Fadli Dzil Iqram (002404282019) ALTERNATIF PENGENDALIAN MANAJEMEN Untuk masalah pengendalian yang tidak dapat dihindari dan keputusan bukan dibuat untuk menghindari, manajer harus mengimplementasikan satu atau lebih mekanisme pengendalian yang secara umum disebut dengan pengendalian manajemen. Kumpulan mekanisme pengendalian yang digunakan secara umum merujuk pada sistem pengendalian manajemen (SPM). SPM bervariasi antarperusahaan dan antarentitas atau bidang keputusan pada tiap-tiap perusahaan. SPM dari beberapa organisasi mencoba merekrut orang- orang yang dapat dipercaya untuk menjalankan perusahaan dengan baik. Perusahaan lain menggunakan sistem insentif sederhana yang didasarkan pada kinerja, pencapaian target dalam hitungan angka, dan mengevaluasi kinerja hanya secara subyektif. Pemilihan pengendalian tidak dilakukan secara acak, melainkan didasarkan pada beberapa faktor. Beberapa pengendalian tidak efektif dari sisi biaya dalam situasi tertentu, beberapa diantaranya lebih baik untuk tipe masalah tertentu pada bidang tertentu. Alternatif Pengendalian Manajemen Ketatnya Sistem 01 Pengendalian Hasil
Keberhasilan pengendalian hasil yang
ketat tergantung pada beberapa karakteristik : 1.Definisi hasil yang diinginkan a.Kesesuaian b.Spesifikasi c. Komunikasi dan Internalisasi d.Kelengkapan 2. Pengukuran Kinerja 3. Insentif K E TAT N YA 02 Ketatnya Pengendalian SISTEM PENGENDALIAN Tindakan Secara keseluruhan, sistem pengendalian tindakan harus dianggap ketat hanya jika besar kemungkinan bagi karyawan untuk terus menerus terlibat dalam semua tindakan yang penting untuk keberhasilan operasi dan tidak akan terlibat dengan tindakan yang merugikan. 1. Pembatas Perilaku Pembatas administratif juga menciptakan pengendalian yang beragam - Pembatasan Otoritas Keputusan - Pemisahan Tugas 2. Kajian Pratindakan 3. Akuntabilitas Tindakan - Definisi Tindakan - Pelacakan Tindakan - Penguatan Tindakan K E TAT N YA SISTEM PENGENDALIAN
Ketatnya Pengendalian 03 Personel/Kultural
Pengendalian personel biasanya
menunjukkan jumlah pengendalian yang signifikan, sebagaimana kebanyakan volunter sangat puas hanya dengan melakukan kebaikan, sehingga termotivasi untuk melakukannya dengan baik. Pengaruhnya B I AYA S I S T E M P E N G E N D A L I A N
Biaya Langsung
Biaya langsung SPM mencakup
seluruh biaya out-of-pocket, biaya moneter yang dibutuhkan untuk mendesain dan mengimplementasikan SPM. Biaya langsung seperti biaya pembayaran bonus tunai atau biaya pemeliharaan staf audit internal Pengaruhnya B I AYA S I S T E M P E N G E N D A L I A N
Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung dapat dikurangi oleh biaya langsung pengendalian yang disebabkan oleh sejumlah efek samping yang merugikan, termasuk perubahan perilaku, gamesmanship, penundaan pekerjaan, dan perilaku negatif. 1. Perubahan Perilaku • Perubahan perilaku dan pengendalian hasil • Perubahan perilaku dan pengendalian Tindakan • Perubahan perilaku dan pengendalian personel/kultural 2. Gamesmanship • Menciptakan sumberdaya slack • Manipulasi data 3. Penundaan Pekerjaan 4. Perilaku Negatif • Perilaku negatif yang disebabkan oleh pengendalian hasil • Perilaku negatif yang timbul dari pengendalian tindakan PENYEBAB MASALAH PENGENDALIAN MANAJEMEN Kurangnya Pengarahan Kinerja beberapa karyawan tidak cukup memadai karena mereka tidak mengetahui apa yang diinginkan perusahaan dari mereka. Ketika terjadi kurangnya pengarahan, bisa jadi perilaku yang diinginkan disebabkan karena faktor kebetulan. Sebuah studi percaya bahwa tujuan yang dimiliki oleh karyawan tidak selaras dengan tujuan organisasi, dan rangkaian tujuannya lebih didasarkan pada pandangannya sendiri, bukan pemimpinnya. Masalah Motivasi Ketika karyawan memahami apa yang diharapkan dari dirinya, beberapa diantaranya tidak berbuat sebagaimana yang diharapkan perusahaan karena masalah motivasi. Pada kasus yang ekstrim, hal tersebut dapat berakibat pada penipuan, beberapa pengaruh berat, termasuk memburuknya moral karyawan, terganggunya hubungan bisnis, bahkan hilangnya keuntungan akibat reputasi yang memburuk , serta biaya hukum. Untuk menghindari perilaku negative dan menyimpang, SPM dapat digunakan untuk memberikan motivasi positif atau perilaku produktif yaitu mendorong karyawan bekerja keras secara konsisten untuk mencapai tujuan perusahaan. Keterbatasan Individu Masalah terakhir, ketika karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka dan dimotivasi untuk memiliki kinerja yang tinggi, pada nyatanya tidak dapat melakukannya dengan baik karena beberapa keterbatasan lainnya. Secara spesifik mungkin disebabkan karena kurangnya kemampuan, pelatihan, pengalaman, stamina dan pengetahuan untuk mengerjakan tugas. KARAKTERISTIK PENGENDALIAN MANAJEMEN YANG BAIK Pengendalian yang baik berarti manajemen merasa cukup yakin bahwa tidak akan terjadi kejutan yang tidak menyenangkan. Nyatanya, pengendalian yang baik sekalipun tetap memberikan probabilitas kegagalan yang sama karena pengendalian yang sempurnya tidaklah ada. Hal tersebut dikarenakan SPM mahal dan jarang jika dengan biaya yang efektif mencoba
untuk mengimplementasikan pengendalian yang cukup bukan dengan pendekatan
yang mengidealkan pengendalian yang sempurna. Biaya yang dikeluarkan jika tidak memiliki sistem pengendalian yang sempurna dapat disebut dengan kehilangan kendali. Penilaian apakah pengendalian yang baik telah dicapai harusnya berorientasi pada masa depan dan didorong oleh tujuan. Tujuan tersebut harus berorientasi masa depan karena bertujuan untuk tidak memiliki kejutan yang tidak menyenangkan di masa yang akan datang; dimana masa lalu tidak relevan kecuali digunakan sebagai petunjuk di masa mendatang. THANK YOU