Kelas : Manajemen 1D Judul Buku : Garis Waktu Penulis : Fiersa Besari Jumlah Halaman : 212 Halaman
No Tanggal Jumlah Halaman Ringkasan
1 3/03/2019 14 halaman Malam-malamku hanya berisi kumpulan tugas yang harus rela kubagi dengan jam tidur. Dan pagi-pagiku hanyalah repetisi membosankan untuk mengenyangkan logika. Aku lupa bahwa bintang pun bernyawa, hutan pun bernapas, dan kita diciptakan untuk melakukan hal-hal yang lebih besar dari sekadar rutinitas harian. Aku lupa bahwa kita semua terkoneksi; bahwa cinta sepatutnya menjadi bahan bakar agar kita tetap melangkah. Garis besarnya, aku lupa caranya menjadi manusia. 2 4/03/2019 6 halaman Kau pun pamit undur, menyisakan wangi yang pekat mewarnai udara. Tanpa mau bertanggung jawab, kau tinggalkan aku termabuk sedirian. Jika kasmaran adalah narkotik, maka kau adalah bandarnya. Dan aku bagaikan pecandu yang rela mengadaikan jiwa demi menatap matamu sekali lagi. 3 5/03/2019 4 halaman Cinta selalu bersemi di tampat, waktu, dan situasi sesaat, yang akan hilang dalam hitungan hari. Semudah itu kau kembali menyeretku menjadi budakmu. Dan bayangan di cermin tertawa mengejekku, “Makan itu cinta!” katanya puas. 4 6/03/2019 8 halaman Jika ingin menetap jangan menetap sebagai ‘tanda tanya’, tapi sebagai ‘titik’ pengembaraan. Kau jernih diantara buram, nyata diantara nanar. Biar ku rengkuh dirimu beberapa millimeter ke dekat jantungku, agar detaknya seirama dengan jantungmu. 5 7/03/2019 4 halaman Kemudian, pagi berganti malam. Repetisi yang tidak lagi membosankan semenjak kau hadir. Mata cokelatmu yang indah, dicampur senyummu yang berseri, tak pernah gagal membuat jagat rayaku meledak menjadi jutaan kembang api yang menganguskan bumiku menjadi jegala. 6 8/03/2019 4 halaman Kukira hanya untukku dirimu. Ternyata kau terbagi ke segala penjuru, sporadic memberi angin surge pada kawanan pemangsa. 7 9/03/2019 4 halaman Kalau saja aku mampu, sudah ku kejar langkahmu agar kita berjalan berdampingan. Kalau saja aku mampu, sudah kuhiasi hari- harimu dengan penuh senyuman. 8 10/03/2019 2 halaman Waktuku kini tak hanya diisi penantian, ada wajahmu di setiap detiknya. Jantungku kini tak hanya diisi darah, atas namamu disetiap detaknya. 9 11/03/2019 5 halaman Tunggu sebentar. Izinkan aku keluar dari zona pertemanan kita untuk sejenak. Akan ku tunjukan padamu sebuah gerbang menuju dunia parallel. Mari, ikut aku kesana. Di dunia parallel keadaan nya akan jauh berbeda. Walau begitu kau tahu aku akan tetap menjadi orang yang sama, yang merindukanmu dengan sederhana, mengejarmu dengan wajar, menyayangimu dengan luar biasa dan menyakitimu dengan mustahil. 10 12/03/2019 5 halaman Menaruh hati diatas ketidakpastian sikap sama saja dengn menaruh tangan di tangan seseorang yang sama sekali tidak ingin digenggam 11 13/03/2019 20 halaman Nyata yang menyakitkan jauh lebih baik daripada fiksi yang menyenangkan. Akan tiba saatnya kita temukan alasan paling tepat untuk berjuang. Jika telh tiba, genggam erat. Sesuatu yang istimewa takkan datang duakali. Tidak perlu bersama selamanya. Selamanya itu terlalu lama. Seumur hidup saja. Untukku, itu sudah lebih dari cukup. 12 14/03/2019 11 halaman Usia, jarak, waktu, dan kelas sosial hanyalah angka bagi dua orang yang saling memperjuangkan satu sama lain. Sebuah kebahagiaan tidak perlu dipamerkan kepada dunia. 