Accounting
1. Pengertian.
Abu Bakar dan Wibowo
Abu Bakar dan Wibowo merupakan pakar akuntansi Indonesia. Menurut
mereka, akuntansi memiliki pengertian sebagai prosedur mengakui, pencatatan
dan korespondensi bursa keuangan dari suatu unsur atau organisasi.
Maksudnya, akuntansi adalah sistem informasi yang mengakui dan mencatat
transaksi keuangan kemudian disajikan dalam laporan keuangan. Selanjutnya
laporan tersebut berguna sebagai sarana korespondensi atau laporan bagi
pihak-pihak berkepentingan dengan suatu organisasi atau perusahaan dalam
hal kegiatan bisnis dan keuangan.
Arnold
Akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi kepada siapa saja
yang harus membuat sebuah keputusan dan mengendalikan penerapan
keputusan tersebut. Maksud Arnold, akuntansi merupakan sistem penyedia
informasi keuangan yang berguna bagi siapa pun yang berkepentingan untuk
mengambil sebuah keputusan. Di mana selanjutnya pihak tersebut juga
bertanggung jawab untuk melakukan pengendalian atas pengambilan dan
penerapan keputusan tersebut.
Auditing
1. Pengertian.
Arens, Elder dan Beasley dalam buku berjudul Auditing dan Jasa Assurance
(2011:4) Audit adalah pengumpulan data dan evaluasi bukti tentang informasi
untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan
kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh orang yang
kompeten dan independen.
Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A
Systematic Approach)
Audit merupakan aktivitas independen, keyaknan obyektif dan konsultasi yang
dirancang guna menambah nilai dan meningkatkan operasi
entitas/organisasi/perusahaan. audit membentu suatu entitas mencapai
tujuanya dengan melakukan pendekatan yang sisematis dan konsisten untuk
mengevaluasi da meningkatkan efektifitas manajemen dan pengendalian
maupun proses tata kelola.
Whittington, O. Ray and Kurt Pann (2012)
Audit adalah pemeriksaaan hasil laporan keuangan entitas/perusahaan oleh
perusahaan akuntan publik yang independent.
Mulyadi (2002)
Auditing adalah proses sistematis demi memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti
secara objektif atas kegiatan ekonomi suatu entitas dengan tujuan menetapkan
kesesuaian antara laporan dengan kriteria yang telah ditentukan serta penyampaian
hasil pemeriksaaan kepada pengguna yang bersangkutan.
Sukirsno Agoes (2004)
Audit adalah pemeriksaan laporan keuangan dan catatan akuntansi serta bukti
pendukung yang disusun oleh manajemen entitas/organisasi/perusahaan, yang
dilakukan secara sistematis dan kritis oleh pihak yang independen dalam
rangka memberikan pendapat atas keawajaran laporan keuangan.
2. Metode.
Memperoleh dan menilai atau mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan
laporan keuangan yang disusun oleh manajemen.
3. Tujuan
Menyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan.
4. Pihak yang bertanggung jawab
Laporan auditing (audit report) tanggung jawab auditor.
5. Peraturan
peraturan yang dipakai oleh seorang auditor (orang yang pekerjaannya dalam bidang
auditing) dalam menjalankan pekerjaannya mengikuti aturan Standards on Auditing.
6. Waktu dimulai.
Auditing dimulai ketika akuntansi selesai.
7. Jangka waktu.
Kegiatan audit hanya akan dilakukan secara berkala (periodik).
8. Tahapan
Membuat rencana dan desain untuk pendekatan audit,
Melakukan uji pengendalian dan uji substantif terhadap transaksi,
Melakukan prosedur analitis dan uji rincian saldo, dan
Melengkapi proses dan menerbitkan laporan audit.
9. Poin penting
Mengumpulkan dan mengevaluasi bahan bukti
Hanya orang yang kompeten dan independen yang boleh melakukannya
Sinkronitas informasi atas kriteria yang telah ditetapkan
10. Fungsi
Fungsi auditing, yaitu:
a. Mengawasi semua kegiatan yang tidak mampu diawasi sendiri oleh top
manajemen,
b. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko,
c. Validasi laporna ke manajer,
d. Men-support atau membantu manajemen dalam bidang-bidang teknis atau
khusus,
e. Membantu dalam proses pengambilan keputusan,
f. Menganalisis masa depan suatu organisasi, badan usaha (perusahaan), dan
g. Membantu manajer dalam mengelola suatu organisasi, badan usaha
(perusahaan).
11. Output (hasil keluaran)
Output yang dihasilkan dari kegiatan auditing yaitu berupa opini (pendapat). Opini
(pendapat) dalam auditing dapat dibagi menjadi:
a. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion),
b. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (modified
unqualified opinion),
c. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion),
d. Pendapat tidak wajar (adverse opinion), dan
e. Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion)
Sumber :
http://keuanganlsm.com/perbedaan-antara-auditing-dengan-akuntansi/
https://dosenakuntansi.com/pengertian-akuntansi
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/9-pengertian-audit-menurut-ahli/
https://dosenakuntansi.com/perbedaan-auditing-dan-akuntansi