Anda di halaman 1dari 13

KINERJA KOPERASI

Kelompok 5 :
Fani Yanuar Reslianti Putri (20180510222)
Deris Darmawan (20180510102)
Yunda Fitri Cahyaningsih (20180510046)
Pengertian Kinerja

‘’ Kinerja adalah prestasi yang dicapai dalam suatu periode tertentu dan
mencerminkan tingkat kesehatan ‘’

‘’ Kinerja diartikan sebagai hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan
adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu ‘’

‘’ Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan ‘’
TUJUAN Untuk Memotivasi Karyawan Dalam
POKOK DARI 01 Usaha

PENILAIAN Untuk Mencapai Sasaran Organisasi


KINERJA 02 Dan mematuhi Standar Perilaku yang
telah ditetapkan agar membuahkan
tindakan dan hasil seperti yang
diinginkan
B. MANFAAT PENILIAN KINERJA KOPERASI

Evaluasi
Pemeliharaan
Dokumentasi Hasil
antar Penilian
individu Sistem kinerja Penilaian
.
KELEMBAGAAN,KEANGGOTAAN,VOLUME USAHA,PERMOLAN,
ASSET DAN SISA HASIL USAHA

Organisasi koperasi adalah alat untuk mencapai tujuan


Sedangkan stuktur organisasi adalah susunan atau hubungan antar komponen dan antar posisi dalam sebuah
perusahaan

Anggota Koperasi merupakan pemilik dan juga pengguna jasa koperasi


Volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan jasa pada suatu periode atau
tahun buku yang bersangkutan
KELEMBAGAAN,KEANGGOTAAN,VOLUME USAHA,PERMOLAN,
ASSET DAN SISA HASIL USAHA

Sumber sumber permodalan :


• Permodalan Pribadi
Di dalam UU No. 12 tahun 1967 Tentang pokok pokok perkoperasian pasal 32
ayat 1 ditentukan bahwa modal koperasi itu terdiri dan dipupuk dari simpanan
simpanan, pinjaman pinjaman, penyisihan penyisihan dari hasil usahanya termasuk
cadangan serta sumber sumber lainnya.

 Modal Pinjaman
 Pinjaman dari anggota
 Pinjaman dari koperai lain
 Pinjaman dari lembaga keuangan
 Obligasi dan Surat Utang
 Sumber Keuangan laiin
KELEMBAGAAN,KEANGGOTAAN,VOLUME USAHA,PERMOLAN,
ASSET DAN SISA HASIL USAHA

Sisa Hasil Usaha atau SHU adalah merupakan laba atau keuntungan yang diperoleh dari menjalankan
usaha sebgaimana layaknya sebuah perusahaan bukan koperasi.

SHU mempunyai ciri tersendiri maka sebutan shu merupakan makna berbeda dengan keuntungan atau
laba dai badan usaha bukan koperasi
Langkah langkah implementasikan Balanced Scorecard
• Menentukan jenis usaha
• Menentukan visi perusahaan membangun perspektif
• Menurunkan visi perusahaan ke setiap perspektif
• Mengidentifikasi faktor kritis
• Membangun ukuran ukuran faktor kritis
• Mendirikan balanced scorecards yang koperhensif
• Memformulasikan target
• Mengukur kinerja
PRINSIP PENGUKURAN KINERJA
Mengidentifikasi bahwa kinerka dalam artian suatu
Seluruh aktivitas kerja yang signifikan harus hasil kerja semcam apa yang diinginkan adalah
di ukur. cara manajer dan pengawas untuk membuat
penugasan kerja oprasional.
Pekerjaan yang tidak diukur atau dinilai tidak
dapat dikelola karena dirinya tidak ada informasi Pelapor kinerja dan anaslisis vaiansi harus
yang bersifat objektif untuk menentukan nilai
dilakukan secara periodik.
Kerja yang idak diukur sebaiknya
diminimalisir atau bahkan ditiadakan Pelapor yang kerap memungkinkan adanya
tindakan korektif yang segera dan tepat
Keluaran kinerja yang diharapkan harus waktu
ditetapkan untuk seluruh kerja yang diukur Tindakan korektif yang tepat waktu begitu
dibutuhkan untuk manajemen kendali
Hasil keluaran menyediakan dasar untuk
menetapkan akuntabilitas hasil alih alis
sekedar mengetahui tingkat usaha
Menurut Tika, 2006 proses Pengukuran Kinerja dilaksanakan dalam dua tahap utama, yaitu tahap persiapan dan tahap penilaian.
Tahap Persiapan
• Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang
bertanggung jawab
• Bobot yang diperhitungkan atas kriteria
• Pengukuran kinerja yang sesungguhnya langkah berikutnya
dalam pengukuran kinerja adalah melakukan kinerja bagian
atas aktivitas sesungguhnya, yang menjaadi wewenang
managger tersebut.
Tahap Penilaian

• Pertimbangan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan


sebelumnya, penilaian kinerja tersebut dijelaskan, hasli pengukuran kinerja secara
periodik kemudian dibandingkan dengan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
• Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang
ditetapkan standar, penyimpangan kinerja sesungguhnya dari sasaran yang telah
ditetapkan perlu dianaliis untuk menentukan penyeybab terjadinya penyimpangan,
sehingga dapat direncanakan tindakan untuk mengatasinya
• Penegakan prilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah
perilaku yang tidak diinginkan tahap terakhir dalam pengukuran kinerja adalah
tindakan koreksi yang menegakan perilaku yang diinginkan.
DISIPLIN BIROKRASI MEMBUTUHKAN KOPERASI BERORIENTAASI PENERAPAN
BUDAYABERDASA BERORIENTAASI PADA MEKANISME TEKNOLOGI MAJU
RKAN MISI PADA ANGGOTA PAASAR
DAN MASYARKAT

Tahap kinerja pengurus koperasi


Metode Mengukur Kinerja Koperasi

 Metode Penilaian Tangga Perkembangan (CCA)


 PTP terdapat 24 indicator dalam menilai kinerja koperasi
 Sistem Monitoring PEARLS (Rasio-Rasio Finanisal)
 Metode Indeksasi
KESIMPULAN
Koperasi merupakan sebuah lembaga keuangan yang
berdasarkan kekeluargaan dan bergotong-royong. Dan
tujuannyapun tak lain untuk meningkatkan ekonomi
anggotanya dan masyarakat sekitar. Inti dari koperasi adalah
kerjasama, yaitu diantara anggota dan para pengurus dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat
serta membangun tatanan perekonomian nasional.
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan didasarkan atas
kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi. Melalui
koperasi, para anggota ikut aktif untuk memperbaiki
kehidupan masyarakat melalui karya dan jasa yang
disumbangkan.
Sumber : https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/11895310/

Anda mungkin juga menyukai