Anda di halaman 1dari 5

MAPPING BAB KONSEP PENGENDALIAN INTERNAL

PENGANTAR PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian
Internal

Terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen
jaminan yang wajar bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya.

Tiga Tujuan Umum


Dalam Merancang Sistem
Pengendalian Yang
Efektif

Reabilitas pelaporan keuangan

Efisiensi dan aktivitas operasi

Ketaatan pada hukum dan peraturan

Tujuan Pengendalian
Internal

Menerima klien dan melaksanakan perencanaan awal

Memahami bisnis dan industri klien

Menilai resiko bisnis klien

Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan

Menetapkan materialitas dan menilai resiko audit ang dapat diterima serta risiko inheren
Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian

Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan

Tanggung Jawab Manajemen


Dan Auditor Atas Pengendalian
Internal

Manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan dan menyelenggarakan pengendalian


internal entitas.Manajemen juga diharuskan oleh Section 404 untuk melaporkan secara
terbuka tentang keefektifan pelaksanaan pengendalian tersebut.Sebaliknya,tanggung
jawab auditor mencakup memahami dan menguji pengendalian internal atas pelaporan
keuangan

Dua Konsep Utama Yang


Melandasi Perancangan
Dan Implementasi
Pengendalian Internal

Kepastian yang layak

Perusahaan mampu mengembangkan pengendalian internal yang akan memberikan


kepastian yang layak, tetapi bukan absolut, bahwa laporan keuangan telah disajikan
secara wajar

Keterbatasan inheren

Pengendalian internal tidak akan pernah bisa efektif 100%, tanpa menghiraukan
kecermatan yang diterapkan dalam perancangan dan implementasinya.

Rancangan Pengendalian
Internal
Manajemen harus mengevaluasi apakah pengendalian telah dirancang dan diberlakukan
untuk mencegah atau mendeteksi salah saji yang material dalam laporan keuangan

Efektivitas Pelaksanaan
Pengendalian

Di samping itu,manajemen juga harus menguji efektivitas pelaksanaan


pengendalian.Tujuan pengujian ini adalah untuk menentukan apakah pengendalian telah
berjalan seperti yang dirancang dan apakah orang yang melaksanakan memiliki
kewenangan serta kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan pengendalian ini
secara efektif

Pengendalian Atas
Reabilitas Pelaporan
Keuangan

Laporan keuangan mungkin tidak sesuai dengan GAAP atau IFRS jika
pengendalian internal atas pelaporan keuangan tidak memadai.Namun auditor tidak
boleh mengabaikan pengendalianyang mempengaruhi informasi manajemen
internal,seperti anggaran dan laporan kinerja internal

Pengendalian Atas
Kelas-Kelas Transaksi
Auditor menekankan pengendalian internal atas kelas-kelas transaksi dan bukan
saldo akun karena keakuratan output sistem akuntansi (saldo akun) sangat tergantung
pada keakuratan input dari pemrosesan (transaksi)

Komponen
Pengendalian Internal

Lingkungan pengendalian atau control environtment

Komponen-komponenyang mempengaruhi lingkungan pengendalian intern adalah :

Komitmen manajemen terhadap nilai-nilai etika dan integritas(commitment to ethical


valuesand integrity)

Gaya operasional yang dipakai oleh manajemen dan filosofi yang dianut oleh
manajemen (Operating stylemanagement’s and philosophy)

Struktur organisasi (Organizational structure)

Komite Audit untuk Dewan Direksi (the audit commitee of the board of directors)

Metode pembagian tanggungjawab dan tugas (methods of assigning responsibility and


authority)

Kebijakan dan praktik yang menyangkut sumber daya manusia (human resources
policies and practices)

Pengaruh dari luar (external influences)

Kegiatan pengawasan atau control activities

Menurut COSO ada beberapa control activitiesyang diterapkan oleh perusahaan, yaitu:

Pemberian otorisasi atas transaksi dan kegiatan (properauthorization of transactions and


activities)

Pembagian tugas dan tanggungjawab (segregation of duties)

Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang baik (design and use of
adequate documents and records)
Perlindungan yang cukup terhadap kekayaan dan catatan perusahaan (adequate
safeguards odassets and records)

Pemeriksaan independen terhadap kinerja perusahaan(independent checks on


performance)

Pemahaman resiko atau risk assessment

Kelompok risiko yang dihadapi perusahaan, yaitu :

Risiko strategis

Risiko finansial

Risiko informasi

Informasi dan komunikasi atau information and communication

Pemantauan atau monitoring

Bentuk pemantauan di perusahaan dapat dilaksanakan dengan salah satu (atau semua)
prosedur berikut ini:

Supervisi yang efektif (effective supervision)

Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting)

Audit internal (internal auditing)

Anda mungkin juga menyukai