Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ADITIA SUKMARA

KELAS : TI II A

TUGAS 1

JAWABLAH DENGAN RINCI DAN BERURUTAN

a) Jelaskan pengertian dan fungsi akuntansi dan akuntansi biaya.


b) Jelaskan pengertian dan penggolongan biaya dan neraca.
c) Apakah manfaat laporan akuntasi bagi para pemakai laporan akuntasi tersebut .
d) Apakah bidang khusus akuntansi ? Sebutkan pembagian bidang akuntansi dan lapangan
khusus akuntansi
e) Apakah perbedaan antara tatabuku berpasangan dengan akuntansi ?
f) Dalam laporan keuangan perusahaan, sebutkan dan jelaskan terdapat berapa laporan dan
informasi yang diberikan oleh masing-masing laporan !

JAWAB

a) 1. Akuntansi
suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan
tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut.
- Fungsi :
 Rekaman Laporan
Akuntansi berfungsi untuk menjadi sebuah rekaman laporan yang mencatat atau
merekam transaksi secara sistemasis dan kronologis.
 Menjaga dan Melindungi Properti
Akuntansi berfungsi untuk menghitung jumlah realitas dari penyusutan aset
yang dimiliki suatu perusahaanya secara nyata.
 Meeting Legal
Akuntansi berfungsi untuk merancang dan mengembangkan sistem seperti
menjaga catatan dan pelaporan hasil yang nantinya akan selalu memenuhi
persyaratan hukum.
 Klasifikasi
Pengertian akuntansi sebagai klasifikasi yang berhubungan dengan analisis
secara tersistematis dari data yang sudah tercatat. Meringkas Akuntansi
berfungsi untuk penyajian data rahasia dengan cara yang dimengerti dan
berguna untuk internal maupun eksternal dari laporan akuntansi. Proses ini
fokus pada pelaporan neraca saldo, laporan laba rugi, dan neraca.
2. akuntansi biaya
suatu proses pencatatan keuangan yang didalamnya terjadi penggolongan dan
peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun jasa menggunakan
suatu cara tertentu lengkap dengan penjelasannya.
- Fungsi :
 Memastikan biaya per unit dari berbagai produk yang diproduksi
 Memberikan analisis pengeluaran yang tepat berdasarkan proses operasional
 Mencari tahu sumber pemborosan baik dari bahan, work in progress, atau
penggunaan mesin sehingga dapat menyiapkan laporan untuk mengendalikan
pemborosan.
 Menyediakan data yang diperlukan sebagai panduan untuk menetapkan harga
produk
 Memastikan profitabilitas masing-masing produk dan menyarankan
manajemen tentang bagaimana keuntungan ini dapat dimaksimalkan
 Membantu penyusunan anggaran dan pelaksanaan pengendalian anggaran
 Menyediakan data yang berguna bagi manajemen untuk mengambil berbagai
keputusan keuangan seperti pengenalan produk baru, penggantian tenaga
kerja atau mesin
 Mencegah kesalahan dan penipuan dengan memfasilitasi informasi yang
cepat dan dapat diandalkan.
 Mengetahui laba atau rugi dengan mengidentifikasi jurnal pendapatan produk
atau jasa tersebut
 Memberi saran kepada manajemen tentang kebijakan ekspansi di masa depan

b) 1. Biaya
Secara sempit definisi biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diperlukan
untuk memperoleh barang atau jasa yang secara langsung berhubungan dengan
usaha memperoleh penghasilan. Dalam pengertian tersebut yang dimaksud sumber
ekonomi adalah barang atau jasa yang memiliki manfaat atau yang mempunyai
sifat langka.  
- Penggolongan :
a. Penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan
1. biaya produksi
2. biaya pemasaran
3. biaya administrasi
b. Penggolongan biaya berdasarkan hubungannya dengan sesuatu yang dibayai
1. Biaya produksi langsung
2. Biaya produksi tidak langsung
c. Penggolongan biaya berdasarkan hubungannya dengan sesuatu yang dibayai
1. Biaya tetap/konstan
2. Biaya variabel
3. Biaya semi variabel
2. Neraca
neraca sebagai laporan pada suatu saat tertentu mengenai sumber daya perusahaan
(aktiva), utang atau kewajiban, dan klaim kepemilikan terhadap sumber daya atau
ekuitas pemilik.
- Penggolongan :
1. Neraca bentuk skontro (T)
2. Neraca bentuk vertikal/staffel (L)
c) Mereka menggunakan akuntansi sebagai alat untuk mengetahui bagaimanakah kinerja
alur keuangan usahanya, dengan laporan yang dihasilkan maka suatu entitas dapat
mengambil kebijakan baru untuk kelangsungan usaha ke depannya. Tanpa
adanya akuntansi, kegiatan ekonomi tidak dapat menunjukkan apakah mengalami
keuntungan atau kerugian.
d) 1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan yang bertugas untuk mencatat dan mengelola transaksi
keuangan secara umum. Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang
membahas masalah pencatatan transaksi perusahaan.
Biasanya, laporan keuangan yang dibuat oleh akuntan keuangan ini bersifat
periodik atau harian. 
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Ada juga bidang akuntansi yang fokusnya mencatat dan melaporkan semua biaya
produksi, yaitu akuntansi biaya atau cost accounting. 
Biaya produksi yang dimaksud di sini ada fixed cost, variable cost, operating cost,
direct cost, dan indirect cost.
Mereka bertugas untuk mencatat performa atas efektif atau tidaknya pengeluaran
biaya produksi di suatu perusahaan.
3. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Yang namanya perusahaan, tentu tiap tahunnya mereka harus membayar pajak
dong. Nah, dari perusahaan tersebut ada badan yang khusus untuk menangani
urusan pajak perusahaan.
Fungsi dan bidang ini adalah untuk menyiapkan data keuangan perusahaan untuk
perhitungan pajak, jadi fokusnya nggak kebelah deh sama biaya produksi dan
lainnya.
4. Akuntansi Pendidikan 
Akuntansi pendidikan ini fokusnya mengelola data keuangan dari suatu instansi
pendidikan. Nggak jarang juga orang yang masuk ke dalam bidang akuntansi
pendidikan ini juga bertugas sebagai pengajar dalam suatu instansi pendidikan.
e) Perbedaan antara tatabuku berpasangan dan akuntansi
Arti tata buku menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah: urusan catat-mencatat
dan hitung-menghitung keuangan dalam buku dagang. Tata buku merupakan kegiatan
yang terbatas pada kegiatan pencatatan (recording) tentang transaksi-transaksi
keuangan, sedangkan akuntansi meliputi tugas-tugas pencatatan (recording),
penggolongan (classifying), pengikhtisaran (summarizing) dan juga penafsiran
(interpreting).
Tata buku pada mulanya hanya ada satu, yaitu tata buku tunggal (single entry
bookkeeping), namun karena kebutuhan akan catatan yang yang lebih sistematis dan
didesak oleh kebutuhan yang semakin kompleks, maka bentuknya berkembang
menjadi tata buku perpasangan (double entry bookkeeping).
Pembukuan berpasangan adalah pencatatan transaksi ke dalam dua aspek hingga
membentuk keadaan yang seimbang. Dia selalu mencatat bahwa ada dua sisi atau
lebih yang dipengaruhi oleh suatu transaksi atau kejadian. Satu sisi disebut debet dan
satu sisi lain disebut kredit.
Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Latin debere dan credire yang artinya
berutang dan mempercayai/percaya. Karena gagasannya tersebut Lucas Paciolo
diangkat sebagai BAPAK AKUNTANSI atau THE FATHER of ACCOUNTING.
Perbedaan yang paling mendasar dan menonjol antara Tata Buku dan Akuntansi yaitu
ada pada kegiatan analisis, tata buku (book keeper) hanya mencatat saja transaksi
yang terjadi, sedangkan dalam akuntansi, sang akuntan akan menganalisis dan ia
dapat mengambil keputusan, maka jelas bahwa akuntansi jauh lebih luas dari tata
buku dan dengan kata lain bahwa tata buku merupakan suatu bagian saja dari fungsi
akuntansi.
f) Laporan keuangan perusahaan
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi berfungsi untuk membantu Anda mengetahui apakah bisnis
berada dalam posisi laba atau rugi. Laporan laba rugi biasa juga disebut sebagai
income statement atau profit and loss statement.
Umumnya, ada dua cara yang digunakan untuk menyusun laporan laba rugi, yaitu
single step (cara langsung) dan multiple step (cara bertahap). Metode single step
relatif lebih mudah dibandingkan multiple step. Anda hanya perlu menjumlahkan
seluruh pendapatan dari atas sampai bawah menjadi satu kelompok, kemudian
menguranginya dengan total beban atau biaya dalam periode yang berlaku.
Sedangkan, pada metode multiple step, pendapatan dipisah menjadi dua kategori,
yaitu pendapatan operasional (yang berasal dari kegiatan pokok) perusahaan dan
pendapatan non operasional (yang berasal dari luar kegiatan pokok) perusahaan.
Pembagian kategori tersebut juga berlaku pada beban atau biaya.
Ada beberapa aspek penting yang harus ditulis dalam laporan laba rugi,
diantaranya adalah pendapatan, laba rugi usaha, beban pinjaman, beban pajak,
laba atau rugi perusahaan, pos lubar biasa, dan hak minoritas. Laba rugi
perusahaan ini mencakup laba atau rugi dari aktivitas  normal perusahaan, laba
rugi usaha untuk periode berjalan dan juga laba rugi perusahaan afiliasi dan
asosiasi berdasarkan metode ekuitas.
2. Laporan Arus Kas
Disebut juga dengan laporan cash flow, laporan arus kas digunakan perusahaan
untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada periode
tertentu. Lebih dari itu, laporan arus kas juga dapat berfungsi sebagai indikator
jumlah arus kas di masa mendatang berdasarkan data arus kas terkini. Laporan
jenis ini jugalah yang menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus
kas keluar selama periode pelaporan.Anda bisa melihat laporan arus kas masuk
dari beberapa sumber. Contohnya seperti hasil dari kegiatan operasional dan kas
yang diperoleh dari pendanaan atau pinjaman. Sementara itu, arus kas keluar bisa
dilihat dari seberapa banyak jumlah beban biaya yang dikeluarkan perusahaan,
baik untuk kegiatan operasional maupun investasi.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan keuangan jenis ini menyediakan informasi tentang jumlah modal yang
dimiliki bisnis Anda selama periode tertentu. Melalui laporan perubahan modal,
Anda bisa mendapatkan data mengenai seberapa besar perubahan modal yang
telah terjadi, lengkap dengan penyebab perubahannya.
Idealnya, untuk menyusun laporan perubahan modal, Anda membutuhkan
beberapa data khusus, seperti modal pada awal periode, pengambilan dana pribadi
oleh pemilik untuk tahun yang bersangkutan, dan jumlah laba bersih atau rugi
bersih pada periode terkait. Dengan kata lain, Anda harus menyusun laporan laba
rugi terlebih dulu sebelum membuat laporan perubahan modal.
4. Laporan Neraca
Dalam ilmu akuntansi, neraca disebut dengan istilah balance sheet. Laporan
neraca berfungsi untuk menunjukkan kondisi, informasi, dan posisi keuangan
bisnis Anda pada tanggal yang ditentukan. Dengan menyusun laporan neraca,
Anda bisa mengetahui data tentang jumlah aktiva berupa harta atau aset,
kewajiban berupa utang, dan ekuitas atau modal perusahaan. Neraca terdiri dari
tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas. Apabila ketiganya dihubungkan
dengan persamaan akuntansi, makan akan terbentuk rumus seperti berikut: Aset =
liabilitas + ekuitas.
5. Laporan Atas Laporan Keuangan
Belum terlalu familiar dengan jenis laporan keuangan satu ini? Laporan atas
laporan keuangan adalah laporan yang pembuatannya berkaitan
dengan laporan yang disajikan. Tujuan pembuatannya adalah untuk memberikan
penjelasan yang lebih rinci mengenai hal-hal yang tertera di laporan-laporan jenis
lainnya. Tak ketinggalan untuk menyediakan sebab atau alasan terkait data
keuangan yang disajikan. Penyusunan laporan atas laporan keuangan akan
memudahkan Anda dalam memahami laporan keuangan lainnya secara lebih
mudah dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai