Anda di halaman 1dari 13

PENGANGGARAN

APB DESA

DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH 1


APB DESA
www.bpkp.go.id
APB DESA

➢ Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya


yang telah ditetapkan dalam RKP Desa
dijadikan pedoman dalam proses
penganggarannya.
➢ Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB
Desa) merupakan rencana anggaran keuangan
tahunan pemerintah desa yang ditetapkan
untuk menyelenggarakan program dan
kegiatan yang menjadi kewenangan desa.

www.bpkp.go.id
MEKANISME UMUM PENYUSUNAN RANC.
PERDES TTG APBDes (PP 43/2014 Ps. 101-102)
Info Renc Bantuan Keuangan
dr APBD Prov. 2
GUBERNUR Susun Ranc.
APBDes

1 Sebagai dasar KADES


3
BUPATI/
WALIKOTA Info Renc ADD, BDHPRD & bantuan
keuangan dari APBD Kab/ Kota
Musyawarah Ajukan
(paling lambat Ranc.
Dapat Bulan Oktober Perdes
mendelegasikan tahun berjalan
evaluasi Ranc. harus sudah ttg
Perdes ttg APB 5 disepakati) APBDes
Desa
4
CAMAT/
SEBUTAN
LAIN
Pengajuan Ranc. Perdes u/
dievaluasi (paling lama 3 hari BPD
sejak disepakati)

Catatan : Penetapan Perdes ttg APB Desa dilakukan paling lambat tgl 31 Desember T.A.
berjalan.
4
PENYUSUNAN PERENCANAAN
APBDes (UU 6/14, PS. 73 & Permendagri 113/14 Ps. 20 - 22)

Evaluasi & tetapkan hasil evaluasi BUPATI/


5 (max 20 hari kerja sejak diterima WALIKOTA
8
Tidak Menyatakan
Ranc. Perdes memberikan Perdes
berlaku dgn hasil Evaluasi bertentangan dg CAMAT
sendirinya dlm 20 hari kepentingan
kerja umum & per-UU-
an yg lebih tinggi Sampaikan Ranc.
Perdes ttg APBDes
4 (paling lama 3 hari
6 sejak diSepakati)

2
KADES BPD
Sampaikan
Kades lakukan Kades tidak Bupati/ walikota 7 Ranc. APBDes
penyempurna- indahkan & tetap membatalkan Perdes
an (max 7 hari menetapkan sekaligus menyatakan
kerja sejak Ranc. Perdes ttg berlakunya pagu Sampai-
diterimanya APBDes menjadi APBDes T.A. tahun kan
hasil evaluasi) Perdes sebelumnya dg Kep. Ranc.
Bupati/ Walikota Perdes
BAHAS &
konsekwensinya SEK SEPAKATI
1 BERSAMA 3
DES (paling lambat
1. Kades hanya dapat melakukan Oktober)
pengeluaran operasional
Susun Perdes ttg
penyelenggaraan pem-an desa
Ranc. APBDes
2. Kades menghentikan pelaks./
Perdes paling lama 7 hari setel2ah
dgn mengacu
dibatalkan lanjut kades bersama RKPDesa tahun
ybs 5
BPD mencabut perdes dimaksud
Perencanaan Keu. Desa
Sekretaris Desa Kepala Desa Bupati/Walikota
(Melalui Camat)

Menyusun raperdes
APBDesa

Raperdes APBDesa Raperdes APBDesa

Menyetujui raperdes
APBDesa

Pembahasan bersama
dengan BPD

Raperdes APBDesa Raperdes APBDesa

Evaluasi

Hasil evaluasi Hasil evaluasi

Perbaikan

Perdes APBDesa
6
www.bpkp.go.id
Jadwal Penyusunan APB Desa

Tahapan Waktu
Penyusunan RAPB Desa Awal Oktober

Penyepakatan bersama dengan BPD Akhir Oktober

Penyampaian kepada Bupati/Walikota Maksimum 3 hari kerja


melalui camat

Proses evaluasi Maksimum 20 hari kerja

Proses penyempurnaan Maksimum 7 hari kerja

Penetapan APB Desa Maksimum 31 Desember

7
www.bpkp.go.id
APBDes (UU 6/2014, Ps. 73 – 74) dan
( Permendagri 113/2014, Ps. 8 - 19 )
STRUKTUR
(UU Ps. 73 (1) &
Permendagri Ps. 8)

BAG. BAGIAN
BAG. BELANJA PEMBIAYAAN DESA
PENDAPATAN
KELOMPOK KELOMPOK:
KELOMPOK
Bidang/Kegiatan
JENIS JENIS
JENIS

DIPRIORITASKAN U/ MEMENUHI MELIPUTI KEBUTUHAN


KEBUTUHAN PEMBANGUNAN YG PRIMER, PELAYANAN
DISEPAKATI DLM MUSYAWARAH DESA DASAR, LINGKUNGAN, &
& SESUAI DGN PRIORITAS PEMDA KEGIATAN
KAB./KOTA, PEMDA. PROVINSI, & PEMBERDY.MASYARAKAT
PEMERINTAH (UU Ps. 74 (1)) DESA (UU Ps. 74 (2)) 8
Struktur APB Desa
APBDESA
2. Belanja
3. Pembiayaan
1. Pendapatan
❑ Klasifikasi kel.Belanja, ❑ 3.1. Penerimaan
❑ PADes; Bid : • 3.1.1 Silpa;
Hasil usaha, hasil 2.1. Penyelenggaran • 3.1.2.Pencairan
aset, swadaya & Pemdes Dana cadangan;
partisipasi, Gotro & 2.2. Bangdes; • 3.1.3 Hasil
dll PADesa; 2.3. Kemasyarakatan; Penjualan
❑ Transfer; 2.4.Pemberdayaan Masy. ; kekayaan Desa
APBN, APBD 2.5. Tak terduga. yang dipisahkan.
❑ Lain- ❑ Bid. dibagi mjd Keg.
lainPendapatan (RKPD); ❑ 3.2. Pengeluaran
Hibah, sumbangan ❑ Keg. dibagi, jenis belanja : • 3.2.1.Pembentukan
pihak ketiga, Hasil 1. Belanja Pegawai; Dana Cadangan;
Kerjsama, bantuan 2. Belanja Barang/jasa; • 3.2.2.Penyertaan
Perusahaan. 3. Belanja Modal. Modal.
9
www.bpkp.go.id
PRINSIP-PRINSIP PENGANGGARAN DALAM APB-DESA

SEMUA PENERIMAAN (BAIK DALAM BENTUK UANG, MAUPUN


BARANG DAN/ATAU JASA) DIANGGARKAN DALAM APB-DESA.
SELURUH PENDAPATAN DAN BELANJA DIANGGARKAN SECARA
BRUTO.
JUMLAH PENDAPATAN MERUPAKAN PERKIRAAN TERUKUR DAN
DAPAT DICAPAI SERTA BERDASARKAN KETENTUAN PER-UU-AN.
PENGANGGARAN PENGELUARAN HARUS DIDUKUNG DENGAN
ADANYA KEPASTIAN TERSEDIANYA PENERIMAAN DALAM
JUMLAH CUKUP DAN HARUS DIDUKUNG DENGAN DASAR
HUKUM YANG MELANDASINYA.

10
www.bpkp.go.id
PENDAPATAN( Permendagri 113/2014, Ps. 9 - 11 )

BAGIAN PENDAPATAN

KELOMPOK JENIS

1. HASIL USAHA (spt: BUMDes, tanah kas desa)


2. HASIL ASET (spt: tambatan perahu, pasar desa, tempat pemandian
umum, jaringan irigasi
PADesa 3. SWADAYA & PARTISIPASI GOT-RONG: (membangun dgn
kekuatan sendiri yg melibatkan peran serta masy. Berupa tenaga,
barang yg dinilai dgn uang)
4. LAIN-LAIN PADesa (diantaranya hasil pungutan desa)

1. DANA DESA
2. BAGIAN DR HASIL PAJAK DAERAH & RETRIBUSI DAERAH
KAB./KOTA
3. ADD
TRANSFER 4. BANTUAN KEUANGAN DARI APBD PROVINSI & KAB./KOTA
(Dpt bersifat umum & khusus. Kalau khusus, dikelola dlm
APBDes, tetapi tdk mengikuti ketentuan min 70% & paling
banyak 30%)

1. Hibah & sumbangan dari pihak ketiga yg tidak mengikat (berupa


PENDAPATAN pemberian uang dari pihak ke-3.
2. lain-lain pendapatan desa yang sah (spt: pendapatan sbg hasil
LAIN-LAIN: kerjasama dgn pihak ke-3 & bantuan perusahaan yg berlokasi di
desa). 11
SALURAN PENDAPATAN DESA
( PP 43/2014, Ps. 91 & 92)

SELURUHNYA DISALURKAN
MELALUI REKENING KAS DESA
DAN PENGGUNAANNYA
DITETAPKAN DALAM APBDes

PENCAIRANNYA HARUS
DITANDATANGANI OLEH KADES &
BENDAHARA DESA 12
DANA DESA
• Anggaran bersumber dari APBN diperuntukkan bagi Desa dan Desa
Adat ditransfer melalui APBD Kabupaten/Kota dan digunakan
untuk membiayai:
✓ Penyelenggaraan pemerintahan;
✓ Pembangunan;
✓ Pemberdayaan masyarakat;
✓ Kemasyarakatan.
• Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersumber dari
belanja pusat dengan mengefektifkan program yang berbasis desa
secara merata dan berkeadilan [Pasal 72 Ayat (2)].
• Besaran alokasi anggaran yg peruntukannya langsung ke desa
ditentukan 10% dari dan diluar dana transfer ke daerah (on top)
secara bertahap [Penjelasan Pasal 72 Ayat (2)].
13
www.bpkp.go.id

Anda mungkin juga menyukai