Anda di halaman 1dari 21

PP 71

Tahun
2010
Sofi Aguswati / 123011811059

Mulia Kusuma Tantra / 123011811060

Christin / 123011811063
Topik Pembahasan

Perbedaan Lampiran I dan II PP


Gambaran Umum PP 71/2010 71/2010
– Definisi Standar – Perbedaan antara lampiran I dan
– PP No. 71 Tahun 2010 Lampiran I lampiran II PP 71 Tahun 2010
dalam hal jumlah paragraf, definisi,
– PP No. 71 Tahun 2010 Lampiran II pengukuran, pengungkapan, dan
perbedaan mendasar akrual
Standar Akuntansi
Pemerintahan

Definisi
• Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah
Disusun oleh
• KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (KSAP)
PP 71 tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan

PP 24/2005 CTA Lampiran II PP


71/2010

- SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan dapat segera diterapkan oleh setiap entitas
1 - Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 12 PSAP
- Berlaku sepenuhnya paling lambat TA 2015
PP 71/2010
Tentang Standar
Akuntansi
Pemerintahan
- SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran II berlaku selama masa
(SAP) transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP Berbasis
2 Akrual
- Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 11 PSAP
- Tidak berlaku mulai TA 2015
SAP BERBASIS
AKRUAL

LAMPIRAN I PP 71/2010
Dasar Hukum Basis Akrual

Pasal 1 UU 17/2003
• Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
• Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih

Pasal 36 ayat (1) UU 17/2003


• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-
lambatnya dalam 5 (lima) tahun

Pasal 70 ayat (2) UU 1/2004


• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-
lambatnya tahun anggaran 2008
Konsepsi dan Manfaat Basis
Akrual
– Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa
akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya
transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan
– Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh (earned) dan beban (belanja)
diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi
– Manfaat basis akrual antara lain:
• Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah
• Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban pemerintah
• Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi,
dan pencapaian tujuan
Penyusunan SAP Akrual

– SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan dalam PP 24/2005 dengan
mengacu pada International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan
memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi Indonesia.

Pertimbangan:
– SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis ”Kas Menuju Akrual”
sebagian besar telah mengacu pada praktik akuntansi berbasis akrual,
– Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP 24/2005 dapat melihat
kesinambungannya.
Kronologis SAP Akrual

1. Dengar Pendapat (hearing) telah dilaksanakan dari tahun 2007 sampai tahun 2008
2. September 2008, konsultasi ke DPR
3. Desember 2008, draft final telah disampaikan ke BPK untuk dimintakan
pertimbangan
4. Februari 2009, Surat Pertimbangan BPK
5. Agustus 2009, RPP SAP Akrual disampaikan ke Menkeu dan Menhukham
6. November 2009-Juni 2010, pembahasan dengan Menhukham
7. Juli 2010, RPP SAP Akrual disampaikan ke Mensesneg
8. Oktober 2010, terbit PP 71/2010 SAP Akrual
PERBANDINGAN LAMPIRAN II PP 71/2010 (PP
24/2005 ) & LAMPIRAN I PP 71/2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

KERANGKA KONSEPTUAL
– Penyusutan Aset Tetap
– Entitas Akuntansi
PERBANDINGAN LAMPIRAN II PP 71/2010 (PP
24/2005 ) & LAMPIRAN I PP 71/2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

2. Komponen Laporan Keuangan pokok bertambah


Lamp I PP 71/2010 (Paragraf 28)
– Laporan keuangan pokok terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL);
3. Neraca;
4. Laporan Operasional (LO);
5. Laporan Arus Kas (LAK);
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
– Laporan Kinerja Keuangan pada Lampiran II PP 71/2010 menjadi Laporan Operasional pada
Lampiran I PP 71/2010
PERBANDINGAN LAMPIRAN II PP 71/2010 (PP
24/2005 ) & LAMPIRAN I PP 71/2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

3. Unsur LRA
4. Tambahan paragraf tentang Laporan Perubahan SAL
5. Perubahan dalam Unsur Neraca
6. Laporan Operasional
7. Pengakuan Belanja menjadi Pengakuan Belanja dan Beban
PSAP 01 PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN

1. Laporan Operasional
a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
b) Beban dari kegiatan operasional ;
c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada;
d) Pos luar biasa, bila ada;
e) Surplus/defisit-LO.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai