Anda di halaman 1dari 7

KISI – KISI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK LANJUTAN

1. Akuntansi pemerintah di Indonesia telah dikembangkan dan


menemukan bentuknya pada tahun 2005 yang ditandai dengan disahkannya
Peraturan Pemerintah no 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah. Sebelum itu Indonesia telah mengalami banyak pengalaman
dengan pengembangan akuntansi pemerintah. Penggunaan basis kas,
pendekatan single fund dan pendekatan single entry mewarnai era
pengembangan akuntansi pemerintah Indonesia. Sebut dan Jelaskan, era perkembangan
yang dimaksud pernyataan di atas !
2. Menurut Mahmudi (2011), ada beberapa fase penting perkembangan
akuntansi pemerintahan di Indonesia, sebut dan jelaskan fase perkembangan tersebut!
3. Standar Akuntansi Pemrintah berbasis
akrual diselesaikan oleh KSAP pada tahun 2010 dengan penerbitan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 menggantikan PP Nomor 24
Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam PP Nomor 71
Tahun 2010 ini memuat 2 lampiran yaitu Lampiran I yang berisi Standar
Akuntansi Pemerintah berbasis akrual yang pelaksanaannya diwajibkan
mulai 1 Januari 2015, Sebut dan Jelaskan 11 Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
tersebut !
4. Secara khusus dalam kerangka konseptual Standar Akuntansi
Pemerintah yang ditetapkan dengan PP 71 Tahun 2010, Komite Standar
Akuntansi Pemerintah telah mengdentifikasi beberapa ciri khusus
pemerintah Indonesia yang akan mempengaruhi praktik akuntansinya, sebut dan jelaskan
ciri-ciri khusus yang dimaksud!
5. Sebut dan Jelaskan Entitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah sesuai dengan
PP.No.71 tahun 2010 !
6. Sebut dan Jelaskan Regulasi terhadap Pengelolaan Keuangan Negara yang diatur dengan
Undang-undang No. 1 Tahun 2004 Pasal 51 !
7. Sebutkan 5 Kewenangan Kementrian Keuangan, beserta Regulasi yang mengatur
kewenangan tersebut !
8. Sebut dan Jelaskan Organisasi Pengeloaan Keuangan Negara !
9. Sebut dan Jelaskan Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara !
10. Sebut dan Jelaskan, Apa yang dimaksud dengan Sistem Akuntansi Pusat (SiAP )!
11. Sebut dan Jelaskan Pembagian Fungsi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, dalam
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat !
12. Sebut dan Jelaskan Prinsip Penganggaran Pemerintah !
13. Sebut dan Jelaskan Anggaran dikatakan sebagai Alat Pengawasan, Pengendalian, dan
Motivasi !
14. Jelaskan hubungan antara Visi Misi Presiden Republik Indonesia dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional sebagai tolak ukur Penyusunan APBN!
15. Sebut dan Jelaskan Alur Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan yang tertuang
dalam APBN !
16. Sebut dan Jelaskan Siklus APBN, beserta Kementerian/Lembaga yang terlibat di
dalamnya !
17. Sebut dan Jelaskan Proses Penyusunan APBN !
18. Sebut dan Jelaskan Pokok Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 Lampiran I, Paragraf
ke 35!
19. Sebut dan Jelaskan Unsur Laporan Keuangan Pemerintah yang sesuai dengan PP. No.71
Tahun 2010 !
20. Sebut dan Jelaskan Kerangka Dasar Laporan Keuangan Pemerintah !
Jawab :
1. Era perkembangan akunatansi pemerintah dengan menggunakan basis kas dan single
entry terjadi pada sebelum reformasi sampai tahun 2003 yang disebut juga dengan
akuntansi tradisional. Pada masa itu, pencatatan hanya sebatas sistem administrasi/tata
buku, biasa disebut tata usaha negara (TUN). Belum ada standar akuntansi pemerintah,
masih mengacu pada UU kolonial. Laporannya berupa PAN (perhitungan anggaran
negara) dan dibutuhkan waktu yang lama dalam proses pertanggungjawabannya.
2. FASE I: Sebelum 2003
Tahun 1975 Pada tahun ini belum ada sistem akuntansi, yang ada baru sebatas sistem
administrasi atau dikenal dengan istilah tata usaha keuangan.

Tahun 1979-1980 - Sistem administrasi pemerintahan masih dilakukan secara


manual, belum dikenal sistem komputerisasi yang terintegrasi.
- Belum dimiliki Standar Akuntansi pemerintah.
- Satu-satunya laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah kepada DPR berupa
Perhitungan Anggaran Negara (PAN) yang disajikan berdasarkan sumbangan
perhitungan anggaran dari Departemen/Lembaga yang disusun secara manual dan single
entry.
- Penyampaian laporan PAN oleh pemerintah kepada DPR dilaksanakan dalam waktu 2-3
tahun.
- Departemen keuangan mulai membuat rencana studi modernisasi sistem akuntansi
pemerintah.
- Departemen Dalam Negeri mengeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 900-
099 Tahun 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan Daerah (MAKUDA), yang
menjadi pedoman pencatatan keuangan daerah yang pada dasarnya sebatas tata buku
bukan merupakan suatu sistem akuntansi.

Tahun 1992 Dibentuk Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN) yang mempunyai
fungsi sebagai Central Accounting Office, yang bukan sekadar “membukukan” namun
memerlukan adanya standar akuntansi pemerintahan dan selanjutnya melaksanakan
implementasi sistem yang telah dirancang.

Tahun 2001-2002
- 1 Januari 2001 otonomi daerah dan desentralisasi fiskal serentak dilaksanakan di
Indonesia
- Terdapat perubahan format anggaran dan pelaporannya. - Dikeluarkan Kepmendagri
No. 29 Tahun 2002 yang mulai mengenalkan penggunaan akuntansi basis kas
modifikasian (modified cash basis) serta pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) untuk pencatatan keuangan pemerintah daerah.
FASE II: 2003/2004
Tahun 2003-2004 Reformasi akuntansi sektor publik dimulai dengan diterbitkannya 3
Undang-undang Keuangan Negara, yaitu :
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.

FASE III 2005-sekarang


Tahun 2005 Komite Standar Akuntansi Pemerintahan - KSAP (Standard Setter Body)
dibentuk dengan Keppres No. 84 tahun 2004 , diubah dengan Keppres No. 2 Tahun
2005, Keppres No. 3 Tahun 2009. Standar Akuntansi Pemerintahan untuk pertama kali
dimiliki dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. PP No. 24
Tahun 2005 menggunakan pendekatan cash towards acrual (CTA) dalam sistem
pencatatan akuntansinya. Mulai tahun 2005, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan
daerah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Tahun 2010 Dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi pemerintahan menggantikan PP No. 24 Tahun 2005. Berdasarkan PP No. 71
Tahun 2010 pemerintah pusat dan daerah harus menerapkan akuntansi akrual penuh (full
accrual accounting) tidak lagi cash towards accrual selambat-lambatnya tahun 2015.
3. PSAP 01 : Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 : Laporan Realisasi Anggaran
PSAP 03 : Laporan Arus Kas
PSAP 04 : Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 : Akuntansi Persediaan
PSAP 06 : Akuntansi Investasi
PSAP 07 : Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 : Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 : Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 : Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Operasi Yang Tidak Dilanjutkan
PSAP 11 : Laporan Keuangan Konsolidasian
4. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan :
-Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan
-Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintahan
-Adanya pengaruh proses politik
-Hubungan antara pembayar pajak dengan pelayanan pemerintahan
Ciri keuangan pemerintah :
-Anggaran sebagai pernyataan publik, target fiskal dan sebagai alat pengendalian
-Investasi aset tidak langsung menghasilkan pendapatan
-Kemungkinan penggunaan akuntansi dana.
5. Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintah yang mengelola anggaran, kekayaan
dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas
dasar akuntansi yang diselenggarakan.
6. a. Menteri keuangan selaku BUN menyelenggarakan akuntansi dan pelaporan keuangan
(SA-BUN).
b. Menteri/pemimpin lembaga selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi
dan pelaporan keuangan.
c. Menteri keuangan menyusun LKPP.
7. Melaksanakan fungsi BUN (UU 17 pasal 8 huruf F)
Melakukan pengelolaan utang, dan piutang negara (UU 1 pasal 7 ayat 2 huruf I)
Menunjuk pejabat kuasa BUN (UU 1 pasal 7 ayat 2 huruf S)
Menetapkan sistem pemerintah dan pengeluaran kas negara (UU 1 pasal 7 ayat 2 huruf D)
Menempatkan uang negara dan mengelola/menatausahakan investasi (UU 1 pasal 7 ayat
2 huruf J)
8.
Presiden

pemegang kekuasaan

Menteri Menteri Menteri keuangan


pengguna pengguna pengguna
anggaran anggaran anggaran

Menteri keuangan selaku


pengelola fiskal (BUN&pengguna
anggaran BAP)

