Kelompok 5 :
Fani Yanuar Reslianti Putri (20180510222)
Deris Darmawan (20180510102)
Yunda Fitri Cahyaningsih (20180510046)
Pengertian Kinerja
‘’ Kinerja adalah prestasi yang dicapai dalam suatu periode tertentu dan
mencerminkan tingkat kesehatan ‘’
‘’ Kinerja diartikan sebagai hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan
adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu ‘’
‘’ Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan ‘’
TUJUAN Untuk Memotivasi Karyawan Dalam
POKOK DARI 01 Usaha
Evaluasi
Pemeliharaan
Dokumentasi Hasil
antar Penilian
individu Sistem kinerja Penilaian
.
KELEMBAGAAN,KEANGGOTAAN,VOLUME USAHA,PERMOLAN,
ASSET DAN SISA HASIL USAHA
Modal Pinjaman
Pinjaman dari anggota
Pinjaman dari koperai lain
Pinjaman dari lembaga keuangan
Obligasi dan Surat Utang
Sumber Keuangan laiin
KELEMBAGAAN,KEANGGOTAAN,VOLUME USAHA,PERMOLAN,
ASSET DAN SISA HASIL USAHA
Sisa Hasil Usaha atau SHU adalah merupakan laba atau keuntungan yang diperoleh dari menjalankan
usaha sebgaimana layaknya sebuah perusahaan bukan koperasi.
SHU mempunyai ciri tersendiri maka sebutan shu merupakan makna berbeda dengan keuntungan atau
laba dai badan usaha bukan koperasi
Langkah langkah implementasikan Balanced Scorecard
• Menentukan jenis usaha
• Menentukan visi perusahaan membangun perspektif
• Menurunkan visi perusahaan ke setiap perspektif
• Mengidentifikasi faktor kritis
• Membangun ukuran ukuran faktor kritis
• Mendirikan balanced scorecards yang koperhensif
• Memformulasikan target
• Mengukur kinerja
PRINSIP PENGUKURAN KINERJA
Mengidentifikasi bahwa kinerka dalam artian suatu
Seluruh aktivitas kerja yang signifikan harus hasil kerja semcam apa yang diinginkan adalah
di ukur. cara manajer dan pengawas untuk membuat
penugasan kerja oprasional.
Pekerjaan yang tidak diukur atau dinilai tidak
dapat dikelola karena dirinya tidak ada informasi Pelapor kinerja dan anaslisis vaiansi harus
yang bersifat objektif untuk menentukan nilai
dilakukan secara periodik.
Kerja yang idak diukur sebaiknya
diminimalisir atau bahkan ditiadakan Pelapor yang kerap memungkinkan adanya
tindakan korektif yang segera dan tepat
Keluaran kinerja yang diharapkan harus waktu
ditetapkan untuk seluruh kerja yang diukur Tindakan korektif yang tepat waktu begitu
dibutuhkan untuk manajemen kendali
Hasil keluaran menyediakan dasar untuk
menetapkan akuntabilitas hasil alih alis
sekedar mengetahui tingkat usaha
Menurut Tika, 2006 proses Pengukuran Kinerja dilaksanakan dalam dua tahap utama, yaitu tahap persiapan dan tahap penilaian.
Tahap Persiapan
• Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang
bertanggung jawab
• Bobot yang diperhitungkan atas kriteria
• Pengukuran kinerja yang sesungguhnya langkah berikutnya
dalam pengukuran kinerja adalah melakukan kinerja bagian
atas aktivitas sesungguhnya, yang menjaadi wewenang
managger tersebut.
Tahap Penilaian