Sukses itu perlu perjuangan

Anda mungkin juga menyukai