Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI

KEUANGAN
MENENGAH 1 BAB 1 :

INTRODUCTION:
RUANG LINGKUP AKUNTANSI
KEUANGAN

Risti Ulfi Hanifah, SE., M.Ak., Ak.


TUJUAN BELAJAR
AKUNTANSI
KEUANGAN ????????

Dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar

Berguna bagi :
Penyusun laporan keuangan
Auditor laporan keuangan
Pembaca/pengguna laporan keuangan
Lainnya: konsultan; pengajar

Fokus akuntansi keuangan – pelaporan kepada pihak


eksternal
Akuntansi dan Laporan Keuangan
Kieso mendefinisikan akuntansi sebagai suatu sistem dengan input data/informasi dan
output berupa informasi dan laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna
internal maupun eksternal organisasi.

Menjelaskan kinerja Merangkum transaksi, Transaksi adalah kejadian dalam


keuangan dalam periode perusahaan yang mempengaruhi
tertentu dan kondisi memproses, dan
posisi keuangan, sehingga fokus
keuangan pada tanggal menyajikan dalam bentuk akuntansi pada informasi
tertentu laporan keuangan

Penilaian kinerja dan


kondisi keuangan

Memprediksi kinerja di
masa mendatang
3
Akuntansi menghasilkan:
• Akuntansi  Serangkaian
• Laporan Posisi Keuangan
• Akuntansi mencatat kegiatan untuk merangkum
(Neraca)
transaksi yaitu peristiwa transaksi menjadi laporan.
• Laporan Laba Rugi dan
yang mempengaruhi posisi • Kegiatan itu terdiri dari proses
Penghasilan Komprehensif
keuangan. identifikasi apakah kejadian
• Transaksi disertai dengan
Lain
merupakan transaksi, pencatatan
BUKTI
• Laporan Perubahan
transaksi, penggolongan transaksi
• Bukti sebagai dasar mencatat Ekuitas
dan pengikhtisaran transaksi
transaksi • Laporan Arus Kas
menjadi laporan keuangan (siklus
• Catatan atas Laporan
akuntansi)
Keuangan.

• Internal 
manajemen dan
karyawan
• eksternal 
adalah pelanggan,
kreditor, supplier,
Akuntansi sebagai sistem terdiri dari input yaitu public interest
transaksi, proses yaitu kegiatan untuk merangkum group, dan badan
transaksi dan output berupa laporan keuangan. pemerintah

4
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

PERIHAL Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Definisi Bidang akuntansi yang membahas Bidang akuntansi yang


penyusunan laporan keuangan untuk berfokus pada akuntansi untuk
pengguna eksternal tujuan internal perusahaan atau
entitas disebut akuntansi
manajemen
Standar PSAK (Indonesia) Masing-masing perusahaan
IFRS atau standar lain
Tujuan Berbagai tujuan (general Pengendalian dan
purpose) perencanaan
Sumber Data historis Data historis
Informasi Data Proyeksi Data Proyeksi
Informasi Non-Keuangan Analisis detil

5
 Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan
ekonomi
Tujuan laporan  Menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) dan
keuangan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
(PSAK 1)
 Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
 Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu.

6
Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya

Standar • Pasar Modal yang


Kerangka efisien
Akuntansi
Konseptual
Berkualitas • Keputusan yang
tepat

Laporan
Manajemen
Keuangan yang Informasi yang
Corporate Relevan dan berkualitas
Governance
Reliable

Independen Dampak informasi


assimetri
Kualitas
Standar Audit 1. Adverse selection
Audit 2. Moral hazard
Kompeten
Perkembangan IFRS dan IASB
• IAS (International Accounting • IFRS meliputi
Standard) • IFRS / IAS
• IAS • IFRIC (International Financial
• SIC Reporting Interpretation
• Conceptual Framework Committee) / SIC (Standing
Interpretation Committee)
IASC (International • Conceptual Framework IASB (International
Accounting Standard Accounting Standard
Committee) Board)

Tujuan IASB:
• Untuk mengembangan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat
diterapkan secara internasional yang diperlukan sebagai prasyarat dihasilkannya laporan keuangan
dan laporan keaungan lain yang berkualitas, transparan dan dapat dibandingkan untuk membantu
pemakai laporan keuangan dan partisipan dari berbagai pasar modal seluruh dunia mengambil
keputusan ekonomi.
• Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
• Untuk bekerja sama dengan dewan standar nasional dari berbagai Negara untuk melakukan
konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang berkualitas.