13 15/03/2019 9 halaman Cinta adalah reaksi kimia; sebuah efek yang ditimbulkan oleh feromon, endorphin, dan serotonin, yang kelak mungkin saja menghilang. Pertama, kau kenal orangnya, lalu kau kenal sahabatnya,lalu kau kenal keluarganya, lalu kau menjadi bagian dari hidupnya. Indah... 14 17/03/2019 9 halaman Tidak ada hyang sempurna. Tapi, aku bersyukur lahir dikeluarga ini dari rahim seorang perempuan yang mengagumkan. Aku suka menatap matamu tanpa berucap. Rasamnya seperti memandang jutaan cerita yang pernah dan akan terjadi. Bersamamu aku siap melewatinya. 14 20/03/2019 30 halaman Ketika aku melakukan usaha mendekati cita- citamu, di waktu yang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alam semesta bekerja seperti itu. Jarak hanyalah satu titik tak berarti. Rindu adalah satu koma yang takkan menghentikan kalimat tentang kau dan aku. Kakimu bisa kau taruh ditempat tertinggi, tapi apakah hatimu bisa kau taruh di tempat terendah? Mencintai sesuatu bukan berarti tidak pernah jenuh. Mencintai sesuatu berarti bisa menerima konsekuensi kejenuhan, kemudia lanjut menjalani. 15 21/03/2019 12 halaman Pelajari sebelum asums. Dengarkan sebelum memaki. Menegrti sebelum menghakimi. Rasakan sebelum menyakiti. Perjuangkan sebelum pergi. Takkan mulia kau menunggu permintaan maaf. Takkan hina kau meminta maaf terlebih dahulu. Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tahu cara menyayangiku dengan baik dan benar 16 22/03/2019 6 halaman Maka ikhlaskan saja kalau begitu. Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskn sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan. 17 26/03/2019 8 halaman Beberapa orang berhenti menyapa bukan karena perasaannya berhenti; melainkan karena telah mencapai titik kesadaran untuk berhenti disakiti. Tidak ada yang abadi,baik bahagia maupun luka. Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit atau menangisi rasa yang dulu indah. 18 28/03/2019 19 halaman Darimu aku belajar untuk menjadi lebih baik. Denganmu aku belajar untuk melakukan yang terbaik. Tanpamu aku belajar untuk memperbaiki. Nyatakan perasaan, hentikan penyesalan, maafkan kesalahan, tertawakan kenangan, kejar impian. Hidup terlalu singkat intuk dipakai meratap. Ketika kahidupan memberi kita episode terburuknya, jangan menyerah. Takkan selamanya kita berduka, takkan selamanya kita berduka. 19 30/03/2019 5 halaman Jika tidak bisa menghapus seseorang dari ingatanmu, mungkin memang ia digariskan untuk ada disana. Sudahlah... manusia akan melupa pada saatnya. 20 31/03/2019 8 halaman Kalau saja aku tahu waktu itu adalah kali terakhir aku melihatmu, aku akan mengucapkan hal yang lebih baik. Semua akan berujung pada : meninggalkan atau ditinggalkan, mengisi atau ditangisi. Semoga kita bisa lebih menghargai waktu. 21 1/04/2019 11 halaman Sahabat mencarimu ketika yang lain mencacimu. Mereka merangkulmu ketika yang lain memukulmu. Pada akhirnya, jemari akan menemukan genggaman yang tepat, kepala akan menemuka bahu yang tepat, hati akan menemukan rumah yang tepat. 22 3/04/2019 6 halaman Beberapa orang tinggal dalam hidupmu agarkau menghargai kenangan. Beberapa orang tinggal dalam kenangan agar kau menghargai hidupmu. 23 4/04/2019 2 halaman Cinta bukan melepas, tapi merelakan. Bukan memaksa, tapi memperjuangkan. Bukan menyerah, tapi mengikhlas. Bukan merantai tapi memberi sayap.