,CA
ASPEK KEPRILAKUAN
DALAM EVALUASI KINERJA
Yani Arinarti Boangmanalu (200420058)
Dilla Anggini (200420052)
Fitri Zahara (200420252)
Tihajar (20042086)
Defenisi, Tujuan dan Manfaat Evaluasi Kinerja
Mengidentifikasi
Membantu mengambil
kriteria kebutuhan
keputusan
pelatihan
Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi
operasi perusahaan
Memberikan umpan
balik kepada karyawan Menjadi dasar untuk
tentang bagaimana pemberian hadiah dan
atasan melihat kinerja hukuman
mereka
Defenisi Evaluasi Kinerja
evaluasi kinerja merupakan suatu proses penilaian kinerja aparatur yang dilakukan untuk melihat tanggung
jawab pekerjaannya setiap hari apakah terjadi peningkatan atau penurunan sehingga pemimpin bisa memberikan suatu
motivasi penunjang untuk melihat kinerja aparatur kedepannya. Evaluasi harus sering dilakukan agar masalah yang di
hadapi dapat diketahui dan dicari jalan keluar yang baik.
Penguatan Penguatan
1 Positif (Positive 2 Negatif
Reinforcement) ( negative
Reinforcement )
Hukuman
3 (punishment)
Jenis atau Tipe Penghargaan
Intrinsik Ekstrinsik
1 reward : 2 reward :
penghargaan penghargaan
yang berasal dari yang berasal dari
diri seseorang luar diri
seseorang
Langkah-langkah Evaluasi Kinerja Terhadap Aspek Keprilakuan
Tahap Persiapan
1 3
Penentuan daerah
Pengukuran
pertanggung
jawaban dan kinerja
manajer yang
bertanggung
2 sesungguhnya.
jawab
Penetapan kriteria
pengukuran
kinerja.
Langkah-langkah Evaluasi Kinerja Terhadap Aspek Keprilakuan
Tahap Penilaian
Perbandingan Penentuan
1 kinerja 2 penyebab
sesungguhnya terjadinya
dgn sasaran. penyimpangan.
Aspek Perilaku dari Penilaian Kinerja Menggunakan Sstem
Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi mencerminkan nilai sumber daya yang diperoleh perusahaan dari bisnisnya dan yang
dikorbankan oleh para manajer untuk menjalankan aktivitas bisnis perusahaan. Beberapa faktor yang mempengaruhi:
Evaluasi Kinerja merupakan penentuan secara periodic efektivitas operasional suatu perusahaan, bagian
perusahaan, dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Dimana
bertujuan untuk memotivasi pegawai dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku
yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan tindakan yang diinginkan.