Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 8

ANGGOTA KELOMPOK:
1. Defriyani Fitrii Nur Avida ( 2014190021)
2. Roshyfa Nurdin (2014190019)
3. Melisa (2014190058)
Pengertian
Sistem pengukuran kinerja public
adalah suatu sistem yang bertujuan
untuk membantu manajer publik
menilai pencapaian suatu strategi
melalui alat ukur financial dan
nonfinansial. Sistem pengukuran
Pengukuran kinerja kinerja dapat dijadikan sebagai alat
pengendalian organisasi, karena
sektor publik pengukuran kinerja diperkuat dengan
menetapkan reward and punishment
system
a)Untuk mengomunikasikan strategi secara
Tujuan lebih baik (top down dan bottom up)
b)Untuk mengukur kinerja financial dan
nonfinancial secara berimbang sehingga
dapat ditelusuri perkembangan
pencapaian strategi
c)Untuk mengakomodasikan pemahaman
kepentingan manajer level menengah dan
bawah serta memotivasi untuk mencapai
goal congrurnce.
d)Sebagai alat untuk mencapai kepuasan
berdasarkan pendekatan individual
kemampuan kolektif yang rasional.
1. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan
untuk menilai kinerja manajemen.
Manfaat
2. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah di
tetapkan.
3. Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan
membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan
tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja.
4. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman
(reward and punishment) secara objektif atas pencapaian prestasi
yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah
di sepakati.
5. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam
rangka memperbaiki kinerja organisasi.
6. Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah
terpenuhi.
7. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.
8. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara
objektif.
Informasi financial Analisis varians secara garis besar berfokus
pada:
Diukur berdasarkan a.Varians belanja rutin ( revenue varians)
pada anggaran yang telah dibuat, b. Varians pengeluaran (recurrent expenditure
dilakukan dengan menganalisis variance)
varians (selisih atau perbedaan) - Varians belanja rutin (recurrent
antara kinerja actual dengan expenditure variance)
yang dianggarkan. - Varians belanja investasi/modal (capital
expenditure variance)

INFORMASI YANG DIGUNAKAN


UNTUK PENGUKURAN KINERJA
INFORMASI YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENGUKURAN KINERJA

Informasi non
financial Jenis informasi nonfinancial
Informasi nonfinancial dapat menambah keyakinan dapat dinyatakan dalam bentuk
terhadap kualitas proses pengendalian manajemen. Teknik
variabel kunci (key variable) atau
pengukuran kinerja yang komprehensif dan banyak
dikembangkan oleh berbagai organisasi dewasa ini adalah sering dinamakan sebagai key
balanced scorecard. Dengan balanced scorecard kinerja success factor, key result
organisasi diukur tidak hanya berdasarkan aspek
factor, atau pulse point.
financialnya saja. akan tetapi juga aspek nonfinancial..
PERAN INDIKATOR KINERJA
DALAM PENGUKURAN KINERJA Indicator kinerja kunci merupakan
sekumpulan indicator yang dapat
dianggap sebagai ukuran kinerja kunci
Faktor keberhasilan utama adalah suatu
baik yang bersifat financial maupun
area yang mengindikasikan kesuksesan
nonfinancial untuk melaksanakan
kinerja unit kerja organisasi. Area ini
merefleksikan preferensi manajerial operasi dan kinerja unit bisnis.

dengan memperhatikan variabel-variabel Indicator ini dapat digunakan oleh


kunci financial dan nonfinancial pada manajer untuk mendeteksi dan
kondisi waktu tertentu. critical success memonitor capaian kinerja.
factor tersebut harus secara konsisten
mengikuti perubahan yang terjadi dalam
organisasi
Value for money merupakan inti pengukuran
kinerja pada organisasi pemerintah. Kinerja
pemerintah tidak dapat dinilai dari sisi output yang
dihasilkan saja, akan tetapi harus
mempertimbangkan input, output atau outcome
secara bersama-sama, bahkan untuk beberapa hal INDIKATOR KINEJA
perlu ditambahkan pengukuran distribusi dan DAN PENGUKURAN
cakupan layanan (equity & service coverage). VALUE FOR MONEY
Permasalahan yang sering dihadapi oleh
pemerintah dalam melakukan pengukuran kinerja
adalah sulitnya mengukur output, karena output
yang dihasilkan tidak selalu berupa output yang
berwujud, akan tetapi lebih banyak berupa
intangible output
Pengukuran Pengukuran
ekonomi efsiensi
Langkah -Langkah
Pengukuran Value for
money
Pengukuran Pengukuran
efektivitas outcome
Pengukuran
Outcome adalah dampak suatu program atau
efektivitas kegiatan terhadap masyarakat.Pengukuran
outcome memiliki dua peran,yaitu peran
restropektif dan prospektif.
Efektivitas adalah ukuran berhasil
- Restropektif terkait dengan penilaian kinerja
tidaknya suatu organisasi mencapai masa lalu
tujuannya apabila suatu organisasi - Prospektif terkait dengan perencanaan kinerja di
berhasil mencapai tujuan,maka organisasi masa yang akan datang. Sebagai peran prospektif
pengukuran outcome digunakan untuk
tersebut dikatakan telah berjalan dengan
mengarahkan keputusann alokasi sumber daya
efektif.Terpenting bahwa efektivitas tidak publik.Analisis retrospektif memberikan bukti
menyatakan tentang berapa besar biaya terhadap praktif yang baik (good management ).

