Anda di halaman 1dari 3

Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan

Ilmu merupakan hasil karya perseorangan yang dikomunikasikan dan dipelajari secara
terbuka oleh masyarakat. Apabila hasil karya tersebut memenuhi syarat-syarat keilmuwan
maka ilmu tersebut dapat diterima sebagai bagian dari kumpulan ilmu pegetahuan dan bisa
digunakan oleh masyarakat tersebut. Jadi, seorang ilmuwan mempunyai tanggung jawab
sosial, bukan karena ilmuwan masyarakat yang terlibat secara langsung, tetapi ilmuwan
mempunyai fungsi tertentu dalam kelangsungan hidup bermasyarakat. Fungsi ilmuwan tidak
hanya pada penelaahan namun juga ikut bertanggung jawab agar ilmu yang didapat bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat.

Berkenaan dengan sejarah fungsi dari kaum ilmuwan telah dikenal lama dan diakui.
Raja Charles II dari Inggris mendirikan The Royal Society (masyarakat kerajaan) yang
bertindak selaku penawar bagi keyakinan yang terlalu kuat di masyarakat waktu itu. Para
ilmuwan waktu itu bersuara mengenai toleransi beragama dan pembakaran tukang sihir.
Akhir-akhir ini dikenal nama seperti Andre Sakharov yang bukan saja mewakili sikap
pribadinya namun pada hakikatnya mencerminkan sikap kelembagaan frofesi keilmuwan
dalam menanggapi masalah-masalah sosial.

Sikap seorang ilmuwan adalah konsisten dengan proses penelaahan keilmuwan yang
dilakukan. Semua penelaahan ilmiah dimulai dengan menentukan masalah, contohnya
mengenai keselamatan system pembangkit tenaga listrik yang mempergunakan tenaga nuklir.
Sulit bagi masyarakat biasa mengetahui keamanan yang telah dilakukan. Apakah lokasinya
tepat? Bahaya apa yang akan menimpa masyarakat sekitar? Tindakan penyelamatan apa yang
harus dilakukan? Perlukah masyarakat mengetahui tindakan penyelamatan ini?

Pada masalah diatas, peran ilmuwan sangat dibutuhkan. Ilmuwanlah yang mengetahui
masalah tersebut. Oleh sebab itu, ilmuwan mempunyai kewajiban sosial untuk
menyampaikan hal-hal tersebut kepada masyarakat dalam Bahasa yang bisa masyarakat
terima. Dalam menghadapi masalah yang kurang mereka fahami, masyarakat akan bersikap
keras. Pada satu pihak mereka diam karena ketidaktahuan mereka, sedangkan dipihak lain
mereka bersikap mendasar dan tidak berdasarkan akal. Tanggung jawab sosial ilmuwan
dalam hal ini memberikan perspektif yang benar, yaitu untung ruginya; baik buruknya,
sehingga penyelesaian yang objektif dapat dimungkinkan.
Kemampuan analisis ilmuwan dapat dipergunakan untuk mengubah kegiatan
nonproduktif menjadi kegiatan produktif yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Dengan
kemampuan pengetahuannya seorang ilmuwan harus dapat mempengaruhi pendapat
masyarakat mengenai masalah-masalah yang mereka sadari. Karakteristik lain dari ilmu
terletak dalam cara berfikir untuk menemukan kebenaran. Seorang ilmuwan pada hakikatnya
adalah manusia yang biasa berfikir teratur dan teliti. Seorang ilmuwan tidak menolak atau
menerima sesuatu secara begitu saja tanpa suatu pemikiran yang cermat. Disinilah kelebihan
seorang ilmuwan denga manusia biasa/awam. Seorang manusia awam kadang terpengaruh
oleh hal-hal yang hanya dia tahu tanpa betul keadaannya seperti apa. Jadi peran ilmuwan
sangat penting bagi masyarakat awam dan inilah yang menyebabkan ilmuwan mempunyai
tanggung jawab sosial. Ilmuwan harus memberitahu bahwa masyarakat berfikirnya keliru.
Jadi ilmuwan harus memberi tahu dimana letak kekeliruannya.

Proses menemukan kebenaran secara ilmiah mempunyai keterlibatan yang


berhubungan dengan etika bagi seorang ilmuwan. Dalam usaha masyarakat untuk
menegakkan kebenaran inilah maka seorang ilmuwan terpanggil oleh kewajiban sosialnya,
bukan sebagai penganalisis materi kebenaran tersebut namun juga sebagai protitipe moral
yang baik. Dibidang etika tanggung jawab, seorang ilmuwan bukan lagi memberikan
informasi, namun memberi contoh. Ia harus tampil didepan bagaimana caranya bersifat
objektif, terbuka, menerima kritik menerima pendapat, kukuh dalam pendirian yang
dianggapnya benar, dan kalau perlu berani mengakui kesalahan. Ditengah situasi yang
segenap nilai mengalami kegoncangan, ilmuwan harus bertindak tampil kedepan. Dengan
pengetahuan yang dimilikinya merupakan kekuatan yang akan memerikan keberanian.

Aspek etika dari hakikat keilmuwan ini kurang diperhatikan dari para pendidik
maupun ilmuwan itu sendiri. Kita cenderung mendidik anak-anak kita supaya cerdas tanpa
mempersiapkan dengan seksama kecerdasan tersebut dibarengi dengan moral yang baik. Para
pendidik bukan lupa memasukan materi tersebut kedalam kurikulum namun juga gagal
memberikan teladan dalam proses belajar mengajar. Salah satu hubungan masyarakat
modern adalah ilmu dan teknoogi. Namun bila para ilmuwan konsekuen dengan pandangan
hidupnya, baik secara intelektual maupun moral, maka salahsatu penyangga masyarakat
modern itu akan berdiri dengan kukuh. Ini merupakan tanggung jawab sosial seorang
ilmuwan. Kita tidak bisa menghindarinya, sebab ini merupakan bagian dari hakikat ilmu itu
sendiri. Bagaimanapun kita tidak bisa melarikan diri dari diri kita sendiri. Kemana lagi kita
akan pergi?.
FILSAFAT ILMU

Review Materi “Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan”


(dalam buku Sebuah Pengantar Popouler Jujun S. Suriasumantri)

(Ditulis untuk memenuhi tugas Filsafat Ilmu


dengan Dosen Pengampu Dr. Iskandar, M.M)

Disusun Oleh
Yunda Fitri Cahyaningsih
Manajemen 1D

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KUNINGAN
2018

Jl. Cut Nyak Dhien No.36 A, Cijoho, Kec. Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45513

Anda mungkin juga menyukai