Oleh:
Kelompok 7
UNIVERSITAS UDAYANA
2019/2020
i
DAFTAR ISI
DAFTAR IS ............................................................................................................................ii
PEMBAHASAN .....................................................................................................................1
KESIMPULAN .......................................................................................................................8
ii
PETA KONSEP Pelaporan keuangan proses akuntansi mengenai
informasi keuangan disediakan dan dilaporkan
Pengertian
Pengaruh motivasi
Pengertian Pengertian
Transparansi Transaparansi
dan Peranan
Transparansi Mudah diakses
Peranan Keterbukaan informasi dalam dan dipahami
dalam CG
Transparansi pengambilan keputusan dan Benar & akurat
pengungkapan informasi Tepat waktu
iii
A. Pengertian dan Tujuan Pelaporan Keuangan
Pengertian Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan berbeda dengan laporan keuangan. Pelaporan keuangan
meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi
keuangan. Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan yang ditambah dengan
informasi-informasi lain yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan
informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi keuangan. Pelaporan keuangan adalah
struktur dan proses akuntansi yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan
disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial negara.
Sedangkan didalam SFAC, pelaporan keuangan diartikan sebagai sistem dan sarana
penyampaian informasi tentang segala kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari segi
keuangan dan tidak terbatas pada apa yang dapat disampaikan melalui statemen
keuangan.
Menurut PSAK No. 1 Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(1), “Laporan Keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas”. Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang dikuantifikasi
dalam nilai moneter. Menurut Munawir (2015:2), laporan keuangan menurut dasarnya
merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Menurut Kasmir (2016:7), laporan
keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini
atau dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disampaikan
bahwa laporan keuangan merupakan suatu bentuk laporan yang menggambarkan kondisi
keuangan perusahaan, perkembangan perusahaan, dan hasil usaha suatu perusahaan pada
jangka waktu tertentu yang digunakan untuk pengambilan keputusan baik oleh pihak
internal maupun pihak eksternal perusahaan.
1
tujuan pelaporan keuangan yang dibedakan atas sifatnya yaitu dari yang bersifat umum
hingga bersifat lebih spesifik :
a) Informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
Tujuan umum dari pelaporan keuangan yaitu memberi informasi yang
bermanfaat bagi investor, kreditor dan pemakai lainnya, sekarang atau masa yang
akan datang (potensial) untuk membuat keputusan investasi, pemberian kredit dan
keputusan lainnya yang serupa yang rasional.
b) Informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan arus kas untuk pemakai eksternal
Tujuan pelaporan keuangan untuk pemakai eksternal yaitu memberi informasi
yang bermanfaat untuk investor, kreditur, dan pemakai lainnya saat ini atau masa
yang akan datang (potensial) untuk memperkirakan jumlah, waktu (timing) dan
ketidakpastian dari penerimaan kas dari dividen atau bunga dan dari penjualan,
pelunasan surat-surat berharga atau utang pinjaman.
c) Informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan arus kas perusahaan (lembaga)
Tujuan pelaporan keuangan untuk perusahaan (lembaga) yaitu memberi
informasi untuk menolong investor, kreditur, dan pemakai lainnya untuk
memperkirakan jumlah, waktu (timing) dan ketidakpastian arus kas bersih yang
masuk ke perusahaan (lembaga).
d) Informasi mengenai sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya tersebut
Tujuan keempat merupakan tujuan yang paling spesifik. Tujuan ini
menandakan tipe informasi perusahaan yang harus diberikan dalam laporan
keuangan. Tujuan spesifik yang pertama yaitu memberi informasi mengenai sumber
daya ekonomi perusahaan dan klaim-klaim atas sumber daya tersebut yang meliputi
utang dan modal saham. Tujuan spesifik ini akan menunjukkan sumber daya,
kewajiban dan modal saham perusahaan. Sumber daya merupakan kekayaan
perusahaan, kewajiban dicerminkan dalam utang perusahaan, sedangkan modal
saham merupakan klaim sisa aset setelah dikurangi utang atau kewajiban perusahaan.
