Anda di halaman 1dari 8

STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

PENGAUDITAN I

EKA439 C6

Dosen Pengampu: Dr. Ni Ketut Rasmini, S.E., MSi, Ak,CA

Oleh:

Kelompok 6

Ni Nyoman Inten Paramahitha Sari (26)

I Komang Adi Suryananda (27)

Ni Komang Devi Triyanti (28)

Made Pandith Bagus Pratistha (29)

Putu Devi Armaviliani (30)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
Struktur
Lingkungan Pengendalian :
fungsi tata kelola & manajemen
Pengendalian Hubungan SPI dengan
Prosedur Audit Lain :
sikap, kesadaran, & tindakan pihak
yang bertanggungjawab.
Unsur-unsur :
Intern 5 jenis prosedur audit yang
berkaitan dengan pemahaman
- Komunikasi & penegakan nilai auditor SPI
integritas etika : unsur esensial - Pengalaman auditor terhadap
yg mempengaruhi efcktivitas usaha tersebut.
rancangan - Tanya jawab dengan pegawai
- Partisipasi Pihak yg perusahaan
Bertanggungjawab Atas Tata - Pemeriksaan pedoman
Kelola : pihak independensi kebijakan dan prosedur.
mereka dari manajemen & - Inspeksi atas dokumen dan
pengalaman reputasi mereka catatan.
- Komitmen Terhadap - Pengamatan aktivitas dan
Kompetensi : Pertimbangan operasi satuan usaha tersebut.
manajemen tingkat kompetensi
pada keahlian Audit laporan keuangan & audit
- Filosofi & Gaya Operasi pengendalian internal atas
Manajemen : Pendekatan pelaporan keuangan merupakan
pengambilan & pengelolaan satu kesatuan sehingga auditor
risiko bisnis, sikap & tindakan harus memperhitungkan hasil
terhadap laporan keuangan. prosedur audit yang dilakukan
- Struktur Organisasi : kerangka untuk mengeluarkan laporan
aktivitas entitas untuk mencapai audit mengenai pengendalian
tujuan yg direncanakan, internal.
dilaksanakan, dikendalikan, &
ditelaah.
- Pemberian Wewenang &
Tanggung Jawab : wewenang
dan tanggung jawab atas aktivitas
diberikan & hubungan diterapkan
- Kebijakan & Praktik Sumber
Daya Manusia : kebijakan & Pengujian Pengendalian
praktik yang berkaitan dgn Dalam standar auditing, perlu dibedakan prosedur pemahaman atas
rekrutmen, orientasi, pelatihan, pengendalian intern dan pengujian pengendalian (test of control).
evaluasi, konseling, promosi, Dalam pelaksanaan, auditor melaksanakan prosedur pemahaman
kompensasi, dan tindakan pengendalian intern dengan mengumpulkan informasi desain
perbaikan. pengendalian intern & informasi dilaksanakan.
Dua macam menguji kepatuhan terhadap pengendalian intern :
1. Pengujian Adanya Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern
- Pengujian transaksi mengikuti pelaksanaan
- Pengujian transaksi tertentu yg telah terjadi & yang dicatat.
2. Pengujian Tingkat Kepatuhan
- Mengambil sampel & memeriksa kelengkapan dokumen
pendukungnya serta tanda tangan pejabat yang berwenang.
- Melaksanakan pengujian bertujuan ganda (dual-purpose test).

3 cara mendokumentasikan informasi mengenai pengendalian


intern : Kuesioner pengendalian intern baku, Uraian tertulis, dan
Bagan Alir Sistem
PEMBAHASAN

1.1 Unsur-unsur Struktur Pengendalian Intern


Unsur-Unsur yang terkandung dalam pengendalian internal adalah sebagai berikut.
1.1.1 Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian mencakup fungsi tata kelola dan manajemen, serta
sikap, kesadaran, dan tindakan pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola dan
manajemen atas pengendalian internal entitas dan pentingnya pengendalian
tersebut dalam entitas. Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan-tindakan,
kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur yang mencerminkan perilaku
menyeluruh manajemen puncak, para direktur, dan pemilik entitas tentang
pengendalian internal dan arti pentingnya bagi entitas. Lingkungan pengendalian
meliputi unsur-unsur sebagai berikut.
1. Komunikasi dan penegakan nilai integritas dan etika.
2. Komitmen terhadap kompetensi.
3. Partisipasi oleh pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola.
4. Filosofi dan gaya operasi manajemen.
5. Struktur organisasi.
6. Pemberian wewenang dan tanggung jawab.
7. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
Unsur-unsur lingkungan pengendalian yang mungkin relevan ketika memperoleh
suatu pemahaman atas lingkungan pengendalian mencakup hal-hal sebagai
berikut.
a. Komunikasi dan penegakan integritas dan nilai etika, ini merupakan unsur-
unsur esensial yang mempengaruhi efcktivitas rancangan, pengclolaan, dan
pemantauan pengendalian.\
b. Komitmen terhadap kompetensi, hal-hal seperti pertimbangan manajemen
tentang tingkat kompetensi untuk pekerjaan tertentu dan bagaimana tingkat-
tingkat tersebut diterjemahkan ke dalam keahlian dan pengetahuan yang
disyaratkan.
c. Partisipasi oleh pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, atribut pihak
yang bertanggungjawab atas tata kelola adalah sebagai berikut:
 Independensi mereka dari manajemen.
 Pengalaman dan reputasi mereka
 Seberapa luas keterlibatan mereka dan informasi yang diterimanya, dan
inspeksi atas aktivitas.
 Ketepatan tindakan mereka, termasuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan
sulit kepada manajemen dan mengejar jawabannya, serta interaksi mereka
dengan auditor internal dan eksteral.
d. Filosofi dan gaya operasi manajemen, karakteristik manajemen seperti:
 Pendekatan dalam pengambilan dan pengelolaan risiko bisnis.
 Sikap dan tindakan terhadap laporan keuangan.
 Sikap terhadap pengolahan informasi dan fungsi akuntansi serta personel.
e. Struktur organisasi, kerangka yang di dalamnya aktivitas entitas untuk
mencapai tujuan entitas direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan
ditelaah.
f. Pemberian wewenang dan tanggung jawab, hal-hal seperti bagaimana
wewenang dan tanggung jawab atas aktivitas operasi diberikan dan
bagaimana hubungan pelaporan dan hierarki otorisasi diterapkan.
g. Kebijakan dan praktik sumber daya manusia, kebijakan dan praktik yang
berkaitan dengan, sebagai contoh, rekrutmen, orientasi, pelatihan, evaluasi,
konseling, promosi, kompensasi, dan tindakan perbaikan.

Lingkungan pengendalin tidak dengan sendirinya mencegah atau mengoreksi


suatu kesalahan penyajian material. Namun lingkungan pengendalian dapat
mempengaruhi evaluasi auditor atas efektivitas pengendalian lain dan oleh karena
itu, akan mempengaruhi penilaian auditor atas risiko kesalahan penyajian
material.

1.2 Hubungan SPI dengan Prosedur Audit Lainnya


5 jenis prosedur audit yang berkaitan dengan pemahaman auditor SPI antara lain :
1. Pengalaman auditor terhadap usaha tersebut.
2. Tanya jawab dengan pegawai perusahaan
3. Pemeriksaan pedoman kebijakan dan prosedur.
4. Inspeksi atas dokumen dan catatan.
5. Pengamatan aktivitas dan operasi satuan usaha tersebut.
Tujuan umum dari audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran semua hal
baik itu material, posisi keuangan dan hasil keuangan, dan arus kas sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor harus
menghimpun bukti yang cukup. Untuk menghimpun bukti, auditor perlu
mengidentifikasikan dan menyusun sejumlah tujuan audit spesifik untuk setiap akun
(perkiraan) laporan keuangan. Dalam menjaga mutu hasil audit atas laporan keuangan
suatu perusahaan, auditor harus membuat perencanaan audit dan akan dilaksanakan
sebaik mungkin.

Kell Boynton, dan Ziegler (1989:70) mengemukakan delapan faktor komponen


perencanaan audit, yaitu :

1. Memperoleh pemahaman mengenai bisnis serta industry


2. Memperoleh pemahaman mengenai struktur pengendalian internal klien
3. Menilai materialitas
4. Menilai resiko audit
5. Mengidentifikassi tujuan dari audit
6. Merancang program audit
7. Jadwal pekerjaan
8. Menetapkan staff yang professional untuk terlibat

Audit laporan keuangan dan audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan
merupakan satu kesatuan sehingga auditor harus memperhitungkan hasil prosedur audit
yang dilakukan untuk mengeluarkan laporan audit mengenai pengendalian internal.

1.3 Pengujian Pengendalian


Dalam memenuhi standar auditing kedua, perlu dibedakan antara prosedur pemahaman
atas pengendalian intern dan pengujian pengendalian (test of control). Dalam pelaksanaan
standar tersebut, auditor melaksanakan prosedur pemahaman pengendalian intern dengan
cara mengumpulkan informasi tentang desain pengendalian intern dan informasi apakah
desain tersebut dilaksanakan. Pengujian ini disebut dengan istilah pengujian kepatuhan
(compliance test) atau sering disebut dengan pengujian pengendalian (test control).
Untuk menguji kepatuhan terhadap pengendalian intern, auditor melakukan dua macam
pengujian :
1. Pengujian adanya kepatuhan terhadap pengendalian intern
Untuk menentukan apakah informasi mengenai pengendalian yang dikumpulkan oleh
auditor benar-benar ada, auditor melakukan dua macam pengujian:
a. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi tertentu
b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat.
2. Pengujian tingkat kepatuhan
Prosedur audit yang harus ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Mengambil sampel dan memeriksa kelengkapan dokumen pendukungnya serta
tanda tangan pejabat yang berwenang.
b. Melaksanakan pengujian bertujuan ganda (dual-purpose test), yang merupakan
kombinasi antara pengujian yang tujuannya untuk menilai efektivitas
pengendalian intern (pengujian pengendalian) dan pengujian yang tujuannya
menilai kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan (pengujian
subtantif)

Dokumentasi tentang informasi tentang pengendalian intern yang berlaku. Ada tiga
cara yang biasanya digunakan oleh auditor untuk mendokumentasikan informasi
mengenai pengendalian intern yang berlaku dalam perusahaan:

a. Kuesioner pengendalian intern baku (standard internal control questionnaire)


b. Uraian tertulis (written description), dan
c. Bagan Alir Sistem (system flowchart)
KESIMPULAN

Lingkungan pengendalian mencakup fungsi tata kelola dan manajemen, serta sikap,
kesadaran, dan tindakan pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola dan manajemen atas
pengendalian internal entitas dan pentingnya pengendalian tersebut dalam entitas.
Lingkungan pengendalian dapat mempengaruhi evaluasi auditor atas efektivitas pengendalian
lain dan oleh karena itu, akan mempengaruhi penilaian auditor atas risiko kesalahan
penyajian material. Adapaun tujuan umum dari audit adalah untuk menyatakan pendapat atas
kewajaran semua hal baik itu material, posisi keuangan dan hasil keuangan, dan arus kas
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Terdapat dua macam menguji kepatuhan
terhadap terhadap pengendalian intern yaitu dengan cara, pengujian adanya kepatuhan
terhadap pengendalian intern serta pengujian tingkat kepatuhan. Selain itu terdapat pula tiga
cara yang dilakukan auditor untuk mendokumentasikan infomasi mengenai pengendalian
intern yaitu dengan cara, kuesioner pengendalian intern baku, uraian tertulis serta bagan alur
system.
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Cintyaaa. 2022. Struktur Pengendalian Intern dan Pengujian Pengendalian. Diakses pada
link: https://id.scribd.com/document/531313131/Struktur-Pengendalian-Intern-
Dan-Pengujian-Pengendalian

Rhiie Ratna. 2022. Struktur Pengendalian Intern. Diakses pada link:


https://id.scribd.com/document/110184129/struktur-pengendalian-intern

Anda mungkin juga menyukai