mendasari pengelolaan manajemen sebuah perusahaan. Berlaku apabila pemilik dan manajemen perusahaan terpisah. Pemilik sebgaia prinsipel sedangkan manajemen sebagai agen Perspektif Ekonomi
Awal dari teori keagenan dikembangkan dalam
ilmu ekonomi. Titik berat teori keagenan adalah menentukan kontrak yang paling optimal guna mengatur hubungan antara prinsipel dan agen, lebih spesifik lagi melalui penyusunan kontrak Moral Hazard
Moral hazard didefinisikan sebagai tindakan oleh
salah satu pihak (agen) dalam suatu transaksi yang mempengaruhi penilaian pihak lain (prinsipel) terhadap transaksi tersebut, tetapi pihak kedua (prinsipel) tidak dapat mengawasi/memaksa secara sempurna tindakan tersebut Adverse Selection
Adverse selection terjadi jika salah satu pihak
(agen) dalam suatu transaksi mengetahui informasi yang relevan tentang transaksi tersebut sementara pihak kedua tidak mengetahuinya sehingga salah satu pihak atau keduanya melakukan kesalahan saat mengambil keputusan. Perspektif Bisnis
Hal-hal yg berkaitan dengan teori keagenan
dari perspektif bisnis diantaranya: 1. Kontrak 2. Regulasi 3. Etika Perspektif Organisasi
Hubungan antara teori keagenan dan teori organisasi
semakin jelas dalam kaitannya dengan pengendalian. Dalam teori keagenan, kejelasan tugas (task programmability) dan dapat diukurnya hasil (outcome measurability) dikaitkan dengan bentuk kontrak yang akan dibuat. Sedangkan dalam literatur pengendalian organisasi upaya yang dilakukan untuk mengaitkan cara (means) dengan tujuan (end) dan mengkristalkan sasaran (goals) dengan perilaku (behavior) akan mengarah pada pengendalian hasil. Perspektif Manajemen
Bidang dalam manajemen yang memanfaatkan
proposisi teori keagenan: 1. Kebijakan kompensasi (compensation policies) 2. Tata kelola perusahaan (corporate governance) 3. Biaya keagenan (agency cost) Perspektif Kontrak Dalam kaitannya dengan hubungan prinsipel dan agen, kontrak adalah kunci untuk mengatur dan mengikat pihak-pihak yang terlibat, masing- masing dengan hak dan kepentingan sendiri terhadap objek yang di transaksikan Perspektif Regulasi
Regulasi dalam konteks teori keagenan
mencakup ketentuan tentang hubungan para pihak dalam mansyarakat yang perlu diatur melalui aturan hukum. Dengan kata lain regulasi adalah kontrak antara pemerintah (negara) yang mewakili rakyat sebagai prinsipel dan perusahaan sebagai agen. Perspektif Etika Etika mengatur perusahaan dalam hubungan sosial dengan masyarakat Teori Kepengurusan Teori kepengurusan (stewardship theory) ini tidak mengasumsikan adanya benturan kepentingan (conflict of interest) antara prinsipel, yang dalam teori ini disebut investor, dan agen yang disebut pengurus.