Anda di halaman 1dari 15

PELAKSANAAN

KEUANGAN DESA

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 1


Aliran Masuk Keuangan Desa
Dana Desa (RKUN =>
RKUD): PUSAT
Tahap I: 20% (Januari sd
juni) (Kemenkeu)
Syarat:
- Perkada Tatacara Alokasi Dana PROVINSI
Desa untuk setiap desa
- Perda APBD Kab/Kota
KAB/KOTA
Tahap II: 40% (Maret sd juni)
Syarat:
-Lap. Penyaluran dan ADD, Bagi Hasil
Bantuan
Penggunaan Dana Desa Dana Desa Pajak/Ret &
Keuangan
-Lap Konsolidasi Penyerapan dan Ban.Keu
Capaian Output (PP 22/2015)
Pencairan sesuai
(PMK 225/2018)
Tahap III: 40% ( plg cepat Perkada
juli)
Syarat: Lap. Penyaluran dan
Penggunaan Dana Desa Thp III (PP 43/2014 jp PP 47/2015)
-Lap Konsolidasi Pemnyerapan Dana Desa, ADD, DBH, BanKeu
Pendapatan

dan capaian output Tahap II


Keu
Lainnya

PADes,

BanKeu
Prov
Prov
Pihak III/ DESA
Ban

Masyarakat 2
www.bpkp.go.id
TATA CARA ALOKASI DANA DESA

www.bpkp.go.id
PENYALURAN DANA DESA

www.bpkp.go.id
Alokasi Dana Desa
❑ Pemda Kab./Kota mengalokasikan dalam APBD,
ADD setiap T.A
❑ Alokasi Dana Desa merupakan bagian dari Dana
Perimbangan yang diterima Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota paling sedikit 10% setelah dikurangi
Dana Alokasi Khusus
❑ Pengalokasian ADD mempertimbangkan :
‒ Kebutuhan Siltap Kades dan Perangkat Desa
‒ Jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa,
luas wilayah desa, dan kesulitan geografis.
❑ Pengalokasian ditetapkan dengan Peraturan
Bupati/Walikota.
❑ Ketentuan mengenai tata cara pengalokasian ADD
diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota.
5
www.bpkp.go.id
Dana Bagi Hasil Pajak/Ret
❑ Paling sedikit 10% dari realisasi penerimaan
❑ Pengalokasian dgn ketentuan :
‒ 60% dibagi secara merata kepada seluruh Desa
‒ 40% dibagi secara proposional dari realisasi
pajak dan retribusi masing-masing Desa
❑ Pengalokasian ditetapkan dengan Peraturan
Bupati/Walikota.
❑ Ketentuan mengenai tata cara pengalokasian DBH
Pajak/Retribusi Daeah diatur dengan Peraturan
Bupati/Walikota.

6
www.bpkp.go.id
Bantuan Keuangan
❑ Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat
memberikan bantuan keuangan yg bersumber dari
APBD kepada Desa
❑ Bantuan keuangan dapat bersifat umum dan khusus
❑ Bantuan keuangan yang bersifat umum peruntukan
dan penggunaannya diserahkan sepenuhnya
kepada penerima bantuan
❑ Bantuan keuangan yang bersifat khusus peruntukan
dan pengelolaannya ditetapkan oleh pemberi
bantuan dalam rangka percepatan pembangunan
desa dan pemberdayaan masyarakat.

7
www.bpkp.go.id
Lain-Lain Pendapatan

Berupa Hibah dan Sumbangan dari


pihak ketiga yang tidak mengikat
berupa pemberian berupa uang dari
pihak ke tiga, hasil kerjasama
dengan pihak ketiga atau bantuan
perusahaan yang berlokasi di desa.

8
www.bpkp.go.id
Belanja
“Semua Pengeluaran dari rekening desa yang merupakan
kewajiban desa dalam satu tahun anggaran, yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa”

• Belanja Pegawai: u/ penghasilan tetap dan tunjangan


bagi kepala desa, perangkat desa dan Tunjangan BPD
• Belanja Barang/Jasa: Pembelian/pengadaan barang
yg nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan
• Belanja Modal: Pembelian/pengadaan barang atau
bangunan yg nilai manfaatnya lebih dari 12 bulan

www.bpkp.go.id
BELANJA DESA
( Permendagri 113/2014, Ps. 12 - 16 )
Meliputi semua peneluaran dari rekening desa yg merupakan
RULINK: kewajiban desa dldm 1 T.A. yg tidak akan diperolah
pembayarannya kembali oleh desa (Ps./ 12 (1))

TUJUAN UNTUK MENDANAI PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA

PENYELENGGARAN PEM-AN DESA

PELAKS. PEMB. DESA DIBAGI DALAM KEGIATAN


KELOMPOK SESUAI DGN KEBUTUHAN
(Ps. 12 (1) PEMBINAAN KEMASY. DESA DESA YG TELAH
DITUANGKAN DLM RKPDes,
PEMBERDY. MASY. DESA (Ps. 12 (2)
BELANJA TAK TERDUGA

SILTAP DIANGGARKAN
DLM POK
KEGIATAN PENYELENGG.
PEM-AN DESA
(Ps. 12 (3) & PEGAWAI KADES, PERANGKAT DESA & BPD KEGIATAN
Ps. 14) PEMBAYARAN
SILTAP & TUNJANGAN
TUNJANGAN
& DIBAYARKAN TIAP BULAN

Digunakan untuk pengeluaran


BARANG & JASA pembelian/pengadaan barang yg nilai manfaatnya
kurang dari 12 bulan, (Ps. 15 (1)

Untuk pengeluaran dlm rangka pembelian/pengadaan


10
MODAL barang/bangunan yg nilai manfaatnya lebih dr 12 bulan dlm
10
rangka penyelenggaraan kewenangan desa, (Ps. 6 (1) & (2)
RINCIAN BELANJA BARANG/ JASA
(PERMENDAGRI 113/2014, PS. 15 (2), (3) & (4) )
a. Alat tulis kantor
Adalah bantuan uang untuk
b. benda pos operasional lembaga RT/RW
dlm rangka membantu
c. bahan/ material
pelaksanaan tugas
d. pemeliharaan pelayanan pemerintahan,
e. cetak/ penggandaan perenc. Pembangunan,
trantib, serta pemberdy.
f. Sewa kantor
masy. desa
g. Sewa perlengkapan & peralatan kantor

h. Makanan dan minuman rapat

Dilakukan untuk
i. Pakaian dinas dan atributnya

j. Perjalanan dinas

k. Upah kerja menunjang


l. Honorarium narasumber/ ahli pelaksanan
m. Operasional pemerintah desa kegiatan
n. operasional BPD

O. Insentif RT/RW

p. Pemberian barang pada masy./ pokmas


11
APBDesa
KETENTUAN PENGGUNAAN BELANJA DESA DLM
APBDesa
(PP 43/ 2014 jo PP 47/2015 Ps. 100)

a. Min 70% u/ mendanai penyelenggaraan


pem-an desa, pemb. Desa, pembinaan
kemasy. & pemberdy. Masy. Desa.

b. Maksimal 30% untuk :


1. Siltap & tunjangan Kades &
Perangkat desa
2. Operasional Pemerintah Desa
3. Tunjangan & operasional BPD
4. Insentif rukun RT & RW
12
BELANJA DALAM KEADAAN DARURAT (KD) / KEADAAN
LUAR BISA (KLB) (PERMENDAGRI 113/2014, PS. 17 )

DLM KD/ KLB, PEMDES DAPAT MELAKUKAN BELANJA YANG


ANGGARANNYA BELUM TERSEDIA

KD/ KLB ADALAH KEADAAN YANG


SIFATNYA TIDAK BIASA ATAU TIDAK
MAKNA
DIHARAPKAN BERUL2ANG DAN/ ATAU
B MENDESAK
E
B ANTARA LAIN: BENCANA ALAM, SOSIAL
E CONTOH (?) KERUSAKAN SARANA DAN
R PRASARANA
A
P
PENYEBAB KARENA KLB (?) / WABAH
A
HAL TTG
KD/ KLB INSTRUMEN
DENGAN KEPUTUSAN BUPATI
PENETAPAN

LETAK DALAM BELANJA TAK


ANGGARAN TERDUGA 13
PEMBIAYAAN
“Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun-tahun anggaran berikutnya”
Klasifikasi Pembiayaan menurut kelompok
1. Penerimaan Pembiayaan
1) SILPA tahun sebelumnya
2) Pencairan dana cadangan
3) Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan
2. Pengeluaran Pembiayaan
1) Pembentukkan dana cadangan
2) Penyertaan Modal Desa
www.bpkp.go.id
PERUBAHAN PERDES TTG APBDes
(Permendagri 113/2014, Ps. 33 – 34)

Dapat dilakukan bila terjadi:


1. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar
B jenis belanja
E 2. Keadaan yang menyebabkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SiLPA) tahun sebelumnya harus dipergunakan dalam tahun
B berjalan
E UMUM 3. Terjadi penambahan dan/atau pengurangan pendapatan desa
R pada tahun berjalan
4. Terjadi peristiwa khusus seperti bencana alam, krisis politik,
A krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yg berkepanjangan
P 5. Perubahan mendasar atas kebijakan pemerintah dan pemerintah
A daerah

K INTENSITAS Hanya dpt dilakukan 1 kali dalam 1 T.A.


E
T Tata cara pengajuan perubahan
MEKANISME
E APBDes = tata cara penetapan APBDes
N
T Jika bantuan keuangan dari APBD Prov dan APBD Kab./Kota
U TERKAIT
serta hibah & bantuan pihak ketiga yg tidak mengikat ke desa
disalurkan setelah Perdes ttg Perubahan APBDesa ditetapkan,
A BANTUAN maka perubahan diatur dgn Perkades.
N APBD &
HIBAH
PIHAK KE-3 Perubahan APBDes ini diinformasikan kepada BPD
15

Anda mungkin juga menyukai