Informasi mengenai sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya ini
dapat dilihat melalui neraca perusahaan.
e) Informasi mengenai pendapatan dan komponen-komponennya
Tujuan spesifik yang kedua adalah laporan keuangan memberikan informasi
mengenai prestasi perusahaan selama periode tertentu untuk membantu pihak
eksternal menentukan harapannya (expectation) mengenai prestasi perusahaan pada
masa mendatang. Fokus dari pelaporan keuangan mengenai prestasi perusahaan
2
adalah informasi mengenai pendapatan perusahaan yang komprehensif dan
komponen-komponennya. Informasi mengenai pendapatan dan komponen-
komponennya dapat dilihat melalui laporan laba rugi perusahaan.
f) Informasi aliran kas
Tujuan spesifik terakhir adalah pelaporan keuangan yang memberi informasi
mengenai arus kas perusahaan; bagaimana perusahaan menerima kas dan
mengeluarkan kas, mengenai pinjaman dan pelunasan pinjaman, mengenai transaksi
permodalan termasuk dividen yang dibayarkan, dan mengenai faktor-faktor lain yang
bisa mempengaruhi likuiditas perusahaan. Informasi aliran kas bermanfaat karena
beberapa alasan: memahami operasi perusahaan, mengevaluasi kegiatan investasi dan
pendanaan, memperkirakan likuiditas perusahaan, dan menginterpretasikan lebih
jauh laporan laba rugi.
4
C. Pengertian Transparansi dan Peran Transparansi dalam Corporate Governance
1. Pengertian Transparansi
Pengertian transparansi menurut Agoes dan Ardana (2009) adalah kewajiban
bagi para pengelola untuk menjalankan prinsip keterbukaan dalam proses keputusan
dan penyampaian informasi. Keterbukaan dalam menyampaikan informasi juga
mengandung arti bahwa informasi yang disampaikan harus lengkap, benar, dan tepat
waktu kepada semua pemangku kepentingan. Tidak boleh ada hal-hal yang
dirahasiakan, disembunyikan, ditutup-tutupi, atau ditunda-tunda pengungkapannya.
Sedangkan menurut Mardiasmo (2006), transparansi adalah keterbukaan (openness)
pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktivitas pengelolaan
sumber daya publik kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi. Pemerintah
berkewajiban memberikan informasi keuangan dan informasi lainnya yang akan
digunakan untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Jadi,
transparansi adalah suatu prinsip keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan
dan penyampaian informasi, dimana informasi yang disampaikan harus lengkap,
benar, tepat waktu, dan tidak ada hal yang dirahasiakan, disembunyikan, ditutup-
tutupi ataupun ditunda penggungkapannya sehingga dapat membantu pemangku
kepentingan dalam membuat keputusan yang cepat dan tepat.
Prinsip transparansi keuangan menurut Mardiasmo (2009) yaitu
informativeness dan disclosure. Informativeness artinya pemberian arus informasi
baik berupa berita, penjelasan mekanisme, prosedur, data maupun fakta kepada
stakeholder yang membutuhkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat,
dapat diperbandingkan dan mudah diakses. Sedangkan disclosure adalah adanya
pengungkapan kepada stakeholder atas aktivitas dan kinerja finansial berupa kondisi
keuangan, susunan pengurus, bentuk perencanaan dan hasil kegiatan.
7
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Mahmud dan Halim, Abdul. 2016. Analisis Laporan Keuangan Edisi Kelima.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Agustina, Endy. 2014. Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan.
https://www.slideshare.net/mobile/EndyAgustina/pelaporan-keuangan. Diakses pada
tanggal 10 April 2020.
SiManis. 2020. Pengertian Transparansi Keuangan: manfaat, Prinsip dan Pelaksanaan
Transparansi Keuangan. Diakses tanggal: 12 April 2020. Diakses pada:
https://www.pelajaran.co.id/2020/13/transparansi-keuangan.html
Lilis Setyowati, dkk,. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Semarang. Diakses tanggal:12 April 2020. Diakses pada :
https://media.neliti.com/media/publications/144499-ID-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-kualitas.pdf
Juniantari, Ayu. 2017. Pengungkapan dan Transparansi, Pengendalian Internal. Diakses
tanggal: 12 April 2020. Diakses pada:
http://yuriaiuary.blogspot.com/2017/05/pengungkapan-dan-transparansi.html?=1
Hasri, Fiki Dwi, dkk. Pengungkapan dan Transparansi. 2017. Cirebon.