Anda di halaman 1dari 8

Chrisdianto, Peran Komite Audit dalam Good Corporate Governance 1

PERAN KOMITE AUDIT DALAM GOOD CORPORATE


GOVERNANCE

Bernadinus Chrisdianto

Universitas Surabaya

Abstract: Audit committee of company has a role to create good corporate governance. It is Because the
Audit Committee can support the managemen of the company in fulfilling all the Principles of good
corporate governace whitch include: transparency, accountability, Responsibility and fairness. Audit
Committee has the ability to create the efficiency and Effectiveness to improve the company’s perfor-
mance which functions as an effort to improve Thevalues that are given to the stakeholders as the
purpose of the if good corporate governance Application. Audit Committee will take part in achieving
good corporate governance if it can keep The independence that it has. It is related to the audit
committee’s ability to work without Any pressure in order to be objective to perform its function which
means it does not crash any other business, so it is fair in performing its functions

Keywords: audit committee, good corporate governance

Pada praktik bisnis yang terjadi, manajemen perusa- cenderung untuk menekan gaji buruh yang bekerja
haan seringkali melakukan berbagai kecurangan di perusahaan agar dapat menghasilkan laba yang
yang akhirnya tidak menguntungkan sisi pihak lain tinggi dan menguntungkan investor serta membuat
yang telah bersedia bekerja sama dengan perusaha- investor tidak menarik dana yang diinvestasikan.
an. Manajemen perusahaan cenderung memiliki Kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh mana-
perilaku yang mendatangkan keuntungan bagi jer perusahaan tidak boleh dibiarkan karena akan
manajemen perusahaan sendiri dan merugikan pihak merugikan perusahaan sendiri dan mendatangkan
yang lain. Hal ini mampu dilakukan manajemen permasalahan ekonomi secara luas.
perusahaan karena perilaku manajemen perusahaan Manajemen perusahaan yang terus berlaku
dalam mengembangkan bisnis sulit untuk dipantau curang untuk mendatangkan keuntungan, membuat
oleh pihak lain yang berada di luar perusahaan. Hal banyak pihak tidak percaya pada perusahaan
lain yang menyebabkan adalah manajemen perusa- tersebut. Ketidakpercayaan banyak pihak terhadap
haan memiliki informasi lebih yang tidak dimiliki oleh perusahaan tidak bisa dibiarkan begitu saja, sebab
pihak lain. Informasi ini digunakan manajemen lambat laun akan menghambat perkembangan bisnis
perusahaan melakukan berbagai kecurangan guna dan ekonomi secara makro. Bila perusahaan tidak
mendatangkan keuntungan bagi manajemen perusa- mendapat dukungan dari banyak pihak, maka akan
haan itu sendiri. banyak perusahaan yang tutup, sehingga banyak
Pada beberapa kondisi, manajemen perusahaan pengangguran, daya beli yang merosot dan ekonomi
juga tidak mampu membawa seluruh kepentingan mengalami kemunduran. Untuk mengembalikan
banyak pihak yang berkaitan dengan perusahaan, kepercayaan tersebut perlu dikembangkan adanya
sehingga pihak yang paling berperan bagi perusaha- penciptaan good corporate governance di perusa-
an adalah pihak yang lebih diperhatikan oleh manaje- haan, sebagai upaya untuk mengelola usaha yang
men perusahaan dengan mengorbankan kepentingan sehat. Priantara (2002) menyatakan bahwa good
dari pihak yang lain. Contoh kondisi tersebut adalah corporate governance adalah upaya untuk menge-
perilaku curang dari manajer perusahaan yang lola perusahaan dengan transparan, sesuai dengan

