Anda di halaman 1dari 13

Pemahaman

Pengendalian
Intern

Pertemuan 9
Standar Pekerjaan
Lapangan Kedua

• “Pemahaman memadai atas pengendalian


intern harus diperoleh untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup
pengujian yang akan dilakukan”
• SA Seksi 319; Pengendalian intern sebagai suatu proses yang
Definisi dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain, yang
didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian
tiga golongan tujuan berikut.

Pengendalian Intern • 1. Keandalan pelaporan keuangan


• 2. Kepatuhan terhadap hukum dan
Tujuan peraturan yang berlaku
• 3. Efektivitas dan efisiensi operasi

1. Kesalahan dalam pertimbangan


2. Gangguan
Keterbatasan 3. Kolusi
4. Pengabaian oleh manajemen
5. Biaya lawan manfaat
Penaksiran Risiko. Penaksiran
Lingkungan Pengendalian
risiko untuk tujuan pelaporan
(Control Environment).
keuangan adalah identifikasi,
Lingkungan pengendalian
analisis, dan pengelolaan risiko
merupakan landasan untuk 1
entitas yang berkaitan dengan
semua unsur pengendalian
penyusunan laporan keuangan,
intern, yang membentuk disiplin
dengan prinsip akuntansi
dan struktur.
berterima umum Indonesia

Unsur
Informasi dan Komunikasi. Sistem
akuntansi diciptakan untuk
Aktivitas Pengendalian adalah
mengidentifikasi, merakit,
kebijakan dan prosedur yang
menggolongkan, menganalisis,

Pengendalian
dibuat untuk memberikan
mencatat dan melaporkan 3
keyakinan bahwa petunjuk yang
transaksi suatu entitas, serta
dibuat oleh manajemen
menyelenggarakan
dilaksanakan.

Intern pertanggungjawaban kekayaan


dan utang entitas tersebut.

Pemantauan adalah proses


penilaian kualitas kinerja
pengendalian intern sepanjang
waktu.
Lingkungan
Pengendalian
• Terdiri dari 7 unsur:
1. Nilai integritas dan etika
2. Komitmen terhadap kompetensi
3. Berfungsinya dewan komisaris dan
komite audit
4. Filosofi dan gaya operasi
5. Struktur organisasi
6. Pembagian wewenang dan
pembagian tanggung jawab
7. Kebijakan dan praktik sumber daya
manusia
Pemahaman atas Pengendalian Intern dan
Pengujian Pengendalian

Pemahaman ini diperlukan:


• Kemungkinan dapat atau tidaknya audit dilaksanakan
• Salah saji material yang potensial dapat terjadi
• Risiko deteksi
• Perancangan pengujian substantif
Pengujian Pengendalian

Pengujian tingkat kepatuhan terhadap


pengendalian intern. Auditor melakukan:
mengambil sampel bukti kas masuk dan
Pengujian adanya kepatuhan terhadap
memeriksa kelengkapan dokumen pendukungnya
pengendalian intern. Auditor melakukan dua
serta ttd pejabat yang berwenang baik dalam bukti
macam pengujian yaitu pengujian transaksi dengan
kas keluar maupun dokumen pendukungnya,
cara mengikuti pelaksanaan transaksi tertentu, dan
melaksanakan pengujian bertujuan ganda yang
pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan
merupakan kombinasi antara pengujian yang
yang telah dicatat.
tujuannya untuk menilai efektivitas pengendalian
intern dan pengendalian yang tujuannya menilai
kewajaran informasi dalam laporan keuangan.
• Setelah auditor mempelajari pengendalian intern
yang berlaku, auditor harus mengujinya untuk
Hasil menentukan seberapa jauh pengendalian tersebut
dapat dipercaya. Atas dasar hasil pemahaman ini,
pemahaman auditor melakukan perubahan-perubahan pada
program auditnya yaitu dengan cara memperluas
terhadap prosedur audit pada objek-objek audit yang
pengendalian intern-nya lemah. Hanya setelah
pengendalian memperoleh pemahaman atas pengendalian
intern, auditor dapat menyusun program audit
intern yang lengkap dan cocok dengan objek yang
diperiksa.
Kertas kerja
Penilaian
Pemahaman
SPI
• Penaksiran risiko pengendalian dilakukan oleh auditor pada
tahap pemahaman dan pengujian atas pengendalian intern
klien
• Penaksiran risiko pengendalian dapat dilakukan oleh auditor
dalam bentuk kuantitatif atau kualitatif. Dalam bentuk
Penaksiran kuantitatif, auditor misalnya dapat menyatakan bahwa
terdapat 40% risiko pengendalian yang bersangkutan tidak
Risiko dan dapat mencegah atau mendeteksi salah saji tertentu. Dalam
bentuk kualitatif, auditor dapat menyatakan bahwa terdapat
Desain risiko rendah, menengah, atau tinggi pengendalian yang
bersangkutan tidak akan dapat mencegah atau mendeteksi
Pengujian salah saji tertentu.
• Penaksiran risiko pengendalian untuk suatu asersi merupakan
faktor penentu tingkat risiko deteksi yang dapat diterima
untuk suatu asersi, yang pada gilirannya akan berdampak
terhadap tingkat pengujian substantif yang direncanakan yang
harus dillakukan untuk menyelesaikan audit.
Pengujian pengendalian
• Pengujian pengendalian adalah prosedur
audit yang dilaksanakan untuk
menentukan efektivitas desain dan/atau
operasi pengendalian intern.
• Jenis pengujian pengendalian yang dapat
dipilih auditor dalam pelaksanaan
pengujian pengendalian adalah:
1. Permintaan keterangan
2. Pengamatan
3. Inspeksi
4. Pelaksanaan kembali
• Kelompok 1: Penaksiran risiko dan
desain pengujian
• Kelomok 2: Attribute sampling
untuk pengujian pengendalian
• Kelompok 3: Variable sampling
Tugas untuk pengujian substantif
Presentasi • Kelompok 4: Audit terhadap siklus
pendapatan: pengujian
pengendalian
• Kelompok 5: Audit terhadap siklus
pendapatan: pengujian substantif
terhadap saldo piutang usaha
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai