3, Juli 2014
ISSN No. 1978-6034
Rusmianto1)
1)
Staf Pengajar pada Program Studi Akuntansi, Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Politeknik Negeri
Lampung
Abstract
Quality of profit refers to how far the value of profit of a company can communicate its
performance during a period of measurement representatively and reliably
(Sivaramakrishnan, 2008). Quality of profit can also be understood as the ability of the profit
reported to predict future performance (Yaghoobnezhad, 2012). Some approaches can be
used to measure the quality of a profit, such as : discretionary accruals, accrual quality,
absolute residual accrual quality, and Value relevance. In addition, there are some factors
influencing profit quality namely: state ownership, gender, dividend, corporate
characteristics, and corporate governance mechanism.
setelah berakhirnya tahun fiskal t, 𝐸𝐴𝑅𝑁𝑖,𝑡 dan yang mendukung bahwa kepemilikan swasta
∆𝐸𝐴𝑅𝑁𝑖,𝑡 adalah laba dan perubahan laba pada mendorong penciptaan nilai perusahaan
dengan peningkatan corporate governance
tahun t yang diskalakan dengan total aset pada
yang membantu mengatasi kerugian akibat
awal periode. Persamaan 7 diestimasi dengan
masalah keagenan. Perusahaan swasta
menggunakan 5 tahun periode untuk setiap
mengurangi ukuran dewan direksi,
perusahaan dan adjusted R2 dikalikan dengan
menempatkan pengendalian di tangan direksi
negatif satu (-1) adalah ukuran dari Value
yang mewakili sebagaian besar kepentingan
relevance (VR). Nilai yang besar VR
mereka dan memastikan bahwa direksi
menunjukkan semakin rendah kualitas laba.
perusahaan memiliki kemampuan finansial dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
sangat termotivasi memantau manajer senior
Kualitas Laba
dengan hati-hati.
Kepemilikan Negara
Aharoni (2010), menemukan bukti
Beberapa penelitian terdahulu telah
bahwa perusahaan-perusahaan negara yang
menyimpulkan bahwa masalah keagenan pada
dimiliki Pemerintah China berasosiasi dengan
perusahaan negara lebih besar dibandingkan
manajemen laba melalui proses tunnelin1.
dengan perusahaan swasta (Megginson, 1994,
Hasil yang berbeda ditemukan oleh Ding dan
Shleifer, 1998). Interfensi birokrasi, lemahnya
Zhang (2007) dan juga Wang dan Yun (2011).
insentif, lemahnya corporate governance,
Berlawanan dengan keyakinan konvensional
ketidakefisienan perusahaan, kesalahan alokasi
bahwa perusahaan negara adalah sumber
sumberdaya, dan perilaku tidak etis seperti
ketidakefisienan, mereka menemukan bahwa
korupsi meningkatkan oportunitas manajer
tingkat manajemen laba pada perusahaan
untuk melakukan diskresi dalam pelaporan
negara lebih rendah dibandingkan dengan
informasi akuntansi. Selain itu, berbagai
perusahaan swasta yang diindikasikan dengan
konflik kepentingan antara negara sebagai
tingkat abnormal akrual yang lebih rendah
pemilik perusahaan dengan pemilik saham
untuk perusahaan negara.
minoritas dan antara negara dengan pengelola
perusahaan sulit dikendalikan (Wang dan Yun,
Gender
2011). Hal ini disebabkan karena seringkali
perusahaan negara memiliki hirarki organisasi 1
Tunneling adalah transfer aset dan kekayaan
yang panjang yang menyebab informasi lainnya (bukan transaksi operasional) antara pihak-
pihak yang berhubungan istimewa bagi
terdistorsi di setiap levelnya sehingga keuntungan perusahaan pengendali. Tunneling
banyak terjadi pada perusahan dengan mekanisme
meningkatkan asimetri informasi yang pada
corporate governance yang lemah (Liu dan Lu,
2002)
Gul, Srinidhi dan Tsui (2007) fundamental perusahaan menyediakan bukti
menemukan bukti bahwa anggota direktur bahwa karekateristik perusahaan berasosiasi
perempuan berpengaruh positif terhadap dengan berbagai proksi kulitas laba.
