Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGENDALIAN

YANG KETAT
Lutfia Huda – S432108006
Rema Safitri – S432108009
Pengendalian Hasil yang Ketat

dimensi hasil harus sesuai dengan tujuan organisasi yang "benar";


target kinerja harus spesifik; hasil yang diinginkan harus
dikomunikasikan dan diinternalisasi secara efektif oleh mereka
yang perilakunya dikendalikan;

Misalnya, jelas diinginkan bagi pekerja


produksi untuk menjadi lebih efisien dan bagi
Kesesuaian tenaga penjualan untuk menjual lebih banyak,
semuanya sama
Pengendalian Hasil yang Ketat
Tingkat keketatan kontrol hasil juga
tergantung pada ekspektasi kinerja yang
Specificity dijelaskan dalam istilah tertentu. Kekhususan
ekspektasi kinerja, atau target, memerlukan
pemisahan dan kuantifikasi.

Agar kontrol hasil menjadi ketat, target kinerja juga


Komunikasi harus dikomunikasikan secara efektif dan
& diinternalisasi oleh mereka yang bertanggung jawab
Internalisasi atas pencapaiannya. Hanya dengan demikian kontrol
hasil dapat memengaruhi kinerja

Kelengkapan berarti bahwa area hasil yang


didefinisikan dalam MCS mencakup semua area
Kelengkapan di mana organisasi menginginkan kinerja yang
baik dan di mana karyawan yang terlibat dapat
memiliki dampak tertentu.
Pengendalian Hasil yang Ketat
Kontrol hasil yang ketat juga tergantung pada
kecukupan ukuran kinerja yang digunakan
Pengukuran pengendalian hasil bergantung pada ukuran
Kinerja yang tepat, objektif, tepat waktu, dan dapat
dipahami

Kontrol hasil cenderung lebih ketat jika


imbalan yang berarti secara langsung dan pasti
Insentif terkait dengan pencapaian hasil yang
diinginkan
Pengendalian Tindakan yang Ketat

Kendala Perilaku, baik fisik maupun administratif,


Perilaku dapat menghasilkan kontrol yang ketat di
beberapa area organisasi

Tinjauan sebelum tindakan dapat


membuat MCS ketat jika tinjauan sering,
Tinjauan terperinci, dan dilakukan oleh reviewers
Pra-tindakan yang rajin dan berpengetahuan. Tinjauan
pra-tindakan juga dapat dilakukan di
tingkat dewan direksi
Pengendalian Tindakan yang Ketat
Akuntabilitas
Tindakan

Definisi Tindakan
Pelacakan Tindakan
Penguatan Tindakan
Untuk mencapai
pengendalian Pengendalian dalam
Pengendalian dapat
akuntabilitas tindakan sistem pengendalian
dibuat lebih ketat
yang ketat, definisi akuntabilitas tindakan
dengan membuat
tindakan harus juga dapat diperketat
penghargaan atau
kongruen, spesifik, dengan meningkatkan
hukuman yang lebih
dikomunikasikan efektivitas sistem
signifikan bagi
dengan baik, dan pelacakan tindakan
karyawan
lengkap
Pengendalian Personel/Budaya
yang Ketat

Dalam organisasi amal dan sukarela, pengendalian personel biasanya


memberikan sejumlah pengendalian yang besar

Pengendalian personel/budaya yang ketat juga dapat terjadi dalam


bisnis yang mencari laba

Beberapa organisasi menggunakan berbagai bentuk pengendalian


personel/budaya dalam kombinasi yang dapat menghasilkan
pengendalian yang ketat. Misalnya pada area produksi Wabash National
Corporation
PCL : A Breakdown in
Enforcement of
Management Control
PCL merupakan perusahaan elektronik, gaya hidup, dan
perawatan kesehatan Eropa yang telah memasuki pasar China
pada tahun 1985
Sejak awal didirikan, PCL telah melakukan diversifikasi ke
beberapa segmen industry. Diversifikasi tersebut membebani
sumber daya yang ada di PCL, oleh karena itu PCL membentuk
organisasi untuk focus pada sector kesehatan dan elektronik
Divisi elektronik konsumen PCL merupakan pelaku global
dalam perangkat digital dan elektronik yang menyediakan
teknologo terbaru dan desain yang berpusat pada manusia ke
pasar
China telah menjadi pasar terbesar kedua untuk elektronik
konsumen di dunia
Produsen di China menyumbang tiga perempat pasar TV LCD
pada tahun 2009
Berdasarkan analisis, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan
sebesar 9,8% hingga tahun 2004 untuk elektronik konsumen,
dengan meningkatnya permintaan perangkat TV dan computer di
kota-kota kecil dan daerah pedesaan yang menjadi pendorong
utama
Adanya dorongan oleh preferensi konsumen untuk TV berukuran
besar dan dengan turunnya harga, China diperkirakan akan
melamapui Amerika Utara sebagai pasar TV LCD terbesar di dunia,
dengan penjualan mencapai 29 juta unit pada tahun 2010, ini
berarti lebih dari 30% dalam pertumbuhan dari tahun-ke-tahun
Pada tahun 2008, penanganan TV yang dikembalikan
menghabiskan biaya rata-rata US$6 juta atau setara dengan sekitar
5% dari penjualan TV per tahunnya.
37% dari barang yang dikembalikan adalah pengembalian tanpa
kesalahan (NFF) yang berarti mengalami kerugian sebesar US$2,2
juta untuk PCL
Layanan setelah terjual untuk divisi TV PCL ditangani oleh
Authorized Service Center (ASCs)
Solusi
Membentuk team lintas fungsional yang dipimpin
oleh direktur service untuk memperbaiki tingkat
pengembalian
Manajer pemasaran membentuk team yang
menyatukan manajer operasi penjualan, manajer
layanan, dan pengontrol keuangan bisnis TV
Manajer operasional penjualan TV dan direktur
service menetapkan kriteria yang jelas dan logis
untuk memeriksa dan menerima barang yang
dikembalikan
Solusi
Action Accountancy: membuat peraturan dan
kebijakan yang jelas, misalnya menetapkan target
khusus (mengurangi return rate) membuat SOP
untuk pengembalian barang
Peraturan dan kebijakan yang sudah dibuat
dikomunikasikan dengan baik sampai seluruh
pekerja paham dalam pelaksanaannya
Memberikan reward dan punishment yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai