Penghasilan Pegawai Tetap dengan Gaji Mingguan & Gaji Harian
1. Kuncoro menikah dan belum mempunyai anak, bekerja sebagai pegawai
tetap yang telah memiliki NPWP pada PT Cemerlang menerima gaji yang dibayar mingguan sebesar Rp 2.000.000,- 2. Ramadan pegawai tetap yang telah memiliki NPWP bekerja pada PT. Indonusa dengan memperoleh gaji yang dibayar harian sebesar Rp 300.000 Ramadan belum menikah. Perusahaan masuk program Jamsostek, Premi Kecelakaan Kerja dan Premi Jaminan Kematian dibayar oleh perusahaan dengan jumlah msing-masing setiap bulan sebesar 1% dan 0,3% dari gaji. Perusahaan membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan 3,7% dari gaji dan Ramadan membayar iuran pensiun Rp 40.000 dan Jaminan Hari Tua 2% dari gaji.
Pegawai Tetap Menerima Pembayaran Berupa Uang Rapel
Rakhmat sebagaimana tersebut dalam contoh sebelumnya (perhatikan Soal 1:1) ternyata pada bulan Juni 2016 menerima kenaikan gaji, menjadi Rp 9.000.000 sebulan dan berlaku surut sejak 1 Januari 2016. Dengan adanya kenaikan gajiyang berlaku surut tersebut maka Rakhmat menerima Rapel sejumlah Rp 10.000.000 (kekurangan gaji untuk masa Januari s.d Mei 2016). Untuk menghitung PPh Pasal 21 atas uang rapel tersebut, terlebih dahulu dihitung kembali PPh Pasal 21 untuk masa Januari s.d Mei 2016 atas dasar penghasilan setelah ada kenaikan gaji. Penghitungan Pemotongan PPh Pasal 21 terhadap Penghasilan Berupa: Jasa Produksi, Tantiem, Gratifikasi, Tunjangan Hari Raya atau Tahun Baru, Bonus, Premi dan Penghasilan Sejenis Lainnya yang Sifatnya Tidak Tetap dan Pada Umumnya Diberikan Sekali dalam Setahun 1. Hadori status belum menikah yang telah memiliki NPWP bekerja pada PT Jaya dengan memperoleh gaji sebesar Rp 5.000.000,- sebulan. Dalam tahun yang bersangkutan Hadori menerima bonus sebesar Rp 20.000.000,- . Setiap bulannya Hadori membayar iuran pension ke Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar Rp 60.000,-. Maka PPh terutang atas bonus adalah? 2. Karyawati Lestari berstatus belum menikah telah memiliki NPWP bekerja pada PT. Kedaton dengan memperoleh gaji sebesar Rp 60.000.000 sebulan. Perusahaan ikut dalam program BPJS. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Premi Jaminan Kematian dan Iuran Jaminan Hari Tua dibayar oleh pemberi kerja setiap bulan masing-masing sebesar 1%, 0,3% dan 3,7% dari gaji. Lestari membayar iuran pensiun Rp 50.000 dan iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji untuk setiap bulan. Dalam tahun berjalan Lestari juga menerima bonus sebesar Rp 15.000.000.
Penghitungan pemotongan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang sebagian atau
seluruhnya diperoleh dalam mata uang asing 1. Nelson adalah seorang karyawan memperoleh gaji pada bulan Januari 2016 dalam mata uang asing sebesar US $2.000 sebulan. Kurs yang berlaku untuk bulan Januari 2016 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan adalah Rp 13.600. Nelson berstatus menikah 1 anak.
Penghitungan pemotongan PPh pasal 21 terhadap pegawai tetap yang
menerima tunjangan pajak 1. Indra status kawin dan tidak mempunyai tanggungan telah memiliki NPWP bekerja pada PT. Kartika dengan memperoleh gaji sebesar Rp 8.000.000 sebulan. Indra diberikan tunjangan pajak sebesar Rp 50.000. Iuran pensiun yang dib ayar Indra sebulan Rp 25.000.