8
Perkembangan IFRS dan IASB
Standar Akuntansi disusun melalui proses yang dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel.

Proses tersebut disebut sebagai due process yang memiliki komponen :


 Dewan Standar yang independen,
 Proses pengembangan standar yang teliti dan sistematik,
 Bekerja sama dengan investor, regulator, pelaku bisnis utama, profesi akuntan
global di setiap tahapan proses, dan
 Berusaha untuk melakukan kolaborasi dengan komunitas dewan penyusun
standard.

9
Perkembangan DSAK dan PSAK

23 Des 1957  IAI


(Ikatan Akuntan Komite PAI Komite SAK DSAK
Indonesia)
• Dewan Standar
Akuntansi

Prinsip 2008 – PSAK


Akuntansi 1984 - PSAK 1994 - PSAK Berbasis IFRS
Indonesia

Dewan Standar dalam menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut due process.
Proses tersebut meliputi tahapan berikut:
 Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar.
 Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK (DKSAK).
 Membentuk tim kecil dalam DSAK.
 Melakukan Riset Terbatas.
 Melakukan penulisan awal draft.
 Pembahasan dalam DSAK.
 Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED), dan pengedarannya.
 Public Hearing.
 Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing.
 Final Checking.
 Persetujuan/pengesahan ED PSAK menjadi PSAK.
 Sosialisasi standar.
10
Perkembangan DSAK dan PSAK
Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2008 mengeluarkan keputusan untuk melakukan konvergensi
dengan IFRS yang akan diberlakukan secara efektif pada tahun 2012. Mulai tahun 2007

Proses konvergensi tersebut mengharuskan DSAK melakukan proses pengembangan


dengan tiga kategori:
 Merevisi standar akuntansi yang telah ada untuk disesuaikan dengan pengaturan sesuai
IFRS terbaru. Dalam proses revisi ini, nomor standar tidak berubah namun judul
standar ada beberapa yang berubah untuk disesuaikan dengan nama IFRS.
Contoh : PSAK 16 Aktiva Tetap direvisi menjadi PSAK 16 Aset Tetap (revisi 2007),
PSAK 22 Penggabungan Usaha direvisi menjadi PSAK 22 Kombinasi Usaha (revisi
2009), PSAK 2 Laporan Arus Kas direvisi menjadi PSAK 2 Laporan Arus Kas (revisi
2009).

11
Perkembangan DSAK dan PSAK
 Menambahkan standar baru yang sebelumnya belum diatur dalam PSAK.
Contoh : PSAK 13 Investasi dirubah menjadi PSAK 13 Properti Investasi, kedua
standar tersebut sangat berbeda. PSAK 50 Akuntansi Efek (Revisi 1999) direvisi
menjadi PSAK 50 Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (Revisi
2006), kemudian diganti lagi dengan PSAK 50 Instrumen Keuangan : Penyajian
(Revisi 2010).
 
 Mencabut PSAK yang tidak ada standarnya dalam IFRS.
Contoh: PSAK 9 Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek tidak
berlaku setelah diberlakukan PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2009).
PSAK 17 Penyusutan tidak berlaku setelah diterbitkan PSAK 16 Aset Tetap
(Revisi 2007). PPSAK 1: Pencabutan PSAK 32 Pencabutan PSAK 32 Akuntansi
Kehutanan, PSAK 35 Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37
Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol

12
Isu-Isu dalam Pelaporan Keuangan

1. Laporan Keuangan yang disesuaikan kembali


2. Perbedaan Klasifikasi Rekening (Akun)
3. Perbedaan Prinsip-prinsip Akuntansi
4. Perbedaan Penanggalan Laporan Keuangan
5. Perbandingan dengan data historis dan perbandingan dengan perusahaan lain.
ETIKA PROFESI DALAM PENYUSUNAN LK

KEPENTINGAN
PROFESIONAL OBJEKTIVITAS
PUBLIK

KOMPETENSI DAN
RESPONSIBILITY INTEGRITAS
KEHATI-HATIAN

STANDART TEKNIS KERAHASIAAN


TERIMA KASIH

Referensi : Kieso, Dwi


Martani

Anda mungkin juga menyukai