Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL REVIEW

MATA KULIAH AKUNTANSI PERPAJAKAN

Disusun Oleh:

KELOMPOK 2:
ALFIAH NURHIJRAWATI 002504342022
ANDI AHMAD YANI 000204342022
ANDI FAUZIAH AMALIAH 002104342022
ELVINA MAUDI HALDIN 002604342022
INAYAH REZKY WULANDARI 000504342022
RESKY PURWONO 001104342022
RISWANTO 002704342022

PROGRAM PASCASARJANA
STUDI MAGISTER AKUTANSI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
CRITICAL REVIEW - JURNAL KELOMPOK 2
Judul Jurnal PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK DAN AKTIVA PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA
Pengarang NENG PRISKI YULIANTI, ENDAH FINATARIAN
Diterbitkan OKTOBER 2021
Reviewer ALFIAH NURHIJRAWATI, ANDI AHMAD YANI, ANDI FAUZIAH AMALIAH, ELVINA MAUDI HALDIN, INAYAH REZKY WULANDARI, RESKY PURWONO, RISWANTO

Nama
Judul Latar Belakang Masalah Tujuan Teori dan Penelitian Terdahulu Metodologi Hasil Penilitian Kelemahan dan Kekuatan
Pengarang
1. Neng Priski Yulianti Pengaruh Beban Laporan keuangan merupakan salah satu sumber 1. Apakah beban pajak 1. Untuk mengetahui KERANGKA TEORITIS: Ditinjau dari tingkat eksplanasi, penelitian ini Hasil penelitian ini menunjukkan Kekuatan:
2. Endah Finatarian Pajak Tangguhan, informasi yang digunakan untuk menilai posisi tangguhan, pengaruh beban pajak 1. Teori Keagenan merupakan penelitian asosiatif dengan bentuk bahwa variabel beban pajak 1. Sample yang digunakan sangat
Perencanaan Pajak keuangan dan kinerja perusahaan. Kebijakan dan perencanaan pajak dan tangguhan, 2. Teori Akuntansi Positif hubungan kausal. Hal ini berarti penelitian berfokus tangguhan (X1) secara parsial tidak mencukupi yaitu sebanyak 40
dan Aktiva Pajak keputusan yang diambil dalam proses aktiva pajak tangguhan perencanaan pajak dan pada pengaruh Beban Pajak Tangguhan, berpengaruh terhadap manajemen Perusahaan yang difilter
Tangguhan penyusunan laporan keuangan akan berpengaruh secara aktiva pajak tangguhan Phillips, Pincus, dan Rego dalam jurnal Perencanaan Pajak dan Aktiva Pajak Tangguhan laba (Y). Hal ini dibuktikan dengan menggunakan teknik sampling
Terhadap mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan. simultan terhadap terhadap manajemen Baradja (2017) menyatakan bahwa beban sebagai variabel independen terhadap manajemen hasil thitung Sebesar 1.820019 purposive.
Manajemen Laba Dalam penyusunan laporan keuangan, akuntansi manajemen laba? laba. pajak tangguhan adalah beban yang timbul laba sebagai variabel dependen. lebih kecil dari ttabel sebesar 2. Peneliti menggunakan aplikasi yang
berbasis akrual dipilih karena dapat Apakah beban pajak 2. Untuk mengetahui akibat perbedaan temporer antara laba 2.02809 dan tingkat signifikansi membantu menghitung hasil
mencerminkan kondisi keuangan perusahaan tangguhan pengaruh beban pajak akuntansi (yaitu laba dalam laporan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data 0.0791 lebih besar dari 0.05. penelitian secara akurat
secara riil. Pada umumnya manajemen, akan berpengaruh terhadap tangguhan terhadap keuangan untuk kepentingan pihak sekunder berupa laporan keuangan dan catatan atas Sehingga dapat disimpulkan
memilih kebijakan tertentu agar dapat manajemen laba? manajemen laba. eksternal) dengan laba fiskal (laba yang laporan keuangan perusahaan manufaktur Sektor bahwa Ha ditolak. Hal ini berarti Kelemahan:
memberikan pelaporan laba yang baik dalam 2. Apakah perencanaan 3. Untuk mengetahui digunakan sebagai dasar perhitungan pajak). industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) beban pajak tangguhan yang kecil 1. Tidak ada rincian perusahaan yang
laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan pajak berpengaruh pengaruh perencanaan Pajak Tangguhan terjadi akibat perbedaan selama tahun periode 2015- 2019 dalam situs resmi pada perusahan industri kimia menjadi sample dalam penelitian ini.
oleh manajemen bertujuan untuk menyampaikan terhadap manajemen pajak tehadap antara PPh Terutang (pajak penghasilan yang www.idx.co.id belum tentu ditentukan oleh 2. Referensi terkait penilitian
informasi mengenai kondisi keuangan dan laba? manajemen laba. dihitung berbasis pada penghasilan kena adanya manajemen laba akibat terdahulu tidak dipaparkan secara
ekonomi suatu perusahaan pada periode 3. Apakah aktiva pajak 4. Untuk mengetahui pajak yang sesungguhnya dibayar kepada Teknik analisis data dalam penelitian ini dari penurunan laba. Beban pajak jelas, seperti metode penelitian
tertentu. Manajemen perusahaan terkadang pangguhan pengaruh aktiva pajak pemerintah) dengan beban pajak menggunakan perhitungan statistik yaitu dengan tangguhan tidak efektif dalam sehingga kita dapat membandingkan
memberikan informasi terkait kondisi perusahaan berpengaruh terhadap tangguhan terhadap penghasilan (pajak penghasilan yang dihitung microsoft office excel 2016 dan Eviews 9. setelah mengidentifikasi manajemen laba metode penilitian terdahulu dengan
kepada pihak pemilik perusahaan. Oleh karena manajemen laba? manajemen laba. berbasis penghasilan sebelum pajak) data terkumpul, langkah selanjutnya yaitu karena beban pajak tangguhan penelitian ini.
itu, manajer perusahaan kemudian berkeinginan sepanjang menyangkut perbedaan temporer. melakukan analisis data yang terdiri dari uji analisis tidak dapat menggambarkan
untuk menaikkan laba yang dilaporkan kepada Bila laba yang dihasilkan besar, maka beban deskriptif, pemilihan model, uji asumsi klasik, bahwa perusahaan industri kimia
para pemegang saham dan pemakai eksternal pajaknya pun akan besar sehingga dapat koefisien determinasi, regresi data panel dan uji melakukan manajemen laba.
lainnya. mengurangi laba yang akan didapat oleh hipotesis.
perusahaan.
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN


PAJAK DAN AKTIVA PAJAK TANGGUHAN TERHADAP
MANAJEMEN LABA

Neng Priski Yulianti, Endah Finatarian


priskiyulyanti@gmail.com, endahfinatariani@gmail.com
Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang

Abstract
This study aims to prove empirically the effect of deferred tax expense, tax
planning, and deferred tax assets on earnings management. This research was
conducted in chemical sector manufacturing companies listed on the Indonesia
Stock Exchange (IDX) in 2015 - 2019. The sample was collected using a
purposive sampling method. The number of companies used as the research
population was 8 companies with 40 observations. Processing data using the
Eviews 9.0 program analyzing descriptive statistics, model suitability test, classic
assumption test, panel data analysis, t statistical test, F statistical test, and the
coefficient of determination (R2). The results of the F statistical test variable
deferred tax expense, tax planning, and deferred tax assets simultaneously affect
earnings management. The results of the t statistical test, the variable of deferred
tax assets partially affects earnings management. However, the variable deferred
tax expense and tax planning partially have no effect on earnings management.
Keywords: Deferred Tax Expenses; Tax Planning; Deferred Tax Assets; Earnings
Management
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh
beban pajak tangguhan, perencanaan pajak, dan aktiva pajak tangguhan terhadap
manajemen laba. Penelitian ini dilakukan di perusahaan manufaktur sektor kimia
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015 – 2019. Sampel
dikumpulkan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah perusahaan yang
dijadikan populasi penelitian sebanyak 8 perusahaan 40 observasi. Pengolahan
data program Eviews 9.0 menganalisis statistik deskriptif, uji kesesuaian model,
uji asumsi klasik, analisis data panel, uji statistik t, uji statistik F, dan koefisien
determinasi (R2). Hasil uji statistik F variabel beban pajak tangguhan,
perencanaan pajak, dan aktiva pajak tangguhan secara simultan berpengaruh
terhadap manajemen laba. Hasil uji statistik t variabel aktiva pajak tangguhan
secara parsial berpengaruh terhadap manajemen laba. Namun variabel beban
pajak tangguhan dan perencanaan pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba.
Kata kunci: Beban Pajak Tangguhan; Perencanaan Pajak; Aktiva Pajak
Tangguhan; Manajemen Laba

701
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

PENDAHULUAN keuntungan atau laba yang diperoleh


sering dikaitkan dengan prestasi
Latar Belakang Penelitian manajemen, memang sesuatu yang
Laporan keuangan merupakan lazim besar kecilnya bonus yang
salah satu sumber informasi yang akan diterima oleh manajemen
digunakan untuk menilai posisi tergantung dari besar kecilnya laba
keuangan dan kinerja perusahaan. yang diperoleh perusahaan.
Kebijakan dan keputusan yang Fenomena yang terjadi
diambil dalam proses penyusunan mengenai adanya tindakan
laporan keuangan akan manajemen laba telah banyak terjadi
mempengaruhi penilaian kinerja di beberapa perusahaan besar yang
perusahaan. Dalam penyusunan ada di Indonesia, di antaranya yaitu
laporan keuangan, akuntansi berbasis terjadi pada PT Semen Indonesia
akrual dipilih karena dapat Tbk membukukan penurunan laba
mencerminkan kondisi keuangan bersih pada kuartil III 2016 Sebesar
perusahaan secara riil. Pada 8,46 persen menjadi Rp. 2,92 triliun
umumnya manajemen, akan memilih dibanding periode yang sama tahun
kebijakan tertentu agar dapat lalu Rp. 3,19 triliun. Berdasarkan
memberikan pelaporan laba yang laporan keuangan emiten berkode
baik dalam laporan keuangan. saham SMGR, penurunan laba bersih
Penyusunan laporan keuangan oleh disebabkan oleh pendapatan
manajemen bertujuan untuk perusahaan yang juga turun menjadi
menyampaikan informasi mengenai Rp.19,08 triliun tau 0,15 persen dari
kondisi keuangan dan ekonomi suatu sebelumnya Rp.19,11 triliun. Namun
perusahaan pada periode tertentu. untuk beban pokok pendapatan
Manajemen perusahaan terkadang tercatat turun 0,86 persen menjdi
memberikan informasi terkait Rp.11,5 triliun dari sebelumnya
kondisi perusahaan kepada pihak Rp.11.6 triliun sementara beban
pemilik perusahaan. Oleh karena itu, penjualan naik 13,82 persen dari
manajer perusahaan kemudian Rp.1,88 triliun menjadi Rp.2,14
berkeinginan untuk menaikkan laba riliun.Adapun beban umum dan
yang dilaporkan kepada para administrasi juga naik tipis menjadi
pemegang saham dan pemakai Rp.1,55 triliun atau 1,97 persen dari
eksternal lainnya. Fahmi (2014) R.1,52 triliun. Tak hanya itu
menyatakan bahwa manajemen laba perusahaan juga mengalami rugi kurs
adalah suatu tindakan yang mengatur sebesar Rp. 219,99 miliar dari
laba sesuai dengan yang dikehendaki sebelumnya yang mendapat
oleh pihak tertentu atau terutama keuntungan kurs sebesar Rp. 349,63
oleh pihak agen dan prisipal miliar. Sampai akhir September 2016
Tindakan manajemen laba perusahaan plat merah mencatat total
sebenarnya didasarkan oleh berbagai asset tumbuh 6,39 persen menjadi
tujuan dan maksud-maksud yang Rp.40,59 triliun dari posisi akhir
terkandung didalamnya. 2015 sebesr Rp.38,15 triliun, selain
Tindakan manajemen laba itu total liabilitas naik menjadi
dilakukan mengandung motivasi- Rp.12,1 triliun atau 12,97 persen dari
motivasi tertentu, karena tingkat posisi akhir tahun 2015 sebesar

702
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

Rp.10,71 triliun. Dari melihat dengan tax avoidance karena secara


fenomena yang terjadi, dapat hakikat ekonomis keduanya berusaha
diketahui bahwa manajemen untuk memaksimalkan penghasilan
perusahaan merupakan bagian yang setelah pajak karena pajak
bertanggung jawab dalam mengelola merupakan unsur pengurangan laba
keuangan perusahaan dengan tujuan yang tersedia, baik untuk dibagikan
untuk memperoleh keuntungan. kepada pemegang saham maupun
Phillips, Pincus, dan Rego untuk diinvestasikan kembali. Untuk
dalam jurnal Baradja (2017) meminimumkan kewajiban pajak
menyatakan bahwa beban pajak dapat dilakukan dengan berbagai
tangguhan adalah beban yang timbul cara, baik yang masih memenuhi
akibat perbedaan temporer antara kewajiban perpajakan maupun yang
laba akuntansi (yaitu laba dalam melanggar ketentuan pajak,
laporan keuangan untuk kepentingan Timuriana dan Muhamad
pihak eksternal) dengan laba fiskal (2015) menyatakan bahwa aktiva
(laba yang digunakan sebagai dasar pajak tangguhan adalah dampak
perhitungan pajak). Pajak Tangguhan akibat yang terjadi dikarenakan
terjadi akibat perbedaan antara PPh adanya PPh di masa yang akan
Terutang (pajak penghasilan yang datang namun dipengaruhi oleh
dihitung berbasis pada penghasilan adanya perbedaan waktu antara
kena pajak yang sesungguhnya perlakuan akuntansi dan perpajakan
dibayar kepada pemerintah) dengan serta kerugian fiskal yang masih
beban pajak penghasilan (pajak dapat digandakan pada periode yang
penghasilan yang dihitung berbasis akan datang. Dampak dari PPh di
penghasilan sebelum pajak) masa yang akan datang itu sebaiknya
sepanjang menyangkut perbedaan dapat diakui, dihitung, disajikan dan
temporer. Bila laba yang dihasilkan dapat diungkapkan dalam laporan
besar, maka beban pajaknya pun keuangan, baik dalam neraca
akan besar sehingga dapat maupun laba rugi. Suatu perusahaan
mengurangi laba yang akan didapat dapat saja membayar pajaknya lebih
oleh perusahaan (Hakim dan kecil pada waktu sekarang ini,
Praptoyo (2015). namun sebenarnya memiliki potensi
Suandy (2011) menyatakan hutang pajak yang lebih besar di
bahwa perencanaan pajak adalah masa yang akan datang. Atau
langkah awal dalam manajemen sebaliknya, suatu perusahaan dapat
pajak. Pada umumnya penekanan membayar pajak lebih besar
perencanaan pajak (tax planning) sekarang ini, namun sebenarnya
adalah untuk meminimumkan memiliki potensi hutang pajak yang
kewajiban pajak. Tujuan lebih kecil di masa yang akan datang.
perencanaan pajak merekayasa agar Komponen depresiasi atas aset
beban pajak (tax burden) dapat berwujud dapat membuat manajemen
ditekan serendah mungkin dengan melakukan aktivitas manajemen
memanfaatkan peraturan yang ada laba. Manajer dari perusahaan
tetapi berbeda dengan tujuan mempunyai power yang paling kuat
pembuat undang-undang, maka dalam menentukan metode depresiasi
perencanaan pajak disini sama dan umur estimasi. Perusahaan dapat

