Anda di halaman 1dari 29

Audit Opersional &

Audit Assurance Lainya


PRESENTED BY: KELOMPOK 7
NAMA KELOMPOK 7 :
• PUTRI ANARKIE - 202010300013
• WARDATUL JAZIROH - 202010300008
• FRESHA VARINGGA V - 202010300023
• ABDUL WAHIB - 202010300015
• DEVINA EKA PUSPITASARI - 202010300007
Tujuan Audit
Operasional
Audit operasional bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas prosedur-prosedur operasi perusahaan.

Biasanya manajemen meminta rekomendasi untuk perbaikan


atau peningkatan aktivitas operasi. Tinjauan yang dilakukan
tidak hanya terbatas pada masalah-masalah akuntansi saja,
tetapi pada seluruh struktur operasional di perusahaan.
Membedakan antara audit keuangan dan audit
operasional

Audit keuangan Audit operasional

Memberikan opini atas hasil laporan


Tujuan keuangan
Bertujuan untuk memperbaiki kinerja

Ruang Lingkup Catatan dari keuangan perusahaan Aktivitas operasi dari perusahaan

Keterampilan Menuntut keterampilan dasar dari berbagai


Dalam bidang keuangan (accounting)
Dasar disiplin ilmu.

Melihat dari kegiatan yang telah dilakukan Melihat ke arah kegiatan yang telah dilakukan
Orientasi Waktu masa lalu agar lebih baik dimasa depan.
Membedakan antara audit keuangan dan audit operasional

Audit keuangan Audit operasional

Hasil dari audit keuangan biasanya


Hasil dari audit operasional biasanya
Pelanggan diperuntukkan bagi stakeholder dan pihak
diperuntukkan bagi internal manajemen.
ekternal

Memberikan opini dari hasil audit adalah Memberian opini atas hasil audit jika
Opini mandatory (wajib) diperlukan.

Pemberian rekomendasi kepada


Hasil Audit Pemberian opini atas laporan keuangan
manajemen.

Fokus Audit Kewajaran atas laporan keuangan Perbaikan aktivitas operasi.

Ukuran Pemberian opini WTP(Wajar Tanpa Tindak lanjut atas rekomendasi yang telah
Keberhasilan Pengecualian) atas laporan keuangan dibuat.
Jenis Audit
Operasional
Audit Fungsional Audit Organisasional

Audit fungsional berkaitan dengan Audit operasional atas suatu


sebuah fungsi atau lebih dalam organisasi menyangkut
suatu organisasi. keseluruhan unit organisasi

Penugasan Khusus

Penugasan audit operasional


khusus timbul atas permintaan
manajemen.
Jenis-Jenis
Jasa Penjamin
Assurance Service
Jasa Penjaminan merupakan layanan profesional
yang dapat meningkatkan kualitas informasi bagi
pengambil keputusan. Jaminan layanan dapat
dilakukan oleh CPA atau oleh berbagai profesional
lainnya.
Jasa Atestasi
Sebuah layanan atestasi adalah jenis jasa assurance di mana Kantor Akuntan Publik,
menerbitkan laporan tentang keandalan suatu pernyataan yang merupakan tanggung
jawab pihak lain.
Jasa atestasi dapat dibagi menjadi 4 jenis:

Audit atas laporan Efektivitas internal Review atas laporan Jasa atestasi lainnya
keuangan historis control atas laporan keuangan historis yang diterapkan
keuangan untuk hal tertentu.
Jaminan Layanan Teknologi Informasi

Ada peningkatan permintaan untuk WebTrust adalah layanan atestasi,


jaminan tentang kontrol komputer dan segel WebTrust adalah
yang mengelilingi informasi representasi simbolis dari laporan
transaksi elektronik dan keamanan KAP pada pernyataan manajemen
informasi yang berhubungan tentang pengungkapan dari
dengan transaksi. Jaminan atas praktek perdagangan elektronik.
kontrol situs Web. Jaminan tentang
informasi keandalan sistem
Contoh Jasa
Assurance Lainnya
01 02 03
Kontrol atas dan risiko yang Mystery shopping, melibatkan Menilai risiko akumulasi,
berkaitan dengan investasi, melakukan belanja anonim distribusi, dan penyimpanan
termasuk kebijakan yang untuk menilai tenaga penjual informasi digital, melibatkan
terkait dengan derivatif, yang transaksi dengan resiko keamanan menilai dan
melibatkan penilaian proses pelanggan dan prosedur yang terkait kontrol atas data dan
dalam praktek-praktek mereka ikuti. informasi lainnya disimpan
investasi perusahaan untuk secara elektronik, termasuk
mengidentifikasi risiko dan kecukupan cadangan
untuk menentukan efektivitas penyimpanan dan off-site.
proses-proses tersebut.
Contoh Jasa
Assurance Lainnya
04 05 06
Penilaian Resiko tindakan Kepatuhan terhadap kebijakan Kepatuhan terhadap perjanjian
Fraud dan ilegal, meliputi perdagangan dan prosedur, royalti hiburan, melibatkan
pengembangan profil resiko melibatkan memeriksa menilai apakah royalti
fraud dan menilai kecukupan transaksi antara mitra dagang dibayarkan kepada seniman,
sistem dan kebijakan untuk memastikan bahwa penulis, dan lain-lain sesuai
perusahaan dalam mencegah transaksi sesuai dengan dengan perjanjian royalty
dan mendeteksi fraud dan perjanjian, mengidentifikasi
tindakan-tindakan ilegal. dalam perjanjian
Contoh Jasa
Assurance Lainnya
07 08
Sertifikasi ISO 9000, Lingkungan audit, melibatkan
melibatkan sertifikasi menilai apakah kebijakan
kepatuhan perusahaan ISO perusahaan dan praktek
9000 standar kualitas kontrol, memastikan kepatuhan
yang membantu memastikan perusahaan dengan standar
produk perusahaan berkualitas lingkungan dan hukum
tinggi
Layanan Jasa Non
Assurance
Kantor Akuntan Publik melakukan berbagai layanan lain yang
umumnya berada di luar cakupan layanan jaminan. Contoh
spesifik jasa non assurance dari KAP adalah menyediakan
termasuk jasa akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan, dan
jasa konsultasi manajemen
Standar Jasa
Penjaminan
Standar Profesi
Akuntansi Publik
Standar Profesional Akuntan Publik terdiri dari
enam standar yaitu:
• Standar Auditing.
• Standar Atestasi.
• Standar Jasa Akuntansi dan Review.
• Standar Jasa Konsultasi.
• Standar Pengendalian Mutu.
• Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik.
Standar Auditing
Panduan audit atas laporan keuangan historis, yang terdiri dari 10 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan
Standar Auditing (PSA) termasuk interpretasi Pernyataan Standar Auditing (IPSA).Standar ini bersifat mengikat
bagi anggota Ikatan Akuntan Indonesia yang berpraktik sebagai akuntan publik, sehingga pelaksanaannya
bersifat wajib.

Standar Umum Standar Pekerjaan Lapangan


• Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau • Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan
lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan
teknis yang cukup sebagai auditor. semestinya.
• Dalam semua hal yang berhubungan dengan • Pemahaman memadai atas pengendalian intern
perikatan, independensi dalam sikap mental harus diperoleh untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat, dan lingkup oengujian yang
harus dipertahankan oleh auditor.
akan dilakukan.
• Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan
• Bukti audit yang kompeten yang cukup harus
laporannya, auditor wajib menggunakan diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
kemahiran profesionalnya dengan cermat permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai
dan seksama. dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas
laporan keuangan yang diaudit.
Lanjutan....

Standar Pelaporan
• Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan • Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang
keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. • Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat
• Laporan audit harus menunjukkan atau menyatakan, mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi
jika ada, ketidakkonsistensian penerapan prinsip bahea pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat
akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus
periode berjalan dibandingkan dengan penerapan dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan
prinsip akuntansi tersebut dalam periode keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas
sebelumnya. mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan
tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.
Standar Atestasi
Standar ini berlaku pada akuntan publik yang melaksanakan suatu perikatan
atestasi.Suatu perikatan atestasi adalah perikatan yang di dalamnya praktisi
mengadakan perikatan untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang
menyatakan suatu simpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi
tanggung jawab pihak lain.

STANDAR UMUM:
• Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang • Dalam semua hal yang bersangkutan
praktisi atau lebih yang memiliki keahlian dan dengan perikatan, sikap mental
pelatihan teknis cukup dalam fungsi atestasi. independen harus dipertahankan oleh
• Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi.
praktisi atau lebih yang memiliki pengetahuan • Kemahiran profesional harus selalu
cukup dalam bidang yang bersangkutan digunakan oleh praktisi dalam
dengan asersi. melaksanakan perikatan, mulai dari
• Praktisi harus melaksanakan perikatan hanya tahap perencanaan sampai dengan
jika ia memiliki alasan untuk menyakinkan pelaksanaan perikatan tersebut.
dirinya bahwa dua kondisi berikut ini ada :
Lanjutan....

Standar Pekerjaan Lapangan :


• Pekerjaan harus direncanakan
sebaik-baiknya dan jika
digunakan asisten harus Standar Pelaporan
disupervisi dengan semestinya. • Laporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan dan
• Bukti yang cukup harus menyatakan sifat perikatan atestasi yang bersangkutan.
diperoleh untuk memberikan • Laporan harus menyatakan simpulan praktisi mengenai apakah
dasar rasional bagi simpulan asersi disajikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau
yang dinyatakan dalam laporan. kriteria yang dinyatakan dipakai sebagai alat pengukur.
• Laporan harus menyatakan semua keberatan praktisi yang signifikan
tentang perikatan dan penyajian asersi.
• Laporan suatu perikatan untuk mengevaluasi suatu asersi yang
disusun berdasarkan kriteria yang disepakati atau berdasarkan suatu
perikatan untuk melaksanakan prosedur yang disepakati harus berisi
suatu pernyataan tentang keterbatasan pemakaian laporan hanya
oleh pihak-pihak yang menyepakati kriteria atau prosedur tersebut.
Standar Jasa Akuntansi dan Review
memberikan rerangka untuk fungsi non Terdiri dari Kompilasi dan review atas laporan
atestasi bagi jasa akuntan publik yang keuangan, pelaporan atas laporan keuangan
mencakup jasa akuntansi dan review.Dirinci komparatif, Laporan kompilasi atas laporan keuangan
dalam bentuk Pernyataan Standar Jasa yang dimasukkan dalam formulir tertentu, komunikasi
Akuntansi dan Review (PSAR), dan bersifat antara akuntan pendahulu dengan akuntan
mengikat akuntan publik sehingga pengganti, pelaporan atas laporan keuangan pribadi
pelaksanaannya wajib. yang dimasukkan dalam rencana keuangan pribadi
tertulis.
Pelaporan Atas Kompilasi Laporan Keuangan tanpa audit atau review oleh
akuntan harus disertai dengan suatu laporan akuntan yang menyatakan bahwa
:
• Kompilasi telah dilakukan sesuai denganstandar.
• Kompilasi terbatas pada penyajian informasi dalam bentuk laporan
keuangan yang merupakan representasi manajemen atau pemilik.
• Laporan keuangan tidak diadit atau direview dan dengan demikian
akuntan tidak menyatakan pendapat atau bentuk keyakinan lain apapun.
.
Memberikan panduan bagi praktisi yang menyediakan jasa konsultasi
bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Dalam jasa konsultasi, para
praktisi menyajikan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi.

