Anda di halaman 1dari 2

Jawaban kasus PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1. Akar permasalahan yang menyebabkan praktik corporate governance belum berjalan dengan
baik sebelum tahun 2005 adalah berawal dari temuan BPK mengenai modus penyimpangan
penyaluran kredit bank mandiri yang bermasalah. Pihak manajemen bank mandiri tidak
menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Hal ini disebabkan
karena adanya kedekatan antara direksi bank dengan pejabat pemerintah. Pejabat pemerintah
melakukan intervensi terhadap direksi bank mandiri untuk memberikan kredit terhadap
perusahaan yang dimiliki pejabat pemerintah sendiri atau rekannya. Meskipun pihak
manajemen bank mandiri tahu bahwa perusahaan tersebut tidak layak untuk diberikan kredit,
namun karena kedekatannya dengan pejabat pemerintah akhirnya perusahaan tersebut tetap
diberi kredit yang mengakibatkan banyak kredit macet. Dampak penerapan corporate
governance yang lemah terhadap kinerja keuangan bank mandiri yaitu kinerja bank selama
tiga tahun (1999-2001) tidak lebih baik sebelum merger. Meskipun dari merger akan
menambah total aktiva,namun belum cukup untuk menciptakan efisiensi pada bank mandiri.
Sebagian besar (70%) pendapatan bank mandiri berasal dari bunga obligasi pemerintah,
sedangkan pendapatan dari bunga kredit hanya sebesar 18%. Bank mandiri mengalami
sejumlah kemunduran yang disebabkan karena turunnya laba. Salah satu kemunduran adalah
dengan adanya non performing loans dimana terjadi peningkatan rasio Net consolidated non
performing loan (NPL) dari 1,60% pada tahun 2004 naik menjadi 15,34% pada tahun 2005.
Hal ini memiliki dampak langsung terhadap laba bank mandiri yang turun 80% dari Rp.5,3
trilliun di tahun 2004 menjadi Rp.603 Miliar pada 2005. Penurunan laba mengakibatkan
turunya harga saham dari Rp.2050 pada Januari 2005 menjadi Rp 1.110 pada November
2005. Dampak kinerja non keuangan dari lemahnya penerapan praktik corporate governance
bank mandiri yaitu banyaknya penyimpangan pemberian kredit sehingga menyebabkan
banyak terjadi kredit macet. Hal ini dikarenakan adanya kedekatan antara pejabat pemerintah
dengan pihak direksi bank, dimana pejabat pemerintah mempunyai kepentingan dalam hal
pemberian kredit baik untuk perusahaan sendiri maupun rekanannya.

2. Transformasi penerapan corporate governance pasca 2005 dimulai dengan menanamkan


nilai-nilai transparansi, independensi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan melalui
berbagai program sosialisasi kepada seluruh jajaran bank. Dalam rangka pelaksanaan good
corporate governanve di bank mandiri, pihak manajemen membuat program implementasi
perilaku 3 TIDAK, yaitu tidak terlambat, tidak melakukan kesalahan, tidak
meminta/menerima hadiah atau imbalan dari nsabah/rekanan atau pihak lainnya. Dilihat dari
segi tim manajemen, bank mandiri mempunyai tim manajemen yang kuat dan profesional
dalam rangka penerapan good corporate governance. Bank mandiri disupervisi oleh dewan
komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih dari anggota komunitas
keuangan yang terpandang. Manajemen eksekutif tertinggi adalah dewan direksi yang
dipimpin oleh direktur utama. Dewan direksi bank mandiri terdiri dari banker dari legacy
banks dan juga dari pihak luar yang independen dan sangat kompeten. Bank mandiri juga
mempunyai offices of compliance, audit dan corporate secretary dan rutin diperiksa oleh BI,
BPKP dan BPK serta auditor eksternal yang memiliki standar internasional. Dalam perbaikan
pemberian kredit, persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses persetujuan
four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing dari
unit bisnis. Penerapan Good corporate governance di bank mandiri antar lain dilakukan
dengan memberlakukan code of conduct dan business ethic sebagai pedoman berperilaku bagi
seluruh jajaran bank mandiri mengenai hubungan sesama internal maupun pihak eksternal
seperti pemegang saham, perusahaan afiliasi, investor, pelanggan, pemasok, pemerintah dan
masyarakat. Selain itu, bank mandiri mewajibkan seluruh pegawai untuk mengisi dan
menandatangani Annual Disclosure setiap tahunnya. Bank mandiri juga mengatur adanya
larangan perangkapan jabatan bagi direksi dan komisaris yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan dengan bank.
3. Ada beberapa prinsip-prinsip corporate governance menurut OECD
1. Rights of shareholders (perlindungan hak-hak pemegang saham)
2. Equitable treatment of shareholders (perlakuan yang setara terhadap pemegang saham)
3. Role of stakeholders (peranan stakeholders dalam corporate governance)
4. Disclosure and transparency (transparansi dan keterbukaan)
5. Responsibilities of the boards (akuntabilitas direksi dan komisaris)

Dari kasus bank mandiri diatas, menurut analisis saya proses transformasi dan praktik
corporate governance di bank mandiri telah mencakup prinsip-prinsip corporate governance
menurut OECD. Dalam penerapan praktik corporate governance pra transformasi 2005 bank
mandiri telah melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan yaitu pihak internal perusahan
dan juga pihak eksternal perusahaan seperti pemegang saham, perusahaan afilisasi, investor,
pelanggan, pemasok, pemerintah dan masyarakat. Hak-hak pemegang saham dan perlakuan
yang setara dapat dilindungi karena bank mandiri telah mengatur adanya larangan
perangkapan jabatan bagi direksi dan komisaris, sehingga dapat mencegah asimetri informasi
dan juga benturan kepentingan dengan bank yang merugikan bagi para pemegang saham.
Kemudian dari sisi perusahaan seluruh karyawan dilibatkan dalam penerapan corporate
governance seperti program implementasi 3 TIDAK bagi seluruh karyawan bank mandiri.
Transparansi dan keterbukaan dalam pelaporan kinerja baik kinerja keuangan maupun non
keuangan juga sudah diterapkan pada bank mandiri, hal ini bisa dilihat dari keterlibatan dari
auditor eksternal yang memiliki stnadar internasional yang rutin memeriksa laporan keuangan
bank mandiri. Dewan direksi bank mandiri yang terdiri dari banker dan legacy banks dan juga
pihak luar yang independen dan kompeten juga dapat menjamin akuntabilitas direksi dan
komisaris, sehingga praktik corporate governance di bank mandiri dapat berjalan dengan baik
dan dapat mencegah benturan kepentingan dengan bank.

Anda mungkin juga menyukai