Anda di halaman 1dari 14

KEMAMPUAN BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN pajak kini digunakan sebagai variabel independen untuk

BEBAN PAJAK KINI DALAM DETEKSI mendeteksi manajemen laba dalam penelitian ini.
MANAJEMEN LABA DENGAN AUDITED SEBAGAI Penelitian ini menggunakan data sekunder yang
VARIABEL KONTROL PADA SAAT SEASONED dikumpulkan dari BEI Statistik dan website BEI, yang kemudian
EQUITY OFFERINGS menggunakan purposive sampling untuk kriteria tertentu.
(Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan Penelitian ini menggunakan 45 periode keuangan triwulanan dari
yang Terdaftar di BEI) perusahaan yang melakukan right issue tahun 2008 sampai 2011
sebagai sampel akhir.
Oleh : Kemudian, untuk menjawab tujuan penelitian ini, maka
Icih, SE, M.Si, AK & Fransisca S.G.P.D, SE digunakan suatu alat pengujian yang digunakan untuk
manganalisis hubungan antara variabel independen, variabel
dependen dan variabel kontrol, yaitu dengan regresi logistik. Dari
ABSTRAK
pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil yang menyimpulkan
Perusahaan sektor pertambangan sebelum tahun 2005 bahwa beban pajak tangguhan dan beban pajak kini secara
merupakan sektor yang kurang diminati dan bukanlah suatu bersamaan dapat mendeteksi manajemen laba pada saat seasoned
komoditas yang menarik di lantai bursa. Namun, seiring equity offerings, dan beban pajak tangguhan dan beban pajak kini
melonjaknya harga komoditas pertambangan, saham perusahaan secara parsial juga mampu mendeteksi manajemen laba yang
tambang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menjadi terjadi dalam periode sekitar seasoned equity offerings. Dan
primadona. Pelaku bursa semakin yakin akan prospek perusahaan audited dapat dijadikan sebagai variabel kontrol dalam penelitian
tambang. ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Kata kunci: manajemen laba, beban pajak tangguhan, beban
beban pajak tangguhan dan beban pajak kini untuk mendeteksi pajak kini, audited, akrual, penawaran ekuitas berpengalaman.
manajemen laba dengan audited sebagai variabel kontrol pada
saat seasoned equity offerings, di periode sekitar seasoned equity
offerings . Ketika perusahaan melakukan right offerings, maka ada
kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba agar
investor lebih tertarik. Akrual yang digunakan oleh perusahaan
dapat menciptakan perbedaan antara akuntansi dan fiskal, karena
undang-undang pajak tidak memberikan keleluasan bagi
perusahaan untuk melakukan manajemen laba, berbeda dengan
akuntansi. Oleh karena itu, beban pajak tangguhan dan beban

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 57


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 58 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
Latar Belakang dalam laporan keuangan tersebut menjadi salah satu faktor
Perusahaan sektor pertambangan sebelum tahun 2005 yang mempengaruhi keputusan yang diambil, karena laporan
merupakan sektor yang kurang diminati dan saham keuangan seharusnya menyajikan informasi-informasi yang
perusahaan pertambangan itu sendiri bukanlah suatu menggambarkan kinerja dan kondisi perusahaan sebenarnya.
komoditas yang menarik di lantai bursa, hal ini dikarenakan Salah satu informasi dalam laporan keuangan suatu
para pemain saham cenderung mengincar untung yang besar perusahaan adalah informasi mengenai laba. Informasi laba
dalam jangka pendek dengan risiko yang rendah / minim, yang mencerminkan kinerja perusahaan yang terdapat dalam
dimana diketahui bahwa sektor pertambangan tersebut laporan laba rugi menjadi fokus bagi para penggunanya, baik
merupakan sektor dengan investasi besar jangka panjang pengguna dari pihak internal maupun pihak eksternal. Seperti
dengan risiko yang besar (Abraham Lagaligo, 2008). Namun yang disebutkan dalam FASB Concepts Statement No.2,
setelah tahun 2005, pandangan diatas berbalik 180 derajat, informasi keuangan dikatakan lebih berguna jika memenuhi
karena sektor ini justru banyak diburu oleh para investor, kualifikasi relevance dan reliability. Dikatakan relevan jika
karena merupakan sektor yang menjanjikan untuk para informasi tersebut dapat membuat sesuatu yang berbeda
investor. Krisis finansial global turut berimbas ke sektor dalam pengambilan keputusan, dan dikatakan reliable jika
pertambangan, investor mulai berpikir untuk mendanai sektor dapat diverifikasi serta mengungkapkan kebenaran serta
bebas dari error dan bias (Birgita Deviana S.P, 2010).
pertambangan yang dianggap memiliki risiko tinggi terutama
untuk kegiatan eksplorasi (Dessy Apriliani R, 2009). Seiring Perbedaan kepentingan antara shareholder dan
melonjaknya harga komoditas pertambangan, saham manajer atas informasi-informasi perusahaan yang tersedia
perusahaan tambang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tersebut menimbulkan masalah agensi. Masalah agensi telah
(BEI) juga menjadi primadona. Pelaku bursa semakin yakin menarik perhatian yang sangat besar dari para peneliti
akan prospek perusahaan tambang, mengingat tingginya dibidang akuntansi keuangan (Fuad, 2005) yang timbul
harga masih akan bertahan hingga beberapa tahun kedepan karena adanya konflik kepentingan antara shareholder dan
(Abraham Lagaligo, 2008). Untuk tujuan aktivitas manajer, karena tidak bertemunya utilitas yang maksimal
investasinya, investor membutuhkan laporan keuangan yang antara mereka. Sebagai agent, manajer secara moral
diterbitkan oleh perusahaan sektor pertambangan tersebut. bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh suatu pemilik (principal), namun disisi yang lain manajer juga
perusahaan menyajikan informasi yang dapat digunakan bagi mempunyai kepentingan memaksimumkan kesejahteraan
pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan mereka. Sehingga ada kemungkinan besar agent tidak selalu
(Iqbal Bayu Septiansyah, 2010:1). Informasi yang terkandung

