Monitoring Membaca

Nama : Yunda Fitri Cahyaningsih

NIM : 20180510046
Kelas : Manajemen 1D
Judul Buku : Wanita Berkarir Surga
Penulis : Felix Y. Siauw
Jumlah Halaman : (180 halaman)

No Tanggal Jumlah Halaman Ringkasan

1 26/04/2019 18 halaman Dimasa kini wanita memiliki kebebasan untuk
menentukan hidupnya. Bebas melakukan dan menjadi
apapun. Lebih khawatir tidak bisa bekerja daripada tidak
bisa memasak dan menguruh tempat tinggalnya. Wanita
yang menghasilkan banyak uang dianggap lebih terhormat
daripada wanita yang berdiam dirumah mengurus anak-
anaknya.

2 27/04/2019 18 halaman Jika kita mengkaji peradaban kuno yang paling popular
yaitu Yunani. Dimasa yunani kuno wanita dari kalangan
elite diperlakukan selayaknya tahanan, dia disekap di
dalam istana. Sedangkan wanita dari kalangan bawah
malah menjadi komoditi untuk diperjual belikan.
Dalam peradaban Romawi, wanita tidak diizinkan untuk
mengambil bagian dalam segala urusan (hak seorang
wanita berada pada kekuasaan suami).
Dimasa india kuno wanita hanya menjadi barang
pelengkap bagi kaum pria, bahkan dalam tradisinya
seorang istri memanggil suaminya dengan panggilan
“yang mulia” bahkan “Tuhan”. Dan jika suaminya
meninggal, maka setiap janda harus melakukan tradisi sati
(tradisi membunuh dirinya sendiri sebagai bukti
pengabdian pada suaminya). Dalam sejarah Cina kuno
gadis-gadis dijual sebagai budak. Perlakuan Arab
Jahiliyah terhadap anak perempuan dikubur hidup-hidup.
3 28/04/2019 18 halaman Nasrani dan Yahudi menggap wanita sebagai makhluk
yang penuh dosa. Wanita dianggap penyebab dari
dikeluarkannya Adam dari surge, bahkan wanita dianggap
sebagai ibu dari semua kesengsaraan.
4 29/04/2019 18 halaman Feminisme ingin menyatakan bahwa keberadaan wanita
 bukan hanya sebagai pemuas pria, tugas wanita bukan
bekerja dibelakang pria, namun juga bisa bekerja dan
beraktifitas seperti pria.

5 30/04/2019 18 halaman Feminism adalah sebuah gerakan dari kaum wanita atau
pria untuk menghapuskan prilaku bias gender dan
menyamaratakan antara pria dan wanita. Perjuangan kaum
wanita menurut kesetaraan itu pun dimulai. Menurut
kaum feminis, dominasi peling besar lelaki dating dari
politik dan ekonomi. Maka dua itulah yang dikejar.
6 01/05/2019 18 halaman Efek domino dari femisnisme; brokenhome, free sex,
aborsi, dan LGBT.

7 02/05/2019 18 halaman Wanita memiliki korpus kalosum yang lebih tebal,

sehingga wanita bisa memiliki hingga 30% lebih banyak
koneksi diantara otak kanan dan otak kirinya. Berbeda
dengan pria yang lapisannya lebi tipis, sehingga otak
kanan dan kirinya bekerja sendiri-sendiri.

8 03/05/2019 18 halaman Pria akan merasa terjaga eksistensinya dengan

kewibawaannya, dimana peran mereka sebagai pemburu
yang menjadikannya tetap dihargai dan dicintai oleh
sekelilingnya. Lalu wanita akan tetap bahagia dengan
fitrahnya sebagai pemelihara, dimana mereka bisa
memastikan kondisi rumahnya tetap terjaga dengan aman,
mengandung hingga mengantarkan sendiri bagaimana
tumbuh kembang anak-anaknya hingga menjadi dewasa
dan membanggakan berkat didikannya.

9 04/05/2019 18 halaman Jelas sekali bahwa sebenarnya islam sangat menjaga

wanita, menjadikannya mulia, namun ajaran Feminisme
dating menyamarkan ajaran islam., banyak sekali kaum
wanita yang tidak mengetahui bahwa mereka itu mulia,
mreka itu diistimewakan oleh islam. Bahkan Rasulullah
saw. Pun mencontohkannya dengan menghormati istri,
anak dan para janda-janda pada masanya.
10 05/05/2019 18 halaman Pesan Allah untuk kaum wanita adalah harus menutup
aurat, dan tidak berlebih-lebihan dalam ber-make-up,
berbusana, dan memakai wewangian yang berlebihan.
Islam telah mengaturn cara berprilaku dan betrpenampilan
sesuai dengan kodratnya masing-masing.
Wanita shalihah selalu menjadikan rumahnya seperti
surge bagi keluarganya.
Islam mengajarkan kepada wanita agar memiliki sifat
malu. Wanita yang dijaga oleh allah swt. Ia selalu
menjadikan rasa syukurnya kepada allah lebih, tidak
muluk-muluk seperti wanita feminism yang banyak
inginnya, namun islam mengajarkan agar wanita shalihah
lebih banyak bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah
Allah berikan.