Anda di halaman 1dari 8

Nama : Jivannia Imaculada Miharadja Madeira

NIM : 33120024

1. Penerapan PSAK 25:


1. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi
2. Akuntansi untuk
a. Perubahan kebijakan akuntansi,
b. Perubahan estimasi akuntansi, dan
c. Koreksi kesalahan periode lalu.

Definisi:
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang
diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Akan mempengaruhi pengakuan, pengukuran dan penyajian atas elemen seperti aset,
liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan keuangan.

Penetapan Kebijakan Akuntansi


PSAK SPESIFIK
Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi kebijakan akuntansi yang
diterapkan untuk pos tersebut menggunakan PSAK tersebut.

TIDAK ADA
PSAK SPESIFIK
Tidak ada SAK yang secara spesifik manajemen menggunakan pertimbangannya dalam
mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan
informasi yang relevan & andal (menyajikan jujur, mencerminkan subtansi
ekonomi,netral, pertimbangan sehat dan lengkap).

Perubahan Kebijakan Akuntansi


Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut:
Dipersyaratkan oleh suatu PSAK; atau
Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih
relevan tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi
keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.
Pengguna perlu membandingkan laporan keuangan dari satu periode ke periode sehingga
penerapan kebijakan yang konsisten diperlukan.
Perubahan Estimasi Akuntansi
Estimasi melibatkan pertimbangan berdasarkan informasi terkini yang tersedia dan andal.
Perubahan estimasi akuntansi adalah:
Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset,
yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban
yang terkait dengan, aset dan liabilitas.
Perubahan estimasi akuntansi dihasilkan dari informasi baru atau perkembangan baru
dan, Oleh karena itu, bukan dari koreksi kesalahan

Kesalahan Periode Lalu


Kesalahan Periode Lalu adalah kelalaian mencantumkan dan kesalahan dalam mencatat,
dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang timbul dari
kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan penggunaan informasi andal yang:
tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode tersebut; dan secara rasional
diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Kesalahan semacam itu termasuk Dampak kesalahan perhitungan matematis,
Kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, Kekeliruan atau kesalahan interpretasi fakta,
Kecurangan.

2. Alokasi pajak antar perioda atau interperiod tax allocation


merupakan alokasi pajak penghasilan antar periode tahun buku yang satu dengan periode-
periode tahun buku berikut atau sesudahnya. Alokasi pajak penghasilan antar periode
tahun buku ini diperlukan karena adanya perbedaan terhadap jumlah laba kena pajak dan
laba akuntansi.Metode alokasi pajak digunakan untuk mempertanggungjawabkan
pengaruh pajak dan bagaimana pengaruhpengaruh tersebut harus di sajikan dalam laporan
keuangan. Dalam penelitian ini melihat hubungan perpajakan dengan metode alokasi
pajak antar periode terhadap respon pihak pengguna informasi laporan keuangan,
terutama pada akun pajak tangguhan dari aset pajak tangguhan maupun kewajiban pajak
tangguhannya. Aset pajak tangguhan di diumpamakan kelebihan dalam membayar pajak,
sehingga menyebabkan penghematan pembayaran pajak perusahaan untuk masa yang
akan datang dan sebaliknya.

Investment Opportunity Set


Investment Opportunity Set (IOS) adalah tersedianya alternative investasi di masa datang
bagi perusahaan (Hartono 1999). IOS merupakan nilai sekarang dan pilihan perusahaan
untuk membuat investasi di masa mendatang (Myers, 1977 dalam Hasnawati, 2005). IOS
merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi dari aktiva yang dimiliki
dan opsi investasi di masa yang akan datang, dimana IOS tersebut akan mempengaruhi
nilai suatu perusahaan (Pagalung, 2003). Maka IOS dijadikan sebagai dasar untuk
menentukan klasifikasi pertumbuhan perusahaan di masa depan, apakah suatu perusahaan
termasuk dalam klasifikasi bertumbuh atau tidak bertumbuh.
Likuiditas
Likuiditas adalah suatu usaha bisnis yang diartikan sebagai kemampuan perusahaan
untuk memenuhi semua kewajibannya yang telah jatuh tempo (Keown et al, 2008)
seperti membayar listrik, telepon, air PDAM, gaji karyawan dan sebagainya. Likuiditas
berpengaruh terhadap kualitas laba karena jika suatu perusahaan memiliki kemampuan
dalam membayar hutang jangka pendeknya berarti perusahaan memiliki kinerja keuangan
yang baik dalam pemenuhan hutang lancar sehingga perusahaan tidak perlu melakukan
praktek manipulasi laba.

3. Contoh Laba-Rugi

1. Perusahaan Dagang

2. Perusahaan Jasa
3. Perusahaan Manufaktur

Pebedaan laporan laba-rugi


perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur

Perusahaan dagang
1. Kegiatan usahany melakukan pembelian barang untuk di jual kembali tanpa
melakukan proses produksi
2. Pendapatannya diperoleh dari penjualan barang dagang
3. Harga pokok barang yang di jual: nilai persediaan awal + pembelian bersih –
persediaan akhir.
4. Laba Rugi di peroleh dari: Penjualan bersih – harga pokok barang yang di jual –
beban usaha

Perusahaan Jasa
1. Kegiatannya usahanya memberi pelayanan jasa
2. Pendapatannya diperoleh dari penjualan jasa
3. Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan, karena tidak memiliki persediaan
barang untuk di jual
4. Laba Rugi diperoleh: jumlah pendapatan - jumlah beban

Perusahaan Manufaktur
1. Kegiatannya memproses barang mentah menjadi prroduk jadi
2. Pendapatannya diperoleh dari penjualan produk
3. Terdapat harga pokok penjualan dari: persediaan barang jadi (awal) + harga produksi
– persediaan barang jadi (akhir)
4. Laba Rugi di peroleh: Penjualan bersih – harga pokok penjualan – Biaya usaha

4. Analisis horizontal adalah suatu analisis persentase kenaikan ataupun penurunan yang
terdapat di dalam berbagai pos akun laporan keuangan yang komparatif. Jadi, bisa kita
simpulkan bahwa analisa horizontal adalah analisa yang membandingkan dua laporan,
yaitu laporan keuangan pada tahun sekarang dengan laporan keuangan sebelumnya.
Analisis horizontal ini bisa membandingkan antara tiga tahun periode lebih periode
laporan komparasi.

Contoh analisis horizontal


Analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan dengan cara melakukan perbandingan
hubungan pada tiap unsur laporan keuangan dengan total akun di dalam laporan
keuangan tunggal. Perhatikanlah laporan keuangan di bawah ini.

Contoh analisis vertikal

5. - Laporan laba rugi single step adalah format laporan laba rugi yang menyajikan data
pendapatan, biaya dan laba perusahaan secara sederhana atau dalam 1 baris. Contohnya,
di bagian pendapatan, semua pendapatan baik yang berasal dari pendapatan operasional
dan non operasional dikelompokkan dengan nama pendapatan.

Contoh Laporan Laba Rugi Single Step

PT TIGA SAUDARA
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE 31 DES 2021 DAN 31 DES 2020
- Laporan laba rugi multiple step adalah format laporan laba rugi yang menampilkan
informasi lebih lengkap. Laporan multiple step membagi bagian laporan menjadi
beberapa kategori. pos pendapatan menjadi pendapatan operasional dan non
operasional, biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step

PT TIGA SAUDARA
LAPORAN LABA RUGI
PERIODE 31 DES 2021 DAN 31 DES 2020
- Perbedaan dari kedua bentuk tersebut adalah bentuk single step dianggap bentuk
laporan laba rugi yang paling sederhana, sebaliknya bentuk multiple step merupakan
bentuk yang lebih rumit, namun berisi informasi yang lebih lengkap.

Anda mungkin juga menyukai