Anda di halaman 1dari 10

Nama : DEWI SHINTA ANGGRAINI

NIM : 1602110275

Tugas : Sistem Pengendalian Manajemen

Tugas BAB 4

1. Apa yang dimaksud dengan ketatnya sistem pengendalian hasil?


Jawab :
Semakin ketat suatu SPM maka akan meningkatkan tingkat kepastian dari
pegawai supaya bertindak sesuai yang diinginkan organisasi. Seberapa ketatnya
pengendalian manajemen merupakan keputusan manajemen yang besar yang telah
mendapat sedikit perubahan dari kertas riset dan buku teks dan apabila ada, biasanya
hanya mendiskusikan dalam konteks sebuah pengendalian hasil. Pengendalian hasil
yang ketat mungkin melibatkan pemantauan kinerja dari anggaran secara detail dan
sesering mungkin (bulanan) dan kinerja berddasarkan intensif

2. Apa tujuan dibuatnya sistem pengendalian yang ketat?


Jawab :
Agar sebuah organisasi/ perusahaan dapat berjalan sesuai tujuan organisasi
yang sebenarnya. Tujuan organisasi dalam melaksanakan proses manajemen dengan
menyediakan dasar untuk perencanaan, pengarahan, permotivasian dan pengendalian
dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Dan juga untuk mengurangi /
mengatasi adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh karyawan suatu
perusahaan -Tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam perusahaan

3. Ketatnya pengendalian hasil terdiri dari spesifikasi, kesesuaian, komunikasi dan


internalisasi, pengukuran kinerja, intensi, dan bagaimana cara mengendalikannya?
Bagaimana cara mengendalikan, pengendalian hasil terdiri dari 7 pengendalian
tersebut?
Jawab :
a. Kesesuaian
Dengan menjelaskan pemahaman yang baik dan menjelaskan tujuan
yang sesungguhnya kepada organisasi nirlaba contohnya yang tidak setuju
dengan tujuan organisasi, bahwa sebuah kesesuaian sebagai penentu utama
efektifitas, dan harus memprioritaskan tujuan organisasi tertentu.

b. Spesifikasi
Spesifikasi kinerja yang diharapkan atau target membutuhkan
pemilihan dan perhitungan seperti 15% roa/tahun, organisasi biasanya dapat
atau telah menetapkan target yang spesifik dan dapat dihitung dalam istilah-
istilah keuangan bahkan banyak bidang kinerja.
c. Komunikasi dan internalisasi
Batasan pemahaman dan internalisasi tujuan dipengaruhi oleh banyak
faktor, termasuk kualifikasi karyawan yang terlibat tingkat terkontrolnya area
hasil pengukuran yang diketahui, tujuan yang beralasan.

d. Kelengkapan
Kelengkapan berarti bahwa area hasil yang didefinisikan dalam spm
termasuk semua bagian yang diharapkan memiliki kinerja yang bagus dan
ketika karyawan yang terlibat dapat berpengaruh oleh karena itu sistem
pengendalian hasil selengkap mungkin harus mencakup seluruh informasi
mengenai hasil selengkap nilai perusahaan.

e. Pengukuran kinerja
Sistem pengendalian hasil yang digunakan untuk menerapkan
pengendalian yang ketat memerlukan semua kualitas pengukuran yang tinggi.
Jika pengukuran gagal pada bagian manapun spm tidak dapat digolongkan
sebegai pengendalian yang ketat karena adanya permasalahan perilaku yang
dimungkinkan.

f. Insentif
Hubungan langsung berarti bahwa mencapai hasil diterjemahkan
secara eksplisit dan jelas menjadi imbalan. Hubungan pasti antara hasil dan
imbalan berarti bahwa tidak ada alasan yang di toleransi.

4. Pengendalian tindakan terdiri dari pembatas perilaku, kajian tindakan dan


akuntabilitas tindakan, bagaimana cara mengendalikannya?
Jawab :
a. Pembatas Perilaku
Pembatas perilaku fisik maupun administrasi. Pembatas fisik terdiri dari kunci
sederhana dimeja untuk mengembangkan perangkat lunak dan sistem
keamanan elektronik. Pembatas administrasi seperti pemisahan tugas antar 2
karyawan atau lebih yang membuat aktivitas curang semakin berkurang.
Disini yang di kendalikan adalah perilakunya, baik secara fisik ataupun
administrasi sehingga dapat menciptakan pengendalian yang ketat dalam
beberapa bidang suatu organisasi
b. Kajian pratindakan
Kajian pratindakan membuat ketat SPM jika kajiannya sering detail dan
dilakukan oleh pengkaji yang rajin dan berpengetahuan luas. Dilihat dari
kajian yang digunakan untuk mengendalikan tindakan. Artinya perlu kajian
yang detail dan dilakukan oleh pengkaji yang rajin dan berpengatahuan luas.

c. Akuntabilitas tindakan
Untuk mencapai pengendalian yang ketat, definisi tindakan harus sesuai dan
spesifik, komunikasikan dengan baik dan lengkap. Pengendalian pada sistem
pengendalian akuntabilitas tindakan juga dapat dibuat lebih ketat dengan cara
meningkatkan efektifitas sistem pelacakan tindakan karyawan yang yakin
bahwa tindakan mereka akan diperhatikan tidak akan berbuat kecurangan.
Dilihat dari pertanggungjawaban terhadap tindakan yang telah dilakukan.
Setiap tindakan yang dilakukan harus bisa di pertanggungjawabkan.

5. Bagaimana cara mengendalikan pengendalian personel?


Jawab :
Pengendalian personal atau cultural adalah pengendalian terhadap
seseorang/individu terhadap budaya yang ada dalam organisasi. Pengendalian ini
mungkin menjadi efektif karena ada rasa saling melengkapi/keseuaian antara
keinginan organisasi dan keinginan individu yang ingin dicapai. Berarti yang
dikendalikan disini yaitu keinginan organisasi dan keinginan individu yang berada
dalam organisasi tersebut. Pengendaliannya yaitu dengan cara pelatihan yang
diberikan ke karyawan baru, rencana intensif kelompok, mengamati kecepatan pabrik
yang mulai tidak terkontrol.
Tugas BAB 5

Biaya sistem pengendalian terbagi 2, biaya langsung dan tidak langsung, maksud dari
biaya langsung dan tidak langsung? Apa perbedaannnya dan bagaimana cara
mengendalikannya?

ASPEK BIAYA LANGSUNG B. TIDAK LANGSUNG


PENGERTIAN Biaya yang dapat diperkirakan Biaya gabungan atau biaya
dan dikenali secara langsung overhead untuk semua satuan
digunakan untuk output yang diproduksi
memproduksi suatu satuan
output

PERBEDAAN Biaya yang mencakup seluruh Biaya yang dapat dikurangi oleh
biaya out-of-packet yang biaya langsung pengendalian
menetap yang dibutuhkan yang disebabkan oleh sejumlah
untuk mendesain dan efek samping yang merugikan
mengimplementasikan sistem termasuk perubahan perilaku
pengendalian manajemen. gomesmanship penundaan
perjalanan dan perilaku negatif.

PENGENDALIAN Metode analisis Pengendalian tingkah laku:


membandingkan biaya yang  Perkiraan rasio dan biaya
sesungguhnya dikeluarkan tidak langsung
terhadap anggaran.  Data personal mengenai
kebutuhan jumlah
personal
Tugas BAB 6

1. Apa yang diinginkan dari desain dan evaluasi spm?


Jawab :
Yang diingin dari desain dan evaluasi SPM adalah tindakan-tindakan yang di
harapkan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan terlaksana dengan baik.
Namun sebelum itu, pemahaman karyawan mengenai tujuan perusahaan tersebut
harus diutamakan, agar tindakan karyawan dan desain spm dapat sejalan dengan
strategi untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.

2. Sebutkan jenis pengendalian pada desain dan evaluasi dan permasalahan apa saja,
yang ada di pengendaliaan itu!

Kurangnya Masalah Keterbatasan


Jenis Pengendalian
pengarahan motivasi personil
Pengendalian hasil
Pertanggungjawaban hasil X X
Pengendalian tindakan
Pembatasan perilaku X
Tinjauan sebelum tindakan X X X
Pertanggungjawaban tindakan X X X
Redundansi X
Pengendalian personil/budaya
Pemilihan dan penempatan X X X
Pelatihan X X
Ketetapan sumber daya penting X
Penciptaan budaya organisasi yang kuat X X
Pemberian imbalan kelompok X X

3. Sebutkan kelemahan dan kelebihan dari pengendalian tindakan!


Jawab :
Pengendalian mempunyai kelebihan:
 Cenderung membawa dokumentasi akumulasi
 Membantu koordinasi perusahaan
 Meningkatnya terprediksinya tindakan dan mengurangi aliran informasi antar
perusahaan
Pengendalian mempunyai kelemahan:

 Pembatasan kemungkinan yang tegas


 Mematahkan kreativitas, inovasi, dan adaptasi
 Akuntabilitas tindakan menyebabkan kecerobohan
 Menimbulkan pengaruh negatif
 Biaya kaji pratindakan yang mahal

4. Dalam pemilihan ketatnya pengendalian, apa manfaat potensial dari pengendalian


ketat. Mungkinkah ada efek samping yang merugikan? Jika iya, berikan alasannya!
Jawab :
Bagi setiap perusahaan, ketatnya pengendalian merupakan hal penting yang
menguntungkan untuk bagian terpenting bagi keberhasilan perusahaan. Manfaat
potensial pengendalian yang ketat akan cenderung lebih meningkatkan ketika kinerja
anggota buruk. Hal ini karena pengendalian akan semakin ketat apabila suatu unit
memiliki kinerja dibawah standar.
Efek sampirng yang merugikan mungkin ada. Apabila pengendalian tertentu
ketat maka setiap anggota akan menjadi terrlalu tertekan dan menyebabkan kinerja
menjadi semakin buruk.
Tugas BAB 7
1. Ada 4 tipe pusat pertanggungjawaban keuangan. Bagaimana pengendalian atas ke
empat pusat pertanggungjawaban tersebut dan apa perbedaannya.?
Jawab :
Tipe Pusat Pertanggung
Pengendalian
Jawaban
pusat pertanggungjawaban yang dipegang manajer yang
bertanggung jawab baik untuk laporan laba-rugi maupun
1. Pusat Investasi laporan posisi keuangan line items yang di buat untuk
menghasilkan return akuntansi ( laba) dan investasi yang
di buat untuk menghasilkan return tersebut.
pusat pertanggungjawaban ketika manajer
bertanggungjawab pada beberapa pengukuran laba yang
2. Pusat Laba
berbeda antara pendapatan yang di hasilkan dan biaya
yang menghasilkan pendapatan tertentu
pusat pertanggungjawaban ketika manajer
3. Pusat Pendapatan bertanggungjawab menghasilkan pendapatan sebagai
pengukuran dari output keuangan.
pusat pertanggungjawaban ketika manajer bertanggung
4. Pusat Biaya
jawab terhadap beberapa elemen biaya

2. Harga transfer dibedakan atas 5 tipe sebutkan dan jelaskan bedanya?


Jawab:
Tipe Harga Transfer Perbedaan Masalah
Barang yang diproduksi unit
1. Harga Transfer Jika harga suatu produk tidak
penjual dihargai sama dengan
Berbasis Pasar ada di pasar.
harga yang berlaku di pasar.
Total kontribusi hanya sama  Jarang digunakan.
untuk harga jual dari produk  Sulit diimplementasikan.
2. Harga Transfer Biaya
dan jasa akhir dikurangi  Memberikan informasi
Marginal
biaya marjinal dari tahap buruk untuk evaluasi
akhir produk dan jasa. kinerja ekonomi dari
penjualan/pembelian oleh
pusat laba.
 Pusat laba harus mencatat
kerugian
Metode ini diterapkan
 Memberikan keputusan
dengan menghitung semua
3. Harga Transfer Biaya yang buruk.
biaya yang timbul oleh unit
Penuh  Tidak dapat
penjual dalam meproduksi
menghasilkan laba.
barang/jasa.
 Memiliki potensi besar
akan memakan biaya
Dalam ketiadaan harga,
mahal jika dikaitkan
beberapa perusahaan
4. Harga Transfer yang di dengan manajemen
memperkenankan negosiasi
negosiasi waktu.
harga transfer yang
 Hasil negosiasi
diinginkan.
tergantung keterampilan
tawar-menawar manajer.
 Manajer harus
 Marginal cost + fee lump
menentukan dasar dari
sum
fee lump sum
 Dual rate transfer price
berdasarkan estimasi
yaitu mencatat penjualan
konsumen yang akan
sesuai harga pasar,
5. Variasi dibutuhkan dalam periode
namun pusat laba
mendatang.
pembeli membayar
 Dual rate dapat
dengan harga sesuai
menghancurkan entitas
biaya penuh/biaya
internal yang tepat dari
marjinal
insentif ekonomi.
Tugas BAB 10

1. Apa yang dimaksud dengan kinerja keuangan?


Jawab:
Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu
periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran
dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan
profitabilitas.

2. Bagaimana mengukur kinerja keuangan?


Jawab:
Ada 3 pengukuran merefleksikan kumpulan dari berbagai area kinerja;
 Kategori pertama, dari ringkasan pengaturan yang berisi pengukuran pasar
yang menggambarkan perubahan harga saham atau return pemegang saham;

 Kategori kedua, berisi pengukuran akuntansi yang dapat didefinisikan baik


dalam istilah residual (seperti pendapatan bersih setelah pajak, laba operasi,
laba residu, atau tambahan ekonomis) maupun rasio seperti ROI, ROE,
RONA.

 Kategori ketiga, terdiri dari kombinasi pengukuran. Kombinasi ini dapat


melibatkan penggunaan baik tipe ringkasan ukuran maupun keduanya,
ditambah beberapa pengukuran keuangan yang terpisah dan atau pengukuran
non keuangan.

3. Apa yang dimaksud dengan nilai perusahaan?


Jawab :
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang
sering dikaitkan dengan harga pasar saham. Harga pasar saham menunjukkan harga
yang bersedia dibayar oleh investor. Harga pasar saham dapat lebih tinggi atau lebih
rendah dibandingkan nilai bukunya. Harga saham cenderung tinggi pada saat
perusahaan memiliki banyak kesempatan untuk berinvestasi mengingat hal tersebut
akan meningkatkan pendapatan pemegang saham. Harga saham yang tinggi membuat
nilai perusahaan juga tinggi.

4. Bagaimana pengendalian terhadap Return On Invesment (ROI)?


Jawab:
Pengendalian terhadap ROI:
 Pengendalian untuk masalah Suboptimisasi

Modal perusahaan akan segera bertahap dialokasikan dari yang paling berhasil atau
paling tidak memiliki pendapatan divisi yang paling tinggi dan membawa pada
keberhasilan divisi yang tidak sesuai dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai
perusahaan apabila kondisi lainnya sama.

 Pengendalian untuk masalah Signal Kinerja yang Menyesatkan

Menggunakan penyesuaian yang tepat pada kapitalisasi asset, sumber daya, alokasi
modal dan mengevaluasi penyimpangan di divisi.

5. Apa bedanya ROI dengan EVA?


Jawab :
 Return On investment (ROI) yaitu menunjukan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba t dari aktiva yang dipergunakan. Rasio ROI memberikan
ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan
efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh
pendapatan.

 EconomicValueAdded (EVA) adalah sistem manajemen keuangan untuk


mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa
kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua
biaya operasi dan biaya modal. EVA merupakan jumlah uang dan dapat
diperoleh dengan mengurangkan beban modal dari laba operasi bersih/net
operating profit.

Anda mungkin juga menyukai