Anda di halaman 1dari 21

AKUNTANSI

PERHOTELAN
1. Ari
2. Dewi
3. dewa
DEFINISI & PERAN AKUNTANSI
Accounting Tminologi Bulletin No. 1
(1965) :
Statement of Accounting Principle
Akuntansi adalah seperangkat Board No. 4 (1970) :
pengetahuan dan fungsi yang
berkepentingan dengan transaksi dan Akuntansi adalah kegiatan jasa.
kejadian yang bersifat keuangan.

AKUNTANSI
Sudibyo (1987) : Kesimpulan :
Akuntansi adalah seperangkat
Akuntansi sebagai rekayasa informasi pengetahuan yang tidak lagi berfokus
dan pengendalian keuangan. pada proses pengolahan informasi
dan pertanggungjawaban keuangan
tetapi lebih luas atas fungsinya dalam
menunjang keputusan
DEFINISI & PERAN AKUNTANSI
SIKLUS AKUNTANSI
PERAN
AKUNTANSI Pengumpulan Analisis Penjurnalan
data transaksi transaksi transaksi
Peran akuntansi dalam usaha hotel
ditunjukkan pada jenjang antara Menyiapkan neraca Posting transaksi pd
kos yang berhubungan dengan percobaan buku besar
layanan, dimana memerlukan
keakuratan dan keandalan dalam Menyiapkan jurnal
pencatatannya penyesuaian Menutup buku

Menyiapkan laporan
keuangan
LAP. KEU HOTEL
Informasi keuangan untuk keputusan
ekonomis hotel bersumber dari :

1. Laporan Laba - Rugi


2. Laporan Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan Atas Laporan Keuangan Fungsi dari laporan keuangan hotel adalah
memberikan informasi keuangan kepada
manajemen dengan tujuan perencanaan,
analisis, dan pengendalian
LAP. LABA RUGI LAP. NERACA
Laporan Laba - Rugi memberikan gambaran
kepada manajemen hotel mengenai Laporan Neraca merupakan laporan
pencapaian sasaran yang dicapai setiap bulan
sistematis mengenai aktiva, pasiva, dan
sehingga sebagai tindakan koreksi dapat
dilaksanakan dengan lebih cepat modal hotel pada saat tertentu.

Elemen - elemen laporan laba - rugi hotel Elemen - elemen laporan neraca :
adalah sebagai berikut : 1. Aktiva Lancar
1. Penjualan 2. Aktiva Tetap
2. Harga pokok & biaya operasional 3. Utang Lancar
departemen 4. Utang Jangka Panjang
3. Laba departemental
5. Modal Pemilik
4. Biaya operasional yang tidak
terdistribusikan
5. Biaya tetap
6. Pajak penasilan
7. Laba bersih
ELEMEN – ELEMEN LAPORAN KEUANGAN
DEPARTEMEN HOTEL 3. Laporan Laba - Rugi Minor Operated
Departements :
1. Laporan Laba Rugi Departemen Kamar :
a. Penjualan jasa kamar Departemen lain yang menghasilkan
b. Allowance penjualan, seperti telepon, laundry, dan dry
c. Biaya operasional langsung cleaning juga membuat laporan laba rugi
d. Laba/rugi departemen kamar dengan pendekatan yang sama seperti
departemen lainnya.

2. Laporan Laba Rugi Departemen Makanan


& Minuman : 4. Undistributed Operating Expenses :
a. Penjualan makanan & minuman Departemen yang hanya menyerap biaya dan tida
b. Allowance menghasilkan penjualan (seperti departemen
c. Harga pokok makanan & minuman administrasi dan umum, pengolahan data,
d. Biaya - biaya personalia, pemeliharaan, dan energi) hanya
e. Laba/rugi departemen makanan & melaporkan biaya yang terjadi di departemen
minuman tersebut pada periode tertentu.
PEMAHAMAN DEBET DAN KREDIT
Aturan debet kredit yg lazim diterapkan :
Rekening Saldo normal Bertambah Berkurang
Aset Debet Transaksi debet Transaksi kredit
Utang Kredit Transaksi kredit Transaksi debet
Modal Kredit Transaksi kredit Transaksi debet
Pendapatan Kredit Transaksi kredit Transaksi debet
Biaya dan harga pokok Debet Transaksi debet Transaksi kredit
PEMAHAMAN DEBET DAN KREDIT
Dengan kata lain, dapat dinyatakan aturan debet dan kredit spt di bawah ini :
1. Debet digunakan bila suatu transaksi berpengaruh meningkatkan rekening
aset dan rekening biaya dan harga pokok

2. Kredit digunakan bila suatu transaksi berpengaruh menurunkan rekening


aset dan rekening biaya dan harga pokok

3. Debet digunakan bila suatu transaksi berpengaruh menurunkan rekening


utang, modal dan rekening pendapatan

4. Kredit digunakan bila suatu transaksi berpengaruh meningkatkan rekening


utang, modal dan rekening pendapatan
SISTEM & PROSEDUR AKUNTANSI
Sistem dapat dijelaskan dari dua pedekatan :

Pendekatan prosedur  sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang dilengkapi


dengan formulir dan catatan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Contoh : sistem akuntansi
yang merupakan kumpulan dari prosedur penerimaan dan pengeluaran kas, prosedur
penjualan, prosedur pembelian dan buku besar.

Pendekatan komponen  sistem adalah kumpulan dari komponen


komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk
satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh : sistem komputer
yang terdiri kumpulan dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software).
SISTEM & PROSEDUR AKUNTANSI
Cecil Gillespie (1971) menyatakan bahwa sistem akuntansi terdiri dari:

Subsistem akuntansi
Utama Subsistem pencatatan
waktu dan penggajian
Subsistem penjualan
dan penerimaan
uang
Subsistem produksi dan
Subsistem Pembelian biaya produksi
dan pengeluaran
uang
Prosedur adalah urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam satu
bagian/departemen atau lebih untuk menangani transaksi secara seragam dari transaksi yang
sama dan terjadi berulang-ulang.
Pekerjaan klerikal terdiri dari kegiatan menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode,
mendaftar, memilih, memindah dan membandingkan yang dilakukan untuk mencatat informasi
dalam formulir, buku jurnal dan buku besar. Tugas dari sistem khususnya sistem informasi
adalah melakukan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga siklus
informasi (information life cycle).
Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu: (1) Komponen input, (2) Komponen
model, (3) Komponen output, (4) Komponen teknologi, (5) Komponen data base, (6)
Komponen kontrol
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

Dalam arti sempit Pengecekan penjumlahan, baik penjumlahan mendatar (cross footing)
maupun penjumlahan menurun (footing).

Dalam arti luas (AICPA)  Meliputi struktur organisasi dan semua cara serta alat
yang dikordinasikan dan digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk
menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran
data akuntansi, memingkatkan efisiensi di dalam operasi, dan membantu menjaga
dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
Pengendalian akuntansi Pengendalian
administratif
Efisiensi operasi dan
Pengamanan aktiva dan dapat di dipatuhinya kebijakan
Kaitan-nya
percayainya catatan keuangan manajemen yg telah
ditetapkan
Prosedur pengesahan dan
persetujuan, pemisahan tugas antara Analisis statistik, program
Cakupan pihak yg mencatat dan membuat pelatihan karyawan,
pengendalian laporan dengan pihak pelaksana atau kontrol kwalitas
penyimpanan aktiva, pengawasan pelayanan, dll
fisik atas aktiva, dan internal auditor
Memperoleh informasi
mengenai hasil operasi,
Mencegah terjadinya ketidak apakah pelaksanaan
Tujuan
efisienan pekerjaan menyimpang
dari rencana nya atau
tidak
RERANGKA KONSEPTUAL INFORMASI
AKUNTANSI
Pada tahun 1976, FASB menerbitkan Memorandum Diskusi tiga bagian yang berjudul: "Conceptual
framework for financial accounting and reporting: Elements of Financial Statements and their
Measurement". Sejak dokumen tersebut dipublikasikan, FASB telah menerbitkan enam Statement of
Fianancial Accounting Concepts yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:
1. SFAC No.1, "Obyectives of Financial Reporting By Business Enterprise" yang menyajikan tujuan
dan sasaran akuntansi.

2. SFAC No.2, "Qualitative Characteritics of Accounting Information", menjelaskan karakteristik yang


membuat infromasi akuntansi bermanfaat.

3. SFAC No.3, "Elements of Financial Statements of Business Enterprises", memberikan definisi dari
pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan, seperti: Aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban
4. SFAC No.5, "Recognition and measurement in financial statements of Business
Enterprises", menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta
pedoman tentang informasi apa yang biasanya harus dimasukan dalam laporan
keuangan dan kapan waktunya.

5. SFAC No.6," Elements of Financial Statements", menggantikan SFAC No.3 dan


memperluas lingkup SFAC No.3 dengan memasukan organisasi-organisasi
nirlaba.

6. SFAC No.7," Using cash flow information and present value in accounting
Measurements", memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas ke masa
depan yang diharapkan dan nilai sekarang sebagai dasar pengukuran.
PENGENDALIAN BIAYA HOTEL

Pengertian Biaya secara umum adalah nilai yang diukur dengan uang untuk memperoleh
barang/jasa dalam pencapaian suatu tujuan tertentu. sedangkan istilah expenses
menunjukkan suatu pengorbanan untuk membantu perolehan penghasilan atau dengan
kata lain expenses merupakan arus barang-barang dan jasa-jasa yang diukur terhadap
penghasilan unuk menetapkan pendapatan.
Jadi istilah COST dapat berarti Harga pokok, sehingga pemahaman terhadap
harga pokok tidak bisa terlepas dari pemahaman umum tentang biaya hal ini
disebabkan karena biaya mempunyai pengertian yang sangat luas dan komplek,
karena biaya tersebut mengandung makna yang berbeda dalam penerapannya
pada suatu bidang tertentu, seperti misalnya dalam perusahaan jasa perhotelan
dimana biaya (cost) diartikan sebagai nilai atau harga bagi pelayanan atau produk
hotel atas barang/jasa yang telah dikonsumsi. Pengendalian biaya hotel
merupakan suatu pengawasan yang secara berkesinambungan dari suatu kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan transaksi, tugas dan pekerjaan untuk
mempertahankannya dalam batas-batas toleransi yang telah ditetapkan dalam
budget.
SUMBER” BIAYA HOTEL
Cost of food & room Promotional expense

Beban utilitas Maintenance and Renovation


Expense

Beban untuk kebutuhan Pajak Daerah dan Pajak


karyawan Penghasilan Badan
THANKS YOU !

Anda mungkin juga menyukai