NIM : 1821107
Matriks Audit
Pihak Yang Harus di pimpin oleh Bisa di lakukan oleh Bisa pihak Akuntansi
Mengaudit seseorang registered internal auditor atau internal atau pihak forensik
accountant dari management eksternal dan bisa dilaksanakan oleh
sebuah kantor consultant. Selain itu juga pemerintah berbagai lembaga
akuntan public di Indonesia dalam proses seperti Badan
management audit audit menjadi Pemeriksa
juga bisa di lakukan auditor dalam Keuangan (BPK),
oleh BPK dan BPK fraud audit Komisi
Pemberantasan
Korupsi (KPK),
Pusat Pelaporan
dan Analisis
Transaksi
Keuangan
(PPATK), Badan
Pengawasan
Keuangan dan
Pembangunan
(BPKP), Bank
Dunia (untuk
proyek-proyek
pinjamannya), dan
kantor-kantor
akuntan publik
(KAP) di
Indonesia.
Kapan di Di lakukan secara Biasanya di lakukan Saat kasus terjadi Tidak Berulang
Perlukan Audit rutin ( Setiap tahun) jika manajemen (khusus) audit
merasakan adanya hanya di lakukan
kebutuhan (misalnya jika cukup
jika laba terus indikasi /
menurun, biaya terus penilaian
meningkat, terasa
banyak terjadi
pemborosan dan
kecurangan, tujuan
perusahaan yang
sudah di tentukan
tidak tercapai)
Kriteria Kriteria dalam Kriteria dalam suatu Kriteria dalam Auditor
financial audit sudah management audit audit fraud forensik harus
jelas, yaitu bisa berupa kebijakan terdapat dalam memiliki
ETAP/PSAK/IFRS yang di tentukan consideration of kompetensi
manajemen, peraturan fraud in a akademis dan
pemerintah, peraturan financial empiris sebagai
asosiasi, dan lain – statement audit bukti proses
lain (SAS 99) yaitu litigasi atau
petunjuk bagi memberikan
auditor dalam keterangan ahli di
mendeteksi pengadilan ketika
kecurangan yang proses hukum atas
material dengan suatu kasus
tekanan bahwa korupsi sedang
auditor harus berjalan.
menerapkan sikap
skeptisisme
professional
dalam auditnya
dan tidak
mengasumsikan
bahwa
manajemen selalu
berlaku jujur
Hasil Akhir Pada Akhir Pada Akhir Pada akhir auditor melakukan
Pemeriksaaan pemeriksaannya , pemeriksaannya pemeriksaan audit penyusunan
auditor harus auditor memberikan fraud auditor laporan hasil audit
memberikan laporan kepada memberikan forensik. Dalam
pendapat mengenai manajemen berupa laporan tentang laporan ini
kewajaran laporan temuan – temuan kecurangan – setidaknya ada 3
keuangan yang audit mengenai kecurangan apa poin yang harus
telah di susun efektivitas sistem saja yang di diungkapkan. Poin-
manajemen. pengendalian lakukan baik oleh poin tersebut
Selain itu manajemen, apakah karyawan sampai antara lain adalah:
memberikan kegiatan operasi top management 1. Kondisi, yaitu
perusahaan sudah di di dalam sebuah kondisi yang
management letter
jalankan secara perusahaan benar-benar
yang
efisien, ekonomis, terjadi di
memberitahukan
dan efektif, beserta lapangan.
kepada manajemen
2. Kriteria, yaitu
mengenai saran – saran untuk
standar yang
kelemahan – meperbaiki
menjadi patokan
kelemahan dalam kelemahan –
dalam
pengendalian kelemahan yang di
pelaksanaan
intern dan saran – temukan selama
kegiatan. Oleh
saran pelaksanaan karena itu, jika
perbaikannya. management audit kondisi tidak
sesuai dengan
kriteria maka hal
tersebut disebut
sebagai temuan.
3. Simpulan, yaitu
berisi
kesimpulan atas
audit yang telah
dilakukan.
Biasanya
mencakup sebab
fraud, kondisi
fraud, serta
penjelasan detail
mengenai fraud
tersebut.