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 59


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 60 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
bertindak demi kepentingan terbaik principal (Jensen dan (1999) mengatakan bahwa manajemen laba dilakukan
Meckling, 1976). manager dengan menggunakan penilaian tertentu dalam
pelaporan keuangan dan menyusun transaksi untuk
Morris (dalam Sulistiyanto dan Midiastuti, 2003)
mengubah laporan keuangan guna menyesatkan stakeholders
menyatakan bahwa manajemen perusahaan berusaha untuk
mengenai kinerja ekonomi yang terjadi. Secara khas
memberikan sinyal positif kepada pasar tentang perusahaan
manajemen laba dilakukan dengan memindahkan penghasilan
yang dikelolanya. Oleh karena itu, manager perusahaan
dari masa depan. Lebih lanjut, perusahaan dapat
kemudian berkeinginan untuk menaikkan laba yang
mempercepat pengakuan pendapatan dan menunda
dilaporkan kepada para pemegang saham dan pemakai
pengakuan beban-beban tertentu dengan tanpa melanggar
eksternal lainnya (Ettredge et al., 2008). Informasi laba
aturan-aturan akuntansi yang berlaku (Kellogg and Kellogg;
merupakan salah satu pertimbangan bagi para investor untuk
Mulford and Comiskey dalam Rangan, 1998).
menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Laba yang
tinggi menjadi harapan bagi beberapa pihak, antara lain: 1) Beberapa kasus mengenai manajemen laba sempat
pemilik dalam hal perhitungan dividen, 2) manajer dalam hal menjadi perhatian dunia, diantaranya kasus Enron
penentuan bonus yang akan diterima, 3) karyawan dalam hal Corporation. Pada tahun 2000 Enron Co. melaporkan
kompensasi yang diterimanya, 4) kreditur dalam memperoleh laba bersih sebesar $ 101 miliyar. Namun pada
memprediksi penerimaan pokok pinjaman dan bunga yang tahun 2001 terungkap bahwa kondisi yang dilaporkan selama
diberikan, 5) pemerintah dalam hal penerimaan pajak ini bukanlah yang sebenarnya, melainkan hasil manajemen
(penghasilan) (Iqbal Bayu Septiansyah, 2010:1-2). laba. Selain itu terungkap bahwa kebangkrutan yang
menimpa Enron Co. bukan dikarenakan kondisi ekonomi
Pentingnya informasi tentang laba bagi para calon
dunia melainkan kesalahan fatal dalam sistem akuntansi
investor sering dimanfatkan oleh manajemen untuk
mereka. Hal ini terungkap dengan ditemukannya bukti bahwa
merekayasa laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan
selama tujuh tahun terakhir Enron.Co melebih-lebihkan laba
(Iqbal Bayu Septiansyah, 2010:2). Tindakan manajemen
bersih dan menutup-tutupi utang mereka.
memanipulasi informasi keuangan dengan melaporkan laba
yang dinaikkan mengindikasikan adanya praktik manajemen Dalam keaadaan yang sebenarnya, perusahaan
laba oleh perusahaan. Manajemen laba merupakan tindakan menghadapi suatu dorongan yang saling bertentangan pada
manajer untuk meningkatkan (menurunkan) laba yang saat melakukan manajemen laba. Di satu sisi manajemen
dilaporkan saat kini dari suatu unit yang menjadi tanggung perusahaan ingin menampilkan kinerja keuangan yang baik
jawab manajer tanpa mengkaitkan dengan peningkatan dengan memaksimalkan laba yang dilaporkan kepada para
(penurunan) pro ekonomi jangka panjang. Healy dan Wahlen pemegang saham dan pengguna eksternal lainnya. Namun, di