kualitas laba melalui meningkatnya proses Burgstahler dan Dichev (1997) menemukan
monitoring. Hal ini dilatarbelakangi bahwa bukti bahwa tingkat manajemen laba pada
pekerja perempuan lebih demokratis, perusahaan yang berukuran sedang dan besar
transformasional, dan memiliki gaya lebih tinggi dibandingkan perusahan kecil.
kepemimpinan yang membangun kepercayaan Hodson dan Stevenson (2000) menyediakan
(Klenke, 2003; Trinidad dan Normore, 2005). bukti bahwa manajemen laba meningkat
Pekerja perempuan lebih bersifat menghindari seiring dengan tingkat hutang (leverage) yang
risiko dalam keputusan finansial (Sunden dan terus meningkat. Keating and Zimmerman
Surutte, 1998) serta memiliki standar etis yang (1999) menyediakan bukti bahwa perusahaan
lebih tinggi dalam keputusannya dibandingkan yang berkinerja buruk menggunakan diskresi
dengan pekerja pria (Clikeman, 2001). terhadap informasi laba melalui penggunaan
Deviden standar akuntansi yang menguntungkan.
Skinner dan Soltes (2009) menemukan
bukti bahwa perusahaan yang membayar Mekanisme Corporate Governance
dividen memiliki laba yang berkualitas Boediono (2005) menemukan bukti
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak yang nyata bahwa mekanisme corporate
membayar dividen yang diindikasikan dengan governance memiliki kemampuan dalam
laba yang lebih persisten pada perusahaan kaitannya menghasilkan suatu laporan
yang membagi dividen. Hal ini keuangan yang memiliki kandungan informasi
dilatarbelakangi bahwa dividen menyediakan laba. Chtourou, dkk (2001) memberikan bukti
informasi tentang tingkat perubahan pada laba bahwa mekanisme corporate governance
yang dilaporkan adalah permanen. Ketika membatasi aktivitas manajemen laba. Vafeas
manajer melihat bahwa perubahan laba adalah (2005) menemukan bukti bahwa mekanisme
permanen maka selanjutnya akan diikuti corporate governance berkaitan dengan
dengan peningkatan dividen. Manager enggan kualitas laba. Mekanisme corporate
untuk memotong dividen dan hanya governance yang digunakan dalam penelitian
meningkatkan dividen ketika mereka yakin ini adalah kepemilikan manajerial dan
bahwa ada pertumbuhan yang tetap dalam komisaris independen. Penelitian Warfield et
jangka panjang dari laba yang diperoleh al (1995) yang menguji hubungan kepemilikan
(Kormendi dan Zarowin, 1996). manajerial dengan discretionary accrual dan
kandungan informasi laba menemukan bukti
Karakteristik Perusahaan
bahwa kepemilikan manajerial berhubungan
Beberapa penelitian sebelumnya
secara negatif dengan discretionary accrual.
dengan menggunakan berbagai proksi
Hasil penelitian tersebut juga menyatakan
bahwa kualitas laba meningkat ketika
kepemilikan manajerial tinggi. Penelitian
Beasley (1996) menguji hubungan antara
proporsi dewan komisaris dengan kecurangan
pelaporan keuangan. Dengan membandingkan
perusahaan yang melakukan kecurangan
dengan perusahaan yang tidak melakukan
kecuarangan, mereka menemukan bahwa
perusahaan yang melakukan kecurangan
memiliki persentase dewan komisaris eksternal
yang secara signifikan lebih rendah
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak
melakukan kecurangan.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya,
maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah:
1. Kualitas laba yang lebih tinggi memberikan
informasi lebih lanjut tentang karakteristik
kinerja keuangan perusahaan yang relevan
dengan keputusan tertentu yang dibuat oleh
pembuat keputusan tertentu.
2. Beberapa pendekatan yang digunakan
untuk mengukur kualitas laba adalah:
discretionary accruals, kualitas akrual,
absolud residual kualitas akrual, dan value
relevance.
3. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kualitas laba berupa: Kepemilikan Negara,
Gender, Dividen, Karakteristik Perusahaan,
dan Mekanisme Corporate Governance
Daftar Pustaka Dechow, P. M. And Dichev, I. D. 2002. The
Quality Of Accruals And Earnings: The Role
Aharony, J., J. Wang dan H. Yuan. 2010. Of Accrual Estimation Errors. Accounting
Tunneling as an Incentive for Earnings Review 77 : 35—59.
Management during the IPO Process in
China. Journal of Accounting and Public Dechow, P., dkk. 1996. Causes and Consequences
Policy, Vol. 29, Hlm 1–26. of Earnings Manipulation: An Analysis of
Firms Subject to Enforcement Actions by the
Bae, Kee-Hong dan Jeong, Seok Woo. 2007. The SEC. Contemporary Accounting Research,
Value-Relevance Of Earnings And Book Vol. 13. Hlm. 1-36.
Value, Ownership Structure, And Business
Group Affiliation: Evidence From Korean Dechow, Patricia, dkk. 2009. Understanding
Business Groups. Journal Of Business Earnings Quality: A Review Of The Proxies,
Finance & Accounting, 34(5) & (6), 740–766 Their Determinants And Their
Consequences. Kertas Kerja.
Beasley, Mark S. 1996. An Empirical Analysis Of (Http://www.ssrn.com. Diakses 12 April
The Relation Between The Board Of Director 2011.
Composition And Financial Statement Fraud.
The Accounting Review Vol. 7 1, No. 4. Ding, Y., H. Zhang and J. Zhang . 2007. Private
Hlm.443-465 vs. State Ownership and Earnings
Management: Evidence from Chinese Listed
Boediono, Gideon SB. 2005. Kualitas Laba: Studi Companies. Corporate Governance: An
Pengaruh Mekanisme Corporate Governance International Review, Vol. 15, Hlm. 223–38.
dan Dampak Manajemen Laba Dengan
Menggunakan Analisis Jalur. Prosiding SNA Eisenhardt, K.M. 1989 . Agency Theory: An
8 Solo. Assessment and Review. Academy of
Management Review, Vol. 14, No. 1. Hlm.
Burgstahler, D. dan Dichev, I. 1997. Earnings 57–74.
Management to Avoid Earnings Decreases
and Losses. Journal of Accounting and Gabrielsen G., Jeffrey D. Gramlich dan Thomas
Economics Vol 24, Hlm. 99—126. Plenborg. 2002. Managerial Ownership,
Information Content of Earnings, and
Chen, K. C. W. and H. Yuan (2004). Earnings Discretionary Accruals in a Non-US Setting.
Management and Capital Resource Journal of Business Finance and Accounting.
Allocation: Evidence from China’s 29 (7) & (8), Hlm. 967-988.
Accounting-based Regulation of Rights
Issues. Accounting Review, Vol. 79, Hlm. Gul, Ferdinand A. Dan Srinidhi, Bin Dan Tsui,
645–65. Judy. 2007. Do Female Directors Enhance
Corporate Board Monitoring? Some
Chtourou, S.M., dkk. 2001. Corporate Governance Evidence From Earnings Quality. Kertas
and Earnings Management. Kertas kerja, Kerja. (Http://www.search.proquest.com.
(www.ssrn.com diakses 2 Mei 2012) Diakses 20 April 2011)
Clikeman, P. M., M. A. Geiger, and B. T. Healy, P.M dan Wahlen, J. 1999. A Review of the
O’Connell. 2001. Student perceptions of Earnings Management Literature and its
earnings management: The effects of national Implications for Standard Setting.
origin and gender. Teaching Business Ethics Accounting Horizons, Vol. 13, No. 4: Hlm.
5 (4):389-410. 365-384.
Klenke, K. 2003. Gender influences in decision- Schipper, K dan Vincent, L. 2003. Earning Quality.
making processes in top management teams. Accounting Horizon, supplement 2003. Hlm
Management Decision 41 (10):1024-1034. 97-110