1
2 Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hlm. 1–8

aturan hukum yang berlaku, sehingga ada upaya mendatangkan tuntutan untuk memasukkan komite
untuk mengelola usaha dengan memperhatikan audit sebagai bagian dari pengembangan usaha.
keseimbangan kepentingan terhadap seluruh pihak
yang berkaitan dengan perusahaan. PEMBAHASAN
Penciptaan good corporate governance pada
Good Corporate Governance: Definisi, Prin-
praktik yang ada membutuhkan adanya peran dari
sip Dasar, dan Tahapan Syakhroza (2003) menyata-
komite audit. Good corporate governance tidak
kan good corporate governance adalah suatu
akan berhasil diciptakan dan hanya menjadi konsep
sistem tata kelola yang diselenggarakan dengan
tertulis saja tanpa adanya tindakan pengawasan yang
mempertimbangkan semua faktor yang mempenga-
dilakukan oleh pihak independen terhadap pengelo-
ruhi proses institusional, termasuk faktor-faltor yang
laan usaha. Indriani dan Nurkholis (2002) menyata-
berkaitan dengan fungsi regulasi. Good corporate
kan good corporate governance merupakan unsur
governance merupakan sistem yang mengatur
penting dalam menciptakangood corporate gover-
bagaimana suatu organisasi korporasi dikendalikan,
nance. Komite audit akan memberikan dorongan
diarahkan, dan diminta pertanggungjawaban kepada
bagai manajemen perusahaan untuk melakukan pe-
pemegang saham dan stakeholders lainnya. Kon-
ngelolaan usaha yang sehat melalui peran penga-
sep good corporate governance semakin berkem-
wasan yang dilakukan. Komite audit merupakan
bang dalam upaya memenuhi kebutuhan perusahaan
penunjang dewan komisaris perusahaan dalam
dalam menghadapi lingkungan yang berubah dan
menjalankan tugas yang dimiliki sebagai pihak yang
semakin dinamis serta adanya perkembangan
melindungi pihak luar perusahaan dari kecurangan
kepentingan stakeholders atas perusahaan.
manajemen perusahaan. Komite audit merupakan
Indriani dan Nurkholis (2002) menyatakan ada
penghubung antara manajemen perusahaan dengan
beberapa prinsip dasar berkaitan dengan good
dewan komisaris, dengan hasil temuan yang dilaku-
corporate governance yang harus diperhatikan,
kan ketika melakukan peran pengawasan terhadap
yaitu: responsibility, accountability, dan transpa-
kegiatan manajemen perusahaan untuk mengem-
rency.
bangkan usaha. Adanya fungsi dari komite audit
• Fairness (kesetaraan dan kewajaran)
tersebut membuat ada dorongan untuk berusaha
Kesetaraan dan kewajaran bisa didefinisikan
memenuhi prinsip-prinsip good corporate gover-
sebagai perlakuan yang adil dalam memenuhi
nance, yang terdiri dari: fairness, responsibility,
hak-hak stakeholders yang timbul berdasar-
accountability, dan transparency.
kan perjanjian serta peraturan perundangan
Peran penting komite audit untuk menciptakan
yang berlaku. Tidak ada pihak tertentu yang
good corporate governance, membuat adanya
lebih diperhatikan dalam operasi kegiatan usaha
tuntutan untuk mempertahankan independensi
karena semua memiliki hak yang sama dan arus
komite audit dalam rangka menjalankan fungsi
dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku.
pengawasan. Komite audit harus independen yaitu
• Responsibility (pertanggungjawaban)
tidak dapat dipengaruhi oleh pihak lain dalam men-
Pertanggungjawaban perusahaan adalah kese-
jalankan peran pengawasan. Hal ini dibutuhkan agar
suaian (kepatuhan) di dalam pengelolaan peru-
temuan dalam tindak pengawasan yang dilakukan
sahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat
oleh komite audit mampu bersifat obyektif dalam
serta peraturan perundangan yang berlaku.
arti sesuai dengan kondisi sebenarnya, sehingga
Pengelolaan usaha hendaknya tidak melakukan
terus mendapatkan upaya perbaikan bagi manaje-
pelanggaran terhadap hukum atau aturan yang
men perusahaan agar selalu mampu menjalankan
berlaku.
operasi usaha sesuai dengan tata nilai yang seharus-
• Accountability (akuntabilitas)
nya berlaku. Komite audit yang independen akan
Akuntabilitas merupakan kejelasan dari fungsi,
berlaku adil kepada setiap pihak yang berkaitan
struktur, sistem, dan pertanggungjawaban organ
dengan perusahaan. karena tidak membawa kepen-
perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan
tingan dari pihak manapun tetapi berlaku adil kepada
terlaksana secara efektif. Bila akuntabilitas
seluruh pihak berkaitan dengan kegiatan pemeriksa-
dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan
an yang dilakukan. Peran penting komite audit
akan terhindar dari benturan kepentingan peran
dalam good corporate governance tersebut
pihak-pihak yang ada di perusahaan.
Chrisdianto, Peran Komite Audit dalam Good Corporate Governance 3

• Transparency (keterbukaan informasi) Komite Audit: Definisi, Tugas, Fungsi, dan Hal
Transparansi bisa diartikan sebagai keterbuka- Terkait Lainnya
an informasi, baik dalam proses pengambilan
Keberadaan komite audit saat ini mulai diperha-
keputusan maupun dalam mengungkapkan
tikan dalam pengelolaan perusahaan yang sehat.
inforjmasi material dan relevan mengenai
Toha (2004) menyatakan bahwa komite audit adalah
perusahaan.
komite yang dibentuk oleh dewan komisaris perusa-
Daniri (2005) menyatakan bahwa tahapan untuk
haan tercatat, yang anggotanya diangkat dan diber-
menciptakan good corporate governance adalah
hentikan oleh dewan komisaris perusahaan tercatat
sebagai berikut:
untuk membantu dewan komisaris perusahaan
• Tahap persiapan, yaitu tahap yang terdiri dari
tercatat guna melakukan pemeriksaan atau penelitian
tiga langkah utama meliputi:
yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi
- Awareness building merupakan langkah
direksi dalam pengelolaan perusahaan tercatat.
sosialisasi awal untuk membangun kesa-
Suaryana (2005) menyatakan bahwa komite
daran mengenai arti penting good corpo-
audit bertugas membantu dewan komisaris untuk
rate governance dan komitmen bersama
memonitor proses pelaporan keuangan oleh manaje-
dalam penerapannya.
men untuk meningkatkan kredibilitas laporan
- Good corporate governernance assesment
keuangan. Tugas komite audit meliputi menelaah
merupakan upaya untuk mengukur atau
kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusa-
lebih tepatnya memetakan kondisi peru-
haan, menilai pengendalian internal, menelaah sistem
sahaan dalam penerapan good corporate
pelaporan eksternal dan kepatuhan terhadap per-
governance saat ini.
aturan. Dalam rangka melaksanakan tugasnya,
- Good corporate manual building meru-
komite audit hendaknya melakukan komunikasi
pakan penyusunan terhadap pedoman pe-
formal antara dewan, manajemen, auditor eksternal
laksanaan good corporate governance
dan auditor internal. Adanya komunikasi formal
secara manual.
antara komite audit, auditor internal, dan auditor
• Tahap implementasi yaitu tahap yang terdiri dari
eksternal akan menjamin proses audit internal dan
tiga langkah utama meliputi:
eksternal dilakukan dengan baik. Proses audit
- Sosialisasi diperlukan untuk memperkenal-
internal dan eksternal yang baik akan meningkatkan
kan kepada seluruh perusahaan berbagai
akurasi laporan keuangan dan kemudian meningkat-
aspek terkait dengan implementasi good
kan kepercayaan terhadap laporan keuangan.
corporate governance khususnya me-
Komite audit juga bertugas sebagai pihak penengah
ngenai pedoman penerapan good corpo-
apabila terjadi selisih pendapat antara manajemen
rate governance.
dan auditor mengenai interpretasi dan penerapan
- Implementasi adalah kegiatan yang dilaku-
prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk
kan sejalan dengan pedoman good
mencapai keseimbangan akhir, sehingga laporan
corporate governance yang ada. Pende-
lebih akurat.
katan yang dilakukan dalam implementasi
Effendy (2007) menyatakan bahwa salah satu
adalah top down atau dari atas ke bawah.
fungsi komite audit adalah menjembatani pemegang
- Internalisasi adalah tahap jangka panjang
saham (share holder) dan dewan komisaris dengan
dalam implementasi. Internalisasi menca-
kegiatan pengendalian yang diselenggarakan oleh
kup upaya-upaya untuk memperkenalkan
manajemen, auditor internal dan auditor eksternal.
good corporate governance di dalam
Komite audit pada umumnya memiliki akses lang-
seluruh proses bisnis perusahaan melalui
sung dengan setiap unsur pengendalian dalam
berbagai prosedur operasi.
perusahaan. Pada saat ini komunikasi antara komite
• Tahap evaluasi adalah tahap yang perlu dila-
audit dengan berbagai pihak, belum terjalin dengan
kukan secara teratur dari waktu ke waktu untuk
erat dan belum berjalan sebagaimana mestinya.
mengukur sejauh mana efektivitas penerapan
Komunikasi komite audit dengan pihak yang berke-
good corporate governance yang telah
pentingan yang berjalan dengan lancar, akan meng-
dilakukan dengan meminta pihak independen
hasilkan kinerja perusahaan meningkat, terutama
melakukan audit implementasi atas praktik
dari aspek pengendalian.
good corporate governance yang ada.
4 Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hlm. 1–8

Komite audit dalam perusahaan berkaitan dengan kompetensi yang dimililiki, diharapkan
dengan pihak-pihak lain berkenaan dengan operasio- dapat mengoptimalkan fungsi auditor eksternal
nal perusahaan. Kondisi yang ada menyebabkan bagi perusahaan. Komunikasi antara komite
komunikasi dengan berbagai pihak perlu dilakukan audit dengan auditor eksternal dapat berbentuk
oleh komite audit. Kemampuan untuk berkomunikasi lisan atau tertulis. Masalah yang dapat dikomuni-
dengan baik dibutuhkan oleh anggota komite audit kasikan antara lain adalah: tanggung jawab
dalam menjalankan tugas yang dimiliki. Effendy auditor berdasarkan standar auditing yang
(2007) menyatakan komite audit perlu menjalin ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia,
komunikasi dengan: kebijakan akuntansi signifikan, pertimbangan
• Dewan komisaris manajemen dan estimasi akuntansi, penyesuai-
Salah satu fungsi pokok komite audit adalah an audit signifikan, informasi lain dalam doku-
membantu tugas komisaris dalam aspek men yang berisi laporan keuangan auditan, keti-
pengendalian perusahaan. Dalam rapat inter- daksepakatan dengan manajemen, konsultasi
nal yang diselenggarakan secara rutin, komite dengan akuntan lain, isu besar yang dibicarakan
audit melaporkan hasil tugas yang dibebankan dengan manajemen sebelum keputusan
oleh komisaris dalam bentuk laporan berkala. mempertahankan auditor, dan kesulitan yang
Selain itu apabila ditugaskan secara khusus oleh dijumpai dalam pelaksanaan audit.
komisaris, maka komite audit akan membuat Ada beberapa hal yang perlu dipahami berkait-
laporan khusus yang ditujukan kepada komi- an dengan keanggotaan komite audit menurut
saris. Indriani dan Nurkholis (2002). Beberapa hal tersebut
• Manajemen adalah sebagai berikut ini:
Komunikasi antara komite audit dengan mana- • Independensi
jemen memegang peranan yang cukup penting Komite audit harus independen atau tidak dapat
dalam rangka meningkatkan pengendalian peru- dipengaruhi oleh pihak manajemen perusahaan
sahaan. Tanggung jawab yang dimiliki oleh ko- dan pihak lainnya dalam menjalankan tugas
mite audit memerlukan interaksi secara signifi- yang dimiliki untuk mewujudkan kredibilitas di
kan dengan manajemen secara efektif, namun mata publik dan pemegang saham.
kehadiran manajemen tidak diharuskan dalam • Kompetensi
tiap rapat. Praktek yang baik membutuhkan Kompetensi berkaitan dengan pemahaman
partisipasi aktif dari manajemen dalam rapat yang memadai untuk dimiliki oleh anggota
komite. Laporan atas beberapa aktivitas mana- komite audit termasuk atribut-atribut yang men-
jemen yang krusial terhadap komite merupakan dukung pelaksanaan tugas dari komite audit
salah satu tanggungjawabnya. tersebut, yang meliputi: sifat tidak mudah perca-
• Auditor internal ya, memiliki rasa ingin tahu, dapat berpikir logis,
Komunikasi auditor internal dengan komite dan memiliki kemampuan untuk menganalisis
audit antara lain meliputi hal-hal tentang per- masalah.
tanggungjawaban atas struktur kendali inter- • Komitmen
nal dan laporan keuangan bebas kesalahan Komitmen meliputi kesadaran terhadap tang-
material, seleksi kebijakan akuntansi, estimasi gung jawab yang dimiliki dan berlaku profesio-
akuntansi, dampak penyesuaian hasil audit, nalisme dalam menjalankan tugas yang dimiliki
pertanggungjawaban data non keuangan yang • Kompensasi
disepakati bersama, ketidaksepakatan manaje- Anggota komite audit harus didukung dengan
men dan auditor internal, diskusi pilihan auditor paket kompensasi yang memadai untuk menja-
eksternal, dan masalah proses akuntansi, ga independensi, obyektivitas, dan mutu peker-
keterlambatan laporan tak masuk akal dan batas jaan yang dimiliki.
waktu laporan tak masuk akal.
• Auditor eksternal Masalah Keagenan sebagai Pendorong Good
Salah satu tanggung jawab komite audit adalah Corporate Governance
menilai hasil laporan audit dari auditor ekster-
Perusahaan banyak melakukan kerja sama
nal. Kedudukan komite audit yang merupakan
dengan berbagai pihak untuk mendapatkan sumber
perpanjangan tangan dari dewan komisaris
Chrisdianto, Peran Komite Audit dalam Good Corporate Governance 5

daya tambahan dalam rangka mengembangkan perusahaan yang bersangkutan maka manajer peru-
kegiatan usaha yang dimiliki. Perusahaan mendapat- sahaan berusaha menjalankan kegiatan operasi
kan tambahan modal keuangan dari investor dan usaha yang mampu menghasilkan laba tinggi untuk
kreditor, sumber daya berupa tenaga kerja dari memberikan dividen tinggi sebagai balas jasa kepada
masyarakat dan legalitas dari pemerintah. Kerja investor meskipun harus melanggar kepentingan
sama yang dilakukan perusahaan dengan berbagai pihak lain misalnya masyarakat luas yang terkait
pihak mendatangkan adanya hubungan keagenan, dengan perusahaan dengan mengesampingkan
yaitu hubungan yang dibentuk di mana ada satu pihak tanggung jawab terhadap pemeliharaan lingkungan.
yang berpoisi sebagai agen dan ada satu pihak lain Di samping itu, manajer perusahaan sebagai agen
yang berposisi sebagai prinsipal. Agen merupakan juga cenderung bertindak tidak jujur dengan melaku-
pihak yang diberi kepercayaan serta harus bertang- kan berbagai kecurangan untuk menunjukkan ada-
gung jawab kepada prinsipal sebagai pihak yang nya prestasi yang baik saat melakukan pertang-
memberikan tanggung jawab. Manajemen perusa- gungjawaban kepada prinsipal agar mendapatkan
haan adalah pihak agen sedangkan pihak-pihak lain keuntungan dari tindakan tersebut misalnya
seperti: investor, kreditor, masyarakat dan pemerintah berkaitan dengan bonus yang diterima.
adalah bagian dai prinsipal. Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena
Investor dan kreditor memberikan dana yang lambat laun akan mengurangi kepercayaan dari
dimiliki untuk kemudian dipertanggungjawabkan oleh pihak stakeholders perusahaan yang dirugikan.
manajemen perusahaan berupa adanya pembagian Bila makin banyak stakeholders yang dirugikan
keuntungan berupa dividen kepada investor dan maka reputasi perusahaan dalam dunia bisnis men-
bunga serta pokok pinjaman kepada kreditor. jadi tidak baik dan makin banyak pihak yang enggan
Masyarakat sebagai tenaga kerja memberikan tena- melakukan kerja sama dengan perusahaan. Ke-
ga yang dimiliki untuk mendapatkan gaji dan bonus agenan tersebut pada akhirnya membuat perusa-
yang menjadi haknya, sedangkan pemerintah mem- haan tidak memiliki dukungan dalam berbisnis se-
berikan kepercayaan manajemen perusahaan untuk hingga harus menghentikan kegiatan operasi usaha.
menjalankan kegiatan operasi usaha dan menuntut Bila makin banyak perusahaan yang menghentikan
pertanggungjawaban adanya pembayaran pajak kegiatan operasi usaha maka akan berdampak pada
serta jaminan pemeliharaan lingkungan. Pada praktik perekonomian negara, di mana jumlah pengangguran
tentang hubungan keagenan tersebut, seringkali makin banyak, daya beli makin merosot, dan
terjadi masalah di mana manajemen perusahaan sebagainya. Upaya untuk melakukan tindakan yang
tidak mampu mempertanggungjawabkan dengan mampu melindungi seluruh kepentingan
baik kepercayaan yang diberikan. Manajer perusa- stakeholders sangat diperlukan dalam hal ini, di
haan sering menyajikan pertanggungjawaban yang mana good corporate governance merupakan
seakan-akan baik sehingga menguntungkan manajer salah satu upaya yang dapat digunakan.
perusahaan sendiri atau lebih memperhatikan pihak
yang dirasa lebih berperan dalam upaya pengem- Peran Komite Audit dalam Penciptaan Good
bangan perusahaan dengan mengesampingkan Corporate Governance
kepentingan dari pihak yang lain. Masalah-masalah
Keberadaan dari komite audit hendaknya dapat
yang terjadi dalam hubungan keagenan dikenal
dimanfaatkan dengan maksimal dalam rangka pene-
dengan istilah masalah keagenan (agency
rapan good corporate governance, karena komite
problem).
audit mampu memberikan peran yang besar dalam
Sulistyanto dan Warastuti (2004) menyatakan
penerapan good corporate governance. Komite
agency problem adalah permasalahan yang muncul
audit pada dasarnya mampu mendorong manajemen
karena manajer perusahaan sebagai pihak agen me-
perusahaan untuk melakukan berbagai pengem-
miliki perilaku yang cenderung memihakstake-
bangan berkaitan dengan upaya-upaya untuk meme-
holders tertentu sebagai prinsipal yang mampu
nuhi prinsip-prinsip good corporate governance.
memberikan keuntungan terbesar bagi mereka.
Kemampuan komite audit untuk memenuhi prinsip-
Investor sebagai pihak yang seringkali diutamakan
prinsip good corporate governance, membuat cita-
oleh manajer perusahaan sebab pihak investor ada-
cita untuk menciptakan good corporate gover-
lah penyaji dana untuk modal kegiatan bisnis. Agar
nance bukan hanya cita-cita yang tertulis saja tetapi
investor tetap bertahan menanamkan saham pada
sungguh-sungguh dapat diwujudkan.
6 Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hlm. 1–8

Peran komite audit untuk menciptakan good bukan untuk kepentingan perusahaan sendiri tetapi
corporate governance melalui pemenuhan prinsip- juga memperhatikan nilai-nilai etika dalam bisnis.
prinsip good corporate governance dapat dipaha- Kondisi yang ada membuat adanya prinsip responsi-
mi dari pembahasan yang dipaparkan sebagai bility merupakan bagian dari prinsipgood corporate
berikut ini: governance, sebab dalam prinsip responsibility
diupayakan perusahaan tidak melakukan pelanggar-
Peran komite audit memenuhi prinsip fairness an terhadap aturan atau undang-undang yang berla-
(kesetaraan) ku atau mampu memenuhi tanggung jawab sosial
yang seharusnya dimiliki.
Manajemen perusahaan dalam kegiatan opera-
Keberadaan komite audit di perusahaan
sional yang dilakukan membutuhkan kerja sama
diharapkan mampu mewujudkan hal tersebut, sebab
dengan banyak pihak. Dalam rangka menjalin kerja
dengan adanya komite audit ada pengawasan bagi
sama yang baik, manajemen perusahaan hendaknya
opearsional bisnis perusahaan yang dilakukan oleh
berlaku adil terhadap seluruh pihak yang ada, di
anggota manajemen dengan tujuan untuk tidak
mana tidak ada pihak yang lebih dipentingan atau
melakukan pelanggaran terhadap aturan atau
semua dianggap sama, sesuai dengan hak dan
undang-undang yang berlaku, sehingga perusahaan
kewajiban masing-masing pihak. Kemampuan untuk
tidak melakukan pelanggaran terhadap pihak-pihak
berlaku fair kepada seluruh pihak yang terlibat
lain, sesuai dengan aturan atau undang-undang yang
dalam kerja sama membuat manajemen perusahaan
berlaku. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan
terhindar dari tuntutan pihak tertentu yang dirugikan.
komite audit mampu menciptakangood corporate
Pada praktik yang terjadi, umumnya manaje-
governance dengan upaya memenuhi prinsip
men perusahaan mementingkan pihak tertentu
pertanggung-jawaban.
akibat ketergantungan yang besar terhadap pihak
tersebut. Hal ini menyebabkan manajemen perusa-
haan harus mengorbankan kepentingan dari pihak
Peran komite audit memenuhi prinsip ac-
yang lain. Suatu contoh adalah perhatian yang lebih countability (akuntabilitas)
besar kepada investor sebagai pemegang saham Akuntabilitas merupakan salah satu prinsip yang
membuat manajemen perusahaan berusaha untuk harus dipenuhi untuk menciptakangood corporate
memberikan keuntungan yang besar dengan governance, di mana ada rincian terhadap hak dan
melakukan manipulasi pajak, sehingga pemerintah kewajiban yang dimiliki oleh manajemen perusahaan
menjadi pihak yang dirugikan dan suatu saat akan dalam rangka mengembangkan bisnis perusahaan.
menuntut perusahaan bila dapat dibuktikan. Hal Komite audit memiliki peran untuk memenuhi prinsip
tersebut bukan merupakan pengelolaan usaha yang akuntabilitas dalam usaha melakukan pengawasan
sehat atau menyalahi aturan fairness sebagai upaya terhadap proses manajemen risiko dan keberlang-
untuk menciptakan good corporate governance. sungan fungsi pengawasan di perusahaan.
Komite audit memiliki kemampuan untuk Komite audit memiliki kekuatan untuk melaku-
memenuhi prinsip kewajaran di mana komite audit kan pemeriksaan terhadap laporan dari auditor inter-
memiliki kemampuan untuk memberikan dorongan nal perusahaan. Hal tersebut membuat komite audit
kepada manajemen perusahaan dalam rangka mem- memiliki kesempatan untuk melakukan peninjauan
berikan perlakuan yang wajar atau setara kepada terhadap struktur organisasi dan deskripsi kerja
seluruh pihak yang berkaitan dengan perusahaan. masing-masing bagian di perusahaan, beserta dengan
Kondisi yang ada mendatangkan kemampuan untuk sistem pengendalian internal yang sudah dimiliki oleh
memperlakukan seluruh pihakstakeholders secara perusahaan. Hal ini dimaksudkan guna melihat
adil. apakah ada kemampuan untuk mengelola risiko
terutama yang berkaitan dengan peluang yang akan
Peran komite audit memenuhi prinsip respon- dimanfaatkan oleh anggota manajemen perusahaan
sibility (pertanggungjawaban) dalam rangka melakukan kecurangan untuk menda-
tangkan keuntungan bagi pihak itu sendiri.
Perusahaan dalam menjalankan kegiatan ope-
Manfaat lain dari peran komite audit untuk me-
rasional dibatasi oleh adanya aturan atau undang-
lakukan pemeriksaan terhadap laporan auditor inter-
undang yang harus ditaati. Hal ini dimaksudkan agar
nal adalah kemampuan meninjau anggota manaje-
perusahaan juga melakukan bisnis yang sehat,
men perusahaan yang harus bertanggung jawab atas
Chrisdianto, Peran Komite Audit dalam Good Corporate Governance 7

kesalahan atau kecurangan yang mendatangkan berkaitan dengan tata kelola dunia usaha yang sehat,
kerugian bagi perusahaan, sehingga dengan demikian sebagai indikator good corporate governance
upaya untuk menciptakan kelejalasan akuntabilitas melalui kemampuan dari komite audit dalam rangka
di perusahaan semakin jelas dengan keberadaan menjalankan peran sebagai supervisi atau penga
komite audit. was. Berdasarkan paparan dari Ali (2006) tersebut
maka komite audit memiliki fungsi penting dengan
Peran komite audit memenuhi prinsip trans- tindakan pengawasan opearsional perusahaan yang
parency (keterbukaan informasi) dilakukan untuk menghindari atau mengelola risiko
usaha yang timbul dengan memberikan dorongan
Pengawasan yang dilakukan oleh komite audit
melakukan pengelolaan usaha yang sehat sebagai
merupakan pengawasan menyeluruh tentang hal-
bentuk dari good corporate governance.
hal yang dilakukan oleh dewan direksi dalam menja-
lankan operasional perusahaan. Pengawasan me-
nyeluruh tersebut bukan hanya pengawasan dalam
KESIMPULAN
bidang laporan keuangan saja, tetapi juga perilaku- Berdasarkan pembahasan yang dilakukan
perilaku yang ada saat menjalankan operasional maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini:
perusahaan. Tugas komite audit tersebut pada akhir- • Good corporate governance muncul sebagai
nya akan mendatangkan dorongan bagi direksi untuk akibat dari masalah keagenan yang timbul, di
lebih terbuka terhadap informasi yang dimiliki mana ada perilaku untuk mendatangkan keun-
terutama untuk menyeimbangkan informasi yang tungan pribadi khususnya dari agen dengan
akhirnya tidak ada indikasi bagi direksi perusahaan merugikan kepentingan dari pihak lain (prinsi-
untuk menggunakan informasi lebih yang dimiliki pal). Adanya good corporate governance
untuk tindak kecurangan. diharapkan mampu menciptakan tata kelola
Pengawasan yang dilakukan oleh komite audit perusahaan yang sehat sehingga tidak ada pihak
akan membuat ada banyak informasi yang dilapor- yang diuntungkan ataupun dirugikan. Pihak-
kan atau diungkapkan, sehingga sesuai dengan pihak yang berkaitan dengan perusahaan terse-
informasi tersebut tidak ada pihak-pihak yang terkait but diperlakukan dengan sama. Hal ini
dengan perusahaan (stakeholders) yang dirugikan. memenuhi tujuan untuk memberikan pemaham-
Pengelolaan secara sehat untuk meningkatkan nilai an tentang adanya masalah keagenan sebagai
yang dimiliki dari stakeholders atau penciptaan pendorong good corporate governance.
good corporate governance akan dapat dipenuhi • Untuk menciptakan good corporate gover-
oleh adanya fungsi dari komite audit tersebut. nance dibutuhkan peran dari komite audit.
Keberadaan komite audit di perusahaan diha- Aplikasi tugas dari komite audit yang dilakukan
rapkan akan mendorong manajemen perusahaan sesuai dengan sistem yang ada akan membuat
untuk melakukan proses penelahaan, pemeriksaan prinsip-prinsip good corporate governance,
dan pengawasan terhadap upaya penyusunan lapor- yaitu fairness, responsibility, accountability,
an keuangan. Hal tersebut diharapkan juga mem- dan transparency dapat dipenuhi. Kondisi yang
buat manajemen perusahaan untuk terbuka dalam ada menyebabkan good corporate governance
penyajian laporan keuangan bahkan informasi- bukan hanya tujuan tertulis saja tetapi juga
informasi lain yang dipandang penting yang disajikan mampu diwujudkan dengan adanya fungsi
bersama dengan laporan keuangan. komite audit di perusahaan. Hal ini memenuhi
Peranan komite audit berkaitan dengan good tujuan untuk mampu memberikan pemahaman
corporate governance dapat juga disebabkan oleh tentang peran komite audit dalam penciptaan
kemampuan dari komite audit untuk mengelola good corporate governance.
risiko. Ali (2006) menyatakan bahwa perusahaan
memiliki risiko dalam menjalankan kegiatan opera- DAFTAR RUJUKAN
sional yang dimiliki. Risiko tersebut hendaknya dapat Ali, H.M. 2006. Manajemen Risiko: Strategi Perbankan
diminalisasi atau dikelola dengan baik oleh manaje- dan Dunia Usaha Menghadapi Tantangan
men perusahaan termasuk di dalamnya berbagai risi- Globalisasi Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo
ko yang menyebabkan adanya berbagai kecurangan Persada.
Daniri, M.A. 2005. Good Corporate Governance: Konsep
sehingga menghambat adanya good corporate
dan Penerapannya dalam Konteks Indonesia.
governance. Komite audit akan menjalankan fungsi Jakarta: Ray Indonesia.
8 Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2013, hlm. 1–8

