Anda di halaman 1dari 22

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RPJM DESA

DAN RKP DESA KABUPATEN MAJALENGKA

Bappeda, Agustus 2015

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA


2015 1
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesi Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 215 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan
di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 2
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015
tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 162);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 (Lembaran Daerah
Kabupaten Majalengka Nomor 1 Tahun 2014).
13. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2015). 3
MAKSUD
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 89, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, perlu
disusun peraturan Bupati tentang petunjuk teknis penyusunan RPJM Desa
dan RKP Desa;

TUJUAN
1. Memberikan petunjuk yang sistematis dan implementatif kepada
Pemerintahan Desa dalam menyusun dokumen perencanaan
pembangunan desa.
2. Terdapat kejelasan peran Pemerintah Daerah dengan pembagian
kewenangan kepada OPD terkait dalam pembinaan, pengawasan dan
pengendalian perencanaan pembangunan desa.
4
SASARAN
1. Pemerintah Desa dapat menyusun perencanaan pembangunan desa dengan
baik dan benar yang memenuhi tahapan dan tata cara perencanaan,
keterlibatan pemerintah desa dengan seluruh elemen masyarakat (partisipatif),
substansi dan ketentuan waktu.
2. Adanya petunjuk dalam penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa untuk :
a. Kepala Desa belum menyusun RPJM Desa; b. RPJM Desa sudah berakhir masa
berlakunya; c. RPJM Desa yang berjalan tidak sesuai dengan ketentuan yg
berlaku; d. Kepala Desa yang baru dilantik dan akan menyusun RPJM Desa;
e. Kepala Desa yang dipimpin oleh Penjabat)
3. Pemerintah Daerah dapat memberikan pembinaan pembangunan desa dengan
memberikan petunjuk/ pedoman kebijakan kabupaten yang harus dilaksanakan
oleh pemerintah desa dalam rangka pencapaian keberhasilan pembangunan
daerah.
4. OPD kabupaten yang terkait dan/ atau yang berperan dalam pembinaan
perencanaan serta pelaksanaan pembangunan desa, dapat lebih bersinergi. 5
MEKANISME/ TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

RPJM DESA
Tahapan penyusunan RPJM Desa sebagai berikut :
1. Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa;
2. Penyelarasan Arah Kebijakan Perencanaan Pembangunan
Kabupaten;
3. Pengkajian Keadaan Desa;
4. Penyusunan Rencana Pembangunan Desa melalui Musdes;
5. Penyusunan Rancangan RPJM Desa;
6. Penyusunan Rencana Pembangunan Desa melalui
Musrenbangdes;
7. Penetapan RPJM Desa. 6
BAGAN ALIR PENYUSUNAN RPJM DESA (Perbup Juknis Penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa)

8
Pembahasan, Perdes ttg
Kesepakatan dan
Badan Permusyawaratan RPJM Desa
Penetapan
Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa Desa (BPD) Sesuai
(Keputusan Kepala Desa)
3
1 7
Konsultasi
Musyawarah
Camat
RPJMD Kabupaten Desa
RPJMD Kabupaten Camat
Penyelarasan Renstra SKPD
Arah Kebijakan RTRW Kabupaten Berita acara
RDTR Wilayah/ Kecamatan Tdk Sesuai Perencanaan
Perencanaan
Rencana Pemb. Kaw. Perdesaan 9
Pembangunan
Penyempurnaan
Rancangan RPJM Pemerintahan
2 Berita Acara Desa
4
Musy. Perenc.
6 Pemberdayaan
1. Penyelarasan Data Desa Pembangunan
Pengkajian
Daftar Sumber Daya alam Desa
Keadaan
Daftar Sumber Daya Manusia Rancangan
Desa Daftar Sumber Daya Penyusunan Perdes ttg
Laporan Hasil RPJM Desa
Pembangunan 5
Daftar Sumber Daya Sosial Budaya Pengkajian
Rancangan RPJM Desa : Hasil Evaluasi
2. Penggalian Gagasan Masyarakat Keadaan Desa
Pendahuluan Pengendalian
Daftar Gagasan Dusun/Kelompok Kondisi Objektif Desa dan Perencanaan Peny.
Prioritas Pembangunan RPJM Desa
Kab
Rumusan Arah Visi RPJMD Kabupaten Gambaran Pengelolaan Berita Acara hasil
Misi Keuangan Serta Kerangka Pengkajian Desa
Kebijakan
Pembang. Desa Tujuan Sasaran Pendanaan
(Penjabaran Visi Strategi dan Arah Kebijakan Visi, Misi, Arah Kebijakan Berita Acara
dan Misi Kepala Pembangunan Desa dan Kesepakatan Hasil
Desa Terpilih) Rencana Prioritas kegiatan Musrenbangdes 7
Penutup RPJM Desa
RKP DESA
Tahapan penyusunan RKP Desa sebagai berikut :
1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui
musyawarah Desa;
2. Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa;
3. Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan
Program/Kegiatan yang masuk ke Desa;
4. Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
5. Penyusunan Rancangan RKP Desa;
6. Penyusunan RKP Desa melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa;
7. Penetapan RKP Desa;
8. Pengajuan Daftar Usulan RKP Desa. 8
BAGAN ALIR PENYUSUNAN RKP DESA (Raperbup Juknis Penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa)

1 Badan Permusyawaratan Desa Pembahasan, Perdes ttg


(BPD) Kesepakatan dan RKP Desa
Ditetapkan
7
Musyawarah Daftar Usulan
Desa 6 5 RKP Desa
Mencermati ulang Dokumen RPJM Desa Sesuai
Menyepakati hasil pencermatan ulang Dokumen RPJM Desa Konsultasi Camat
Membentuk Tim Verifikasi Tim
Verifikasi Camat
Berita Acara Perencanaan
Tdk Sesuai

Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa Kepala Desa Berita Acara Penyempurnaan Pemerintahan
(Keputusan Kepala Desa) Rancangan RKP
Musy. Perenc. Desa
Pembangunan Pemberdayaan
2
Rencana Dana Desa (DD) Desa 4
RPJMD Kabupaten
Rencana Alokasi Dana Desa (ADD)
Penyermatan
Rencana Bagian dari Hasil Pajak
Pagu Indikatif Rancangan
Daerah dan Retribusi Daerah 3
Desa Rancangan RKP Desa : Perdes ttg
Kabupaten
Rencana Bantuan Keuangan APBD Pendahuluan RKP Desa
Provi dan Kabupaten Evaluasi Pelaksanaan RKP
Desa Tahun Sebelumnya
Hasil Evaluasi
Gambaran Umum
Pengendalian
Penyelarasan Kebijakan Keuangan Desa
Rencana kerja pemerintah kabupaten Perencanaan
Rencana/ Program Prioritas Program,
Rencana program dan kegiatan Peny. RKP Desa
Kegiatan yang Kegiatan dan Anggaran
pemerintah, provinsi dan kabupaten
masuk ke Desa Desa
Hasil penjaringan aspirasi masyarakat Berita Acara
Pelaksana Kegiatan Desa
oleh DPRD Kabupaten Kesepakatan Hasil
Penutup
Musrenbangdes RKP
Desa
Rancangan Daftar Usulan
Pencermatan Mencermati
RPJMD skala prioritas
Kabupaten
RKP Desa
Ulang Dokumen usulan rencana kegiatan yang
RPJM Desa tercantum dalam RPJM Desa Rencana Anggaran dan
Biaya (RAB) 9
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA YANG PARTISIPATIF

RPJM DESA
1. Keterlibatan Pemerintah Desa dan elemen masyarakat dalam Tim Penyusun
RPJM Desa (Unsur perangkat Desa, LPM, KPM dan unsur masyarakt lainnya,
dengan mengikutsertakan unsur perempuan) ditetapkan dengan Peraturan
Desa;
2. Musyawarah Desa yang diselenggarakan oleh BPD dalam rangka membahas
dan menyepakati Laporan Hasil Pengkajian Keadaan Desa, Rumusan Arah
Kebijakan Pembangunan Desa dan Rencana Prioritas Kegiatan
Pembangunan Desa, yang melibatkan Pemerintah Desa, para tokoh dan
unsur keterwakilan masyarakat Desa;
3. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam
rangka membahas dan menyepakati Rancangan RPJM Desa, yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa yang melibatkan BPD, para tokoh
dan unsur keterwakilan masyarakat Desa 10
RKP DESA

1. Keterlibatan Pemerintah Desa dan elemen masyarakat dalam Tim Penyusun


RKP Desa (Unsur perangkat Desa, LPM, KPM dan unsur masyarakt lainnya,
dengan mengikutsertakan unsur perempuan) ditetapkan dengan Peraturan
Desa;
2. Musyawarah Desa yang diselenggarakan oleh BPD dalam rangka :
mencermati ulang RPJM Desa dan membentuk Tim verifikasi kegiatan, yang
melibatkan Pemerintah Desa, para tokoh dan unsur keterwakilan
masyarakat Desa;
3. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam
rangka membahas dan menyepakati Rancangan RKP Desa, yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa yang melibatkan BPD, para tokoh
dan unsur keterwakilan masyarakat Desa
11
SUBSTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
RPJM DESA
1. Penyusun RPJM Desa memperhatikan Sistematika
Penyusunan (untuk memenuhi syarat minimal substansi yang
diamanatkan peraturan dan perundang-undangan,
memenuhi substansi lain sebagai pendukung, serta
diharapkan adanya keseragaman dokumen);
2. Dokumen RPJM Desa harus berpedoman kepada kebijakan
pembangunan daerah, sehingga perlu diimpormasikan
kepada pemerintah desa terkait kebijakan RPJMD Kabupaten;
3. Pemerintah Desa harus lebih dapat menggali potensi dan
permasalahan desa sehingga dapat dirumuskan dalam
kebijakan pembangunan desa. 12
RKP DESA

1. Penyusun RKP Desa memperhatikan Sistematika Penyusunan (untuk


memenuhi syarat minimal substansi yang diamanatkan peraturan dan
perundang-undangan, memenuhi substansi lain sebagai pendukung,
serta diharapkan adanya keseragaman dokumen);
2. Dokumen RKP Desa harus berpedoman kepada RPJM Desa;
3. Harus ada solusi bagi pemerintah Desa dalam menyusun RKP Desa
apabila (1. Kepala Desa belum menyusun RPJM Desa; 2. RPJM Desa
sudah berakhir masa berlakunya; 3. RPJM Desa yang berjalan tidak
sesuai dengan ketentuan yg berlaku; 4. Kepala Desa yang baru dilantik
dan akan menyusun RPJM Desa; 5. Kepala Desa yang dipimpin oleh
Penjabat);
4. Pemerintah Desa harus lebih dapat menggali potensi dan permasalahan
desa sehingga dapat dirumuskan dalam kebijakan pembangunan desa.13
KETENTUAN WAKTU PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
RPJM DESA
1. RPJM Desa disusun selambat-lambatnya 3 bulan setelah
Kepala Desa dilantik; sehingga Pemerintah Desa harus
membuat jadwal perencanaan yang optimal agar tahapan,
substansi dan penetapan Perdes tentang RPJM Desa dapat
tepat waktu;
2. Pemerintah Daerah memperhatikan ketentuan waktu dalam
melakukan verifikasi sewaktu Pemerintah Desa melakukan
konsultasi Rancangan Peraturan Desa tentang RPJM Desa,
agar Pemerintah Desa beserta BPD dapat menetapkan Perdes
tepat waktu.
14
RKP DESA

1. Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa pada bulan Juni


sebelum dilakukan Musyawarah Desa;
2. Musyawarah Desa yang diselenggarakan oleh BPD
selambatnya Bulan Juni;
3. Penetapan Perdes tentang RKP Desa paling lambat Bulan
September tahun berjalan;
4. Pengajuan Daftar Usulan RKP Desa selambatnya 31
Desember tahun berjalan kepada Bupati melalui Camat.

15
PERUBAHAN RPJM DESA DAN RKP DESA
Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa dan RKP Desa, dalam hal :
1. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik,
krisis ekonomi, dan/ atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan;
2. Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi dan/ atau kabupaten;

RPJM DESA
Perubahan RPJM Desa, dibahas dan disepakati dalam
Musrenbangdes dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan
Desa tentang RPJM Desa Perubahan.

16
RKP DESA

A. Perubahan RKP Desa dikarenakan terjadi peristiwa khusus,


Kepala Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten yang
mempunyai kewenangan terkait dengan kejadian khusus;
2. Mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang
terkena dampak terjadinya peristiwa khusus;
3. Menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan
dan RAB; dan
4. Menyusun rancangan RKP Desa Perubahan.

17
B. Perubahan RKP Desa dikarenakan terdapat perubahan mendasar atas
kebijakan, Kepala Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dokumen perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan/ atau kabupaten;
2. Mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP yang terkena
dampak terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan/ atau kabupaten;
3. Menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan
RAB; serta
4. Menyusun rancangan RKP Desa Perubahan;
C. Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa yang diadakan secara khusus untuk kepentingan
pembahasan dan penyepakatan RKP Desa Perubahan, selanjutnya
ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang RKP Desa Perubahan. 18
DATA DAN INFORMASI YANG HARUS DISAMPAIKAN PEMERINTAH DAERAH KEPADA
PEMERINTAH DESA DALAM RANGKA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA :
Pagu Indikatif Desa :
1. Rencana Dana Desa yang bersumber dari APBN;
2. Rencana Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan
yang diterima kabupaten;
3. Rencana bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten; dan
4. Rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
provinsi dan anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten.

Rencana program/kegiatan yang masuk ke Desa :


1. Rencana kerja pemerintah kabupaten (RKPD);
2. Rencana program dan kegiatan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan
pemerintah daerah kabupaten (Renstra, Renja OPD);
3. Hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh dewan perwakilan rakyat daerah
kabupaten. 19
KETENTUAN PERALIHAN

1. Pemerintahan Desa yang belum memiliki RPJM Desa dan RKP Desa, untuk
melaksanakan ketentuan perundangan harus menyusun RPJM Desa dengan
masa waktu sama dengan periodisasi jabatan kepala Desa dan untuk RKP Desa
pada tahun berjalan.
2. Pemerintah Desa yang dipimpin oleh pejabat kepala Desa dan tidak memiliki
RPJM Desa, hanya perlu menyusun RKP Desa dengan berpedoman kepada
kebijakan kabupaten dan memperhatikan kebijakan nasional serta provinsi
dalam rangka mewujudkan APB Desa.
3. Pemerintahan Desa yang sedang menyusun RPJM Desa dan RKP Desa,
mempedomani tahapan dan tata cara penyusunan sesuai dengan Peraturan
Bupati ini.
4. Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, RPJM Desa yang sudah ada dan sedang
berjalan tetap dilaksanakan sampai dengan tahun 2015, selanjutnya dilakukan
perubahan sesuai Peraturan Bupati ini.
5. Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, RKP Desa yang sudah ada dan sedang
berjalan harus dilakukan perubahan sesuai Peraturan Bupati ini. 20
Tabel 1
Nama Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan
di Kabupaten Majalengka Tahun 2015
Jumlah
Nama Jumlah Jumlah Nama Jumlah
No. No. Keluraha
Kecamatan Desa Kelurahan Kecamatan Desa
n
1. Majalengka 5 9 14. Sindangwangi 10 -
2. Panyingkiran 9 - 15. Sukahaji 13 -
3. Kadipaten 7 - 16. Sindang 7 -
4. Dawuan 11 - 17. Cigasong 6 4
5. Kasokandel 10 - 18. Maja 18 -
6. Kertajati 14 - 19. Argapura 14 -
7. Jatitujuh 15 - 20. Banjaran 13 -
8. Jatiwangi 16 - 21. Talaga 17 -
9. Palasah 13 - 22. Cikijing 15 -
10. Ligung 19 - 23. Cingambul 13 -
11. Sumberjaya 15 - 24. Bantarujeg 13 -
12. Leuwimunding 14 - 25. Lemahsugih 19 -
13. Rajagaluh 13 - 26. Malausma 11 -
Kecamatan 26
Jumlah Desa 330
Kelurahan 13
Sumber : Kabupaten Majalengka Dalam Angka, Tahun 2014.

21
Sekian dan
Terima Kasih

22

Anda mungkin juga menyukai