Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Pajak Menurut Para Ahli

1. Rochmat Soemitro (Mardiasmo, 2011:1)

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)
dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum.

2. Prof. Dr. MJH. Smeeths

Pajak adalah sebuah prestasi pemerintah yang terhutang melaluinorma-norma dan dapat dipaksakan
tanpa adanya suatu kontra prestasi dari setiap individual. Maksudnya ialah membiayai pengeluaran
pemerintah atau negaranya.

3. Sommerfeld R.M., Anderson H.M., & Brock Horace R

Menurut Sommerfeld R.M., Anderson H.M., & Brock Horace R pengertian pajak adalah suatu pengalihan
sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib
dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang
langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan
pemerintahan.

4. Rifhi Siddiq

Menurut Rifhi Siddiq pengertian pajak adalah iuran yang dipaksakn pemerintahan suatu negara dalam
periode tertentu kepada wajib pajak yang bersifat wajib dan harus dibayarkan oleh wajib pajak kepada
negara dan bentuk balas jasanya tidak langsung.

5. Leroy Beaulieu

Menurut Leroy Beaulieu pengertian pajak adalah bantuan, baik secara langsung maupun tidak yang
dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang, untuk menutup belanja pemerintah.

6. P. J. A. Adriani

Menurut P. J. A. Adriani pengertian pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat
dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum
(undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang
gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan

7. Dr. N.J. Fieldman

Pajak yaitu sebuah prestasi yang sifatnya paksaan sepihak kepada penguasa menurut norma yang
ditetapkan tanpa adanya kontraprestasi dan gunanya untuk menutupi segala pengeluaran umum dari
sebuah negara.

8. R.R.A. Seligman
Pajak ialah pemungutan yang sifanya memaksa kepada pemerintah atau penguasa untuk biaya segala
pengeluaran yang berhubungan dengan masyarakat dan tanpa ditunjuk serta tidak ada keuntungan
khusus yang diperoleh.

9. Waluyo (2013:2)

Pajak adalah iurang masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (Undang-Undang) dengan tidak mendapat prestasi
kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunananya adalah untuk membiayai pengeluaran
pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

10. Prof. Dr. Djajadiningrat

Pajak adalah suatu kewajiban untuk menyerahkan sebagian kekayaan negara karena suatu keadaan,
kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu. Pungutan tersebut bukan sebagai
hukuman, tetapi menurut peraturan-peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan.
Untuk itu, tidak ada jasa balik dari negara secara langsung, misalnya untuk memelihara kesejahteraan
umum.

Pengertian Retribusi Menurut Para Ahli

1. Kunarjo (1996 : 17) adalah sebagai berikut: “Retribusi adalah pemungutan uang, sebagai
pembayaran pemakain atau memperoleh jasa pekerjaan, usaha atau milik pemerintah baik yang
berkepentingan atau berdasarkan peraturan umum yang dibuat oleh Pemeritah Kota Bandar
Lampung”.
2. Kaho (1997:153). Menurut beliau retribusi adalah: “Iuran kepada pemerintah yang dapat
dilaksanakan dan jasa yang baik secara langsung ditunjuk pemerintah. Paksaan disini bersifat
ekonomis karena siapa saja yang tidak bersifat merasakan jasa baik dari pemerintah, dia tidak
dikenakan iuran ini”.
3. Eugenia, Muljono, Liliawati (2001 ; 85), yaitu: “retribusi adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atas pemberian izin tertentu yang khusus di sediakan dan atau diberikan
oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan”.
4. Marihot (2016: 616) retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa
atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah
untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
5. Rochmad Sumitro (Victor M. Situmorang dan Cormentyna Sitanggang (1994:205), retribusi
adalah pembayaran-pembayaran kepada negara yang dilakukan oleh mereka yang
menggunakan jasa-jasa negara.
6. S.Munawir (Victor M. Situmorang dan Cormentyna Sitanggang (1994:205), retribusi adalah iuran
kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dan jasa balik secara langsung dapat ditunjuk.
Paksaan disini bersifat ekonomis karena siapa saja yang tidak merasakan jasa balik dari
pemerintah, dia tidak dikenakan iuran itu.
7. Marihot P. Siahaan (2005:5), retribusi adalah pembayaran wajib dari penduduk kepada negara
karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara bagi penduduknya secara perorangan.
Jasa tersebut dapat dkatakan bersifat langsung yaitu hanya yang membayar retribusi yang
menikmati balas jasa dari negara.
8. Sugianto, S.H., M.M (2010:51), Retribusi adalah pungutan atau iuran untuk pembayaran atas
jasa izin tertentu yang khusus disediakan oleh pemerintah untuk kepentingan orang pribadi atau
badan.
9. Munawir dalam Adisasmita (2011:85), Retribusi adalah iuran kepada pemerintah yang dapat
dipaksakan dan jasa timbal balik yang secara langsung dapat ditunjuk.

Pengertian Sumbangan Menurut Para Ahli

1. Santoso Brotodiharjo,

di dalam sumbangan terdapat pemikiran bahwa biaya yang dikeluarkan untuk sumbangan tidak
dikeluarkan dari kas umum karena golongan tertentu yang memang mampu untuk memberi
sumbangan.

2. Poerdawarminta :1983

Sumbangan adalah suatu pemberian yang bersifat santunan dan bertujuan untuk untuk memberikan
bantuan berupa sogokan

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor PP 93 tahun 2010,

yang dimaksud dengan "sumbangan" adalah pemberian bantuan yang dilaksanakan Wajib Pajak, yang
meliputi. Yang dimaksud dengan "barang" dapat berupa barang yang diproduksi atau diperoleh oleh
Wajib Pajak pemberi sumbangan.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2017)

Sumbangan berasal dari kata sumbang, menerangkan sumbang/menyumbang memiliki arti, “memberi
sesuatu kepada orang yang sedang pesta, dan sebagainya sebagai sokongan”, sedangkan sumbangan
sendiri artinya adalah “pemberian sebagai bantuan (pada pesta perkawinan, dsb)”. Secara umum
menyumbang termasuk aktivitas sosial manusia yang disebut tolong menolong.

5. Yandianto

Mengartikan “kontribusi sebagai sokongan berupa uang”. Pengertian tersebut mengartikan kontribusi
ke dalam ruang lingkup yang jauh lebih sempit lagi yaitu kontribusi sebagai bentuk bantuan yang
dikeluarkan oleh individu atau kelompok dalam bentuk uang saja atau sokongan dana.

6. Soerjono Soekanto

Mengartikan kontibusi “sebagai bentuk iuran uang atau dana, bantuan tenaga, bantuan pemikiran,
bantuan materi, dan segala macam bentuk bantuan yang kiranya dapat membantu suksesnya kegiatan
pada suatu forum, perkumpulan dan lain sebagainya”.

7. Sigalingging (2016:118)
kontribusi adalah pendorong revolusi yang memicu orang untuk membantu orang lain dalam komunitas.
Hal ini menuntun kesuksesan kelompok meskipun yang memberi kontribusi tidak selalu mendapat
manfaat langsung dari upaya yang merek lakukan.

8. Menurut Kamus Ekonomi,

pengertian kontribusi adalah merupakan sesuatu yang diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk
tujuan biaya, atau kerugian tertentu atau bersama.

9. Menurut T. Guritno (2000).

Pengertian kontribusi adalah sumbangan yang diberikan seseorang sebagai upaya membantu kerugian
atau membantu kekurangan terhadap hal yang dibutuhkan. Hal yang dibutuhkan ini bisa dilakukan
secara bersama dalam membantu masyarakat yang terkenal bencana.

Pajak sifatnya wajib dan ada sanksi hukum jika Anda tidak menyetor dan melapor pajak. Dalam pajak,
timbal balik tidak akan Anda rasakan secara langsung karena dampak dari ketaatan Anda terhadap pajak
dilihat dari bagaimana berjalannya pembangunan di Indonesia. Jadi, dampaknya tidak hanya Anda
sendiri yang merasakan, tapi masyarakat secara umum juga dapat merasakan manfaat dari pembayaran
pajak.

Retribusi juga sifatnya wajib dan ada sanksi hukumnya juga jika tidak menyetorkan. Biasanya, yang
memungut retribusi ini bisa dari lembaga pemerintah maupun perseorangan yang naungi oleh
pemerintah. Berbeda dengan pajak, begitu Anda menyetorkan retribusi Anda, maka saat itu pula Anda
merasakan manfaat atau timbal baliknya. Misalnya, Anda membayar retribusi untuk pemungutan
sampah, maka sampah yang sudah tertimbun di rumah Anda pun akan dibawa oleh petugas pemungut
sampah.

Berbeda dengan pajak dan retribusi, sumbangan sifatnya sukarela dan tidak memaksa. Tidak ada sanksi
dalam bentuk apapun jika Anda tidak memberikan sumbangan. Namun, jika Anda berkontribusi
memberikan sumbangan, sudah pasti akan membawa dampak baik bagi Anda maupun bagi orang lain
yang memang jauh lebih membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai