Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MAHASISWA

Oleh
Ganjar Syawaludin
10520904
IS-5

Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Cece Sobarna, M.Hum

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2021
TUGAS PERTEMUAN 1

Jawablah pertanyaan berikut dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar!


1. Mengapa bahasa Indonesia sangat penting dipelajari, baik oleh masyarakat Indonesia
sendiri maupun oleh masyarakat lain yang berkepentingan dengan Indonesia, terutama
yang menimba ilmu di perguruan tinggi?
Jawaban:
Menurut pendapat saya, bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi bagi bangsa
Indonesia. Mempelajari bahasa Indonesia sangat penting bagi kita karena bahasa Indonesia
merupakan bahasa resmi yang digunakan oleh semua warga negara Indonesia yang terdiri
dari berbagai daerah dan berbagai macam bahasa yang berbeda dan tentunya menjadi
bahasa yang mempersatukan komunikasi dari berbagai suku di Indonesia. Dengan
mempelajari bahasa Indonesia, kita sebagai generasi muda penerus bangsa ikut
bertanggungjawab dalam melestarikan budaya Indonesia, karena bahasa Indonesia
merupakan lambang identitas nasional. Selain itu bahasa Indonesia merupakan bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan. Memperdalam pengetahuan mengenai bahasa
Indonesia akan memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, dan membantu mengemukakan pendapat yang
baik dan sopan.

2. Dari mana bahasa Indonesia berasal?


Jawaban:
Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain,
menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, bahasa Indonesia mempunyai akar dari bahasa
Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sudah
dipergunakan sebagai bahasa penghubung (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan
Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara. Bahasa Melayu mudah diterima
oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku,
antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal
tingkat tutur.
Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta,
bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun dalam
perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa
Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa
persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit
pada masa itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam
perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928).
3. Bagaimana fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia?
Jawaban:
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda
1928 dan berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam kedudukannnya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1. Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan penuturnya. Atas dasar kebanggan ini, bahasa Indonesia dipelihara dan
dikembangkan.
2. Lambang identitas nasional
Bahasa Indonesia perlu dijunjung sehingga memiliki identitas.
3. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya
Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang penting bagi penuturnya dalam
wilayah Indonesia sehingga setiap orang dapat leluasa menjelajahi wilayah Indonesia
tanpa ada kendala bahasa.
4. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang
sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai
suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1. Bahasa resmi kenegaraan
Bahasa Indonesia dipakai di dalam berbagai kegiatan kenegaraan, baik dalam bentuk
lisan maupun dalam bentuk tulisan.
2. Bahasa pengantar di dunia pendidikan
Bahasa Indonesia digunakan di lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak
sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, kecuali di daerah-daerah, seperti
di Pulau Jawa, daerah Sunda dan Jawa yang menggunakan bahasa daerahnya sebagai
bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
Bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan
pelaksanaan pemerintah.
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
Bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan bangsa Indonesia
membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga
memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan
daerah.

4. Bagaimana situasi kebahasaan di daerah Anda?


Jawaban:
Karena saya tinggal di Jawa Barat tepatnya didaerah Bandung Barat, bahasa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam interaksi dengan masyarakat
maupun dengan rekan-rekan di lingkungan sekitar adalah bahasa sunda. Bahasa sunda
seperti yang kita ketahui bahwa bahasa yang mempunyai aturan-aturan penggunaannya
baik berbicara kepada sesama teman, yang lebih muda dan berbicara kepada orang yang
lebih tua dari kita. Meskipun demikian, terkadang bahasa Indonesia digunakan ketika saya
berkomunikasi dengan tetangga ataupun teman dari luar daerah Jawa Barat. Tapi dalam
pengaplikasiannya, bahasa yang digunakan tidak baku dan terkadang bercampur dengan
dialek bahasa daerah. Kemudian dalam penggunaan bahasa Indonesia didaerah saya,
kebanyakan digunakan dalam acara-acara seperti rapat Karang Taruna, musyawarah RW,
musyawarah Desa dan juga kegiatan-kegiatan lainnya.

5. Mengapa bahasa Indonesia ragam tulis tidak sama dengan bahasa Indonesia ragam lisan?
Jawaban:
Karena ragam tulis dan ragam lisan bahasa Indonesia mempunyai ciri-ciri kebakuan yang
berbeda. Dalam pengertiannya ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang digunakan
melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan
struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam penggunaan ragam
bahasa tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan
kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur
bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut:
a. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
b. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu
c. Harus memperhatikan unsur gramatikal
d. Berlangsung lambat
e. Selalu memakai alat bantu
f. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
g. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda
baca
Sedangkan ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan,
terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Ragam bahasa lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi
pelesapan kalimat. Ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-
unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam lisan karena
situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan
yang disampaikan secara lisan.
Ciri-ciri ragam bahasa lisan adalah sebagai berikut:
a. Memerlukan orang kedua/teman bicara
b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu
c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
d. Berlangsung cepat
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi
g. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi

Anda mungkin juga menyukai