Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR TEORI AKUNTANSI

MK. MANAJEMEN FARMASI DAN AKUNTANSI 2 SKS – PERTEMUAN 1


BY. SHAULA FEBRIYOLDINI ELWAN, S.PD, M.MKES
Dari Sudut User ( Pemakai )
A. DEFENISI Disiplin ilmu yang menyediakan informasi untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
kegiatan suatu organisasi.
Informasi yang dihasilkan diperlukan untuk:
• Membuat Perencanaan yang efektif, pengawasan
secara berlanjut, dan pengambilan keputusan oleh
Akuntansi manajemen.
• Pertanggungjawaban Organisasi kepada para
investor, kreditur, badan pemerintah, dan
sebagainya.

Dari Sudut Activity (Proses Kegiatan)

Proses pencatatan, penggolongan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu


organisasi
Peranan
Sebagai Suatu Sistem Informasi

Kegunaan
• Untuk mengetahui informasi yang berguna bagi
Peranan dan manajemen
Kegunaan • Untuk menghitung laba atau rugi yang dicapai oleh
perusahaan
Akuntansi • Untuk membantu menetapkan hak masing-masing
pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, baik
pihak intern maupun ekstern
• Untuk mengendalikan atau mengawasi aktivitas-
aktivitas yang dimiliki perusahaan
• Untuk menunjukkan hal-hal yang telah dilakukan oleh
perusahaan dalam mencapai target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
B. PIHAK-PIHAK YANG MEMERLUKAN INFORMASI
AKUNTANSI
1. Manajer
• Menyusun perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam
usaha mencapai tujuan dan melakukan koreksi yang diperlukan
2. Kreditur ( Pemberi Pinjaman)
• Seorang kreditur tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka bisa memutuskan apakah pinjaman beserta bunga dapat dibayarkan
oleh perusahaan pada saat jatuh tempo.
3. Pemasok dan Kreditur Usaha Lainnya
• Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka bisa memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan
dibayar oleh perusahaan pada saat jatuh tempo
4. Investor
• Melakukan penanaman modal dalam perusahaan dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya
5. Karyawan
• Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili merasa tertarik
pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.
6. Pemerintah
• Pemerintah dan berbagai Lembaga yang berada di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan
karena itu berkepentingan dengan aktifitas perusahaan menetapkan
kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistic
pendapatan nasional dan statistic lainnya.
C. PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip Akuntansi
Oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) ditetapkan
pertama kalinya dalam Kongres IAI ke II tahun 1973
yang membahas tentang konsep-konsep dasar.

Konsep-konsep dasar dari Prinsip Akuntansi:


a. Konsep Entitas ( Kesatuan Usaha) → Bagian Organisasi merupakan suatu kesatuan usaha yang
berdiri sendiri.
b. Konsep Obyektifitas → didasarkan pada data yang bisa dipercaya
c. Konsep Penetapan Beban dan Pendapatan → Penentuan laba periodic dan posisi keuangan
dilakukan berdasarkan metode akrual.
d. Konsep Kesinambungan → berkelanjutan dan tidak akan dibubarkan
e. Konsep Harga Pertukaran → transaksi keuangan harus dicatat sesuai harga pertukaran
f. Konsep Periode Akuntansi → penyajian laporan keuangan secara periode untuk pengambilan
keputusan
g. Konsep Pengukuran dalam Nilai Uang → satuan uang sebagai pengukuran terhadap aktiva dan
kewajiban perusahaan.
D. BIDANG- BIDANG AKUNTANSI DAN PROFESI
AKUNTAN
Akuntansi Publik

• Akuntansi Perpajakan
• Pemeriksaan Laporan Keuangan ( Auditing )
• Konsultasi Manajemen
Bidang
Akuntansi
Akuntansi Intern
• Akuntansi Keuangan
• Akuntansi Manajemen
• Akuntansi Biaya
• Anggran ( Budgeting )
• Sistem Akuntansi
• Akuntansi Pemeriksaan Intern
E. SIKLUS AKUNTANSI
Tahap Pencatatan

Tahap Pengikhtisaran
Siklus
Akuntansi

Tahap Pelaporan
Tahap Pencatatan

Kegiatan yang dilakukan setiap perusahaan terlihat sebagai sebuah transaksi dan kejadian
yang harus disertakan oleh bukti transaksi atau dokumen.

Tahapannya adalah sebagai berikut:


1. Menyiapkan dokumen atau bukti transaksi atau kejadian
2. Pencatatan dalam buku jurnal untuk semua dokumen yang
dicatat secara kronologis
3. Pencatatan dalam buku besar semua catatan yang terdapat
dalam buku jurnal dicatat Kembali menurut cara tertentu ke
dalam buku besar (posting).
Tahap Pengikhtisaran
Tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Neraca Saldo dan ayat penyesuaian
2. Menyusun Laporan Keuangan dan ayat penutup
3. Menyusun Neraca Saldo setelah penutupan dan jurnal pembalikan

Tahap Pelaporan
Tahap Pelaporan ini hasilnya berupa Laporan Keuangan yang disusun dengan bantuan
kertas kerja. Laporan Keuangan terdiri dari:
1. Neraca → Berisikan Laporan harta, utang, dan modal perusahaan pada waktu tertentu
2. Laporan Rugi Laba → melaporkan sehala hasil yang diperoleh serta beban yang
ditanggung perusahaan selama satu periode.
3. Laporan perubahan modal → melaporkan berubahnya modal suatu perusahaan dalam
satu periode
4. Laporan perubahan Posisis keuangan → melaporkan sumber serta penggunaan dana
itu oleh perusahaan selama satu periode.

Anda mungkin juga menyukai