Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

BERKENALAN
DENGAN BAHASA INDONESIA

Tak kenal maka tak sayang. Tampaknya peribahasa ini amat


tepat untuk menggambarkan hubungan antara bahasa
Indonesia dengan para penggunanya. Kita sebagai bangsa
Indonesia, yang notabene bukan saja sebagai pengguna
bahasa Indonesia namun juga pemiliknya, acap kali tak
mencintai bahasa yang kita sebut sebagai bahasa persatuan
ini. Kecintaan tersebut dapat berupa rasa memiliki, keinginan
untuk melestarikan, kemampuan untuk menjaga,
kebanggaan, dan kesadaran untuk menggunakannya dengan
tepat. Kecintaan tersebut tak akan dapat terwujud bila kita
sebagai bangsa Indonesia tak mengenal dengan pasti apa
dan bagaimana bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa
Melayu yang sejak dulu sudah dipakai sebagai bahasa
perantara (lingua franca) bukan saja di Nusantara namun juga
di seluruh Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan oleh beberapa
prasasti dan artefak yang ditemukan di berbagai tempat baik
di wilayah Indonesia maupun di Asia Tenggara (Arifin dan
Tasai 2000:3).
Bahasa Indonesia terus berkembang dan tumbuh
dengan segala penyempurnaan. Bahasa Melayu yang menjadi
akar bahasa Indonesia ketika diadopsi menjadi bahasa
Indonesia disesuaikan dengan kultur rakyat Indonesia.
Bahasa Indonesia secara resmi diikrarkan dalam Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sejak saat itulah
maka bahasa Indonesia telah resmi menjadi bahasa
persatuan negara Indonesia.
Kini, setelah sekian lama Sumpah Pemuda diikrarkan
sebagai tonggak pengakuan kedudukan bahasa Indonesia,
bahasa resmi negara kita ini tetap berkembang pesat.
Perkembangannya dipengaruhi oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia kini telah
menjadi bahasa modern yang kaya akan kosakata serta
memunyai struktur yang jelas dan mantap.
Bahasa Indonesia di samping berfungsi sebagai bahasa
persatuan juga memunyai fungsi lain yang melingkupi
kehidupan bangsanya. Maka, dalam tata pergaulan sehari-
hari baik dalam situasi resmi maupun tidak resmi, bahasa
Indonesia dapat digunakan, tentu saja dengan berbagai
aturan, ragam, dan laras yang sesuai.
Terlebih dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia
wajib digunakan sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.
Agar dapat menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan
kaidah yang berlaku, maka insan dunia pendidikan harus
mengetahui dan mau memelajari konsep dasar serta
penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran bahasa Indonesia di dunia pendidikan,
terlebih di perguruan tinggi, sangat diperlukan untuk
menumbuhkan kecintaan mahasiswa pada bahasa Indonesia
serta menumbuhkan kemampuan berbahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam ragam lisan maupun tulis. Hal ini
dikatakan penting karena dalam pola pergaulan sehari-hari
mahasiswa tidak dapat lepas dari bahasa Indonesia.
Mahasiswa yang disebut-sebut sebagai agen of control (agen
pengontrol) harus mampu memberikan contoh yang baik
pada masyarakat luas. Maka, di samping menguasai bahasa
daerah dan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional,
bahasa Indonesia berada pada urutan pertama untuk
dipelajari dan dikuasai oleh mahasiswa di Indonesia.
Kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Indonesia
yang baik dan benar sangat dituntut ketika mahasiswa terjun
langsung ke masyarakat seperti pada kegiatan KKN dan
pengabdian lain, aktif dalam organisasi, serta saat
pertanggungjawaban tugas akhir perkuliahan. Tak cukup
sampai di situ, penguasaan bahasa Indonesia diperlukan pula
di dunia kerja. Jika kaum muda Indonesia mampu memahami
dan menguasai bahasa Indonesia dengan baik, maka dapat
dipastikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara
Indonesia dapat berfungsi dengan baik pula.

Anda mungkin juga menyukai