Effendy, M. 2007. Komunikasi Komite Audit: Antara Suaryana, A. 2005. Pengaruh Komite Audit terhadap
Harapan dan Kenyataan, Media Akuntansi, Juli- Kualitas Laba, Simposium Nasional Akuntansi
Agustus: 65–68. VIII, Solo, September: 147–158.
Indriani, dan Nurkholis. 2002, Manfaat dan Fungsi Komite Sulistyanto, H.S., dan Y. Warastuti. 2004. Good Corpo-
Audit dalam Mewujudkan Tata Pengelolaan rate Governance: Harapan dan Tantangan, Jurnal
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Gover- Studi Bisnis, Vol 2, No 1, Hal 53–60.
nance): Persepsi Manajemen Perusahaan Go Pub- Syakhroza, A. 2003. Teori Corporate Governance,
lic, Tema, Volume III, Nomor 1, Maret: 37–58. Usahawan, No 8, Th XXXII, Agustus: 19–25.
Priantara, D. 2002. Peran Akuntan Perusahaan pada Good Toha, A. 2004. Efektivitas Peranan Komite Audit Dalam
Corporate Governance, Jurnal Akuntansi, Th Mewujudkan Good Corporate Governance Studi
VI/01/Mei: 86–102. Kasus Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk, Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol. 8 No. 3,
September: 17–41.

Anda mungkin juga menyukai