TENTANG
BAGAIMANA STANDAR
PEKERJAAN LAPANGAN?
1.Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua asisten sebagaimana
mestinya.
2.Auditor harus memperoleh pemahaman yang memadai tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
pengendalian internal yang relevan, untuk merencanakan dan melaksanakan audit dengan efektif.
3.Auditor harus memperoleh bukti audit yang cukup dan memadai dengan melakukan pengujian substantif
dan pengujian pengendalian, untuk dapat memberikan dasar yang memadai bagi pendapat audit.
4.Auditor harus mempertimbangkan risiko audit yang signifikan dan mengevaluasi pengendalian internal
entitas yang relevan yang berkaitan dengan risiko tersebut.
5.Auditor harus mempertimbangkan materialitas dalam merencanakan dan melaksanakan audit.
6.Auditor harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya kecurangan dalam merencanakan dan
melaksanakan audit serta harus memperoleh bukti audit yang cukup dan memadai mengenai kemungkinan
terjadinya kecurangan.
7.Auditor harus mempertimbangkan pengaruh dari peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal
laporan keuangan.
8.Auditor harus mengevaluasi kesesuaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
4
TUJUANNYA APA?
1. Memastikan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.
2. Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen
perusahaan.
3. Memastikan keandalan laporan keuangan.
4. Mencegah terjadinya kecurangan atau penyelewengan dalam perusahaan.
5. Menjaga reputasi perusahaan.
6. Meningkatkan pengendalian internal perusahaan.
7. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem pengendalian internal
perusahaan
KETERBATASAN PENGENDALIAN
INTERNAL SUATU ENTITAS
1.Kesalahan dalam pertimbangan: Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah dan pengendalian
internal dapat rusak karena kegagalan yang bersifat manusiawi tersebut, seperti kekeliruan atau kesalahan yang sifatnya
sederhana.
2.Kemacetan: Karyawan dapat salah memahami instruksi atau melakukan kesalahan karena kecerobohan, kelelahan, atau
kebingungan, sehingga proses pelaksanaan kontrol dapat terhambat.
3.Kolusi: Sekelompok orang yang bekerja sama untuk melakukan dan menutupi kecurangan sehingga pengendalian
internal tidak dapat menangkapnya.
4.Pelanggaran oleh manajemen: Manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur tertulis untuk tujuan tidak sah
seperti keuntungan pribadi.
5.Biaya dan manfaat: Meskipun hubungan manfaat-biaya merupakan kriteria utama yang harus dipertimbangkan dalam
pendesainan pengendalian internal, pengukuran secara tepat biaya dan manfaat umumnya tidak mungkin dilakukan.
Oleh karena itu, manajemen melakukan estimasi kualitatif dan kuantitatif serta pertimbangan dalam menilai hubungan
biaya manfaat tersebut.
6
PERTANGGUNGJAWABAN?
Z “
• Manajemen • Dewan direksi
bertanggung jawab bertanggung jawab untuk
untuk merancang, memastikan bahwa
manajemen melaksanakan
mengimplementasika tugasnya dengan baik dan
n, dan memelihara memastikan bahwa
sistem pengendalian pengendalian internal yang
internal yang efektif diterapkan sesuai dengan
tujuan perusahaan.
dan efisien.
UNSUR INTERN
PENGENDALIAN INTERN?
PENGUJIAN ATAS
PENGENDALIAN INTERNAL PENGUJIAN PENGENDALIAN STANDAR AUDITING (SA) 330
(TEST OF CONTROLS) INTERN PADA SIKLUS MENGATUR TENTANG
PENDAPATAN DENGAN PENGUJIAN PENGENDALIAN
• Pengujian pengendalian PENDEKATAN COSO DAN PENGUJIAN
merupakan pengujian SUBSTANTIF.
terhadap kebijakan atau
• Pengujian komponen dari • Pengujian pengendalian
prosedur pengendalian
pengendalian intern atau internal dilakukan untuk memperoleh
internal instansi atas belanja control COSO terdiri dari
subsidi untuk mendeteksi bukti audit mengenai
lingkungan pengendalian,
dan mencegah kesalahan penilaian risiko, prosedur efektivitas pengendalian
dalam suatu asersi laporan pengendalian, informasi dan internal entitas.
keuangan. komunikasi, serta pemantauan
pengendalian.
9
SUMBER INFOMASI
PENGENDALIAN
sumber informasi yang dapat digunakan antara lain:
1.Bagan organisasi dan deskripsi jabatan.
2.Buku pedoman akun.
3.Buku pedoman sistem akuntansi.
4.Permintaan keterangan kepada karyawan inti.
5.Pemintaan keterangan dari karyawan pelaksana.
6.Laporan, kertas kerja, dan program audit auditor internal.
DOKUMENTASI BERLAKU
Auditor internal harus mendokumentasikan informasi mengenai pengendalian
internal yang berlaku. Ada tiga cara yang biasanya digunakan oleh auditor untuk
mendokumentasikan informasi mengenai pengendalian internal yang berlaku,
yaitu:
(1) wawancara dengan karyawan
(2) observasi langsung terhadap proses bisnis, dan
(3) pemeriksaan dokumen dan catatan
SIMCOL BAGAN ALIR
1.Simbol untuk pembuatan bagan alir adalah simbol-simbol diagram alir (flow chart). Simbol-simbol
ini digunakan untuk membantu dalam pemrograman dan pembuatan diagram alir. Beberapa contoh
simbol yang digunakan dalam pembuatan bagan alir antara lain:Simbol proses: digunakan untuk
menunjukkan aktivitas atau proses dalam suatu sistem.
2.Simbol keputusan: digunakan untuk menunjukkan titik dalam suatu sistem di mana keputusan harus
dibuat.
3.Simbol input/output: digunakan untuk menunjukkan input atau output dari suatu proses.
4.Simbol dokumen: digunakan untuk menunjukkan dokumen atau formulir yang digunakan dalam
suatu sistem.
5.Simbol arus data: digunakan untuk menunjukkan arus data atau informasi antara proses dalam suatu
sistem.