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 61


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 62 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
sisi lain manajemen perusahaan juga menginginkan untuk Di atas telah disinggung bahwa manajemen laba dapat
meminimalkan laba kena pajak yang dilaporkan untuk dilakukan dengan mempercepat pengakuan pendapatan dan
keperluan pajak (Ettredge et al., 2008). Langkah yang menunda pengakuan beban, sehingga manajemen laba yang
kemudian diambil agar keduanya dapat dicapai adalah dilakukan pada suatu tahun akan mempengaruhi besarnya
dengan memanipulasi laba menjadi lebih tinggi untuk laba pada tahun-tahun berikutnya. Oleh sebab itu, ada
pelaporan keuangan tapi tidak untuk pelaporan pajaknya. kemungkinan bahwa manajemen perusahaan tidak secara
terus-menerus dapat melakukan manajemen laba, barangkali
Ada dua versi laporan keuangan yang dihitung oleh
hanya pada periode-periode tertentu guna mencapai suatu
perusahaan untuk setiap tahunnya, yaitu laporan keuangan
tujuan tertentu. Rangan (1998) menemukan bukti bahwa
berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum dan laporan
perusahaan melakukan manajemen laba pada periode-periode
keuangan yang dihitung berdasarkan ketentuan perpajakan
di sekitar seasoned equity offerings dan kemudian diikuti
yang berlaku. Kedua laporan keuangan tersebut memiliki
dengan penurunan laba yang signifikan pada tahun
perbedaan dalam penentuan jumlah laba yang dilaporkan.
berikutnya. Terdapat kemungkinan bahwa manajemen
Purba (2005) menyatakan bahwa hal itu timbul akibat adanya
perusahaan melakukan manajemen laba pada periode-periode
perbedaan antara ketentuan peraturan perpajakan dengan
di sekitar terjadinya penawaran saham. Maka fokus penelitian
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dalam
ini adalah pendeteksian manajemen laba pada saat seasoned
mengakui dan memperhitungan pendapatan dan biaya.
equity offerings (penawaran saham tambahan) dengan
Adanya perbedaan tersebut menyebabkan perlu dilakukan
menggunakan informasi perbedaan laba akuntansi dengan
proses koreksi atas laporan keuangan komersial, yang biasa
laba kena pajak yang ditunjukkan oleh beban pajak
disebut rekonsiliasi fiskal. Koreksi fiskal atas perbedaan itu
ada yang bersifat tetap (permanent differences) dan ada yang tangguhan dan beban pajak kini. Maksud dari pada saat
bersifat sementara (temporery differences) atau yang disebut seasoned equity offerings adalah periode-periode keuangan
perbedaan waktu (time differences), Mills (dalam Ettredge et triwulanan perusahaan yang melakukan penawaran saham
al., 2008) menyatakan bahwa beda antara laba menurut tambahan berupa right offering yang mengacu pada timeline
akuntansi (book income) dan laba/penghasilan menurut pajak (Rangan, 1998).
(taxable income) dapat menunjukkan beda yang besar. Hal ini PSAK No.46 dapat dikatakan sebagai suatu metode
dikarenakan prinsip akuntansi yang berterima umum akuntansi pajak penghasilan yang secara komprehensif
menyediakan manajer keleluasaan dalam pemilihan estimasi mencoba menerapkan pendekatan neraca. Metode akuntansi
dan metode akuntansi dibandingkan dengan ketentuan pajak penghasilan yang berorientasi pada neraca ini
perpajakan yang hanya memberikan lebih sedikit keleluasaan. mengakui kewajiban dan aktiva pajak tangguhan terhadap

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 63


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 64 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
konsekuensi fiskal masa depan yang disebabkan oleh waktu dari pengakuan pendapatan (Roshan, 1998 dalam
perbedaan waktu dan sisa kerugian yang masih atau belum Dewi).
dikompensasikan. Dengan berlakunya PSAK No.46, jumlah Manajemen laba dapat dilakukan dengan cara
beban pajak penghasilan yang harus diakui di laporan laba menggeser pendapatan masa depan (future earnings) menjadi
rugi akuntansi terdiri dari beban pajak kini (current tax pendapatan sekarang (current earning) dan biaya sekarang
expense) dan beban pajak tangguhan (deferred tax expense), (future cost), sehingga laba yang bersangkutan menjadi lebih
ditambah satu unsur tambahan (bila ada) yaitu pajak tinggi dari nilai sebenarnya dan tidak mencerminkan nilai
penghasilan yang dapat menambah net income before tax fundamental perusahaan yang sebenarnya (Healvy and
karena dapat dikompesasikannya kerugian fiskal.
Wahlen 1989 dalam Suyudi, 2009). Manajemen laba sulit
Disini, manajemen laba yang diteliti diukur dengan untuk dihindari, karena fenomena tersebut hanyalah dampak
menggunakan informasi kebijakan akrual (dicretionary dari penggunaan dasar akrual (accrual basis) dalam
accruals). Ada berbagai cara dalam manajemen laba, penyusunan laporan keuangan. Dasar akrual disepakati
diantaranya pemilihan metode akuntansi atau kebijakan sebagai dasar penyusuan laporan keuangan karena dasar
akrual, tetapi cara yang paling sering dilakukan adalah akrual memang lebih rasional dan adil dibandingkan dengan
dengan kebijakan akrual atau discretionary accruals, yaitu dasar kas (cash basis). Salah satu cara yang dapat ditempuh
dengan mengendalikan transaksi akrual sehingga laba terlihat manajer adalah melakukan manajemen laba dengan rekayasa
tinggi. Akan tetapi, transaksi tersebut tidak mempengaruhi akrual (Iqbal Bayu Septiansyah, 2010:44). Manajemen laba
aliran kas, misalnya waktu dari pengakuan pendapatan dapat mengurangi fluktuasi laba perusahaan, dan diharapkan
sehingga kebijakan akrual akan dapat mempengaruhi kualitas kinerja perusahaan akan terlihat lebih bagus dan investor
laba suatu perusahaan. Diungkapkan oleh Roshan bahwa akan lebih mudah memprediksi laba masa depan, sehingga
transaksi akrual terdiri atas transaksi non-discretionary kesejahteraan perusahaan atau manajemen akan meningkat.
accruals dan discretionary accruals. NDA merupakan akrual Manajemen laba dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
yang ditentukan atas kondisi ekonomi (economically angka-angka akrual untuk menjadikan laba menjadi rendah
determined) (Xiong, 2006; Komarudin dkk., 2007 dalam atau tinggi (Birgita Deviana S.P, 2010).
Iskandar 2009), transaksi non-discretionary accruals Sedangkan informasi yang digunakan dalam
misalnya biaya depresiasi, sedangkan DA merupakan akrual mendeteksi manajemen laba adalah beban pajak tangguhan
yang ditentukan manajemen (management determined). dan beban pajak kini yang merupakan komponen pembentuk
Manajer dapat memilih kebijakan dalam hal metoda dan beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Alasan
estimasi akuntansi, transaksi discretionary accruals misalnya penggunaan beban pajak kini adalah karena beban pajak kini

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 65


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 66 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
merupakan hasil rekonsiliasi laba menurut akuntansi yang Sedangkan Lumbantoruan (1996) menyebutkan
telah disesuaikan dengan koreksi fiskal yang tergolong dalam contoh-contoh yang dapat menimbulkan perbedaan waktu
komponen beda tetap (permanent differences) sekaligus beda adalah perbedaan metode pengakuan terhadap penyusutan,
waktu (temporary differences). Di samping itu, manajemen piutang usaha ragu-ragu, persediaan, tagihan atau utang
laba juga dapat dilakukan dengan transaksi-transaksi yang dalam valuta asing, biaya dibayar dimuka, pengakuan
menghasilkan beda tetap (Philips et al., 2003; Tang, 2005) penghasilan dan biaya atas proyek jangka panjang dan
dan agar komponen beda tetap ini juga dapat mewakili pencadangan kewajiban bersyarat atau cadangan lain. Dari
mengingat ketidaklengkapan pengungkapan mengenai penjelasan di atas, maka estimasi-estimasi yang menimbulkan
penghasilan kena pajak satu periode, maka digunakanlah perbedaan temporer menunjukkan adanya kewenangan
beban pajak kini. manajer dalam pengakuan pendapatan dan beban.
Diketahui bahwa unsur pajak kini terdiri dari pajak Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian
penghasilan (selanjutnya disingkat PPh) tahunan yang dengan judul KEMAMPUAN BEBAN PAJAK
terutang atas Penghasilan kena Pajak (PKP) periode berjalan TANGGUHAN DAN BEBAN PAJAK KINI DALAM
(PPh Tahunan Wajib Pajak Badan), dan PPh final yang DETEKSI MANAJEMEN LABA DENGAN AUDITED
terutang atas penghasilan tertentu yang dikenai PPh selama SEBAGAI VARIABEL KONTROL PADA SAAT
tahun berjalan yang bersifat final. Sedangkan unsur pajak SEASONED EQUITY OFFERINGS (Studi Kasus pada
tangguhan terdiri dari aktiva pajak tangguhan (deferred tax Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI).
assets), kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liabilities)
dan beban/penghasilan pajak tangguhan (deferred tax
expense/benefit). Menurut PSAK No.46, pajak tangguhan Identifikasi Masalah
adalah jumlah pajak penghasilan untuk periode mendatang a. Apakah Beban Pajak Tangguhan mampu mendeteksi
sebagai akibat dari perbedaan temporer yang boleh manajemen laba dengan audited sebagai variabel kontrol
dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian. pada saat seasoned equity offerings.
Revsine, Collins, dan Johnson (2001) dalam Zhang b. Apakah Beban Pajak Kini mampu mendeteksi
(2002) mengemukakan bahwa perbedaan temporer dapat manajemen laba dengan audited sebagai variabel kontrol
bersumber dari beban penyusutan, beban piutang ragu-ragu, pada saat seasoned equity offerings.
beban dibayar dimuka, beban pensiun, pembelian goodwill, c. Apakah Beban Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Kini
kontrak kontruksi jangka panjang, pendapatan diterima secara bersama-sama mampu mendeteksi manajemen laba
dimuka, dan laba yang tidak dibagikan kepada investor.

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 67


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 68 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
dengan audited sebagai variabel kontrol pada saat pergantian kantor akuntan publik diberi kode 1 (satu),
seasoned equity offerings. sedangkan perusahaan yang tidak melakukan pergantian
kantor akuntan publik diberi kode 0 (nol). Dalam penelitian
ini variabel independen terdiri dari opini auditor, ukuran
Metode Penelitian kantor akuntan publik, dan tingkat pertumbuhan perusahaan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Variabel opini auditor (X1) diukur menggunakan variabel
sekunder Data dalam penelitian diperoleh dari laporan dummy. Jika perusahaan menerima opini wajar tanpa
keuangan auditan perusahaan yang diakses melalui situs pengecualian (unqualified) maka diberi kode 0 (nol),
Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id, situs-situs sedangkan perusahaan yang menerima opini selain wajar
perusahaan serta pojok BEI ITB. Teknik pengumpulan data tanpa pengecualian (unqualified) diberi kode 1 (satu).
yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Variabel ukuran kantor akuntan publik (X2) juga diukur
kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek menggunakan jasa audit dari kantor akuntan publik big four
Indonesia periode tahun 2009-2011. Pengambilan sampel diberi kode 1 (satu), sedangkan perusahaan yang
dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan jasa audit ddari kantor akuntan publik non big
terpilih (teknik purposive sampling). Ada pun kriteria dalam four diberi nilai 0 (nol).Variabel tingkat pertumbuhan
pengambilan sampel adalah : perusahaan (X3) diukur dengan menggunakan menggunakan
proksi pertumbuhan penjualan yaitu dengan menghitung
1. Perusahaan merupakan perusahaan manufaktur yang
penjualan tahun sekarang dikurangi penjualan tahun lalu
telah go public serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dibagi dengan total asset (Nuryanti,2012). Untuk
selama periode tahun 2009 sampai tahun 2011,
menyederhanakan penjelasan operasionalisasi variabel diatas
2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan
maka digambarlah tabel operasional berikut ini:
lengkap yang telah diaudit secara berturut-turut selama
tahun 2009 sampai tahun 2011, Tabel
3. Perusahaan melakukan pergantian KAP selama tahun Operasionalisasi Variabel
2009 sampai dengan tahun 2011. Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Opini Pernyataan atas suatu Menerima opini Dummy
Dalam penelitian ini variabel dependen yaitu pergantian auditor asersi yang dikeluarkan Unqualified (0)
auditor. Variabel pergantian auditor diukur dengan (X1) oleh auditor disebut juga Menerima selain
menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang melakukan pendapat atau opini audit opini unqualified
(1)

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 69


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 70 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Keterangan:
Ukuran Pengklasifikasian KAP Bermitra dengan Dummy
KAP (X2) dilakukan oleh IAI KAP big four (1) Switch = Pergantian auditor (dummy)
membedakan KAP yang bo = konstanta
beroperasi di wilayah
Indonesia menjadi dua, Bermitra dengan b1-b3 = koefisien regresi
yaitu (1) bekerjasama KAP non big four Opini = opini auditor (dummy)
dengan kantor akuntan (0)
asing (big four), (2) tidak
KAP = ukuran kantor akuntan publik (dummy)
bekerjasama dengan kantor Growth= tingkat pertumbuhan perusahaan
akuntan asing (non big e = tingkat kesalahan
four)
Tingkat Dalam penelitian ini Tingkat Rasio
Pertumbuh tingkat pertumbuhan Pertumbuhan
an perusahaan diproksikan Perusahaan :
Hasil Penelitian
Perusahaan dengan rasio pertumbuhan penjualan t Dalam penelitian ini, yang dijadikan objek penelitian adalah
(X3) penjualan, karena penjualan t-1
penjualan merupakan Total aset laporan keuangan dan laporan audit perusahaan sektor
kegiatan operasi utama manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
dari auditee.
Pergantian Pergantian KAP Mengganti KAP (1) Dummy
melakukan pergantian Kantor Akuntan Publik selama periode
KAP (Y) merupakan pergantian 2009-2011. Berikut kriteria sampel penelitian, yaitu :
KAP yang dilakukan oleh
perusahaan klien. Tidak mengganti Tabel
KAP (0)
Kriteria Sampel Penelitian

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini No. KRITERIA JUMLAH
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
adalah analisis regresi logistik (logistic regression). Alasan 111
selama periode 2009-2011.
penggunaan analisis regresi logistik adalah karena variabel 2. Perusahaan yang tidak lengkap laporan
keuangan serta laporan auditnya selama (66)
dependen bersifat dikotomi (melakukan pergantian KAP dan
tahun 2009-2011.
tidak melakukan pergantian KAP). 3. Perusahaan yang tidak melakukan pergantian
(27)
KAP.
Adapun model regresi dalam penelitian ini adalah Jumlah sampel penelitian 18
sebagai berikut : Tahun penelitian (2009-2011) 3
Total data penelitian selama periode 2009-
Switch = bo + b1Opini + b2KAP +b3Growth + e 54
2011
Sumber : Website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 71


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 72 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
Tabel 7 BUDI 0 1 0
8 FPNI 0 1 1
Sampel Penelitian 9 GDYR 0 1 0
10 JKSW 0 0 1
KODE 11 KAEF 0 1 1
NO. NAMA PERUSAHAAN
PERUSAHAAN 12 KARW 0 0 1
1 Akasha Wira Internasional Tbk ADES 13 NIPS 0 1 1
2 Alam Karya Unggul Tbk AKKU 14 PBRX 0 0 1
3 Alakasha Industrindo Tbk ALKA 15 POLY 0 0 1
4 Astra Internasional Tbk ASII 16 PRAS 0 1 0
5 Indo Kordsa Tbk BRAM 17 SSTM 0 1 0
6 Berlina Tbk BRNA 18 VOKS 0 0 1
7 Budi Acid Jaya Tbk BUDI
8 Titan Kimia Nusantara Tbk FPNI
Sumber : Data yang diolah
9 Goodyear Indonesia Tbk GDYR Tabel
10 Jakarta Kyoei Steel Works Tbk JKSW
11 Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF Opini Auditor selama Tahun 2009-2011
12 Karwell Indonesia Tbk KARW
13 Nipress Tbk NIPS Tahun
No. Kode Perusahaan
14 Pan Brothers Tbk PBRX 2009 2010 2011
15 Asia Pacific Fibers Tbk POLY 1 ADES 0 0 0
16 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS 2 AKKU 0 0 0
17 Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM 3 ALKA 0 0 0
18 Voksel Electric Tbk VOKS 4 ASII 0 0 0
Sumber : Data yang diolah 5 BRAM 0 0 0
6 BRNA 0 0 0
7 BUDI 0 0 0
8 FPNI 0 0 0
Tabel 9 GDYR 0 0 0
10 JKSW 0 0 0
Pergantian Kantor Akuntan Publik Tahun 2009-2011 11 KAEF 0 0 0
12 KARW 1 1 0
Kode Tahun
No. 13 NIPS 0 0 0
Perusahaan 2009 2010 2011
14 PBRX 0 0 0
1 ADES 0 1 0
15 POLY 1 1 0
2 AKKU 0 1 0
16 PRAS 0 0 0
3 ALKA 0 0 1
17 SSTM 0 0 0
4 ASII 0 1 0
18 VOKS 0 0 0
5 BRAM 0 1 0
6 BRNA 0 0 1 Sumber : Data yang diolah