Standar Jasa Standar Umum :


• Kecakapan Profesional
Konsultasi • Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama
• Perencanaan dan supervisi
• Data relevan yang memadai

Standar umum tambahan:


• Kepentingan klien
• Kesepakatan dengan klien
• Komunikasi dengan klien
Standar Pengendalian Mutu,
memberikan panduan bagi kantor akuntan publik dalam melaksanakan
pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan mematuhi
berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan
Publik dan Aturan Etika Kompertemen Akuntan Publik.
Unsur-unsur sistem pengendalian mutu :
• Independensi • Pemekerjaan (hiring)
• Penugasan personel • Pengembangan profesional
• Konsultasi • Promosi
• Supervisi • Penerimaan dan keberlanjutan klien
• Inspeksi

Tujuan program review mutu IAI adalah untuk meningkatkan mutu


kinerja anggota IAI dalam perikatan audit, atestasi, akuntansi dan
review, konsultasi. Tujuan program ini dicapai melalui tindakan
pendidikan dan perbaikan serta tindakan koreksi. Tujuan tersebut
digunakan untuk melayani kepentingan masyarakat umum dan
sekaligus untuk meningkatkan arti pentingnya keanggotaan IAI.
Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik
Standar umum : Tanggung Jawab Tanggung Jawab Tanggung Jawab dan
kepada Klien : kepada Rekan Praktik Lain:
• Kompetensi Profesi:
profesional • Informasi Klien • Perbuatan dan
• Kecermatan dan yang Rahasia • Tanggung jawab perkataan yang
keseksamaan • Fee Profesiona kepada rekan mendiskreditkan
profesional • Fee Kontinjen seprofesi • Iklan, promosi dan
• Perencanaan dan • Komunikasi Antar kegiatan
supervisi Akuntan Publik pemasaran lainnya
• Data relevan yang • Perikatan Atestasi • Komisi dan Fee
memadai Referal
• Bentuk Organisasi
dan KAP
Studi kasus jenis jasa penjaminan yang
dapat ditawarkan oleh auditor

Jasa Atestasi

- PT. Kimia Farma, salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah


Indonesia. Pada audit tanggal 31 Desember 2001, manajemen kimia farma
melaporkan adanya kabar bersih sebesar Rp. 132 Milyar, dan laporan tersebut di
audit oleh Hans Tuanakotta dan Mustofa.

- Akan tetapi, kementerian BUMN dan bapepam menilai bahwa laba bersih
tersebut terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa . Setelah dilakukan
audit ulang pada 3 Oktober 2002, laporan keuangan kimia farma 2001 disajikan
kembali (restated) karena telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar
Pembahasan
- Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp. 99,56 Milyar,
atau lebih rendah sebesar Rp. 32,6 Milyar atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan
itu timbul pada unit industri bahan baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar
2,7 Milyar. Pada unit logistic sentral berupa overstated persediaan barang sebesar Rp. 23,9
Milyar, pada unit pedagang besar farmasi berupa overstated persediaan sebesar Rp. 8,1 Milyar
dan overstated penjualan sebesar Rp. 10,7 Milyar

- Kesalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang ada dalam
daftar persediaan digelembungkan

- Pt. Kimia Farma melalui direktur produksinya, menerbitkan dua buah daftar harga persediaan
pada tgl 1 dan 3 februari 2002. Daftar harga per 3 februari ini telah digelembungkan nilainya dan
dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit distribusi Kimia Farma per 31 Desember 2001.
Pembahasan
-Sedangkan kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan
dilakukan nya pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda tersebut dilakukan
pada unit yang tidak di sampling oleh akuntan sehingga tidak berhasil dideteksi

-Berdasarkan penyelidikan Bapepam disebutkan bahwa KAP yg mengaudit laporan


keuangan PT. Kimia Farma telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal
mendeteksi kekeliruan tersebut. Selain itu KAP juga tidak terbukti membantu
menajemen melakukan kekeliruan.
Thank you for
listening!

Anda mungkin juga menyukai