Utang&hibah Penerusan investasi Subsidi Transfer Badan Transaksi


pinjaman belanja ke daerah lainnya khusus

Aset negara Kas negara

9. Sistem akuntansi pusat (SIAP)


Sistem akuntansi utang pemerintah dan hibah (SA-UP&H)
Sistem akuntansi investasi pemerintah (SA-IP)
Sistem akuntansi penerusan pinjaman (SA-PP)
Sistem akuntansi transfer daerah (SA-TD)
Sistem akuntansi belanja subsidi dan belanja lain²
Sistem akuntansi transaksi khusus (SA-TK)
Akuntansi badan lainnya (A-BL)
10. Serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpul data,
pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada kementerian keuangan selaku bendahara umum negara.
a. SAKUN, yang menghasilkan laporan arus kas dan neraca KUN.
b. SAU yang menghasilkan neraca, laporan realisasi anggaran.
11. A
12. Prinsip penganggaran pemerintah :
a. Transparansi dan akuntabilitas anggaran
APBD harus menyajikan informasi yang jelas mengenai tujuan, sasaran, hasil, dan
manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan yang dianggarkan.
b. Disiplin anggaran
Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yng terukur secara rasional
yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan.
c. Keadilan anggaran
Pemerintah wajib mengalokasikan penggunaan anggarannya secara adil untuk
seluruh masyarakat.
d. Efisiensi dan efektifitas anggaran
Penyusunan anggaran dilakukan dengan efisiensi, tepat guna, tepat waktu
pelaksanaan, dan penggunaannya dapat dipertanggung jawabkan.
e. Disusun dengan pendekatan kinerja untuk pencapaian hasil kerja.
13. Fungsi anggaran
- Alat pengawasan: anggaran merupakan salah satu alat pengawas dalam sebuah
organisasi dan pemerintahan dengan anggaran kinerja pemerintahan dengan anggaran.
- Pengendalian: anggaran dapat digunakan untuk melaksanakan kinerja sesuai yang
dianggarkan.
- Alat motifasi: anggarn dapat digunakan untuk memotifasi manajer dan stafnya agar
bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dari tujuan
organisasi.
14. Hubungan fisi misi presiden dan pembangunan jangka menengah
- Rencana kerja pemerintah (RKP)
- Anggaran pendapatan & belanja negara (APBN)
Tugas dan fungsi kementrian negara / lembaga:
Penyusunan progam dan agenda kegiatan
Pengalokasian anggaran
Penyusunan kebijakan dan regulasi
- Output kementrian negara / lembaga:
Pembangunan infrastruktur
Perlindungan sosial kepada msyarakat
Pertahanan keamanan dan ketertiban
- Outcome kementrian negara / lembaga:
Peningkatan pertumbuhan ekonomi
Penurunan pengangguran
Penurunan kemiskinan
15. Alur perencanaan dan penganggaran pembangunan dalam APBN
a. Perumusan kebijakan presiden: digunakan sebagai beban acuan dan
pertimbangan pada penyusunan arah, priorias, dan kebijakan tahun yang
direncanakan dalam APBN.
b. Penyusunan kebijakan dan kapasitas fiskal RAPBN
c. Menyusun perkiraan pagu anggaran yang diberikan kepada KL sebagai
pedoman dalam penyusunan renja KL.
d. Penyusunan RAPBN dimulai dari pembicaraan pendahuluan dengan DPR,
penetapan pagu anggaran dan penyusunan RAPBN serta nota keuangan.
16. Siklus APBN beserta kementrian / lembaga yang terlibat di dalamnya:
a. Perencanaan dan penganggaran APBN (Januari-Juli)
b. Pembahasan APBN (Agustus-Oktober)
c. Penetapan APBN (Akhir Desember)
d. Pelaksanaan APBN (sejak Januari)
e. Pelaporan dan pencatatan APBN
f. Pemeriksaan dan pertanggung jawaban APBN
17. Proses penyusunan APBN
a. Pembicaraan pendahuluan dengan DPR
b. Penetapan pagu anggaran
c. Penyusunan RAPBN serta nota keuangan
18. karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memnuhi tujuannya.
19. Laporan keuangan pemerintah terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran, lapopran
finansial dan CaLK.
Lapporan pelaksanaan anggran terdiri dari LRA dan laporan perubahan SAL.
Laporan finansial terdiri dari neraca, LO, LPE, dan LAK.
20. Kerangka dasar laporan keuangan pemerintah
a. Tujuan laporan keuangan
b. Tanggung jawab laporan keuangan
c. Komponen laporan keuangan
d. Bahasa laporan keuangan
e. Mata uang pelaporan

Anda mungkin juga menyukai