Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR

AUDITING I
PENJELASAN UMUM DAN
PENGERTIAN DASAR
AUDIT
Pengertian Audit

Arens, et.al (2014)


• Auditing is the accumulation and evaluation of evidence
about information to determine and report on the degree of
correspondence between the information and established
criteria. Auditing should be done by a competent,
independent person.
Pengertian Audit dan Tujuan Audit

Menurut • “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistimatis, oleh
pihak yang rofessiona, terhadap laporan keuangan yang telah
Soekrisno disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan
bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan
Agoes, (2004:3): pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”

• suatu tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh


Tujuan pelaksanaan auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat
audit atas laporan tentang kewajaran dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, hasil operasi serta kas sesuai dengan prinsip-
keuangan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Langkah – langkah untuk mengembangkan
tujuan audit

Mengetahui tujuan
Memahami tujuan Membagi laporan
asersi manajemen
dan tanggung keuangan menjadi
tentang laporan
jawab audit berbagai siklus
keuangan

Mengetahui tujuan Mengetahui tujuan


audit umum untuk audit khusus untuk
kelas transaksi, akun kelas transaksi, akun
dan pengungkapan dan pengungkapan
Tanggung jawab manajemen

tanggung jawab mengadopsi


Karena menjalankan bisnis
kebijakan akuntansi yang baik,
seharihari manajemen
menyelenggarakan
perusahaan mempunyai
pengendalian internal yang
pengetahuan yang lebih
memadai dan menyajikan
mendalam tentang transaksi
laporan keuangan yang wajar
perusahaan serta aktiva,
berada di pundak
kewajiban dan ekuitas terkait
manajemen, bukan pundak
ketimbang auditor.
auditor.
Tanggung Jawab Manajemen
Puncak:
Mencakup komitmen
untuk memenuhi Menyediakan
persyaratan dan kerangka kerja untuk Dikomunikasikan dan Ditinjau untuk
Sesuai dengan tujuan
secara berkelanjutan menetapkan dan dimengerti dalam kessuaian dari
organisasi
meningkatkan meninjau sasaran- organisasi dan kelanjutannya
keefektifan sistem sasaran mutu
manajemen mutu
Asersi Manajemen

Asersi adalah representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan.

Auditing Standards Board (ASB), suatu badan yang dibentuk AICPA untuk memformulasikan
standar auditing dan interpretasinya, mengklasifikasikan asersi laporan keuangan sebagai berikut:

Existence atau Right and Valuation atau Presentation


Completeness
occurance obligations allocation and disclosure
Tahapan Audit
Perbedaan Auditing dan Accounting
Auditing mempunyai sifat analitis, karena akuntan
profesi memulai pemeriksaannya dari angka-angka
dalam laporan keuangan, lalu dicocokkan dengan
neraca saldo (trial balance), buku besar (general
ledger), buku harian (special journals), bukti-bukti
pembukuan (documents) dan sub buku besar (sub-
ledger).
•Auditing dilakukan oleh akuntan profesi (khususnya financial
audit) dengan berpedoman pada Standar Profesional Akuntan
Publik, Aturan Etika IAI Kompartemen Akuntan Publik dan
Standar Pengendalian Mutu. Accounting mempunyai sifat konstruktif, karena
disusun mulai dari buktibukti pembukuan, buku
harian, buku besar dan sub buku besar, neraca
saldo sampai dengan laporan keuangan.
• Akuntansi (accounting) dilakukan oleh pegawai perusahaan
(bagian akuntansi) dengan berpedoman pada Standar
Akuntansi Keuangan.
Proses Akuntansi

Event - Transaction - Dokumen - Jurnal - BB - WS - L/K

Proses Audit
Assurance Services

Jasa profesional independen

Jasa
yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil
keputusan. Jasa ini merupakan
suatu jasa yang berperan

assurance penting dan independen dan


dianggap tidak bisa berkenaan
dengan informasi yang
diperiksa.
Jasa atestasi dibagi
menjadi 5 (lima)
kategori :

Jasa atestasi lain


Atestasi mengenai
Jasa atestasi yang dapat
Audit atas laporan pengendalian Review laporan
mengenai teknologi diterapkan pada
keuangan historis internal atas keuangan historis
informasi berbagai
pelaporan keuangan
permasalahan
Non Assurance Services
Jasa Akuntansi dan
Kantor Akuntan
Publik (KAP) juga
Pembukuan
melakukan berbagai
jasa lain yang
umumnya berada di Jasa pajak
luar lingkup jasa
assurace,. Tiga
contoh yang spesifik,
yaitu: Jasa Konsultasi
Manajemen
Jenis Audit

Akuntan Publik melakukan tiga jenis


utama audit, yaitu (Arens Ch. 1.,p.16) :
Audit ketaatan (compliance audit),
untuk menentukan apakah pihak yang Audit laporan keuangan (financial
Audit operasional yaitu : mengevaluasi
di audit mengikuti prosedur, aturan statement audit) untuk
efisiensi dan efektivitas setiap bagian
atau ketentuan tertentu yang menentukanapakah laporan keuagan
dan prosedur dan metode operasi
ditetapkan oleh otoritas tertinggi. Audit telah dinyatakan sesuai dengan kriteria
suatu organisasi untuk menilai efisiensi
ketaatan 7 merupakan audit atas tertentu yang akan diverifikasi dengan
dan efektifitasnya, hasilnya berupa
laporan keuangan pada hakekatnya kriteria ataupun sesuai standar
rekomendasi perbaikan operasi
adalah terkait denganprinsip-prinsip akuntansi (PSAK )
akuntansi berlaku umum.
Jenis Auditor

Jenis-jenis Auditor antara lain:


Kantor Akuntan Publik KAP yang bertanggung jawab mengaudit laporan keuangan historis yang
dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup besar
dan banyak perusahaan serta organisasi nonkomersial yang lebih kecil.

Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintah Adalah auditor yang bekerja untuk Pemerintah (co. BPK,
BPKP, Auditor Pajak). Tanggung jawab utama adalah melaksanakan fungsi audit bagi DPR dan
badan ini memikul banyak tanggung jawab audit yang sama seperti sebuah KAP.

Auditor Internal. Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi
manajemen. Tanggung jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja.
Banyak auditor internal yang berusaha mendapatkan sertifikasi sebagai Certified Internal Auditor
(CIA).
Akuntan publik bersertifikat (Akuntan
Publik

Pemakaian gelar Certified Public Accountant (CPA) diatur oleh


hukum negara bagian melalui departemen pemberi lisensi
disetiap negara. CPA salah satu persyaratannya adalah sudah
mengikuti program profesi akuntansi (PPAk) dan jika telah lulus
akan mendapatkan gelar akuntan (Ak), pengalaman di kantor
akuntan publik, lulus ujian yang diselenggarakan oleh IAPI.

Anda mungkin juga menyukai