Anda di halaman 1dari 11

Internal Control &

Control Risk
Nila Resa Ayu Septiana
NIM 314023000093

Here starts the


lesson!
Pengertian Internal Control
 Internal Control, menurut Committee of Sponsoring Organization (COSO)
à Proses yang dipengaruhi oleh entitas dewan direktur, manajemen, dan personil lain yang dirancang untuk
menyediakan reasonable assurance mengenai pencapaian tujuan efektivitas dan efisiensi operasi, reliabilitas laporan
keuangan, ketaatan yang sesuai dengan hukum dan peraturan, pengamanan asset terhadap akuisisi yang tidak sah.

 Internal Control, menurut ISA Audit Standard


à Proses yang dirancang, diimplementasikan oleh pemerintah, manajemen, dan personil lain untuk menyediakan
reasonable assurance tentang pencapaian tujuan entitas yang tertuju pada pengendalian atas reliabilitas laporan keuangan,
efektivitas dan efisiensi operasi, dan ketaatan pada hukum dan peraturan.
Internal Control
Objectives

1. Perilaku bisnis yang efisien 4. Kelengkapan dan keakuratan


pencatatan keuangan

2. Menjaga Asset

5. Penyusunan laporan keuangan


3. Mencegah dan mendeteksi
tepat waktu
penipuan dan tindakan
melawan hukum lainnya
Tanggung jawab manajemen dan auditor
terhadap pengendalian internal
Tanggung jawab manajemen
1. Tanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang memadai, menyelenggarakan pengendalian
internal yang memadai, dan menyajikan laporan keuanganyang wajar terletak pada manajemen.

2. Tanggung jawab manajemen atas kewajaran dalam represntasi (asersi) pada laporan keuangan memberikan
kebebasan bagi manajemen untuk menentukan penyajian dan pengungkapan pengungkapan apa saja yang
dianggap dianggap penting .
3. Peraturan Bapepam-Lk meningkatkan tanggung jawab manajemen terhadap laporan keuangan dengan mengharuskan
presiden direktur atau ceo dan manajer keuangan perusahaan public untuk mengesahkan laporan keuangan yang dilaporkan
kepada Bapepam-Lk
Tanggung jawab auditor
Berdasarkan PSA 1 (SA 110) Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan / auditor bertanggung jawab untuk
merencanakan dan menjalankan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai mengenai apakah laporan keuangan
talah gan talah bebas dari bebas dari salah saji salah saji yang material, yang disebabkan oleh kesa yang material, yang
disebabkan oleh kesalahan atau pun kecurangan. Karena sifat dari bahan bukti audit dan karakteristik kecurangan,
auditor harus mampu mendapatkan keyakinan yang memadai, namun bukan absolut, bahwa salah saji materal telah
dideteksi. 

1. Salah saji material versus tidak material


2. keyakinan Memadai
3. Kesalahan versus keuangan
4. Skeptisme professional
COSO Components of internal Control
Cara auditor memperoleh dan mendokumentasikan
pemahamam tentang pengendalian internal

1. Auditor melakukan prosedur untuk mendapatkan


2. Setelah mendapatkan pemahaman pengendalian
pemahaman pengendalian internal atas asersi laporan internal, auditor melakukan penyelidikan, mengamati
keuangan yang material. Auditor mendokumentasi kinerja tugas dan pengendalian, dan menginspeksi
pemahaman tersebut dalam bentuk kuesioner, bagan alir, dokumen-dokumen. auditor mungkin mendapatkan
atau memoranda naratif tentang pengendalian internal. bukti tentang bagaimana pengendalian dalam
Analisis terhadap dokumen ini adalah titik awal penaksiran implementasi aktual sehingga memungkinkan auditor
risiko pengendalian. untuk menaksir risiko pengendalian di bawah level
tinggi.
XL

Penilaian terhadap resiko


pengendalian internal

Semua komponen pengendalian internal, dari lingkungan


pengendalian hingga pemantauan, harus dinilai berisiko.
Manajemen menilai risiko sebagai bagian untuk merancang
dan mengoperasikan sistem pengendalian internal untuk
meminimalkan kesalahan dan penyimpangan.

1. Internal and External Business Risk


2. Identify Risks of a Business
3. Condition That May Increase Risk
Test of control (uji kendali )
Auditor melakukan kontrol test ketika mereka menilai bahwa kontrol resiko berada pada level kurang
dari maksimum, mereka mengandalkan kontrol sebagai dasar untuk mengurangi biaya testing. Sampai
pada fase ini auditor tidak tentu mengetahui apakah identifikasi kontrol telah berjalan dengan efektif,
oleh karena itu diperlukan evaluasi yang spesifik.

1. Survei karyawan sering digunakan dalam mengevaluasi keberhasilan upaya manajemen dalam
membangun lingkungan pengendalian yang efektif. Contoh adalah bentuk kepatuhan etika
karyawan tahunan.
2. Diskusi tim audit dengan sekretaris eksekutif bisa menjadi sumber informasi yang berguna tentang
perilaku dalam organisasi
3. Pengetahuan auditor internal tentang inner-workings organisasi berguna untuk menguatkan lebih
jauh keefektifan soft control/
4. Partisipasi auditor internal dalam komite, taskforces, kelompok kerja, dan keterlibatan dalam
penerapan program etika dan kepatuhan dan penilaian memberikan wawasan berharga dalam jangka
waktu yang lama. P5 2
itle.
Boo k T
Memutuskan design deteksi resiko yang
direncanakan secara substantif

1. Pengendalian Mengatasi Resiko yang signifikan.


2. Kontrol Risiko
3. Menilai Desain Kontrol
4. Pernyataan Keuangan Pengesahan dan Pengendalian.
5. Metode untuk Memperoleh Kontrol Audit Bukti.
6. Uji Kontrol Desain

2
itle. P5
Boo k T
Thank You <3

Anda mungkin juga menyukai