703
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

memainkan metode dan estimasi 3. Untuk mengetahui pengaruh


umur manfaat untuk memperkecil perencanaan pajak tehadap
beban depresiasi pada suatu periode manajemen laba.
(Irreza dan Yulianti dalam devi 4. Untuk mengetahui pengaruh
2018). Berdasarkan latar belakang aktiva pajak tangguhan terhadap
dan penelitian terdahulu yang penulis manajemen laba.
ungkapkan di atas Maka penulis
tertarik untuk mengajukan penelitian Manfaat Penelitian
ini dengan judul “Pengaruh Beban Penelitian ini merupakan salah
Pajak Tangguhan, Perencanaan Pajak satu pencapaian luar biasa dimana
dan Aktiva Pajak Tangguhan penulis dapat memperoleh dan
terhadap Managemen Laba pada menambah referensi yang nyata
Perusahaan Manufaktur Sektor tentang bagaimana penerapan teori-
Industri Sub-Sektor Industri Kimia teori yang telah dipelajari sebagai
yang Terdaftar di BEI Tahun 2015- peningkat pemahaman dan wawasan
2019.” keilmuan di bidang Akuntansi
Perpajakan khususnya mengenai
Rumusan Masalah beban pajak tangguhan, perencanaan
Berdasarkan latar belakang yang pajak dan aktiva pajak tangguhan
diuraikan diatas, penulis juga pengaruhnya terhadap
merumuskan masalah berupa: managemen laba. Penelitian ini dapat
1. Apakah beban pajak tangguhan, memberi ilmu pengetahuan dan
perencanaan pajak dan aktiva wawasan serta memberi peran dalam
pajak tangguhan berpengaruh pengembangan teori yang terkait
secara simultan terhadap dengan faktor-faktor manajemen laba
manajemen laba? Apakah beban untuk dapat menerapkan penelitian
pajak tangguhan berpengaruh berikutnya yang lebih baik.
terhadap manajemen laba?
2. Apakah perencanaan pajak
berpengaruh terhadap manajemen KERANGKA TEORITIS DAN
laba? PENGEMBANGAN HIPOTESIS
3. Apakah aktiva pajak pangguhan
berpengaruh terhadap manajemen Teori Keagenan
laba? Agency theory adalah teori
yang menjelaskan hubungan antara
Tujuan Penelitian sebagai pihak yang mengelola
perusahaan dan prinsipal sebagai
Adapun Tujuan dilakukannya
pihak pemilik, keduanya terikat
penelitian ini antara lain:
dalam sebuah kontrak. Pemilik atau
1. Untuk mengetahui pengaruh
prinsipal adalah pihak yang
beban pajak tangguhan,
melakukan evaluasi terhadap
perencanaan pajak dan aktiva
informasi dan agen adalah sebagai
pajak tangguhan terhadap
pihak yang menjalankan kegiatan
manajemen laba.
manajemen dan mengambil
2. Untuk mengetahui pengaruh
keputusan (Agustia, 2013). Dalam
beban pajak tangguhan terhadap
penelitian ini hubungan teori
manajemen laba.

704
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

keagenan dengan managemen laba proses kontrak atau hubungan ke


ialah terkait dengan hubungan atau agenan antara manajer dengan
kontrak diantara para anggota investor, kreditor, auditor dan pihak
perusahaan, terutama hubungan pengelola pasar modal.
antara pemilik (prinsipal) dengan Watt dan Zimmerman dalam
manajemen (agent). Michelson et al Khairina (2020) menyatakan 3 (tiga)
dalam devi (2018) mendefinisikan hipotesis utama dalam teori
keagenan sebagai suatu hubungan akuntansi positif yaitu: (1) The
berdasarkan persetujuan antara dua Bonus Plan Hyphotesis, Pada
pihak, dimana manajemen (agent) perusahan yang memiliki rencana
setuju untuk bertindak atas nama pemberian bonus, manajer akan
pihak lain yaitu pemilik (prinsipal). cenderung menggunakan metode-
Pemilik akan mendelegasikan metode akuntansi yang dapat
tanggung jawab kepada manajemen, mempermainkan besar kecilnya
dan manajemen setuju untuk angka-angka akuntansi dalam
bertindak atas perintah atau laporan keuangan. (2) The Debt to
wewenang yang diberikan pemilik. Equity Hyphotesis, berkaitan dengan
Prinsipal dan agent diasumsikan syarat-syarat yang harus di penuhi
sebagai pihak-pihak yang perusahaan dalam perjanjian utang.
mempunyai rasio ekonomi dan (3) The Political Cost Hyphotesis,
dimotivasi oleh kepentingan pribadi bahwa perusahaan yang berhadapan
sehingga, walau terdapat kontrak, dengan biaya politik, cenderung
agent tidak akan melakukan hal yang melakukan perekayasaan penurunan
terbaik untuk kepentingan pemilik. laba dengan tujuan untuk me-
minimalkan biaya politik yang harus
Teori Akuntansi Positif mereka tanggung.
Teori akuntansi positif pada
prinsipnya beranggapan bahwa Manajemen Laba
tujuan dari teori akuntansi adalah Manajemen laba (Earnings
untuk menjelaskan dan memprediksi management) adalah suatu tindakan
tindakan praktik-praktik akuntansi yang mengatur laba sesuai dengan
seperti misalnya pemilihan kebijakan yang dikehendaki oleh pihak tertentu
akuntansi oleh manajer di suatu atau terutama oleh manajemen
perusahaan dan bagaimana respon perusahaan (company management).
perusahaan terhadap standar Tindakan earnings management
akuntansi baru yg diusulkannya. sebenarnya didasarkan oleh berbagai
Teori akuntansi positif yaitu tujuan dan maksud-maksud yang
berusaha untuk menjelaskan terkandung didalamnya (Fahmi,
fenomena akuntansi yang diamati 2014). Fisher dan Resonzweiq dalam
berdasarkan pada alasan-alasan yang Journal of Service Science and
menyebabkan terjadinya peristiwa Management (2016) mendefinisikan
sehingga dapat memprediksi Manajemen laba adalah tindakan-
konsekuensi yang terjadi jika tindakan manajer untuk menaikkan
manajer menentukan pilihan tertentu. (menurunkan) laba periode berjalan
Penjelasan dan prediksi dalam teori dari sebuah perusahaan yang dikelola
akuntansi positif di dasarkan pada tanpa menyebabkan kenaikan

705
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

(penurunan) keuntungan ekonomi dikompensasi pada periode


perusahaan jangka panjang. mendatang (IAI, 2013).

Beban Pajak Tangguhan


Beban pajak tangguhan METODE RISET
menurut Scott dalam Devi (2018)
adalah beban yang timbul akibat Jenis Penelitian
perbedaan temporer antara laba Metode yang digunakan adalah
akuntansi (yaitu laba dalam laporan metode asosiatif kuantitatif, karena
keuangan untuk kepentingan pihak penelitian ini bertujuan untuk
eksternal) dengan laba fiskal (laba mengetahui Pengaruh atau juga
yang digunakan sebagai perhitungan hubungan sebab akibat antara dua
pajak. Penggunaan total aset variabel atau lebih (Sugiyono 2013).
disebabkan beban pajak tangguhan Menurut Sugiyono (2018) penelitian
terjadi karena adanya perbedaan kuantitatif dapat diartikan sebagai
temporer sehingga biaya dan penelitian yang berlandaskan pada
penghasilan tahun lalu baru diakui filsafat positivism, digunakan untuk
pada tahun ini. meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan menggunakan
Perencanaan Pajak instrumen penelitian, analisis data
Perencanaan pajak menurut bersifat kuantitatif atau statistik,
Harnanto dalam Wulansari, (2019) dengan tujuan untuk menguji
yaitu minimalisasi penghasilan kena hipotesis yang telah ditetapkan.
pajak dalam tahun berjalan dapat Ditinjau dari tingkat
diinterpretasi sebagai maksimalisasi eksplanasi, penelitian ini merupakan
penghasilan kena pajak atau pajak penelitian asosiatif dengan bentuk
penghasilan yang terhutang dalam hubungan kausal. Menurut Sugiyono
tahun berjalan dapat dilakukan (2018) hubungan kausal adalah
dengan mengidentifikasi dan hubungan yang bersifat sebab akibat.
memanfaatkan tarif pajak yang Jadi, disini ada variabel independen
revelan dalam membuat keputusan- (mempengaruhi) dan variabel
keputusan menyangkut aktivitas dependen (dipengaruhi). Hal ini
operasi, investasi dan pendanaan. berarti penelitian berfokus pada
pengaruh Beban Pajak Tangguhan,
Aktiva Pajak Tangguhan Perencanaan Pajak dan Aktiva Pajak
Aktiva pajak tangguhan adalah Tangguhan sebagai variabel
saldo akun di neraca sebagai manfaat independen terhadap manajemen
pajak yang jumlahnya merupakan laba sebagai variabel dependen.
jumlah estimasi yang akan
dipulihkan dalam periode yang akan Lokasi Penelitian
datang sebagai akibat adanya Penelitian ini dilakukan dengan
perbedaan sementara antara standar menggunakan data sekunder berupa
akuntansi keuangan dengan laporan keuangan dan catatan atas
peraturan perpajakan dan akibat laporan keuangan perusahaan
adanya saldo kerugian yang dapat manufaktur Sektor industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia

706
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

(BEI) selama tahun periode 2015- Aktiva Pajak Tangguhan


2019 dalam situs resmi Aktiva pajak tangguhan adalah
www.idx.co.id. saldo akun di neraca sebagai manfaat
pajak yang jumlahnya merupakan
Operasional Variabel Penelitian jumlah estimasi yang akan
Beban Pajak Tangguhan dipulihkan dalam periode yang akan
Beban pajak tangguhan datang sebagai akibat adanya
menurut Yulianti dan Irreza (2010) perbedaan sementara antara standar
adalah beban yang timbul akibat akuntansi keuangan dengan
perbedaan temporer antara laba peraturan perpajakan dan akibat
akuntansi (yaitu laba dalam laporan adanya saldo kerugian yang dapat
keuangan untuk kepentingan pihak dikompensasi pada periode
eksternal) dengan laba fiskal (laba mandatang (IAI, 2013).
yang digunakan sebagai perhitungan Dalam penelitian ini aktiva
pajak. pajak tangguhan sebagai variabel
Adapun indikator yang penulis bebas pada akhir periode t dengan t-1
gunakan untuk variabel ini yaitu dibagi dengan nilai aktiva pajak
referensi dari penelitian yang tangguhan pada periode t.
dilakukan oleh Philips, et. Al dalam
Yulianti dan Irreza (2010) bahwa
rumusan besaran pajak tangguhan
adalah sebagai berikut:
Manajemen Laba
Manajemen laba merupakan
tindakan manajemen dalam
memanipulasi laporan keuangan,
Perencanaan Pajak dimana informasi dalam laporan
Perencanaan pajak menurut keuangan tersebut dapat
Harnanto (2013:19) yaitu me- menyebabkan efek yang kurang baik
minimalisasi penghasilan kena pajak bagi perusahaan dan kurang
dalam tahun berjalan dapat menguntungkan bagi pihak investor.
diinterpretasi sebagai maksimalisasi Tindakan manajemen laba ini juga
penghasilan kena pajak atau pajak disebabkan oleh kepentingan
penghasilan yang terhutang dalam manajer sendiri dalam meningkatkan
tahun berjalan dapat dilakukan nilai perusahaan agar lebih maju
dengan mengidentifikasi dan sehingga kedepannya para investor
memanfaatkan tarif pajak yang tertarik untuk berinvestasi dan
revelan dalam membuat keputusan- meminimalkan beban pajak
keputusan menyangkut aktivitas penghasilan badan yang dikeluarkan
operasi, investasi dan pendanaan. perusahaan. Variabel ini diukur
Tarif pajak efektif ini merupakan dengan Rumus manajemen laba yaitu
pembagian beban pajak kini atau (Philips et al dalam devi 2018):
beban pajak dengan laba sebelum
pajak, yaitu sebagai berikut:

707
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

Populasi dan Sampel kepustakaan yang merupakan metode


Peneliti memilih perusahaan pengumpulan data yaitu dengan
sektor industri kimia yang terdaftar melakukan telaah pustaka, mengkaji
di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun berbagai sumber seperti buku, jurnal
2015 – 2019. Teknik pengambilan dan sumber lainnya yang berkaitan
sampel ini peneliti menggunakan dengan penelitian.
teknik sampling purposive. Sampling
purposive adalah teknik penentuan Metode Analisis data
sampel dengan pertimbangan Teknik analisis data dalam
tertentu. Kriteria tertentu dalam penelitian ini menggunakan
pemilihan sampel adalah sebagai perhitungan statistik yaitu dengan
berikut: microsoft office excel 2016 dan
1. Perusahaan manufaktur yang Eviews 9. setelah data terkumpul,
terdaftar di Bursa Efek Indonesia langkah selanjutnya yaitu melakukan
(BEI) periode 2015-2019. analisis data yang terdiri dari uji
2. Data laporan keuangan dilaporkan analisis deskriptif, pemilihan model,
lengkap oleh perusahaan yang uji asumsi klasik, koefisien
dijadikan determinasi, regresi data panel dan
3. Sampel secara berturut-turut pada uji hipotesis.
tahun pelaporan 2015-2019
4. Laporan keuangan disajikan
dalam satuan mata uang Rupiah. ANALISIS DATA & PEMBAHASAN
5. Penerbitan laporan keuangan telah
diaudit oleh auditor independen Gambaran Umum Objek Penelitian
per 31 Desember dari tahun 2015- Populasi dalam penelitian ini
2019. yaitu perusahaan manufaktur sektor
industri sub-sektor industri kimia
Metode pengumpulan data yang terdaftar di Bursa Efek
Menurut Sugiyono (2017) Indonesia tahun 2015-2019 populasi
metode pengumpulan data yang yang digunakan sebanyak 8
digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor
metode observasi non partisipan, industri sub-sektor industri kimia.
yaitu teknik pengumpulan data
dengan observasi atau pengamatan Analisis Statistik Deskriptif
dimana peneliti tidak terlibat secara Data statistik deskriptif ini
langsung dalam aktivitas, tetapi bertujuan untuk menampilkan
hanya sebagai pengamat independen. informasi-informasi yang relevan
Peneliti memperoleh data-data yang terkandung dalam data
penelitian bersumber dari Internet penelitian. Statistik deskriptif pada
searching yang merupakan teknik penelitian ini menunjukkan jumlah
pengumpulan data melalui Bantuan data, nilai minimum, nilai
teknologi yang berupa alat atau maksimum, nilai rata-rata dan
mesin pencari di internet dimana simpangan baku (standar deviation)
segala informasi dari berbagai era dari masing-masing variabel yaitu
tersedia didalamnya. Internet manajemen laba sebagai variabel
searching sangat memudahkan. Studi dependen. Beban pajak tangguhan,

708
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

perencanaan pajak dan aktiva pajak penyebaran data baik dan dapat
tangguhan sebagai variabel diolah.
independen. Hasil statistik deskriptif Hasil statistik deskriptif
ditunjukkan sebagai berikut: terhadap variabel independen yaitu
(X2) Perencanaan Pajak menunjukan
Tabel 4.1 nilai minimum sebesar 0.101618 dan
Analisis Statistik Deskriptif nilai maximum 0.839250 dengan
Beban Aktiva nilai rata-rata (mean) sebesar
Manajemen pajak Perencanaan pajak
laba (y) tangguhan pajak (x2) tangguhan
0.287213 dan nilai standar deviasi
(x1) (x3) sebesar 0.132210. Nilai minimum
Mean -0.008145 0.002712 0.287213 0.067251
Maximum 0.295656 0.019328 0.839250 0.796901 untuk variabel terjadi pada PT. Indo
Minimum -0.442335 0.000161 0.101618 -0.765528 Acidatama Tbk pada tahun 2017, hal
Std. Dev. 0.125535 0.003751 0.132210 0.248681
Obs. 40 40 40 40 ini menunjukkan bahwa dalam
Sumber: Data Olahan Eviews 9 perencanaan pajak Perusahaan yang
lebih kecil sebesar 0.101618
Berdasarkan tabel 4.1 hasil dibandingkan lainnya. nilai
statistik deskriptif diperoleh total maximum terjadi pada PT. Indo
data sebanyak 40 data observasi yang Acidatama Tbk pada tahun 2016
berasal dari perkalian periode sebesar 0.839250 sehingg hasil
tahunan dari 2015 sampai 2019 penyebaran data baik dan dapat di
dengan jumlah sampel 8 perusahaan. olah.
Pada tabel diatas meng-gambarkan Hasil statistik deskriptif
statistik deskriptif untuk variabel terhadap variabel independen yaitu
independen yaitu (X1) Beban Pajak (X3) Aktiva Pajak Tangguhan
Tangguhan (X2) Perencanaan Pajak menunjukan nilai minimum sebesar -
dan Variabel dependen (Y) 0.765528 dan nilai maximum dengan
Manajemen Laba. nilai rata-rata (mean) sebesar
Hasil statistik deskriptif 0.796901 dan nilai standar deviasi
terhadap variabel independen yaitu sebesar 0.248681 . Nilai minimum
(X1) Beban Pajak Tangguhan untuk variabel terjadi PT. Champion
menunjukan nilai minimum sebesar Pacific Indonesia Tkb pada tahun
0.000161 dan nilai maximum 2015, hal ini menunjukkan bahwa
0.019328 dengan nilai rata-rata aktiva pajak tangguhan Perusahaan
(mean) sebesar 0.002712 dan nilai yang lebih kecil sebesar -0.765528
standar deviasi sebesar 0.003751. dibandingkan lainnya. nilai
Nilai minimum untuk variabel terjadi maximum terjadi pada PT.
pada PT. Lionmesh Prima Tbk pada Intanwijaya Internasional Tbk pada
tahun 2017, hal ini menunjukkan tahun 2015 sebesar 0.796901
bahwa beban pajak tangguhan sehingga hasil penyebaran data baik
memiliki nilai yang lebih kecil dan dapat di olah.
sebesar 0.000161 dibandingkan Hasil statistik deskriptif
perusahaan lainnya. Nilai maximum terhadap variabel dependen yaitu (Y)
terjadi pada Champion Pacific Manajemen Laba menunjukan nilai
Indonesia Tkb pada Tahun 2015 minimum sebesar -0.442335 dan
sebesar 0.019328 sehingga hasil nilai maximum 0.295656 dengan
nilai rata-rata (mean) sebesar -

709
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

0.008145 dan nilai standar deviasi Maka dapat disimpulkan model yang
sebesar 0.125535. Nilai minimum paling tepat digunakan adalah fixed
untuk variabel terjadi pada PT. effect model (FEM) dan tidak perlu
Kedawung Setia Industry Tbk pada dilakukan lagi pengujian meng-
tahun 2015 hal ini menunjukkan gunakan uji Hausman.
bahwa memiliki nilai Manajemen
Laba yang lebih kecil sebesar - Uji Normalitas
0.442335 dibandingkan lainnya. Uji normalitas dilakukan ber-
Nilai maximum terjadi PT. tujuan untuk mengetahui apakah
Kedawung Setia Industry Tbk pada variabel independen dan variabel
tahun 2017 sebesar 0.295656 dependen dalam model regresi
sehingga hasil penyebaran data baik terdistribusi secara normal atau tidak
dan dapat diolah. (Ghozali 2013). Model regresi yang
baik adalah model regresi yang
Uji Chow memiliki distribusi data yang normal
Uji Chow yakni pengujian me- atau mendekati normal. Pengujian
nentukan model common effect atau normalitas ini dapat dilakukan
fixed effect yang paling tepat melalui analisis Jarque-Bera.
digunakan dalam mengestimasi data Kriteria dalam uji normalitas
panel (Widarjono 2009). Hipotesis Jarque-Bera jika nilai probabilitas
dalam uji chow adalah: Jarque-Bera lebih dari 0.05 maka
H0: Model Common Effect dapat disimpulkan data pada
H1: Model Fixed Effect penelitian ini terdistribusi normal.
Dasar pengambilan keputusan Sebaliknya jika nilai probabilitas
terhadap hipotesis di atas adalah Jarque-Bera kurang dari 0.05 maka
dengan membandingkan nilai dapat disimpulkan data pada
probabilitas chi square dengan taraf penelitian ini tidak terdistribusi
signifikan 0.05. Apabila nilai normal. Berikut hasil pengujian
probabilitas chi square > 0.05, maka normalitas Jarque-Bera:
H0 diterima, yang berarti model yang 12

paling tepat digunakan adalah model 10


Series: Standardized Residuals
Sample 2015 2019
Observations 40

common effect. Begitupun jika nilai 8 Mean


Median
9.24e-15
33.16520
Maximum 474.0154

probabilitas chi square < 0.05 H1 6

4
Minimum
Std. Dev.
Skewness
-491.1284
202.4003
-0.135669

diterima dan model yang digunakan 2


Kurtosis

Jarque-Bera
2.747177

0.229240
Probability 0.891705
adalah model fixed effect. 0
-500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 500

Gambar 4.1
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Jarque-Bera
Hasil Uji Chow
Gambar 4.1 di atas diketahui
Test cross-section fixed effects bahwa nilai probabilitas sebesar
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 2.394270 (7,29) 0.0461
0.891705 dan lebih besar dari α =
Sumber: Data Olahan Eviews 9 0.05. Berdasarkan kriteria pengujian
normalitas dengan metode Jarque
Berdasarkan tabel 4.2 dapat Bera maka dapat disimpulkan data
diketahui nilai probabilitas sebesar pada penelitian ini terdistribusi
0.0461 dan lebih kecil dari α = 0.05. normal.

710
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

Uji heteroskedastisitas di-


Uji Multikolinearitas gunakan untuk menguji apakah
Pengujian multikolinearitas ini terjadi ketidaksamaan varian dari
bertujuan untuk menguji apakah residual untuk semua pengamatan
dalam metode regresi yang dilakukan pada model regresi (Ghozali 2013).
ditemukan adanya korelasi antar Pada penelitian ini untuk mendeteksi
variabel bebas. Untuk mengetahui ada tidaknya masalah heteros-
ada tidaknya multikolinearitas maka kedastisitas dilakukan dengan
dapat dilihat dari nilai korelasi antara menggunakan uji glejser yaitu
dua variabel bebas tersebut. Apabila dengan mengabsolute kan nilai
nilai korelasi kurang dari 0.8 maka residual lalu meregresikan variabel
variabel bebas tersebut tidak dependen dengan variabel dependen.
memiliki persoalan multikolinearitas Pengambilan keputusan diambil
begitu juga sebaliknya. dengan melihat nilai probabilitas
yang harus lebih besar dari 0.05 dari
Tabel 4.3 persamaan regresi yang dihasilkan.
Hasil Uji Multikolinearitas
Beban Aktiva Tabel 4.4
Manajeme pajak Perencanaa pajak Hasil Uji Heteroskedastisitas
n laba (y) tangguha n pajak (x2) tangguha Dependent Variable: ABSRES
n (x1) n (x3)
Std.
1.000000 -0.013663 0.016582 0.453066 Coefficient Error t-Statistic Prob.
-0.013663 1.000000 -0.068862 -0.062475 C 126.6281 38.60427 3.280157 0.0027
0.016582 -0.068862 1.000000 0.023525 beban
0.453066 -0.062475 0.023525 1.000000 pajak
Sumber: Data Olahan Eviews 9 tangguhan 6205.124 3589.612 1.728633 0.0945
perencanaa
Nilai koefisien variabel X1 n pajak 3.049476 120.0003 0.025412 0.9799
bernilai -0.013663 lebih kecil dari Aktiva
pajak
0.8 (-0.013663 < 0.8) artinya
tangguhan 116.3268 60.45681 1.924131 0.0642
variabel beban pajak tangguhan (X1) Sumber: Data Olahan Eviews 9
tidak mengandung masalah dari
multikolinearitas. Berdasarkan pada tabel 4.4
Nilai Koefisien variabel X2 diatas diketahui bahwa nilai
bernilai 0.016582 lebih kecil dari 0,8 probabilitas dari masing-masing
(0.016582 < 0.8) artinya variabel variabel lebih besar dari 0.05 .Maka
perencanaan pajak (X2) tidak dapat disimpulkan tidak terjadi
mengandung masalah dari masalah heterokedastisitas dalam
multikolinearitas. penelitian ini.
Nilai Koefisien variabel X3
bernilai 0.453066 lebih kecil dari 0,8 Uji Autokorelasi
(0.453066 < 0,8) artinya variabel Dalam penelitian ini pengujian
aktiva pajak tangguhan (X3) tidak autokorelasi menggunakan uji durbin
mengandung masalah dari watson menggunakan program
multikolinearitas. Eviews 9. Pengambilan keputusan
Uji Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat nilai
statistik durbin watson.

711
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

Sumber: Data Olahan Eviews 9


Tabel 4.5
Hasil Uji Autokorelasi Durbin Berdasarkan Tabel diatas dapat
Watson diketahui persamaan regresi sebagai
Mean - berikut:
R-squared 0.379454 dependent var 0.005965 Konstanta (α) sebesar
Adjusted R- S.D. dependent 1.577605 memberikan pengertian
squared 0.165473 var 0.127881 jika seluruh variabel dependen sama
S.E. of Sum squared dengan nol (0), maka besarnya
regression 0.116916 resid 0.396410
tingkat Manajemen Laba adalah
Durbin-
F-statistic 1.773305 Watson stat 2.293939 sebesar 1.577605.
Prob. 0.111279 Nilai Koefisien regresi atas
Sumber: Data Olahan Eviews 9 Beban pajak tangguhan adalah
sebesar 0.032907 dengan tanda
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas positif yang berarti, setiap
diketahui bahwa nilai probabilitas penambahan satuan variabel beban
sebesar 2.293939 yang dapat pajak tangguhan maka tingkat
dibandingkan dengan jumlah manajemen laba akan bertambah
observasi sebanyak (n) = 40 dan sebesar 0,032907.
variabel bebas (k) = 3 pada tingkat Nilai Koefisien regresi atas
signifikansi 5% atau 0.05 maka Perencanaan pajak adalah sebesar -
diperoleh batas atas (dU) sebesar 17.65082 dengan tanda negatif yang
1.6589 dan nilai 4-dU sebesar berarti, setiap penambahan satuan
2.3411. sehingga dapat diketahui variabel beban pajak tangguhan
nilai dU < dW < 4-dU atau 1.6589 < maka tingkat manajemen laba akan
2.293939 < 2.3411 dan dapat berkurang sebesar -17.65082.
disimpulkan bahwa penelitian ini Nilai Koefisien regresi atas
bebas dari autokorelasi . Aktiva pajak tangguhan adalah
sebesar 3.836589 dengan tanda
Analisis Regresi Linier Data Panel positif yang berarti, setiap
Persamaan regresi data panel penambahan satuan variabel beban
dalam penelitian ini, analisis regresi pajak tangguhan maka tingkat
linear berganda digunakan untuk manajemen laba akan bertambah
mengetahui besarnya perubahan sebesar 3.836589.
variabel terikat yang disebabkan oleh
perubahan yang terjadi pada variabel Uji Koefisien Determinasi
bebas. Analisis koefisien determinasi
digunakan untuk mengetahui
Tabel 4.6 persentase variasi variabel bebas
Hasil Regresi Data Panel yang digunakan dalam model
mampu menjelaskan variasi variabel
Dependent Variable: manajemen laba (y)
terikat.
Coefficient Std. Error
C 1.577605 111.7379
beban pajak tangguhan 0.032907 0.018081 Tabel 4.7
perencanaan pajak -17.65082 25.77252 Hasil Koefisien Determinasi
aktiva pajak tangguhan 3.836589 0.406664 R-squared 0.771735 Mean 29.33415

712
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

dependent n-K-1 = 40-3-1 =36, dimana n adalah


Adjusted R- S.D. jumlah sampel dan k adalah jumlah
squared 0.693022 dependent 423.6465
variabel bebas sehingga didapat F
S.E. of Sum squared
regression 234.7170 resid 1597669. tabelnya sebesar 2.87. Sehingga
Durbin- dapat disimpulkan bahwa Beban
F-statistic 9.804506 Watson stat 2.724236 pajak tangguhan, perencanaan pajak
Prob. 0.000001 dan Aktiva pajak tangguhan secara
Sumber: Data Olahan Eviews 9 simultan berpengaruh dan signifikan
terhadap Manajemen laba dengan
Berdasarkan tabel 4.7 diatas hasil pengujian Fhitung > Ftabel
dapat diketahui bahwa koefisien (9.804506 > 2.87) dan nilai
Adjusted R-squared sebesar 0.693, signifikansi < 0.05 (0,00001 < 0,05).
artinya variabel Independen Ber- Maka hasil uji F ini dapat digunakan
pengaruh terhadap variabel tidak untuk menguji hipotesis.
bebas sebesar 69.3 % sisanya sebesar Uji Statistik t
30.7 % dipengaruhi variabel lain Uji statistik t digunakan untuk
yang tidak diteliti dalam penelitian menguji atau mengetahui ada
ini. tidaknya hubungan atau pengaruh
yang berarti antara variabel bebas
Uji Statistik F secara parsial terhadap variabel
Uji statistik F atau uji koefisien terikat. Uji statistik t dilakukan
regresi secara simultan digunakan dengan membandingkan signifikansi
untuk mengetahui apakah secara thitung dengan ttabel dan nilai
bersama-sama variabel independen signifikasinya apakah < 0.05 atau
berpengaruh signifikan terhadap sebaliknya.
variabel dependen.
Tabel 4.9
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t
Hasil Uji Statistik F Dependent Variable: manajemen laba (y)
Mean t-Statistic Prob.
R-squared 0.771735 dependent 29.33415 C 0.014119 0.9888
Adjusted R- S.D. beban pajak tangguhan 1.820019 0.0791
squared 0.693022 dependent 423.6465 perencanaan pajak -0.684870 0.4989
S.E. of Sum squared aktiva pajak tangguhan 9.434300 0.0000
regression 234.7170 resid 1597669. Sumber: Data Olahan Eviews 9
Durbin-
F-statistic 9.804506 Watson stat 2.724236
Prob. 0.000001
Berdasarkan hasil yang
diperoleh dari tabel 4.9 yaitu
Sumber: Data Olahan Eviews 9
pengujian yang dilakukan secara
parsial untuk menguji pengaruh dari
Berdasarkan hasil uji statistik F
masing-masing variabel independen,
pada tabel 4.8 terlihat bahwa Fhitung
untuk mencari tabel yaitu dengan
sebesar 9.804506 dan nilai
melihat banyaknya data sampel
signifikansi sebesar 0,000001. Ftabel
sebesar 40. uji t dilakukan dengan
bisa dilihat pada tabel distribusi F
membandingkan thitung dengan
dengan tingkat signifikansi 0.05
ttabel dengan signifikansi yaitu 5%
dengan df1 = K-1=4-1 = 3 dan df2 =

713
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

atau 0.05 dengan derajat kebebasan diterima. Artinya variabel aktiva


(df)= n-k-1 yaitu 40-3- 1= 36 (n pajak tangguhan (X3) secara parsial
adalah jumlah sampel dan k adalah mempunyai pengaruh positif
jumlah variabel independen) Dari terhadap manajemen laba.
pengujian tersebut maka diperoleh
hasil ttabel nya sebesar 2.02809.
Hasil tersebut dapat dijelaskan HASIL PENELITIAN DAN
sebagai berikut: PEMBAHASAN
Hipotesis kedua dalam Berdasarkan hasil yang
penelitian ini adalah beban pajak diperoleh dari hasil uji statistik F
tangguhan (X1), berdasarkan tabel yang menguji secara simultan
4.9 diatas dapat diperoleh t hitung pengaruh dari variabel independen
sebesar 1.820019. Hal ini terhadap variabel dependen, dan
menunjukkan bahwa nilai thitung hasil uji statistik t yang menguji
lebih kecil daripada nilai ttabel secara parsial pengaruh masing-
2.02809 dan nilai Signifikansi masing variabel independen terhadap
0.0791 lebih besar daripada 0.05. variabel dependen, Maka hasil
Dengan demikian H0 diterima dan tersebut dapat dijelaskan sebagai
Ha ditolak. Artinya variabel beban berikut:
pajak tangguhan (X1) secara parsial Hasil penelitian ini
tidak mempunyai pengaruh terhadap menunjukkan bahwa variabel beban
manajemen laba. pajak tangguhan (X1), perencanaan
Hipotesis ketiga dalam pajak (X2), dan dan aktiva pajak
penelitian ini adalah perencanaan tangguhan (X3) secara simultan
pajak (X2), berdasarkan tabel 4.9 berpengaruh terhadap manajemen
diatas dapat diperoleh thitung laba (Y) . Hal ini dibuktikan dengan
sebesar -0.684870 . Hal ini hasil Fhitung Sebesar 9.804506 lebih
menunjukkan bahwa nilai thitung besar dari Ftabel sebesar 2.87 dan
lebih kecil daripada nilai ttabel tingkat signifikansi 0,000001 lebih
2.02809 dan nilai Signifikansi besar dari 0.05. Sehingga dapat
0.4989 lebih besar dari pada 0.05. disimpulkan bahwa H1 diterima.
Dengan demikian H0 diterima dan Hasil penelitian ini
Ha ditolak. Artinya variabel menunjukkan bahwa variabel beban
Perencanaan pajak (X2) secara pajak tangguhan (X1) secara parsial
parsial tidak mempunyai pengaruh tidak berpengaruh terhadap
terhadap manajemen laba. manajemen laba (Y). Hal ini
Hipotesis keempat dalam dibuktikan dengan hasil thitung
penelitian ini adalah aktiva pajak Sebesar 1.820019 lebih kecil dari
tangguhan (X3), berdasarkan tabel ttabel sebesar 2.02809 dan tingkat
4.9 diatas dapat diperoleh thitung signifikansi 0.0791 lebih besar dari
sebesar 9.434300. Hal ini 0.05. Sehingga dapat disimpulkan
menunjukkan bahwa nilai thitung bahwa Ha ditolak. Hal ini berarti
lebih besar dari pada nilai ttabel beban pajak tangguhan yang kecil
2.02809 dan nilai Signifikansi pada perusahan industri kimia belum
0.0000 lebih kecil daripada 0.05. tentu ditentukan oleh adanya
Dengan demikian H0 ditolak dan Ha manajemen laba akibat dari

714
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

penurunan laba. Beban pajak berpengaruh terhadap manajemen


tangguhan tidak efektif dalam laba.
mengidentifikasi manajemen laba Hasil penelitian ini
karena beban pajak tangguhan tidak menunjukkan bahwa variabel aktiva
dapat menggambarkan bahwa pajak tangguhan (X3) secara parsial
perusahaan industri kimia melakukan berpengaruh positif terhadap
manajemen laba. Hasil penelitian ini manajemen laba (Y). Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dibuktikan dengan hasil thitung
dilakukan oleh Issan Chairul Imam sebesar 9.434300 lebih besar dari
(2016) yang menyatakan hasil bahwa ttabel sebesar 2.02809 dan tingkat
beban pajak tangguhan tidak signifikansi 0.0000 lebih kecil dari
berpengaruh terhadap manajemen 0.05. Sehingga dapat disimpulkan
laba. Serta penelitian ini tidak bahwa Ha diterima. Hal ini berarti
mendukung penelitian dari Alif aktiva pajak tangguhan diakui atas
Rachmad Hakim (2017) menunjukan jumlah pajak penghasilan terutang
hasil bahwa beban pajak tangguhan pada periode mendatang yang
berpengaruh terhadap manajemen tertunda untuk mengantisipasi pajak
laba. penghasilan (PPh) di masa
Hasil penelitian ini me- mendatang atau mendapatkan
nunjukkan bahwa variabel manfaat pajak yang bisa berpengaruh
perencanaan pajak (X2) secara pada penambahan atau pengurangan
parsial tidak berpengaruh terhadap pajak yang harus dibayar pada masa
manajemen laba (Y) . Hal ini mendatang. Hasil penelitian ini
dibuktikan dengan hasil thitung sejalan dengan penelitian yang
sebesar -0.684870 lebih kecil dari dilakukan oleh Dewi Pindiharti
ttabel sebesar 2.02809 dan tingkat (2015) menunjukan hasil bahwa
signifikansi 0.4989 lebih besar dari aktiva pajak tangguhan berpengeruh
0.05. Sehingga dapat disimpulkan positif terhadap manajemen laba.
bahwa Ha ditolak. Hal ini berarti
perencanaan pajak tidak dapat
digunakan sebagai alternatif yang KESIMPULAN
dilakukan manajer dalam Penelitian ini bertujuan untuk
merekayasa usaha dan transaksi melihat seberapa besar pengaruh
wajib pajak perusahaan industri Beban pajak tangguhan terhadap
kimia agar hutang pajak berada Manajemen laba dalam perusahaan
dalam jumlah yang minimal. Hasil manufaktur sektor industri sub-sektor
penelitian ini sejalan dengan industri kimia yang terdaftar di Bursa
penelitian yang dilakukan oleh Yogi Efek Indonesia pada tahun 2015
Saputra (2018) yang menunjukan sampai dengan tahun 2019.
hasil bahwa perencanaan pajak tidak Berdasarkan hasil pengujian dan
bepengaruh terhadap manajemen pembahasan yang dijelaskan pada
laba. Serta penelitian ini tidak bagian sebelumnya maka dapat
mendukung penelitian dari Fatmatu disimpulkan sebagai berikut:
Cahya Ningsih (2017) bahwa 1. Berdasarkan hasil pengujian yang
variabel perencanaan pajak dilakukan dalam penelitian ini
menyatakan bahwa variabel beban

715
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

pajak tangguhan, perencanaan Riset Akuntansi Indonesian.


pajak dan aktiva pajak tangguhan Vol.IV, No.07.
secara simultan berpengaruh Harnanto. (2013). Akuntansi
terhadap manajemen laba. perpajakan. Yogyakarta : Bpfe-
2. Berdasakan hasil pengujian yang Yogyakarta.
dilakukan penelitian ini Irreza dan Yulianti. 2012.
menujukan bahwa Beban pajak Penggunaan Komponen
tangguhan tidak berpengaruh Pembentuk Pajak Tangguhan
terhadap manajemen laba. Dalam Mendeteksi Manajemen
3. Berdasakan hasil pengujian yang Laba. Jurnal Akuntansi dan
dilakukan penelitian ini Keuangan Indonesia,Volume 9
menujukan bahwa perencanaan - No 1, hal 68 - 82.
pajak tidak berpengaruh terhadap Khairina, Adill (2020) Karakteristik
manajemen laba. Perusahaan Dan Pemilihan
4. Berdasakan hasil pengujian yang Kebijakan Akuntansi. S1
dilakukan penelitian ini me- thesis, STIE Indonesia Banking
nunjukan bahwa aktiva pajak School.
tangguhan berpengaruh positif Sugiyono P.D., (2018) Metode
terhadap manajemen laba. Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif dan R dan D.
Taniawati, Anisha (2018). Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA Perencanaan Pajak Dan Book
Agustia (2013). Analisis Aktiva Tax Differences Terhadap
Pajak Tangguhan ,Beban Pajak Manajemen Laba (Studi
Kini, Akrual Dan Manipulasi Empiris Pada Perusahaan
Aktivitas rill dalam Manufaktur Yang Terdaftar Di
managemen laba. Jakarta : Bursa Efek Indonesia Periode
Universitas Budi Luhur Tahun 2014-2016). S1 Thesis,
Jakarta. Universitas Mercu Buana
Baradja, M, dkk. (2017). Pengaruh Jakarta.
Beban Pajak Tangguhan, Teguh:, E., dan Nurma:, L. A.
Perencanaan Pajak Dan Aktiva (2019). Pengaruh Perencanaan
Pajak Tangguhan Terhadap Pajak (Tax Planning), Kualitas
Manajemen Laba. Jurnal Audit Dan Kepemilikan
Akuntansi Trisakti, Vol.4(2) Institusional Terhadapa
hal 191-206. Manajemen Laba (Studi
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Empiris Pada Perusahaan
Multivariat dnegan program Manufaktur Yang Terdaftar di
IBM SPSS. Edisi ke-7. Bursa Efek Indonesia Tahun
Semarang : Universitas 2013-2017). Jurnal Akuntansi,
Diponegoro. 7(1), 1–19.
Hakim dan Praptoyo.(2015). https://doi.org/10.24964/ja.v7i
Pengaruh Aktiva Pajak 1.686
Tangguhan dan Beban Pajak Wulansari, T. A. (2019). Pengaruh
Tangguhan terhadap Perencanaan Pajak, Beban
Managemn. Jurnal Ilmu dan Pajak Tangguhan dan Ukuran

716
SAKUNTALA E-ISSN 2798-9364
Prosiding Sarjana Akuntansi Tugas Akhir Secara Berkala
Vol. no 1, No 1 Oktober 2021

Perusahaan Terhadap Mana-


jemen Laba. JAD: Jurnal Riset
Akuntansi dan Keuangan
Dewantara, 2(2), 96–107. 84
https://doi.org/10.26533/jad.v2
i2.381
Yulianti (2013). Kemampuan Beban
Pajak Tangguhan Dalam
Memprediksi Manajemen
Laba. Jurnal Akuntasi dan
Keuangan Indonesia Vol .2
No.1
Yulianti dan Irreza. 2010.
”Penggunaan Komponen-
Komponen Pembentuk Pajak
Tangguhan dalam Mendeteksi
Manajemen Laba”. Simposium
Nasional Akuntansi XIII
Purwokerto.
Undang- Undang No 36 Tahun 2008
Tentang Pajak Penghasilan
Sumber Internet :
www.idx.web.id diakses pukul 22.15
www.bursaefekindonesia.com
diakses pukul 13.15
www.Pajak.go.id diakses pukul
19.22

717

Anda mungkin juga menyukai