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 73


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 74 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
Tabel 6 BRNA 0.112786102 0.056608111 0.172380974
7 BUDI 0.143946426 0.173939449 0.178780993
Ukuran KAP selama Tahun 2009-2011 8 FPNI 0.114967847 0.118044795 0.401163387
9 GDYR 0.042836846 0.526647259 0.106564739
Tahun 10 JKSW 0.057192729 -0.0841243 -0.136006543
No. Kode Perusahaan
2009 2010 2011 11 KAEF 0.095563117 0.198982223 0.165717371
1 ADES 0 0 0 12 KARW -2.032334201 -0.425415459 -1.071567962
2 AKKU 0 0 0 13 NIPS -0.637656544 0.358304107 0.399226593
3 ALKA 0 0 0 14 PBRX -0.200707529 -0.186537976 0.49016355
4 ASII 1 1 1 15 POLY -0.050127167 0.236669528 0.304564524
5 BRAM 1 1 1 16 PRAS -0.592971472 0.272743352 0.089739181
6 BRNA 0 0 0 17 SSTM -0.128773897 0.022266261 -0.051506739
7 BUDI 0 0 0 18 VOKS -0.434886512 -0.372436824 0.448201096
8 FPNI 1 1 1
9 GDYR 1 1 1
Sumber : Data yang diolah
10 JKSW 0 0 0 Tabel
11 KAEF 0 0 0
12 KARW 0 0 0 Tabel Koefisien Determinasi
13 NIPS 0 0 0
14 PBRX 0 0 0 Model Summary
15 POLY 0 0 0
-2 Log Cox & Snell R Nagelkerke R
16 PRAS 0 0 0
17 SSTM 0 0 0 Step likelihood Square Square
a
18 VOKS 0 0 0 1 60.209 .184 .251
Sumber : Data yang diolah Sumber : output SPSS
Tabel
Tingkat Pertumbuhan Perusahaan selama Tahun 2009-2011 Tabel
Menguji Kelayakan Model Regresi
Kode Tahun Hosmer and Lemeshow Test
No.
Perusahaan 2009 2010 2011
Step Chi-square df Sig.
1 ADES 0.02746134 0.259820705 0.255217562
2 AKKU -0.169484452 0.01363244 -0.032365364 1 8.523 8 .384
3 ALKA -3.915429952 0.530549117 0.108145847
Sumber : output SPSS
4 ASII 0.016438418 0.27880415 0.218380547
5 BRAM -0.101692175 0.204136576 0.057135928

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 75


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 76 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
Tabel
Uji Multikolonieritas
a
Coefficients
Standardi
zed
Unstandardize Coefficien Collinearity
d Coefficients ts Statistics
Std. Toler
Model B Error Beta t Sig. ance VIF
1 (Constant) .410 .078 5.275 .000
opini auditor -.312 .255 -.169 -1.225 .226 .942 1.061
ukuran kap -.022 .160 -.019 -.137 .892 .952 1.050
pertumbuhan .172 .101 .238 1.714 .093 .931 1.075
perusahaan
Sumber : output SPSS

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 77


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings
Tabel
Model Regresi Logistik yang Terbentuk
Variables in the Equation
95% C.I.for EXP(B)
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper
Step x1 -20.170 17640.544 .000 1 .999 .000 .000 .
a
1
x2 -.303 .712 .181 1 .670 .738 .183 2.982
x3 2.979 1.396 4.553 1 .033 19.667 1.275 303.490
Constant -.539 .378 2.030 1 .154 .583
Sumber : Output SPSS
Tabel
Tabel Uji F
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 1.262 3 .421 1.857 .149
Residual 11.330 50 .227
Total 12.593 53
Sumber : output SPSS

78 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82


Kesimpulan manajemen, fee audit dan lain sebagainya. Penelitian
Berikut ini adalah kesimpulan dari penelitian ini, selanjutnya juga dapat menambahkan rentang waktu
yaitu sebagai berikut yang lebih panjang dari penelitian ini yang hanya
melakukan pengamatan selama tiga tahun.
1. Opini audit berpengaruh negatif terhadap pergantian
KAP dilihat dari hasil pengujian hipotesis yang
memperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,999 lebih DAFTAR PUSTAKA
besar dari 0,05.
2. Ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap pergantian
KAP dilihat dari hasil pengujian hipotesis yang Agoes, Sukrisno, 2004, Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh
memperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,067 lebih Kantor Akuntan Publik, Edisi ketiga, Lembaga
besar dari 0,05. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
3. Tingkat pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif Jakarta.
terhadap pergantian KAP dilihat dari hasil pengujian Arens.A & Loebbecke.J.K, 1996, Auditing (Pendekatan
hipotesis yang memperoleh tingkat signifikansi sebesar Terpadu), Edisi Indonesia, Penerbit salemba
0,033 lebih kecil dari 0,05. empat,Jakarta.
Divianto, 2011, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Saran Perusahaan dalam Melakukan Auditos Switch, Jurnal
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka Ekonomi dan Informasi Akuntansi .
diajukan saran sebagai berikut : Ghozali, I.2009,Aplikasi Analisis Multivariate dengan
1. Auditor yang bekerja di kantor akuntan publik sebaiknya Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas
lebih meningkatkan lagi kredibilitasnya agar dapat Diponegoro.
memberikan jasa audit yang lebih memuaskan klien Halim,Abdul, 1997, Auditing (Dasar-Dasar Audit Laporan
dengan cara lebih meningkatkan pengetahuan, Keuangan) Edisi Kedua, Unit Penerbit dan Percetakan
keterampilan serta independensi dari auditor tersebut. (UPP) AMP YPKN, Yogyakarta.
2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel
independen lain yang mempengaruhi perusahaan dalam
melakukan pergantian KAP seperti pergantian

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 79


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 80 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82
Kawijaya, N dan Juniarti,2002, Faktor-Faktor yang Sukirno, Sadono,dkk,2006, Pengantar Bisnis, Edisi
Memdorong Perpindahan Auditor (Auditor Switch) Pertama,Kencana Prenada Media Group, Jakarta
pada Perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo.Jurnal Trisnawati, E & Wijaya H,2009,Analisis Faktor-Faktor yang
Akuntan dan Keuangan Volume 4 Nomor 2. Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Akuntan Publik
Lely Nuryanti, 2012,Pengaruh Opini Auditor dan Tingkat pada Perusahaan yang Listing di BEI tahun 2005-
Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pergantian 2007, Jurnal Akuntansi Volume 9 Nomor 3.
Auditor, Universitas Negeri Surabaya.
Wijayanti,Martina Putri, 2010, Skripsi Analisis Hubungan
Mulyadi,2002, Auditing (buku 1), Edisi keenam, Penerbit Auditor-Klien (Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Salemba Empat, Jakarta. Auditor Switch di Indonesia,Universitas Diponegoro.
Oktopani,Suciati,2011, Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Website :
Perusahaan Melakukan Pergantian Kantor Akuntan
http://natawidnyana.wordpress.com/2008/10/07/sejarah-big-
Publik.
four-auditors/
Prastiwi A & Wilsya F,2009,Faktor-Faktor yang
http://www.ppajp.depkeu.go.id/index.php?option=com_conte
Mempengaruhi Pergantian Auditor: Studi Empiris
nt&task=view&id=18&Itemid=40
Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Dinamika
Akuntansi Volume 1 No 1. http://rfebrianto.blogspot.com/2009/05/pergantian-auditor-
dan-kantor -akuntan.html
Pelu, Adeng, 2012, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Auditor Switching pada Bank yang Tercatat di BEI. www.iapi.org

Rizkilah, 2012, Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap www.idx.co.id


Auditor Switch pada Perusahaan Perbankan di www.sahamok.com
Indonesia.
Shulamite,Damayanti dan Made,Sudarma., 2007, Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah
Kantor Akuntan Publik, Simposium Akuntansi
Nasional 11, Pontianak.
Sugiyono,2007.Statistika untuk Penelitian,Bandung,Alfabeta

Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dan Beban Pajak Kini 81


Dalam Deteksi Manajemen Laba Dengan Audited Sebagai Variabel
Kontrol Pada Saat Seasoned Equity Offerings 82 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 57-82

Anda mungkin juga menyukai