yang telah dikeluarkan untuk mencapai


tujuan tersebut.
Pengukuran outcome
Pengukuran ekonomi
Efisiensi dapat dibagi menjadi 2
Pengukuran efektivitas hanya
1.Efisiensi alokasi
memperhatikan keluaran yang
didapat,sedangkan pengukuran Terkait dengan kemampuan
ekonomi hanya mempertimbangkan untuk mendayagunakan sumber daya
masukan yang dipergunakan.Ekonomi input pada tingkayt kapasitas
merupakan ukuran relatif. optimal
Pengukuran efsiensi 1.Efisiensi Teknis atau manajerial
Terkait dengan kemampuan
Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan mendayagunakan sumber daya input
input.Semakin besar output dibanding input.Maka pada tingkat output tertentu.
semakin tinggi tingkat efisiensi suatu organisasi.

Efisiensi = Output/Input
Estimasi Expert Kelemahannya adalah bahwa teknik
ini sangat tergantung pada pandangan
indikator judgement
subjektif para pengambii keputusan.

kinerja Di samping itu, dampak adanya


pencapaian tujuan kinerja tidak secara
otomatis.

Kinerja Benchmark (perbandingan)


tahun lalu bagi unit tersebut untuk
melihat seberapa besar kinerja Trend Regresi
yang telah dilakukan. Alasan
lainnya adalah karena
Trend digunakan
terdapatnya time lag antara dalam mengestimasi
aktivitas yang telah dilakukan indikator kinerja karena
dengan dampak (outcome). adanya pengaruh waktu Dapat dilakukan estimasi
dalam pencapaian kinerja kinerja unit kerja.
unit kerja. dilakukan untuk
menggunakan seberapa
Y = a + bt
besar pengaruh variabel
independen (kinerja unit)
Pertimbangan dalam
Membuat Indikator Kinerja
Langkah pertama dalam membuat indikator kinerja
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas adalah memahami
operasi dengan menganalisis kegiatan dan program yang
akan dilaksanakan. Secara garis besar terdapat dua
jenis tindakan kebijakan, yaitu input dan proses yang
mempunyai tujuan untuk mengatur alokasi sumber daya
input untuk dikonversi menjadi output melalui satu atau
beberapa proses konversi atau operasi.
Pertimbangan input
Input mahasiswa - Latar belakang social ekonomi
Contoh indikator - Latar belakang budaya
kinerja di - Kemampuan diri
perguruan tinggi - Hambaan / kesulitan
- Tingkat ekspektasi mahasiswa
dan orang tua
- Prestasi akademik

Sumber daya - Jumlah dosen ( pangkat,golongan


dan Pendidikan)
- Jumlah staff pendukung
- Dukungan orang tua mahasiswa
(financial)
- Buku dan perpustakaan
- Fasilitas (ruang kuliah,lab kantin
Indikator output / throughput
staff - Kualitas dosen
- Tingkat perpindahan dosen
- Sikap dan perilaku staff

Contoh indikator Perkuliahan - Frekuensi temu kelas dan konsultasi


kinerja di - Rasio dosen / mahasiswa
- Metode mengajar
perguruan tinggi
- Mismatch antara keahlian yang dimiliki dosen
dengan mata kuliah
Kurikulum - Mata kuliah utama
- Mata kuliah pilihan
- Sistem ujian
- Koordinasi kurikulum
Daya dukung - Aktivitas masyarakat
Pendidikan - Aktivitas cultural dan lingkungan ekstrakulikuler

Mutuality - Reward / punishment system


- Tingkat tanggung jawab mahasiswa
Indikator output / throughput
Mahasiswa - Sikap dan perilaku mahasiswa
- Tingkat kehadiran
- Kinerja akademik
Contoh indikator
- Partisipasi kegiatan ekstra kampus
kinerja di
- Indeks prestasi kumulatif rata rata mahasiswa
perguruan tinggi

Dosen - Tngkat kehadiran, ketidakhadiran


- Jumlah publikasi (buku,jurnal dan artikel)
- Jumlah penelitian
Kesimp Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem
yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai
pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan
nonfinansial. Sistem pengukuran kinerja merupakan salah satu

ulan
alat pengendalian organisasi karena diperkuat dengan adanya
mekanisme reward dan punishment. Pengukuran kinerja sektor
publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja
pemerintah, memperbaiki pengalokasian sumber daya dan
pembuatan keputusan, serta untuk memfasilitasi terwujudnya
akuntabilitas publik.
Inti pengukuran kinerja pemerintah adalah pengukuran value
for money. Kinerja pemerintah harus diukur dari sisi input,
output, dan outcome. Tujuan pengukuran value for money,
yaitu mengukur tingkat keekonomisan dalam alokasi sumber
daya, efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan hasil yang
maksimal, seta efektivitas dalam penggunaan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai