Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS DERAJAT DESENTRALISASI FISKAL PADA ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDesa) DALAM UPAYA


MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DESA
(Studi Kasus : Ds.Karas & Ds.Jungke, Kec.Karas, Kab. Magetan pada
Tahun 2016-2018)

Oleh :
Melani Asri Wahyuni
160200530
PROGRAM DIPLOMA III
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
Peta Konsep

1 PENDAHULUAN

2 TINJAUAN PUSTAKA

3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Desa merupakan lini pemerintahan terkecil dalam
sistem pemerintahan Indonesia. Dalam pengelolaan
pemerintahan desa terdapat beberapa kewenangan
yang diberikan oleh pemerintah pusat salah satunya
yaitu kewenangan desentralisasi fiskal.
Kewenangan desentralisasi fiskal berkaitan erat
dengan kebijakan fiskal yang digunakan untuk
melakukan pengelolaan kondisi perekonomian ke arah
yang lebih baik. Tata kelola pemerintahan desa yang
baik dapat diukur dan dilihat dari proses penyusunan,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban atas APBDesa.
BAB. 1 PENDAHULUAN
Namun dalam pelaksanaanya kebijakan fiskal yang
dijalankan tidak berjalan semestinya sesuai dengan
ciri utama bagi suatu daerah otonom. Kemandirian
fiskal yang diharapkan beralih pada ketergantungan
yang semakin besar pada dana desa yang diberikan
oleh pemerintah pusat.
Oleh sebab itu peneliti ingin melakukan pengukuran
derajat desentralisasi fiskal untuk kepentingan publik
untuk dapat dijadikan evaluasi atas kebijakan
Desentralisasi fiskal yang diberikan oleh pemerintah
pusat dan pengelolaan dana transfer ke desa, serta
sebagai tolak ukur penilaian kemampuan desa dalam
Kemandirian pengelolaan pendapatan asli desa.
“Bagaimana hasil
perbandingan analisis
derajat desentralisasi fiskal
Rumusan Masalah APBDesa pada Ds.Karas &
Ds.Jungke dalam
meningkatkan kemampuan Tujuan Penelitian
pembangunan desa?”

Mengetahui tingkat
kemampuan,
Batasan Masalah kemandirian, dan
ketergantungan
keuangan desa
• APBDesa Ds. Karas & Ds. Jungke, Kab. Magetan pada tahun
2016-2018 melalui hasil
01 perbandingan dari
• Metode analisis derajat desentralisasi fiskal, yang dilihat dari rasio
analisis derajat
berikut : desentralisasi fiskal
02 a. Rasio Derajat Desentralisasi APBDesa pada
b. Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Ds.Karas & Ds.Jungke
c. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah
Manfaat Penelitian

• Ahli Madya (A.Md)


Menambah
Wawasan
Penulis • Implementasi
Ilmu Pengetahuan
Politeknik
Negeri
Madiun Bahan
Pembanding
Acuan dalam mengambil
Karya Ilmiah keputusan/penilaian
Referensi terhadap pelaksanaan
Kepustakaan Instansi (Desa) otonomi daerah pada
APBDesa melalui analisis
derajat desentralisasi
fiskal guna meningkatkan
kemampuan PADes
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Otonomi Daerah
UU No. 23 tahun 2014 01
Sujarweni (2015:230) Desentralisasi Fiskal Daerah
02 Ensiklopedia Kementerian Keuangan (2015)
Keuangan Daerah
UU No. 23 tahun 2014
03
Keuangan Desa
Hubungan Keuangan Daerah 04 Permendagri No.20 Tahun 2018
terhadap Keuangan Desa
UU No. 6 tahun 2014
05
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Tujuan Pembangunan Desa


UU No. 6 tahun 2014
06
Perencanaan Pembangunan Desa
Pelaksanaan dan Pengelolaan
07 UU No. 6 tahun 2014
Keuangan Desa
Permendagri No. 20 Tahun 2018
08 Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDesa)
09 Permendagri No.20 Tahun 2018
Analisis Derajat Desentralisasi Fiskal
Supriyadi, dkk., (2013) 10
Halim (2001)
Hanafi, dkk., (2009)
BAB.3 METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data
Kantor Desa Karas & Desa Jungke
Di Kecamatan Karas,
Kabupaten Magetan

Primer

Sekunder

Lokasi dan Objek Penelitian


Teknik Pengumpulan Data
1. Bagaimana profil struktur kelembagaan
desa?
2. Bagaimana perencanaan pengelolaan
Teknik Wawancara
keuangan desa?
3. Bagaimana penyusunan LR pelaksanaan
APBDesa?

1. Laporan APBDesa
2. Laporan Realisasi APBDesa
Teknik Observasi 3. Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa di
Kab. Magetan

1. Buku
Studi Pustaka 2. Jurnal Penelitian
3. Artikel Website di internet

1. Dokumen Laporan APBDesa


Dokumentasi 2. LRA Tahun 2016-2018
Teknik Analisis Data

01 Tahap perhitungan analisis


derajat desentralisasi fiskal
02 Tahap analisis hasil dari
perbandingan derajat
desentralisasi fiskal

03 Tahap penarikan kesimpulan dari


hasil analisis
4
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai