Anda di halaman 1dari 1

Nama : Shofiyatun Nisa

NIM : 182010300040
Kelas : AKUNTANSI B1

1. KASUS PERJANJIAN YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN


Kasus pada Agustus 2016 yang melibatkan 12 perusahaan yang melakukan perkara kartel daging
ayam. KPPU mengendus adanya peraturan persediaan ayam di pasaran, dimana terlapor bersepakat
melakukan afkir dini indukan ayam atau parent stock yang dilakukan secara bertahap yang secara tidak
langsung merugikan peternak ayam skala kecil karena harga bibitnya menjadi mahal. Kedua belas
perusahaan tersebut adalah PT Charoen Pokphand Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT
Malindo Feedmil Indonesia Tbk (MAIN), PT Satwa Borneo, PT Wonokoyo Jaya Corp, PT CJ-PIA (Cheil
Jedang Superfreed), PT Taat Indah bersinar, PT Cibadak Indah Sari Farm, CV Missouri, PT Ekspravet
Nasuba, PT Reza Perkasa, dan PT Hybro Indonesia. Masing-masing perusahaan yang terlapor
mendapatan hukuman denda sesuai keputusan saat sidang oleh KPPU pada 8 Agustus 2016 selama dua
minggu dan KPPU membatalkan pengafkiran Grand Parent Stock yang ditanda tangani.
Analisis Kasus 1 :
Dalam kasus ini sudah dijelaskan bahwa 12 perusahaan memuat perjanjian yang tidak
diperbolehkan yaitu Kartel. Kartel sendiri adalah kelompok usaha yang membuat perjanjian dengan
tujuan menetapkan harga dan membatasi jumlah suplai dan kompetisi. Kasus ini jelas melanggar Pasal 11
UU No 1999 mengenai perjanjian yang mengakibatkan monopoli dan persaingan tidak sehat sehingga
termasuk dalam kategori perjanjan yang tidak diperbolehkan.

2. KASUS KEGIATAN YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN


KPPU menyatakan produsen Aqua, PT Tirta Investama dan distributornya, PT Balina Agung Perkasa
bersalah pada kasus praktik monopoli. Aqua di hukum dengan denda Rp.13 Miliar dan Balina Rp.6
Miliar. PT Tirta Investama dan PT Balina terbukti menghalangi pelaku usaha lain untuk menjual
produknya. Berawal dari larangan oleh karyawan distributor Aqua, PT Balina kepada para pedagang ritel
melarang menjual produk Le Minerale besutan PT Tirta Fresindo Jaya. Apabila pedagang tetap menjual
produk Le Minerale maka statusnya akan di turunkan dari star outlet (SO) menjadi whole seller (eceran).
PT Tirta melayangkan somasi terbuka terhadap PT Tirta Investama di surat kabar pada 1 Oktober 2017
dan selanjutnya ditanggapi oleh otoritas persaingan usaha. KPPU menilai adanya usaha tidak sehat dalam
industry air minum dalam kemasan yang dilakukan Aqua, sehingga digelarlah sidang.
Analisis Kasus 2 :
Dalam kasus kedua ini memuat perbuatan atau kegiatan yang tidak diperbolehkan yaitu
Monopoli. Monopoli sendiri adalah perbuatan yang dilakukan oleh satu produsen guna menguasai pasar
atas penjualan produk barang atau jasa yang di tujukan kepada pelanggannya seperti halnya kasus diatas
Produsen PT Aqua memonopoli pasar untuk produknya. Kasus ini jelas melanggar Undang-undang No 5
Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat.

Referensi :

1. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3319946/kppu-bacakan-putusan-akhir-sidang-kartel-ayam-oleh-12-perusahaan
2. https://bisnis.tempo.co/read/1043621/aqua-didenda-13-m-dinyatakan-kppu-melakukan-praktik-monopoli/full&view=ok

Anda mungkin juga menyukai